EKMA4111
PENGANTAR BISNIS
FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Tugas 1
1. Mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan perdagangan dengan negara lain?
Jawaban :
Berdagang merupakan usaha untuk menjual dan membeli produk, baik berupa barang
maupun layanan. Apabila banyak perusahaan terikat dalam perdagangan internasional,
perekonomian dunia secara cepat menjadi satu sistem yang ada saling ketergantung.
Berbagai macam produk yang ditawarkan di seluruh dunia dan dapat kita beli secara bebas
juga merupakan dampak perdagangan internasional.
Ada beberapa alasan mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan perdagangan
dengan negara lain.
a. tidak ada negara mana pun yang memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan semua produk yang dibutuhkan oleh semua orang di negara tersebut
b. apabila ada satu negara yang mampu memenuhi kebutuhannya maka negara lain akan
berdagang dengannya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di negara tersebut
c. beberapa negara memiliki keunggulan dalam ketersediaan sumber daya (seperti Cina dan
Rusia), sementara negara lain memiliki keunggulan dalam teknologi (seperti Jepang dan
Taiwan) maka negara-negara tersebut dapat mengadakan pertukaran dengan
mengadakan hubungan dagang. Hal ini terjadi melalui proses perdagangan bebas.
Perdagangan bebas (free trade) merupakan perpindahan barang dan jasa di antara
negara-negara tanpa ada hambatan politik atau ekonomi.
Perbedaan di antara berbagai negara secara terus-menerus berkembang menjadi luas dan
mengarah pada kecenderungan ke arah globalisasi bisnis. Keberadaan internet telah
menyediakan kemudahan bagi para pelaku bisnis untuk dengan lebih mudah masuk ke pasar
global dan membuka berbagai cabang bisnis di negara lain. Kecenderungan yang ada saat ini
adalah adanya toko-toko online yang melayani beraneka ragam produk yang dibutuhkan
pelanggan dan masyarakat secara umum.
2. Jelaskan hambatan ekonomi dilihat dari perkembangan ekonomi, kurs mata uang, dan
sistem perekonomian makro?
Jawaban :
a. Perkembangan ekonomi
Yang dimaksud dengan perkembangan ekonomi sebagai hambatan dalam perdagangan
internasional adalah perkembangan ekonomi negara yang kurang berkembang (less-
developed country atau LDC). Negara yang kurang berkembang ini ditunjukkan dengan
rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dihitung dari pendapatan
yang dihasilkan dari produksi barang dan layanan negara tersebut dibagi dengan jumlah
penduduk. Rendahnya pendapatan per kapita menunjukkan rendahnya daya beli
masyarakat di negara tersebut. Namun demikian, melakukan perdagangan internasional
dengan negara kurang berkembang dengan penduduk yang besar ini merupakan potensi
bagi perdagangan barang konsumsi. Pada umumnya, pemerintah di negara kurang
berkembang ini akan membeli teknologi baru untuk meningkatkan infrastrukturnya.
Tingkat perkembangan suatu negara ditunjukkan dengan infrastruktur yang dimiliki,
sekolah, rumah sakit, sistem komunikasi, sistem distribusi komersial, dan fasilitas fisik
yang mendukung kegiatan perekonomian seperti jalan raya, bandara, jalan kereta api,
dan dermaga. Bank Dunia menggunakan pendapatan per kapita dalam membedakan
satu negara dengan negara lain, Menurut Ebert dan Griffin (2009).
Pengelompokan negara menurut pendapatan per kapita tersebut dimanfaatkan untuk
menentukan pasar sasaran bagi negara yang akan melakukan perdagangan
internasional. Selain itu, perekonomian dunia juga meliputi berbagai kelompok yang
bukan didasarkan pada pendapatan per kapita, namun berdasarkan penglusteran
geografis. Pada umumnya, terdapat tiga kluster yang memengaruhi pasar, yaitu kluster
Amerika Utara. Eropa, dan Asia Pasifik. Yang termasuk dalam kluster Amerika Utara
adalah Canada, Amerika Serikat (USA), dan Meksiko. Sementara itu kluster Eropa
meliputi Jerman, Inggris, Nederlan, Spanyol, Perancis, Skandinavia, Irlandia. Kluster asia
Pasifik meliputi Jepang, Cina, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Korea Selatan,
Taiwan, Philipina, dan Australia. Di kluster Amerika Utara dan Eropa, teknologi
mengalami peningkatan peran dalam perdagangan internasional. Di beberapa bagian di
Asia, pengembangan elektronika sebagai infrastruktur mengalami perkembangan yang
lambat, yaitu dengan mengadopsi komputer dan teknologi informasi.
Sumber Referensi :
Bmp EKMA4111 pengantar Bisnis