PKOP4209.02-PEREKONOMIAN DI INDONESIA
NIM : 043299802
UPBJJ : SURABAYA
No Soal Skor
1 Mengapa perdagangan bebas masih banyak ditentang, Jelaskan dasar 20
pemikiran yang menentang perdagangan bebas tersebut ?
2 Jelaskan dampak korupsi terhadap perekonomian dan 30
1
https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/234/pdf
2
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/negara/article/view/784/434
yaitu faktor eksternal dan internal birokrasi. Faktor eksternal muncul
karena adanya keinginan masyarkat untuk mendapatkan pelayanan
secara cepat dalam berbagai urusan seperti pengurusan perijinan dan
sejenisnya. Rentang kerja birokrasi yang panjang dan berbelit-belit (red-
tape) menyebabkan sebagian besar masyarakat tidak sabar dan
menginginkan proses yang cepat dan efisien. Sedangkan factor internal
lebih menitikberatkan pada adanya fenomena bahwa rentang birokrasi
yang panjang dengan sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum di
birokrasi untuk memperoleh keuntungan secara ilegal.
3. Gambarkan globalisasi ekonomi secara teoritik dan secara perspektif
ekonomi?
• Globalisasi ekonomi 3
Pada umumnya, konsep globalisasi ekonomi dipandang sebagai suatu
inti fenomena yang dinamakan globalisasi. Globalisasi ekonomi adalah
proses pendalaman saling ketergantungan ekonomi dunia dalam
berbagai bidang - termasuk pasar - yang mengoptimalkan faktor
distribusi, produksi dan berbagai sumber dengan mendorong aliran
lintas batas dari sumber daya manusia, modal, komoditas,
pengkhidmatan, teknologi dan informasi.
• Perspektof ekonomi 4
1. Pendekatan Sistem Global
Terjadinya globalisasi tak lepas dari pengaruh negara-negara
dominan di dunia. Artinya, kejadian di suatu wilayah yang jauh akan
berpengaruh besar jika diintervensi oleh negara-negara dominan itu.
Pembagian pengaruh sistem global atas wilayah dunia
memunculkan kategorisasi negara berdasar level kekuatannya
menjadi 3. Ketiganya ialah negara dominan, negara periferal
(pinggiran), dan negara semi-periferal. Negara-negara dominan itu
saat ini tergabung dalam G-7. Ia gabungan negara ekonomi maju
yang menguasai 60 persen kekayaan global, yakni Amerika Serikat,
Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Kemudian,
negara semi-periferal, yaitu negara G-20 yang terdiri dari 20 negara
dengan ekonomi dan industri maju, atau sedang berkembang pesat.
Indonesia kini salah satu negara anggota G-20. Sementara itu,
sisanya adalah negara periferal. Ketika negara dominan melakukan
kerja sama internasional, maka keputusannya sering kali tidak dapat
ditolak oleh negara semi-periferal dan periferal. Keputusan negara-
negara dominan dari G-7 akan berdampak luas bagi negara-negara
lain di dunia. Sebagai contoh, dalam pertemuan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) G-7 akhir Agustus lalu di Carbis Bay, Inggris, negara G-
3
http://repository.radenintan.ac.id/1356/15/13._AZHAR_BAB_II_edit_new.pdf
4
https://tirto.id/4-pendekatan-globalisasi-beserta-penjelasan-dan-contohnya-gjeG
7 memutuskan untuk bersatu melawan perubahan iklim. Dengan
demikian, negara-negara periferal dan semi-periferal pasti
terdampak oleh keputusan negara G-7 tersebut.
2. Pendekatan Budaya Global
Pendekatan ini memandang bahwasa globalisasi adalah
penyeragaman budaya yang dipengaruhi oleh media massa. Berkat
akses pada media yang kian mudah, cepat dan intens, budaya
populer digemari generasi muda sehingga menggerus identitas lokal
dan nasional. Proses ini berhilir pada lahirnya masyarakat dunia
yang menuju ke budaya tunggal. Sebagai contoh, musik yang
populer di AS, biasanya juga populer di negara-negara lainnya. Hal
ini menunjukkan bahwa budaya populer yang viral di Internet turut
merangsek ke negara-negara lain yang bisa mengakses konten
tersebut. Akibatnya, budaya lokal terancam punah karena banyak
orang lebih suka pada budaya global. Demikian juga kearifan lokal
dan adat-istiadat yang dianggap ketinggalan zaman juga kian redup
dan semakin ditinggalkan.
3. Pendekatan Masyarakat dan Politik Global
Pendekatan ini melihat bahwasanya pengaruh globalisasi terjadi
berkat dominasi kekuasaan dan politik global. Dalam hal ini,
organisasi-organisasi internasional, semacam Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), berpengaruh besar dan bisa mendesak suatu negara
untuk mengikuti arahannya, dengan alasan kepentingan global.
Selain organisasi internasional, kekuatan politik global yang dominan
juga dimiliki oleh gabungan negara-negara maju seperti G-7 dan G-
20.
Sebagai contohnya, saat pandemi Covid-19 terjadi sejak awal 2020
lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merupakan lembaga
internasional di bawah PBB, aktif mendesak semua negara agar
serius dalam mencegah penularan Covid-19. Desakan itu membuat
nyaris semua negara di dunia membatasi aktivitas mobilitas
masyarakat demi meredam penularan penyakit mematikan itu.
Desakan WHO didasari alasan kuat karena penyakit Covid-19
mudah menular antarmanusia dan telah memicu banyak kematian di
berbagai negara. Semua negara perlu serius mencegah kasus
Covid-19 bertambah karena penyebarannya bisa mengancam
keselamatan masyarakat sedunia.
• Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi lima sistem sebagai berikut:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang
belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura),
belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk
karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri :
a. Belum ada pembagian kerja
b. Pertukaran dengan sistem barter
c. Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
d. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
e. Bertumpu pada sektor agraris
f. Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin.
Kelebihan :
a. Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
b. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
c. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
Kekurangan :
a. Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
b. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Jenis dan
jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
c. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
2. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi.
Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah
pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia
berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai sistem
ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.
Ciri-ciri positif :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas
kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat
pula.
e. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
f. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri-ciri negatif :
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor
negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi
kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem
ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790)
dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya
pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan
perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri :
a. Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
b. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
c. Adanya persaingan bebas. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam
perekonomian.
d. Modal memegang peran penting.
e. Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan :
a. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
b. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
c. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
d. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kekurangan :
a. Menimbulkan persaingan tidak sehat.
b. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
c. Menimbulkan monopoli.
d. Terdapat eksploitasi SDM.
e. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
Ciri-ciri :
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang
juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau
swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian.
Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan
masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi.
Ciri-ciri :
• Ya setiap negara memiliki system ekonomi yang berebda. Hal ini dipengaruhi
selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan
pandangan politik di setiap negara.