Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan peran manusia lainnya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, untuk berinteraksi, manusia membutuhkan sebuah kelompok dimana di dalam kelompok tersebut telah disepakati peraturan dan norma – norma.
Tahap Perkembangan Kelompok
1. Pembentukan (Forming): tahap pengenalan dan pembagian tugas 2. Goncangan (Storming): mulai muncul perbedaan dan pertentangan 3. Membangun norma (Norming): menetapkam suatu aturan 4. Melakukan atau melaksanakan (Performing): anggota kelompok sudah mengetahui peran dan tugas secara stabil 5. Penangguhan (Adjourning): setelah mencapai keberhasilan, kelompok dapat bubar secara permanen atau beristirahat sementara.
Kelompok Formal dan Informal
Kelompok Formal: kelompok yang terbentuk dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan dibentuk dengan sengaja Kelompok Informal: tidak memiliki struktur organisasi yang jelas Ada hal menarik dalam kelompok ini. Terkadang, tanpa dikehendaki, di dalam kelompok formal sering terbentuk pula kelompok informal.
Tipe Kelompok berdasarkan Efektivitasnya
1. Kelompok Pseudo: kelompok yang mendapat tugas namun tidak sesuai dengan minatnya. Dalam kelompok ini, semua anggota saling berinteraksi namun tetap bersaing. Contoh: kelompok salesman 2. Kelompok Tradisional: kelompok yang anggotanya diberi tugas untuk bekerja sama. Namun, anggota kelompok ini sadar bahwa mereka dinilai sebagai seorang individu, bukan sebagai satu kelompok. Contoh: kelompok yang dibentuk seorang guru atau dosen untuk mengerjakan tugas 3. Kelompok Efektif: memiliki komitmen yang tinggi. Kelompok ini memiliki sasaran operasional yang jelas dan komunikasi dua arah. Kelompok ini juga menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Kelompok Kinerja Tinggi
Kelompok ini merupakan lanjutan dari kelompok efektif. Kelompok kinerja tinggi memiliki komitmen antaranggota dan komitmen terhadap keberhasilan. Kelompok ini juga melihat perkembangan setiap anggotanya serta memiliki rasa menghargai satu sama lain. Sayangnya, masih sangat sedikit kelompok yang berhasil mencapai tahap kelompok kinerja tinggi.
Strategi Membangun Kelompok yang Efektif dan Kinerja Tinggi
1. Tetapkan tujuan kelompok yang jelas 2. Bangun komunikasi yang efektif 3. Berikan kesempatan bagi setiap anggota untuk berpartisipasi 4. Bagi kekuasaan secara tepat 5. Sesuaikan prosedur pengambilan keputusan dengan situasinya 6. Hadapi konflik dengan konstruktif 7. Strategi Burung Hantu (Kolaborasi) 8. Strategi Boneka Beruang (Akomodasi) 9. Strategi Hiu (Konfrontasi) 10. Strategi Rubah (Kompromi) 11. Strategi Kura – kura (Menghindar)