Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nisa Hanifa

NIM : 1198030193

Kelas : Sosiologi 4E

Mata Kuliah : Sosiologi Ekonomi

Dosen : Drs. Anasis, M. Ag

Latihan

1. Apa yang dimaksud Kapitalisme?


2. Apa yang dimaksud Liberalisme dan neoliberalisme?
3. Sebutkan, menurut Scholte secara garis besar dampak globalisasi terhadap struktur sosial ?
4. Bagaimana gambaran Globalisasi dan Perkembangan Kapitalisme?
5. Bagaimana Menyikapi Globalisasi dan Perkembangan Kapitalisme?

Jawab
1. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang cukup besar
bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan
individual atas sumberdaya-sumberdaya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Pada sistem
ekonomi ini terdapat keleluasaan bagi perorangan untuk memiliki sumberdaya, seperti
kompetisi antar individu dalam mencari keuntungan. Negara/pemerintah tidak dapat
melakukan intervensi atau ikut campur dalam sistem ekonomi kapitalisme, tetapi berperan
untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan ekonomi. Dengan kata lain,
pemerintah hanya berlaku sebagai pengawas.
2. - Liberalisme merupakan ekonomi pasar yang mempunyai kebebasan untuk melakukan
langkah-langkah kegiatan ekonomi kepada pelaku-pelaku ekonomi bertransaksi. Dalam
sistem ekonomi liberal, campur tangan pemerintah tidak ada, kecuali hanya sebagai
kontrol agar terlaksananya interaksi ekonomi. Semua orang diberi kebebasan untuk
memilih usahanya. Masyarakat bebas mengambil keuntungan, bebas memilih pekerjaan,
dan lain sebagainya. Namun, kemampuan untuk bersaing sangat menentukan. Bagi
masyarakat yang tidak sanggup bersaing akan selalu tertindas karena bisa dieksploitasi
bagi yang kuat, baik dari segi modal atau kapital maupun knowledge.
- Neoliberalisme adalah paham yang menekankan pada kemerdekaan dan kebebasan
individu melalui pasar dan perdagangan bebas, serta menghargai kepemilikian individu.
Neoliberalisme berupaya untuk mengoreksi kelemahan yang terdapat dalam liberalisme.
3. Dampak globalisasi terhadap struktur sosial menurut Scholte
a) Globalisasi telah mengubah sifat aktivitas ekonomi.
b) Globalisasi telah menggrogoti dan menghambat kekuasaan negara.
c) Globalisasi telah melahirkan sinkronisasi dan homogenisasi budaya.
d) Globalisasi telah berkembang diluar masyarakat modern, sehingga secara linier boleh
dikata globalisasi adalah tahap pascamodernitas.
4. Globalisasi adalah proses di mana manusia, informasi, perdagangan, investasi, demokrasi
dan ekonomi pasar cenderung semakin melampaui batas-batas nasional. Dengan tidak
adanya batas-batas nasional itu memungkinkan masyarakat yang berkecimpung di dunia
perdagangan melakukan transaksi secara bebas. Sedangkan kapitalisme adalah ekonomi
pasar liberal, dengan persaingan bebas berdasarkan hak, di mana orang dapat
menggunakan hak milik dan memiliki kebebasan untuk bernegosiasi, membuat perjanjian
dan memulai aktivitas bisnis. Globalisasi adalah sebuah hasil atau produk dari sistem
kapitalisme yang digunakan untuk meningkatkan jalur perdagangan bebas. Karena dengan
adanya globalisasi semua masyarakat akan terikat oleh sebuah sistem ekonomi yang
bernama kapitalisme. Selain globalisasi, teknologi juga berperan penting dalam sistem
perekonomian kapitalisme. Teknologi digunakan untuk menyatukan seluruh tatanan
masyarakat dunia, seperti dengan adanya handphone seluruh masyarakat dunia bisa
berkomunikasi satu sama lain. Semakin berekembangnya sistem kapitalisme dan
globalisai maka tidak menuntut kemungkinan Negara-negara berkembang dan terbelakang
akan mengelami kemajuan yang sangat pesat. Kemiskinan, penindasan, buta huruf,
kelaparan, kematian dini dan penindasan perempuan mungkin akan semakin di lawan dan
di rubah selama sistem ini di terima dan di kembangkan. Yang kaya semakin kaya dan
yang miskin semakin miskin mungkin hanya akan menjadi sebuah kisah di masa lalu saat
penduduk belum mengenal kapitalisme dan globalisasi.
5. Pemerintah perlu meletakkan kerangka kebijakan untuk memungkinkan pergerakan
sumber daya ke arah sektor-sektor yang mempunyai prospek yang cerah. Hal ini dilakukan
melalui kebijakan yang tidak distortif terhadap keputusan investor, termasuk
memungkinkan mereka untuk mengukur tingkat resiko secara akurat. Mengupayakan agar
perubahan-perubaan yang terjadi berlangsung secara bertahap, sehingga memberikan
waktu bagi pelaku ekonomi yang bergerak di industri yang tidak kompetitif beralih ke
industri yang lebih kompetitif. Mempersiapkan SDM agar dapat memanfaatkan peluang
yang terbuka. Dalam hal ini termasuk misalnya, dengan mengupayakan sertifikasi
keahlian yang diakui secara internasional berikut pelatihan untuk mendapatkan sertifikat
tersebut. Dari dampak globalisasi yang ada maka dapat dilakukan kiat dalam menghadapi
globalisasi, yaitu: dalam bidang ekonomi bangsa Indonesia perlu melaksanakan pasal 33
UUD 1945 dengan membangun kerja sama pelaku ekonomi yang terdiri dari badan usaha
koperasi, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik swasta. Daerah harus
diberdayakan agar mampu menghasilkan produk-produk unggulan daerah yang dapat
diangkat menjadi produk unggulan nasional. Dengan demikian, daya saing bangsa yang
sangat diperlukan dalam era pasar bebas dapat tercipta.

Anda mungkin juga menyukai