Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

EKONOMI INTERNASIONAL
Nama : NORHANA
NIM : 226120110035
Program studi : MANAJEMEN 02
Dosen : : Tika Pranindyastuti, SE, MM

1. Jelaskan masalah utama ekonomi internasional yang dihadapi


dunia pada saat ini !
Jawab:
a. sisi domestik masalah kesehatan masih menjadi tantangan
terutama ketika Indonesia dihadapkan pada situasi di mana
varian Omicron merajalela di awal tahun.
b. sisi internasional, tekanan geopolitik antara Rusia dan
Ukraina yang semakin meningkat juga menjadi tantangan
bagi kinerja pemulihan ekonomi nasional, tekanan geopolitik
yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga turut
menjadi tantangan di sisi global bagi ekonomi nasional yang
berdampak pada perekonomian nasional Rusia merupakan
salah satu pemasok energi terbesar di dunia dengan pasokan
gas alam mencapai 16 persen dan minyak 11 persen.
Sementara itu, Ukraina merupakan pemasok gandum
terbesar bagi Indonesia. Dalam jangka pendek, kenaikan
harga energi dan pangan global ini dapat memicu inflasi .

2. Permasalahan moneter terbesar dikarenakan tingginya tingkat


volavitas. Apa penjelasan mengenai volavitas yang tinggi? Dan apa
yang menyebabkan tingginya
tingkat volavitas tersebut?
Jawab:
A. Volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga
sekuritas dalam periode tertentu. Istilah ini akan sangat sering
Anda temui jika berinvestasi pada instrumen saham atau valuta
asing. sebuah frasa yang sering dikaitkan dengan ketidakpastian
atau risiko atas perubahan harga pada pasar modal. jika tingkat
volatilitas tinggi, peluang Anda mendapat profit pun
lebih besar karena adanya lonjakan dari harga penutup
sebelumnya
B. Beberapa penyebab terjadinya volatilitas adalah sebagai berikut:
1. Faktor Sektor dan Industri
Penyebab pertama volatilitas adalah faktor sektor dan
industri, di mana ketika peraturan pemerintah semakin
banyak serta mengikat pada industri tersebut, maka harga
saham berpotensi untuk jatuh.

Ini dikarenakan perusahaan harus meningkatkan


kepatuhannya, serta pengeluaran biaya untuk karyawan
berdasarkan ketentuan tersebut tentu mempengaruhi
pendapatan di masa yang akan datang.
Beberapa kegiatan pengumuman dari industri sekuritas
juga bisa menjadi faktor penyebab volatilitas, seperti
pembatasan atau penundaan trading, laporan pertemuan
tahunan, insider trading, dan lain-lain.
2. Faktor Ekonomi dan Politik
Seperti yang disebutkan tadi, pemerintah dalam
pembuatan kebijakan, perjanjian perdagangan, hingga
undang-undang tentu akan mempengaruhi ekonomi
termasuk terjadinya volatilitas.
Hal lain dari sektor ekonomi yang ikut mempengaruhi
volatilitas adalah angka belanja konsumen, data inflasi,
laporan pekerjaan bulanan, perubahan suku bunga
tahunan, perubahan kurs valas, dan sebagainya.
Selain ekonomi, sektor politik juga ikut mempengaruhi
terjadinya volatilitas, seperti isu-isu HAM, lingkungan
hidup, hingga pelaksanaan pemilu.
3. Kinerja Perusahaan
Tak hanya dari sektor-sektor saja, penyebab dari
terjadinya volatilitas adalah bisa juga dari kegiatan masing-
masing perusahaan.
Dengan kata lain, volatilitas dapat terjadi pada perusahaan
tertentu saja tergantung kondisi perusahaan tersebut.
Misalnya, peluncuran produk baru mendapat hasil baik,
peningkatan pendapatan perusahaan, dan sebagainya.
Berita-berita positif membuat kepercayaan investor
meningkat, lalu ketika banyak yang membeli saham
perusahaan tersebut, harganya pun ikut meningkat.
Sebaliknya, apabila ada berita atau isu negatif perusahaan
maka akan menurunkan harga sahamnya.

4. Pengumuman Kerjasama
Faktor lain yang menjadi penyebab volatilitas adalah
adanya pengumuman kerjasama, baik penggabungan atau
merger, akuisisi, atau diversifikasi dimana hal tersebut
akan memberikan pengaruh pada jumlah kekayaan
perusahaan terkait.

3. Apa perbedaan pandangan merkantilis dan pandangan klasik


mengenai perdagangan?
Jawab :
1. Pandangan Merkantilis Mengenai PerdaganganSalah satu tokoh
besar yang lahir yaitu Thomas Mun, buah pikirannya (England’s
Treasure by Foreign Trade) sebagai berikut :
• Satu-satunya cara bagi sebuah negara untuk menjadi kaya
dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor
dan sesedikit mungkin impor.
• Surplus ekspor yang dihasilkan akan dibentuk dalam aliran
emas atau logam-logam mulia, khususnya emas dan perak.
• Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh
sebuah negara, maka semakin kaya dan kuatlah negara
tersebut.
2. Pandangan Klasik Mengenai Perdagangan
• Ekonomi klasik resmi berdiri ketika Adam Smith
mengeluarkan buku berjudul An Inquiry into Nature and Causes
of The Wealth of Nations, berisi pokok masalah ekonomi modern
yaitu bagaimana meningkatkan kekayaan atau kemakmuran
suatu negara dan bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan.
• Kekayaan suatu negara akan bertambah sejalan dengan
peningkatan ketrampilan dan efisiensi para tenaga kerja, dan
sejalan dengan persentase penduduk yang terlibat dalam proses
produksi. Kesejahteraan ekonomi setiap individu tergantung
pada perbandingan antara produksi total dengan jumlah
produksi. Dianjurkan adanya spesialisasi kerja dan penggunaan
mesin-mesin sebagai sarana utama untuk peningkatan produksi.

3. Apa perbedaan antara teori keunggulan absolute dan teori


keunggulan komparatif ? Sebutkan masing-masing contohnya!
Jawab:
- Perbedaan utamaantara keunggulan mutlakdan ko
mparatif adalah keunggulan mutlak terjadi jika
suatu negara memproduksi barang atau jasa yang
tidak bisa diproduksi negara lain.
Sementara keunggulan komparatif akan tercapai
jika suatu negara mampu memproduksi barang atau
jasa dengan biaya lebih rendah.
1. Perbedaannya menurut keunggulan absolut, negara yang
miskin sumber daya hanya bisa mengimpor tanpa bisa
memproduksi barang karena beroperasi pada biaya yang
tinggi. Misalnya, Indonesia menggunakan lahannya untuk
memproduksi padi karena memiliki keunggulan absolut
pada aspek ini. Jika semua lahan digunakan untuk
menanam padi, tidak ada yang tersedia untuk menanam
komoditas lainnya, katakanlah jagung. Akibatnya,
Indonesia melepaskan peluang untuk memproduksi
jagung.
2. Keunggulan komparatif inilah melandasi perdagangan
internasional. Negara yang miskin sumber daya bisa fokus
pada produk di mana mereka memiliki biaya peluang yang
lebih rendah daripada negara lain. contoh Korea Selatan.
Negara tersebut memiliki lahan yang terbatas tapi memiliki
kewirausahaan yang tinggi, didukung oleh tenaga kerja
yang produktif dan modal. Korea Selatan tidak
menggunakan lahannya untuk menanam komoditas
pertanian atau untuk tambang. Tapi, negara tersebut fokus
pada barang-barang manufaktur di mana mereka memiliki
keunggulan komparatif. Mereka mengimpor komoditas
pertanian dan tambang dari luar negeri untuk memenuhi
permintaan domestik.

4. Jelaskan apa yang menjadi penyebab munculnya suatu biaya


oportunitas?
Jawab:
Karena Biaya peluang muncul karena adanya pilihan yang
dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat
atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti diketahui, sumber-
sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga
memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam
kehidupannya.
5. Mengapa pemerintah harus melakukan suatu kebijakan
proteksi?
Jawab : Karena kebijakan proteksi menjadi strategi yang
dilakukan oleh negara-negara Industri maju untuk melindungi
industri dalam negeri ketika menghadapi pelaku usaha luar
negeri sehingga tidak menjadi pecundang di era globalisasi.

6. Jelaskan apa yang dimaksud kurva indiferen? Gambarkan


contoh kurva indiferen!
Jawab :
Kurva indiferen (indifference curve) adalah kurva yang
menghubungkan titik-titik kombinasi dari sejumlah barang
tertentu yang dikonsumsi dan memberikan tingkat kepuasan
yang sama, atau keadaan di mana konsumen berada dalam
keadaan indifferen dalam mengkonsumsi berbagai jenis barang.
Gambar di bawah ini menunjukkan (a) kurva indiferen konsumen
dalam mengkonsumsi barang X dan Y, dan (b) sekumpulan
kurva indiferen atau sering dinamakan peta indiferen
(indifference map). Sumbu vertikal menunjukkan jumlah barang
Y, sumbu horizontal menunjukkan jumlah barang X, sedang I 1,
I2 dan I3 menunjukkan kurva indiferen kesatu, kedua, dan ketiga.
Penggunaan diagram dua dimensi ini adalah untuk
memudahkan analisis, sedangkan untuk lebih dari dua jenis
barang dapat digunakan metode lain , seperti metode matematis
atau ekonometrika.
Dengan pendekatan kurva indiferen, konsumen ingin memperoleh
kepuasan maksimum, yaitu mencapai kurva indiferen tertinggi dengan
kendala pendapatan yang tersedia. Jadi dalam satu kurva indiferen,
tingkat kepuasan yang diperoleh adalah sama. Perhatikan gambar (a),
konsumsi dititik A, B, C dan D adalah terletak pada kurva indiferen
yang sama, berarti kepuasan yang diperoleh juga sama. Pergerakan
dari titik A ke titik B, dari titik B ke titik C, dari titik A ke titik C dan
sebagainya (perpindahan dari satu ke titik lainnya), berarti konsumen
ingin mendapatkan lebih banyak barang X untuk mendapatkan barang
Y di mana tingkat kepuasan konsumen tetap sama, atau sebaliknya
perpindahan dari titik D ke titik C, perpindahan dari C ke titik B dan
sebagainya , berarti harus ada barang X yang dikorbankan untuk
mendapatkan tambahan barang Y . Tingkat penggantian barang Y
dengan barang X atau tingkat penggantian barang X dengan barang Y
dinamakan tingkat penggantian subsitusi marginal (Marginal rate of
subsitustion), yaitu berapa suatu barang yang dikorbankan untuk
mendapatkan tambahan barang lain.

Gambar (b) adalah sekumpulan kurva indiferen atau


dinamakan indiference map, makin jauh dari titik origin berarti makin
tinggi tingkat kepuasan yang diterima konsumen. Kurva indiferen I 3 >
I2 > I1, ini berarti kepuasan pada kurva I3 lebih besar dari I2 dan I1, dan
kepuasan yang diterima konsumen di I2 lebih besar dari kepuasan
yang diterima konsumen pada kurva indiferen I 1. Berdasarkan dua
gambar di atas dapat ditentukan ciri-ciri kurva.

Ciri-ciri Kurva Indiferen

Ciri-ciri kurva indiferen adalah sebagai berikut :

1. kurva indiferen mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively


slope), atau paling tidak tak pernah mempunyai nilai kemiringan
positif. Hal ini berarti bahwa bila konsumsi suatu jenis barang
ditambah maka konsumsi barang lain harus dikurangi. Bentuk
ektrim dari kurva indiferen adalah sejajar sumbu vertikal dan
sejajar sumbu horizontal
2. Bentuk kurva indiferen cembung ke titik origin (titik O), hal ini
menunjukkan derajat pengantian barang yang semakin
menurun. Derajat penggantian ini dugunakan untuk mengetahui
berapa jumlah barang yang harus dikurangi untuk menambah
barang lain agar kepuasan yang diterima tetap sama.
3. Kurva indiferen tidak saling berpotongan, karena apabila saling
berpotongan maka tidak konsisten dengan difinisi yang telah
dijelaskan diatas.

Penjelasan bahwa kurva indiferen tidak saling berpotongan dapat


dijelaskan dengan bantuan kurva berikut ini
Berpotongan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya pada kurva indiferen yang sama


akan memberikan kepuasan yang sama. Berdasarkan gambar di atas
menunjukkan kurva indiferen I1 berpotongan dengan kurva indiferen
I2 pada titik C. Kepuasan di titik A sama dengan kepuasan dititik C,
demikian juga kepuasan dititik B sama dengan kepuasan dititik C,
sedangkan kepuasan dititik A lebih besar dari dititik C karena kurva
indiferen I2 lebih besar dari I1. Keadaan ini tidak mungkin terjadi karena
pada titik yang sama (titik C) kepuasan yang diterima konsumen
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai