Anda di halaman 1dari 2

Korupsi Menurut Persfektif Sosiologi

Korupsi menurut Perspektif sosiologi memandang bahwa korupsi adalah sebuah masalah gerakan
sosial, masalah institusional dan masalah struktural. Korupsi terjadi di semua sektor dan dilakukan
oleh sebagian besar lapisan masyarakat, maka dianggap sebagai penyakit sosial

Korupsi merupakan kejahatan yang merugikan. Lebih luas lagi, korupsi merupakan perbuatan tidak
jujur, dan jahat. bahkan extra ordinary crime. Pada umumnya, permasalahan korupsi terdapat
hampir di semua negara di dunia. Dan kata korupsi sendiri pada dasarnya mengisyaratkan makna
yang kurang baik dan merugikan negara serta masyarakat.

Secara etimologis, kata Korupsi berasal dari bahasa Latin Corruptio yaitu hal merusak, hal
membuat busuk, pembusukan, penyuapan, kerusakan, kebusukan, kemerosotan. Selanjutnya
disebutkan bahwa corruptio itu berasal dari kata corrumpere, suatu kata Latin yang lebih tua.
Corrumpere (kata kerja) menghancurkan, merusak, merusak bentuk, memutarbalikkan,
membusukkan, memalsukan, memerosotkan, mencemarkan, menyuap, melanggar, menggodai,
memperdayakan. Corruptor (pelaku): perusak, pembusuk, penyuap, penipu, pemerdaya,
pelanggar.Corruptus-a-um (kata sifat): rusak, busuk, hancur, tidak utuh, tidak murni, merosot,
palsu. Dari bahasa Latin itulah turun kebanyakan Bahasa seperti Inggris corruption, corrupt,
corruption. dan bahasa Belanda yaitu corruptie (korruptie). Hal tersebut kemudian diadopsi ke
dalam Bahasa Indonesia: "Korupsi". Sehingga, arti harfiah dari kata itu ialah kebusukan, keburukan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, dan penyimpangan dari kesucian. Semua istilah
tersebut memiliki pengertian yang bervariasi, namun pada umumnya merujuk pada satu kegiatan
illegal yang menentang norma-norma yang berlaku.
Definisi korupsi menurut para ahli

1.Menurut Vito Tanzi dalam tulisannya yang berjudul Corruption, Governmental Activities, and
Market, menyatakan bahwa korupsi adalah perilaku yang tidak mematuhi prinsip, artinya dalam
pengambilan keputusan di bidang ekonomi, baik dilakukan oleh perorangan di sektor swasta
maupun pejabat publik, menyimpang dari aturanyang berlaku.

2. Menurut Asyumardi Nazhar, pengertian korupsi adalah berbagai tindakan gelap dan tidak sah
(illicit or illegal activities) untuk bisa mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.

3.Menurut Mubyarto adalah suatu masalah politik lebih dari pada ekonomi yang menyentuh
keabsahan atau legitimasi pemerintah di mata generasi muda, kaum elite terdidik dan para
pegawai pada umumnya. Akibat yang akan ditimbulkan dari korupsi ini yakni berkurangnya
dukungan pada pemerintah dari kelompok elite di tingkat provinsi dan kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai