Demokrasi ekonomi adalah filosofi sosial ekonomi yang mengusulkan untuk mengalihkan kekuatan pengambilan keputusan dari manajer perusahaan dan pemegang saham perusahaan ke kelompok pemangku kepentingan publik yang lebih besar yang mencakup pekerja, pelanggan, pemasok, tetangga, dan masyarakat luas. Konsep demokrasi ekonomi mulai hangat dibahas dan diperbincangkan setelah Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyusun konsep Demokrasi Ekonomi pada tahun 1990. Konsep demokrasi ekonomi yang diformulasikan ISEI secara garis besar terdiri atas dua bagian yaitu (1) penjabaran demokrasi ekonomi sebagai dasarsistem ekonomi nasional, dan (2) penjabaran demokrasi ekonomi dalam format program-program pelaksanaannya. Landasan konstitusional demokrasi ekonomi adalah Pasal 33 UUD 1945 dan landasan ideologinya adalah Pancasila. Empat komponen yang sangat penting untuk memperluas pandangan demokrasi ekonomi 1. Tempat kerja dan hak kerja, yang mencakup tingkat perlindungan dan ketidak amanan kerja, partisipasi karyawan dan sikap manajerial; 2. Derajat demokrasi ekonomi asosiasi, yang melibatkan tingkat organisasi serikat pekerja, organisasi pengusaha dan kepemilikan kolektif (sepertipersentase koperasi dan serikat kredit); 3. Distribusi kekuatan pengambilan keputusan ekonomi, serangkaian ukuran konsentrasi kekuatan ekonomi (kekuatan sektor keuangan, konsentrasi geografis kekuatan fiskal pemerintah, dan sebagainya); 4. Transparansi dan keterlibatan demokratis dalam pengambilan keputusan ekonomi makro, (misalnya, tingkat mitra sosial yang berbeda dalam pengambilan keputusan, akuntabilitas dan tingkat korupsi dan transparansi bank sentral). B. Ciri-ciri dan manfaat Demokrasi Ekonomi Walaupun belum ada penjabaran yang lebih konkrit mengenai demokrasi ekonomi, namun GBHN/TAP MPR IV 1978 telah mengemukakan mengenai ciri-ciri Demokrasi Ekonomi yaitu : 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga Perwakilan Rakyat juga. 5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. 8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Manfaat demokratis ekonomi antara lain : 1. Inisiatif dari masyarakat yang terus berkembang mengeluarkan ide-ide kreatif. 2. Potensi dalam suatu gagasan terus berkembang pesat. 3. Daya kreasi setiap warga negara dikembangkan. C. Dampak dari Demokrasi Ekonomi Adapun beberapa dampak dari demokrasi ekonomi, diantaranya : 1. Sistem Free Fight Liberalism, yang menimbulkan suatu eksploitasi manusia dan bangsa lain. 2. Sistem Etatisme, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. 3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan suatu masyarakat. 4. Kredibilitas pemerintah sudah sampai pada titik hadir. 5. Rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan suatu pertumbuhan (growth) ekonomi. 6. Rezim yang sangat korup sudah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan. D. Pengertian Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonomi merupakan peningkatan saling ketergantungan ekonomi negara- negara di dunia hasil dari percepatan pergerakan teknologi, jasa, barang serta permodalan lintas perbatasan. Bila globalisasi bisnis terpusat pada penghapusan perputaran perdagangan internasional misalnya pajak, tarif serta beban lainya yang membuat perdagangan global, globalisasi ekonomi merupakan sebuah proses peningkatan integrasi antar negara yang berujung pada datangnya pasar global sertapasar dunia. Globalisasi ekonomi ini ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas kegiatan perekonomian baik kegiatan perekonomian pasar secara nasional maupun secara regional, akan tetapi kegiatan perekonomian semakin mengglobal menjadi satu dimana prosesnya melibatkan banyak Negara sehingga arus produk dan faktor-faktor produksi lintas Negara menjadi sangat lancar selancar lintas kota atau desa. E. Ciri-ciri dan manfaat Globalisasi Ekonomi Ciri-ciri khas Globalisasi Ekonomi menurut Heryanto (2004) adalah sebagai berikut : 1. Deregulasi korporasi dan gerakan modal yang tidak terbatas. 2. Privatisasi dan komodifikasi (commodification) atas berbagai jasa pelayanan publik dan aspek lain dari barang milik bersama komunitas dan masyarakat global (global and community commons) seperti sebagian besar air dan sumber hayati (genetic resources). 3. Pengintegrasian dan pengubahan (conversion) berbagai perekonomian nasional menjadi perekonomian yang sepenuhnya bertumpu pada produksi berorientasi ekspor (export oriented production) yang secara sosial dan lingkungan sangat berbahaya. 4. Pengembangan tingkat pertumbuhan berlebihan (hyper growth) dan eksploitasi tanpa batas atas sumber daya planet bumi, semata-mata demi memacu laju pertumbuhan. 5. Peningkatan konsentrasi korporasi secara dramatis penghancuran program-program nasional yang mencakup bidang sosial, kesehatan, danlingkungan. 6. Penyeragaman kebudayaan global dan pengembangan secara intensif atas konsumerisme bebas tanpa kekangan (unbridle consumerism). Manfaat Globalisasi Ekonomi, antara lain : 1. Produksi global dapat ditingkatkan, 2. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri, 3. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik,4. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. F. Dampak Globalisasi Ekonomi Globalisasi ekonomi sangat berdampak pada kehidupan masyarakat pada umumnya,baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas agar dapat bersaing di ranah global. 2. Mudah mendapatkan barang-barang impor dari luar negeri dengan harga terjangkau. 3. Bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing. 4. Terbentuknya kesempatan kerja di luar negeri. Adapun dampak negatif globalisasi ekonomi diantaranya : 1. Pasar nasional akan dikuasai barang-barang import. 2. Memicu konsumerisme atau gaya hidup tidak hemat di masyarakat. 3. Masuknya banyak tenaga kerja asing yang mendominasi tenaga kerja lokal. 4. Matinya gaya usaha-usaha local karena penjualan barang-barang dari luar negeri. 5. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. G. Faktor Pendorong Globalisasi EkonomiFaktor pendorong globalisasi dipengaruhi oleh berbagai perkembangan yang terjadi disuatu negara maupun di dunia internasional. Faktor pendorong globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut : 1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, menciptakan berbagai inovasi yang dapat memudahkan kehidupan sehari-hari di tiap belahan dunia. 2. Kemajuan dalam Transportasi, perkembangan transportasi di dunia yang membuat globalisasi semakin terasa. Dahulu dari satu tempat ke tempat lain butuh waktu lama dalam perjalanan karena hanya dengan kendaraan seperti kuda, kuda, unta, dan lain- lain. Tapi saat ini ada kendaraan cepat seperti pesawat terbang dan kereta super cepat. 3. Sistem Ekonomi Terbuka, mendorong terjadinya globalisasi dimana kerjasama dalam bidang ekspor-impor antar dua negara atau lebih semakin marak. 4. Perdagangan Bebas, terjadi karena mayoritas negara-negara di dunia saat ini menerapkan sistem ekonomi terbuka, sehingga dapat bekerja sama satu dengan yang lainnya. 5. Sistem Keuangan Internasional Liberal, hampir setiap negara bahkan memiliki setiap ketergantungan terhadap sistem keuangan global yang ada. 6. Kemudahan dalam Migrasi, membuat orang-orang bermigrasi dari suatunegara ke negara lain untuk berbagai keperluan, seperti menuntut ilmu,bekerja, berwisata, dan lain sebagainya. 7. Kerjasama atau Hubungan Antar Negara, globalisasi perkembangannya semakin memudahkan suatu negara bekerjasama dengan negara lain baik ituhubungan bilateral, multilateral maupun internasional. H. Hubungan antara Globalisasi Ekonomi dengan Demokrasi ekonomi Proses perkembangan demokrasi dan globalisasi dewasa ini banyak memberikan pengaruh dalam proses pembentukan dan pelaksanaan fungsi administrasi publik. Proses demokratisasi dalam perspektif liberal adalah adalah peran negara yang minimal (minimalstate) atau dibatasi, karena negara dianggap suatu kejahatan tapi dibutuhkan (necessary evil).Dalam perspektif ini, proses demokratisasi ekonomi dilakukan justru dengan mengurangi peran negara. Proses demokratisasi ekonomi dilakukan dengan mengurangi sebanyak mungkin perilaku invensionis negara, sehingga perkembangan ekonomi sebebas mungkin mengikuti mekanisme pasar dan persaingan bebas. Kapitalisme merupakan prasyarat dari suatu demokrasi dan bukan sebaliknya, dalam kapitalisme hak milik perseorangan diakui dan dilindungi. Selanjutnya, alokasi sumber daya tidak ditentukan oleh negara, melainkan diserahkan mekanisme pasar. Negara adalah visible hand yang perannya bisa mendistorsi pasar dan karena itu harus dibatasi hingga seminimal mungkin. Itulah demokrasi ekonomi yang akan membuat demokrasi politik yang menjunjung tinggi nilai individu itu terwujud. Ini banyak memberikan pengaruh dalam proses pembentukan dan pelaksanaan fungsi administrasi publik. Seperti halnya dalam bidang ekonomi
Pendekatan sederhana terhadap krisis ekonomi di Yunani: Sebuah perjalanan untuk menemukan krisis ekonomi Yunani yang dimulai pada tahun 2008 dan menggemparkan dunia. Penyebab dan implikasinya