Anda di halaman 1dari 4

1.

Mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan perdagangan dengan


negara lain?
2. Jelaskan hambatan ekonomi dilihat dari perkembangan ekonomi, kurs mata
uang, dan sistem perekonomian makro.
3. Jelaskan tipe bisnis berdasarkan kegiatannya

1.) Ada beberapa alasan mengapa suatu perusahaan atau Negara harus melakukan perdagangan
dengan Negara lain :
a.) Tidak ada Negara mana pun yang memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan semua produk yang dibutuhkan yang dibutuhkan oleh semua orang di
negara tersebut.
b.) Apabila ada satu Negara yang mampu memenuhi kebutuhannya maka Negara lain akan
berdagang dengannya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di negara tersebut.
c.) Beberapa Negara memiliki keunggulan dalam ketersedian sumber daya ( seperti Cina
dan Rusia ), sementara Negara lain memiliki keunggulan dalam teknologi ( seperti
Jepang dan Taiwan ) maka negara-negara tersebut dapat mengadakan pertukaran
dengan mengadakan hubungan dagang. Hal ini terjadi melalui proses perdagangan
bebas. Perdagangan bebas ( free trade ) merupakan perpindahan barang dan jasa di
antara Negara-negara tanpa hambatan politik.

Negara dan pelaku bisnis terikat dalam perdagangan internasional untuk mendapatkan bahan
baku maupun produk yang tidak tersedia di negaranya, namun tersedia di Negara lain dengan
harga yang lebih rendah daripada bila bahan baku atau produk tersebut dihasilkan di negaranya
sendiri. Negara ataupun para pelaku bisnis menjual kelebihan bahan baku atau produknya
untuk memperoleh dana untuk membeli barang , layanan, dan ide yang diperlukan.

Beberapa faktor yang mendorong perusahaan melakukan perdagangan atau bisnis


internasional, yaitu mendapatkan permintaan atau pasar dari Negara lain, meraih keunggulan
dalam teknologi, dapat memanfaatkan sumber daya yang murah.

2.) Hambatan ekonomi dilihat dari :


- Perkembangan Ekonomi
Yang dimaksud dengan perkembangan ekonomi sebagai hambatan dalam
perdagangan internasional adalah perkembangan ekonomi Negara yang
kurang berkembang ( less-developed country atau LDC), dapat ditunjukan
dengan rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dihitung
dari pendapatan yang dihasilkan dari produksi barang dan layanan Negara
tersebut dibagi dengan jumlah penduduk.Rendahnya pendapatan per kapita
menunjukan rendahnya daya beli masyarakat di Negara tersebut.
Bank Dunia menggunakan pendapatan per kapita dalam membedakan satu
Negara dengan Negara lain . Menurut Ebert dan Griffin ( 2009 ), pembagian
Negara tersebut adalah:
1.) Negara dengan pendapatan tinggi ( high-income countries ) adalah
Negara pendapatan per kapita $ 11,115 per tahun.
2.) Negara dengan pendapatan di atas rata-rata ( upper middle-income
countries) adalah Negara dengan pendapatan per kapita antara $ 3,595
hingga $ 11,115 per tahun.
3.) Negara dengan pendapatan di bawah rata-rata ( lower middle-income
countries adalah Negara dengan pendapatan per kapita antara $ 905
hingga $ 3,595 per tahun.
4.) Negara dengan pendapatan rendah ( developing countries ) adalah
Negara dengan pendapatan per kapita di bawah $ per tahun

Pengelompokan Negara menurut pendapatan per kapita dimanfaatkan


untuk menentukan pasar sasaran bagi Negara yang akan melakukan
perdagangan internasional.

- Kurs atau Nilai Tukar Mata Uang


Nilai tukar mata uang adalah perbandingan antara nilai mata uang satu
Negara dengan mata uang Negara lain. Nilai tukar mata uang bervariasi atau
mengalami perubahan dari hari ke hari dan dapat kita peroleh informasinya
melalui surat kabar dan internet. Nilai mata uang penting karena dapat
mempengaruhi biaya ekspor dan impor. Bila nilai mata uang kita ( rupiah )
menurun relatif terhadap mata uang Negara lain, maka harga barang ekspor
kita menjadi lebih rendah sedangkan nilai impor dari negara tersebut relatif
lebih tinggi. Kebijakan yang dapat digunakan pemerintah untuk menurunkan
nilai tukar mata uang adalah fiskal dan devaluasi. Sedangkan revaluasi untuk
menaikan mata uang dalam hubungannya dengan mata uang Negara lain,
tetapi hal ini jarang dilakukan.

- Sistem Perekonomian Makro


Pada umumnya, Negara industri memiliki system perekonomian yang
berdasarkan pada system perdagangan swasta atau yang dikenal dengan
kapitalisme atau sistem perekonomian pasar, Pada sistem perekonomian ini
para pebisnis atau wirausaha berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan. Pemerintah cenderung menjadi pengawas untuk mengontrol
kepemilikan bisnis, keuntungan, dan alokasi sumber daya. . Persaingan
dalam bisnis cenderung akan mengatur kehidupan perekonomian,
menciptakan kesempatan, dan memberikan tantangan untuk kesuksesan
bisnis. Ada 4 jenis persaingan :
a.) Persaingan Sempurna.
Persaingan dengan jumlah pembeli dan penjual yang banyak untuk
menukarkan produk yang bersifat homogen, sehingga tidak ada pihak
manapun yang menguasai harga.
b.) Persaingan Monopolistik
Merupakan struktur pasar dengan jumlah pembeli dan penjual dari
beberapa Negara hingga banyak yang saling menukarkan produk yang
bersifat heterogen sehingga masing-masing pihak dapat mengendalikan
harga.
c.) Persaingan Oligopi
Merupakan situasi pasar di mana beberapa penjual bersaing dan
menetapkan harga tinggi untuk mencegah masuknya pesaing.
d.) Persaingan Monopoli
Merupakan perdagangan yang didominasi oleh penjual tunggal dalam
produk atau jasa dan tidak ada perusahaan lain yang dapat
menggantikannya.

3.) Berdasarkan kegiatanya, bisnis dapat dikelompokan menjadi:


- Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti
kendaraan.
- Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang
mereka berika. Contoh konsultan hokum, psikolog, dan jasa pendidikan.
- Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai pelantara
barang antara produksen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan
perusahaan yang berorientasi konsumen merupakan distributor atau
pengecer.
- Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan
barang-barang menta, seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral
tambang.
- Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari dan
pengelolaan modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi,
pasar modal, pegadaian, dan banyak lagi bisnis finansial lainnya.
- Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari
penjualan kemballi properkti intelektual ( intelellectual property ). Bisnis ini
dapat dilihat misalnya pada perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar,
majalah, buku, dan berbagai jenis informasi lainnyayang dapat digunakan.
- Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik
dan air yang biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan
yang dimonopoli oleh pemerintah.
- Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara
menjual, menyewakan, dan mengembangkan propekti, rumah, dan
bangunan.
- Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan
cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai