Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 3

PKOP4209.02-PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Nama : FRUMENSIUS TRIJOKO ATJOYO ODILO DACOSTA

NIM : 043299802

UPBJJ : SURABAYA

Prodi : S1 PENDIDIKAN EKONOMI

No Soal Skor
1 Mengapa perdagangan bebas masih banyak ditentang, Jelaskan dasar 20
pemikiran yang menentang perdagangan bebas tersebut ?
2 Jelaskan dampak korupsi terhadap perekonomian dan 30

Jelaskan faktor-faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya


praktik korupsi pada birokrasi ?
3 Gambarkan globalisasi ekonomi secara teoritik dan secara perspektif 30
ekonomi?
4 Jelaskan pengertian sistem ekonomi? 20

Jelaskan apakah setiap Negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda?


Jumlah Skore Total 100
JAWABAN

1. perdagangan bebas masih banyak ditentang, serta dasar pemikiran yang


menentang perdagangan bebas tersebut adalah seabagai berikut :
• perbedaan mata uang antar negara. Perbedaan inilah yang dapat
menghambat perdangangan antarnegara. Pembayaran tentunya akan
berkaitan dengan nilai uang itu sendiri, padahal nilai uang setiap negara
berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi
daripada nilai mata uang negara pengimpor maka dapat menambah
pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua
negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya maka
perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
• Kualitas sumber daya yang rendah. Rendahnya kualitas tenaga kerja
dapat menghambat perdagangan internasional. Alasannya karena jika
sumber daya manusia rendah maka kualitas dari hasil produksi akan
rendah pula.
• Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar.
• Adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara. Setiap negara pasti
akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam
negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
• Terjadinya perang.
• Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional. Tujuan organisasi-
organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara
anggotanya. Hal ini secara langsung akan menghambat perdagangan
bebas itu sendiri.
2. dampak korupsi terhadap perekonomian dan faktor-faktor yang mendorong
dan memberi peluang terjadinya praktik korupsi pada birokrasi adalah sebagai
berikut :
• Dampak1
Korupsi merusak perkembangan ekonomi suatu bangsa. Jika suatu
projek ekonomi dijalankan sarat dengan unsur-unsur korupsi
(penyuapan untuk kelulusan projek, nepotisme dalam penunjukan
pelaksana projek, penggelepan dalam pelaksanaannya dan lain-lain
bentuk korupsi dalam projek), maka pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan dari projek tersebut tidak akan tercapai.Penelitian empirik
oleh Transparency International menunjukkan bahwa korupsi juga
mengakibatkan berkurangnya investasi dari modal dalam negeri
maupun luar negeri, karena para investor akan berpikir dua kali untuk
membayar biaya yang lebih tinggi dari semestinya dalam berinvestasi
(seperti untuk penyuapan pejabat agar dapat izin, biaya keamanan
kepada pihak keamanan agar investasinya aman dan lain-lain biaya
yang tidak perlu). Sejak tahun 1997, investor dari negara-negera maju
(Amerika, Inggris dan lain-lain) cenderung lebih suka menginvestasikan
dananya dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) kepada negara
yang tingkat korupsinya kecil.
Korupsi juga menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya
biaya administrasi dalam birokrasi. Jika birokrasi telah dikungkungi oleh
korupsi dengan berbagai bentuknya, maka prinsip dasar birokrasi yang
rasional, efisien, dan berkualitas akan tidak pernah terlaksana. Kualitas
layanan pasti sangat jelek dan mengecewakan publik. Hanya orang
yang berpunya saja yang akan dapat layanan baik karena mampu
menyuap. Keadaan ini dapat menyebabkan meluasnya keresahan
sosial, ketidaksetaraan sosial dan selanjutnya mungkin kemarahan
sosial yang menyebabkan jatuhnya para birokrat.
• faktor-faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya praktik
korupsi pada birokrasi2 :

1
https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/234/pdf
2
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/negara/article/view/784/434
yaitu faktor eksternal dan internal birokrasi. Faktor eksternal muncul
karena adanya keinginan masyarkat untuk mendapatkan pelayanan
secara cepat dalam berbagai urusan seperti pengurusan perijinan dan
sejenisnya. Rentang kerja birokrasi yang panjang dan berbelit-belit (red-
tape) menyebabkan sebagian besar masyarakat tidak sabar dan
menginginkan proses yang cepat dan efisien. Sedangkan factor internal
lebih menitikberatkan pada adanya fenomena bahwa rentang birokrasi
yang panjang dengan sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum di
birokrasi untuk memperoleh keuntungan secara ilegal.
3. Gambarkan globalisasi ekonomi secara teoritik dan secara perspektif
ekonomi?
• Globalisasi ekonomi 3
Pada umumnya, konsep globalisasi ekonomi dipandang sebagai suatu
inti fenomena yang dinamakan globalisasi. Globalisasi ekonomi adalah
proses pendalaman saling ketergantungan ekonomi dunia dalam
berbagai bidang - termasuk pasar - yang mengoptimalkan faktor
distribusi, produksi dan berbagai sumber dengan mendorong aliran
lintas batas dari sumber daya manusia, modal, komoditas,
pengkhidmatan, teknologi dan informasi.
• Perspektof ekonomi 4
1. Pendekatan Sistem Global
Terjadinya globalisasi tak lepas dari pengaruh negara-negara
dominan di dunia. Artinya, kejadian di suatu wilayah yang jauh akan
berpengaruh besar jika diintervensi oleh negara-negara dominan itu.
Pembagian pengaruh sistem global atas wilayah dunia
memunculkan kategorisasi negara berdasar level kekuatannya
menjadi 3. Ketiganya ialah negara dominan, negara periferal
(pinggiran), dan negara semi-periferal. Negara-negara dominan itu
saat ini tergabung dalam G-7. Ia gabungan negara ekonomi maju
yang menguasai 60 persen kekayaan global, yakni Amerika Serikat,
Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Kemudian,
negara semi-periferal, yaitu negara G-20 yang terdiri dari 20 negara
dengan ekonomi dan industri maju, atau sedang berkembang pesat.
Indonesia kini salah satu negara anggota G-20. Sementara itu,
sisanya adalah negara periferal. Ketika negara dominan melakukan
kerja sama internasional, maka keputusannya sering kali tidak dapat
ditolak oleh negara semi-periferal dan periferal. Keputusan negara-
negara dominan dari G-7 akan berdampak luas bagi negara-negara
lain di dunia. Sebagai contoh, dalam pertemuan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) G-7 akhir Agustus lalu di Carbis Bay, Inggris, negara G-

3
http://repository.radenintan.ac.id/1356/15/13._AZHAR_BAB_II_edit_new.pdf
4
https://tirto.id/4-pendekatan-globalisasi-beserta-penjelasan-dan-contohnya-gjeG
7 memutuskan untuk bersatu melawan perubahan iklim. Dengan
demikian, negara-negara periferal dan semi-periferal pasti
terdampak oleh keputusan negara G-7 tersebut.
2. Pendekatan Budaya Global
Pendekatan ini memandang bahwasa globalisasi adalah
penyeragaman budaya yang dipengaruhi oleh media massa. Berkat
akses pada media yang kian mudah, cepat dan intens, budaya
populer digemari generasi muda sehingga menggerus identitas lokal
dan nasional. Proses ini berhilir pada lahirnya masyarakat dunia
yang menuju ke budaya tunggal. Sebagai contoh, musik yang
populer di AS, biasanya juga populer di negara-negara lainnya. Hal
ini menunjukkan bahwa budaya populer yang viral di Internet turut
merangsek ke negara-negara lain yang bisa mengakses konten
tersebut. Akibatnya, budaya lokal terancam punah karena banyak
orang lebih suka pada budaya global. Demikian juga kearifan lokal
dan adat-istiadat yang dianggap ketinggalan zaman juga kian redup
dan semakin ditinggalkan.
3. Pendekatan Masyarakat dan Politik Global
Pendekatan ini melihat bahwasanya pengaruh globalisasi terjadi
berkat dominasi kekuasaan dan politik global. Dalam hal ini,
organisasi-organisasi internasional, semacam Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), berpengaruh besar dan bisa mendesak suatu negara
untuk mengikuti arahannya, dengan alasan kepentingan global.
Selain organisasi internasional, kekuatan politik global yang dominan
juga dimiliki oleh gabungan negara-negara maju seperti G-7 dan G-
20.
Sebagai contohnya, saat pandemi Covid-19 terjadi sejak awal 2020
lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merupakan lembaga
internasional di bawah PBB, aktif mendesak semua negara agar
serius dalam mencegah penularan Covid-19. Desakan itu membuat
nyaris semua negara di dunia membatasi aktivitas mobilitas
masyarakat demi meredam penularan penyakit mematikan itu.
Desakan WHO didasari alasan kuat karena penyakit Covid-19
mudah menular antarmanusia dan telah memicu banyak kematian di
berbagai negara. Semua negara perlu serius mencegah kasus
Covid-19 bertambah karena penyebarannya bisa mengancam
keselamatan masyarakat sedunia.

