Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengapa suatu perusahaan atau negara harus melakukan


perdagangan dengan negara lain?
2. Jelaskan hambatan ekonomi dilihat dari perkembangan ekonomi,
kurs mata uang, dan sistem perekonomian makro.
3. Jelaskan tipe bisnis berdasarkan kegiatannya

JAWABAN

1. Tujuan yang paling utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan di suatu negara
yang tidak tersedia di negara tersebut, namun kebutuhannya terdapat di negara lain.
Sebagai contoh, negara Indonesia membutuhkan produk mesin, namun produk
tersebut hanya tersedia di Jepang. Maka, Indonesia dan Jepang bisa melakukan
perdagangan internasional.
Hal ini terjadi atas dasar kebutuhan oleh kedua belah pihak yang melakukan
perdagangan yang akan sama-sama mendapatkan keuntungan. Negara yang menjadi
penyedia barang akan mendapat untung dari barang yang dijual, sedangkan negara
yang membeli akan terpenuhi kebutuhannya.
2. Hambatan terdiri dari perkembangan ekonomi, kurs mata, dan sistem perekonomian
makro.

a. Perkembangan ekonomi
Yang dimaksud dengan perkembangan ekonomi sebagai hambatan dalam
perdagangan internasional adalah perkembangan ekonomi negara yang kurang
berkembang (less-developed country atau LDC). Negara yang kurang berkembang ini
ditunjukkan dengan rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita
dihitung dari pendapatan yang dihasilkan dari produksi barang dan layanan negara
tersebut dibagi dengan jumlah penduduk. Rendahnya pendapatan per kapita
menunjukkan rendahnya daya beli masyarakat di negara tersebut. Namun demikian,
melakukan perdagangan internasional dengan negara kurang berkembang dengan
penduduk yang besar ini merupakan potensi bagi perdagangan barang konsumsi.
Pada umumnya, pemerintah di negara kurang berkembang ini akan membeli
teknologi baru untuk meningkatkan infrastrukturnya. Tingkat perkembangan suatu
negara ditunjukkan dengan infrastruktur yang dimiliki, sekolah, rumah sakit, sistem
komunikasi, sistem distribusi komersial, dan fasilitas fisik yang mendukung kegiatan
perekonomian seperti jalan raya, bandara, jalan kereta api, dan dermaga.

b. Kurs mata uang

Nilai tukar mata uang adalah perbandingan antara nilai mata uang satu negara
dengan mata uang negara lain. Nilai tukar mata uang ini bervariasi atau mengalami
perubahan dari hari ke hari dan dapat kita peroleh informasinya melalui surat kabar
atau internet. Nilai tukar mata uang tersebut penting karena dapat memengaruhi
biaya ekspor dan impor. Bila nilai mata uang kita (rupiah) menurun relatif terhadap
mata uang negara lain, maka harga barang ekspor kita menjadi lebih rendah
sedangkan nilai impor dari negara tersebut relatif lebih tinggi. Ada kalanya,
pemerintah dapat mengubah nilai tukar mata uang melalui kebijakan fiskal.
DEVALUASI : Menurunkan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lain.
REVALUASI : Menaikkan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lain.

c. Sistem perekonomian makro

Pada umumnya, negara industri memiliki sistem perekonomian yang berdasarkan


pada sistem perdagangan swasta atau yang dikenal dengan kapitalisme atau sistem
perekonomian pasar. Pada sistem perekonomian ini para pebisnis atau wirausaha
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pemerintah cenderung menjadi
pengawas untuk mengontrol kepemilikan bisnis, keuntungan, dan alokasi sumber
daya. Persaingan dalam bisnis cenderung akan mengatur kehidupan perekonomian,
menciptakan kesempatan, dan memberikan tantangan untuk kesuksesan bisnis.

3. Bisnis berdasarkan jenis kegiatannya, dibagi menjadi 4 macam, yaitu :

a. Bisnis Agraris
Bisnis agraris adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain sebagainya. Misalnya
seperti, ikan, sapi, kambing, dan lain sebagainya.

b. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah kegiatan bisnis yang dilakukan di bidang pertambangan, yaitu
dengan cara menggali atau mengeruk bahan-bahan tambang yang dimiliki oleh perut
bumi. Contoh bahan tambangnya adalah: batu bara, besi, emas, intan, tembaga,
minyak, gas bumi, dan lain sebagainya.

c. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan di bidang jasa yang
menghasilkan atau menciptakan suatu produk yang tidak tampak atau tidak
berbentuk. Misalnya seperti, pariwisata, jasa asuransi, pendidikan, kesehatan,
kecantikan, dan lain sebagainya.

d. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan di bidang industri
manufacturing. Misalnya seperti, industri tekstil, pesawat terbang, rokok, kertas,
garmen, dan lain – lain.

SEKIAN, TERIMA KASIH


NAMA:DINO PRASETIYO NIM : 043352747
TUGAS 1 PENGANTAR BISNIS

Anda mungkin juga menyukai