4. Pendekatan Kapitalisme Global


Pendekatan kapitalisme global merujuk ke pemahaman bahwa
globalisasi didorong oleh aktivitas dari perusahaan-perusahaan yang
bersifat transnasional atau Trans-National Corporation (TNC) dan
Multi-National Corporation (MNC), yang wilayah operasionalnya
melewati batas lintasnegara. MNC merupakan perusahaan
internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara
tetapi kantor cabangnya menjamur di berbagai negara maju maupun
berkembang. Sedangkan TNC merupakan perusahaan berbadan
hukum di satu negara tapi beroperasi di banyak negara, serta
mempunyai kekayaan dan pendapatan yang sangat besar. Modal
perusahaan TNC ini bisa dimiliki oleh berbagai warga negara, tetapi
institusi ini terikat sebagai satu kesatuan ekonomi dan manajemen.
Dalam bidang ekonomi, baik itu TNC atau MNC mendorong budaya
konsumtif di masyarakat untuk menggunakan produk mereka.
Contoh dari perusahaan TNC dan produknya adalah General Motors
Company dengan mobil Chevrolet yang mendunia. Sementara itu,
contoh perusahaan MNC adalah Coca Cola dengan produk
minuman bersodanya.
4. Jelaskan pengertian sistem ekonomi? Jelaskan apakah setiap Negara memiliki
sistem ekonomi yang berbeda?

• Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi lima sistem sebagai berikut:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang
belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura),
belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk
karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri :
a. Belum ada pembagian kerja
b. Pertukaran dengan sistem barter
c. Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
d. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
e. Bertumpu pada sektor agraris
f. Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin.
Kelebihan :
a. Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
b. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
c. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
Kekurangan :
a. Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
b. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Jenis dan
jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
c. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi.
Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah
pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia
berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem
ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.
Ciri-ciri positif :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas
kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat
pula.
e. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
f. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri-ciri negatif :
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor
negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi
kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem
ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790)
dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya
pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan
perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri :
a. Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
b. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
c. Adanya persaingan bebas. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam
perekonomian.
d. Modal memegang peran penting.
e. Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan :
a. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
b. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
c. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
d. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kekurangan :
a. Menimbulkan persaingan tidak sehat.
b. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
c. Menimbulkan monopoli.
d. Terdapat eksploitasi SDM.
e. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.

4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan


perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya
menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori
yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’
tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan
pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri :

a. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.


b. Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
c. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
d. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
Kelebihan :
a. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
b. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
c. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
d. Mudah melakukan pengendalian harga.
Kekurangan :
a. Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
b. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
c. Tidak terdapat kebebasan individu.

5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang
juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau
swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian.
Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan
masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi.

Ciri-ciri :

a. Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.


b. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kelebihan :
a. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
b. Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
c. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Kekurangan :
a. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
b. Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat.

• Ya setiap negara memiliki system ekonomi yang berebda. Hal ini dipengaruhi
selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan
pandangan politik di setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai