Anda di halaman 1dari 15

“FAKTOR LINGKUNGAN EKONOMI

YANG MEMPENGARUHI PEMASARAN


INTERNASIONAL”

KELOMPOK 4 :
1. ELWA NDOLUANAK (2010030079)
2. ASTRI YUPLINSANI ITU (2010030159)
3. GODELIVA PUTRINI YOAN (2010030090)
4. ANA MARIA P.E.NGGILY (2010030154)
5. GISELLA PUTRI (2010030177)
6. YASSENSIA DEBEATA CHINDRI (2010030220)
7. GABRIEL E.LULI MAMUN (2010030087)
8. YOHANES J. L.GUNGKANG (2010030145)
9. DICKY PRATAMA PENU DIMA (2010030003)
POKOK
PEMBAHASAN
01 LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO

02 LINGKUNGAN EKONOMI MIKRO

LINGKUNGAN EKONOMI DAN STRATEGI


03 PEMASARAN

04 ANALISA LINGKUNGAN EKONOMI

PELUANG DI NEGARA YANG SEDANG


05 BERKEMBANG
LINGKUNGAN EKONOMI
MAKRO

a.Penduduk dan pendapatan

Perekonomian suatu negara meliputi sumber mata pencaharian domestik dan alokasi sumberdaya. Karena tidak semua perekonomian dunia berjalan pada tingkat efisiensi yang sama, maka
sangatlah penting untuk meneliti dengan jelas atas situasi ekonomi negara tuan rumah (host country) tertentu guna mengambil keputusan pemasaran yang tepat.

b.Konsep kemajuan ekonomi

Ada beberapa faktor yang menandai kemajuan ekonomi seperti perbandingan alokasi tenaga kerja yang kecil terhadap pertanian; tersedianya energi dalam jumlah besar dengan biaya per unit
yang rendah; tingginya tingkat GNP dan pendapatan; tingginya tingkat konsumsi per kapita; secara relatiftingkat pertumbuhan pendudukrendah; tersedianya fasilitastransportasi yang
modern, komunikasi, dan pertukaran; tersedianya jumlah modal yang besar untuk investasi; urbanisasi didasarkan pada produksi dan pertukaran; penganekaragaman industri yang
merupakanbagian penting dari tenaga kerja; banyaknya pekerjaan tertier; spesialisasi buruh fisik dan buruh mental; surplus barang dan jasa; dan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi yang
melibatkan media dan metode yang luas untuk eksperimen.
c. Struktur Konsumsi

Pola konsumsi suatu bangsa secara keseluruhan dapat dilihat atas dasar potensial dan atas dasar struktur.
Untuk itu, adalah pentinguntuk mengukur volumekonsumsi setiap budaya,bangsa, dan masyarakat, karena
karakteristik dari konsumsi tersebut menunjukkan strukturnya. Yang paling mencolok di sini adalah
perbedaan penekanan. Suatu negara yang bergantung pada faktor ekonomi, mungkin harus lebih
mengutamakan barang produksi daripada barang konsumsi.

d. Indikator ekonomi lainnya

Informasi ekonomi ini dapat ditemukan dalam kategori-kategori berikut:


·Indikator produksi (seperti baja mentah, otomobil, truk, dan pembangkit listrik; pengoperasian kilanguntuk
minyak-mentah, produksibatu bara, produksikertas, produksi kayu, dan rel lalu lintas angkutan)
·Harga (seperti harga emas,produk baja, aluminium, gandum, kapas, industribahan mentah, dan bahan
makanan)
·Keuangan (seperti corporate bond yield, prime commercial paper, valuta Eurodollar, uang beredar)
·Indikator lain (seperti indeks produksi industri, penjualan eceran, cicilan utang kredit, dan persediaan
perkulakan dan eceran)
e. Sistem ekonomi

Sistem ekonomi suatu negara adalah faktor penting lainnya yang mesti dipahami pemasar. Secara tradisional, ada dua tipe sistem
ekonomi: sistem kapitalis (capitalist system)dan sistem milik-negara (state-owned system).AS adalah penganuttulen sistem kapitalis
murni. Sistem milik- negara, atau Marxis, dijalankan di negara-negara komunisdi mana semua kegiatan yang berkaitan dengan
produksi dan distribusi dikendalikan oleh negara. Selainkedua sistem ekstremini, banyak negara yang menganut sistem ekonomi
campuran di mana industri tertentu diperbolehkan beroperasi secara bebas sementara yang lainnya dikendalikan secara ketat atau
sebagian tertentu saja yang dikendalikan.

f. Perekonomian AS berkaitan erat dengan perekonomian bangsa-bangsa lain, khususnya negara-negara maju.

Pasar AS sangat besar, disamping AS sebenarnya mampu menyediakan sebagian besarkebutuhannya dari hasil domestik, namun
pasar ini juga merupakanfaktor dominan dalam perdagangan internasional. Contohnya, apa yang terjadi di Eropa Barat tidak dapat
diabaikan oleh AS. Bila terlambat mengatasi, kejadian di sana pada akhirnya akan merembet dan mempengaruhi perekonomian AS.
LINGKUNGAN EKONOMI
MIKRO
a.Sumber-sumber persaingan
Sebuah perusahaan AS menghadapi persaingan di pasar internasional dari tiga sumberyang berbeda: bisnis lokal,
perusahaan AS lainnya, dan perusahaan negara asing. Contohnya, jika Chrysler Corporation mempertimbangkan
memasuki pasar Jerman, dia harus bersaing dengan General Motor, Volkswagen, dan Honda Motor dari Jepang. Namun
demikian, semakin banyak pesaing yang berbeda semakin dapat memuaskan semua jenis permintaan: permintaan yang
ada, permintaan tersembunyi, atau permintaan yang baru ada.

b.Keunggulan bersaing
Cara terbaik untuk menjelaskan persaingan adalah dengan menggambarkan profil demografis dari industri. Yaitu,pasar-
pasar yang didominasi oleh usaha industri-tunggal kecil atau pesaing kecil nasional. Pasar-pasar ini benar-benar
berbeda dari pasar yang didominasi oleh perusahaan multi-industri atau pasar yang dikendalikan oleh perusahaan-
perusahaan multinasional atau perusahaan asing.
LINGKUNGAN EKONOMI DAN STRATEGI PEMASARAN
a.Dampak lingkungan ekonomi makro

Secara keseluruhan iklim ekonomimakro negara tuan rumah dan juga lingkungan ekonomi mikro seputar produk/pasar sangat mempengaruhi
strategi pemasaran. Lingkungan ekonomi makro menentukan batasan kegiatan pada setiap sektor perekonomian. Untuk itu, pada saat perekonomian
mencapai puncak, akan terdapat banyak pekerjaan, konsumen akan optimis, dan kasir akan sibuk menerima uang. Pada situasi ekonomi mencapai
puncak, pemasar internasional akan mempunyailebih banyak peluangdi pasar, walaupunpeluang pasar dapatmenarik persaingan baru. Namun,
ketika perekonomian terpuruk, pengangguran akan meningkat, tingkat bunga akan naik, penjualan semakin sulit ditingkatkan, dan pemasar
internasional akan mengambil keputusan yang berbeda.

b.Dampak lingkungan ekonomi mikro

Perusahaan telah melupakan beberapa perbedaan penting antara kedua area pasar:
1.Di Amerika Serikat perusahaan tersebut mempunyai pangsa pasar yang besar. sementara di Eropa hal itu bukan faktor yang penting.
2.Di Amerika Serikat, konsep produk perusahaan sudah pada tahap dewasa dalam siklus hidupnya, sementara di Eropa masih tahap permulaan atau
perkenalan
3.Di Amerika Serikat, kira-kira 85 persen rumah tangga mengenal perusahaan dan produknya, sedang di Eropa hanya 5 persen yang menyadari
adanya barang itu. danhanya sedikit konsumen yang mengerti sifat dari produk inovatif ini
4.Akibatnya, pesan iklan dengan konsep harga murah tanpa menjelaskan konsep produk sudah cukup berarti bagi sebagian besar konsumen AS tapi
bagi kebanyakan pasar Eropa hal ini tidak sesuai.
c. Dampak lingkungan ekonomi domestik

Parapemasar internasional, di samping harus memperhatikan lingkungan ekonomi luar


negeri, juga harus peka terhadapperspektif ekonomi di AS, demikianjuga sebaliknya untuk
para pemasar domestik. Jadi, dalam menilaiperkembangan ekonomi domestikjangka
pendek, perdagangan luar negeri dan gerakanekonomi internasional tidak dapat
diabaikanbahkan ketika kita sedang melihat pada dunia yang sangat besar dan
perekonomian yang sangat swasembada. Sebenarnya, perusahaan akan bereaksi terhadap
perubahan lingkungan ekonomi domestik dan
internasional.
ANALISA LINGKUNGAN
Faktor sosial/budaya dan politik
EKONOMI
Walaupun lingkungan suatu negara dapat dikategorikan berdasarkan faktor sosial/budaya, politik, dan aspek ekonomi, namun semua
faktor ini saling tumpang-tindih, dan semua faktor- faktor ini mempengaruhi analisis intelijen setiap aspek. Untuk itu, dalam analisis
ekonomi, lingkungan sosial/budaya dan politik harus dipertimbangkan
Kerangka kerja yang disarankan terdiri dari tiga tahap:

1.Pasar nasional yang tepat diseleksi melalui penyaringan yang cepat yang penuh dengan pilihan tanpa mengaitkannya dengan
bangsa- bangsa yang dipertimbangkan sebelumnya.

2.Suatu pendekatan strategi direncanakan untuk setiap negara atau kelompok negara, berdasarkan teknologi produk tertentu yang
dimiliki perusahaan.

3.Rencana pemasaran untuk setiap negara atau kelompok negara dikembangkan, ditinjau ulang, direvisi, dan dimasukkan ke dalam
keseluruhan konsep perusahaan tanpa mengaitkan dengan kebijaksanaan konvensional atau stereotipe.
Tahap Satu: Menyeleksi Pasar Nasional Ada 150 lebih negara di dunia; mayoritas dari negara- negara ini
bisa muncul tawaran untuk masuk pasar. Contohnya, pabrik pembuat bahan lantai Jerman, terutama
menjual produknya ke industri bangunan, berpatokan pada faktor-faktor berikut:
1.Potensi ekonomi: kebutuhan perumahan baru, pertumbuhan GNP
2.Kesejahteraan: pendapatan per kapita, luas pasar per kapita untukbangunan institusional atau tempat
tinggal pribadi (yang lebih tinggi pendapatan per kapita, volume pasar, dan ukuran bangunan
institusional, yang lebih menarik pasar)
3.Standar produk teknis: tingkatharga dari produksejenis, misalnya, harga per meter persegi bahan
penutup lantai (yang lebihtinggi tingkat harga,yang lebih menarikpasar cenderung menjadi produsen
yang maju secara teknis)
4."Perpindahan": tempat di mana standar bangunan sama (terutama standar tahan api memakai,
(misalnya, standar U.S. National Electrical Manufacturers' Association dipakai secara luas di Amerika
Latin, dan standar Inggris dipakai di sebagian besar negara Persemakmuran)
5.Tersedianya sumberdaya: volume produksi tahunan PVC (bahan baku penting untuk perusahaan
tersebut)
Tahap Dua: Menentukan Strategi Pemasaran pasar luar negeri yang menarik disusun, langkah
berikutnya adalah mengelompokkan negara-negara tersebut sesuai dengan tingkatan
perkembangan ekonomimereka masing-masing. Di sini, patokanklasifikasibukan pendapatan per
kapita, tetapi tingkat kemampuan penetrasi pasar oleh produk umum.
1.Pasar yang dapat dimasuki: penting sekali untuk memilih antara produksi ekspor atau impor.
2.Situasi persaingan lokal: penting sekali untuk memilih antara perusahaan bebas, usaha patungan,
dan akuisisi.
3. Struktur konsumen: penting sekali untuk strategi penjualan dan distribusi
4. Potensi impor-kembali: penting sekali untuk strategi produk/pasar internasional

Tahap perkembangan yang sudah terbentuk dan kriteria yang mereka tetapkan harus disesuaikan
dengan situasi perusahaan sedekat mungkin, karena faktor-faktor inilah-bukan daya tarik pasar
yang jelas kelihatan yang akan membentuk atau mematahkan dorongan strategi perusahaan ke
dalam negara itu.
Pendekatan tiga-tahap ini menampilkan sejumlah keunggulan.

• ·Dengan upaya perencanaan yang minimum manajemen dapat menyusun suatu kerangka kerja strategi yang memberiprioritas yang jelasterhadap keputusan
seleksipasar, sehingga mempermudah semua divisi untukmenentukan strategi lini produk efektif,tidak terhambat dengan masalah klasik "ayam atau telur".
• ·Manajer divisi dapat meramalkan, pada suatu tahap secara dini, tentang realokasi manajemen, tenaga kerja, dan sumberdaya modal yang dibutuhkan dan
penyesuaian apa yang harus ditentukan dari puncak sehubungan sumberdaya yang tidak memadai.
• ·Profil risiko masa depan perusahaan dapat ditentukan oleh kelompok negara dan jenis investasi berkenaan dengan komitmen sumberdaya.

• ·Yang biasanya berlebihan dari situasi produk/pasar "pengecualian" (dan sangat oportunistik) berkurang dengan tajam. Hanya peluang yang benar-benar unik yang
lolos dari saringan; tidak terkecuali peraturan.
• ·Yang konsepnya mengagumkan-dalam-teori tapi tidak realistik- dalam-praktik untuk membangun dasar produksi di negara yangberupah-rendah, adalah membeli
sumberdaya dari sumber paling murah, dan menjual produk di mana saja harga paling baik. Konsep ini dapat diganti dengan evaluasi pasar negara-ke-negara yang
realistik.
• ·Isu organisasi, penugasan personal, dan integrasi operasiluar negeri ke dalam perencanaan perusahaan dan sistem pengendalian, semua ini baru dapat meraih
perhatian manajemen setelah aspek strategi yang fundamental atas keterlibatan perusahaan luar negeri-benar- benar dipersiapkan.
PELUANG DI NEGARA YANG SEDANG
BERKEMBANG

Pembahasan ini ditujukan untuk dua alasan. Pertama, negara sedang berkembang terus
mengejar pertumbuhan. Negara-negara tersebut adalah Korea Selatan, Taiwan, Singapura,
dan Hong Kong, kemudian diikuti oleh Brazil dan Cina. Belakangan ini India dan negara-
negara Eropa Timur telah membuka negara dan perekonomiannya. Di samping itu, beberapa
bangsa lain sedang menyusul. Dunia yang sedang berkembang sedang mulai mengandalkan
mekanisme pasar untuk menarik investasidan teknologi untuk menjadi negara industri.
Kedua, pemerintah memainkan peran penting dalam keputusan bisnis. Namun, pendekatan
para birokrat untuk menarik investasiasing kurang canggihdan kurang percaya diri dibanding
para eksekutif sektor swasta.
KESIMPULAN
Lingkungan ekonomi negara asing adalah salah satu faktor penting yang harus dipelajari sebelum
seorang pemasar internasional memutuskan untuk memasuki pasar: Suatu negara yang terbebani
persoalan ekonomi dapat mengganggu stabilitas dan menjadi rentan terhadap radikalisme politik. Di lain
pihak, bertumbuh dan berkembangnya perekonomian biasanya merangsang aktivitas bisnis dan
memberikan peluang baru. Ekonomi di suatu negara dapat dianalisis dengan menggunakan indicator
ekonomi sepertiGNP per kapita,surplus (defisit) neraca perdagangan, tingkatbunga, data pengangguran,
dan lain sebagainya. Lingkungan ekonomi mempengaruhi keputusan pemasaran internasional, yaitu
perubahan terjadi dalam lingkungan ekonomi makro atau mikro. Contohnya, lingkungan ekonomi AS
berdampak pada padaaktivitas bisnis internasional, sebab pada masa resesi dalam negeri banyak
perusahaan AS yang memasuki pasar internasional untuk kelanjutan bisnis mereka, nemun hal ini hanya
berlangsung sampai kondisi ekonomi domestik membaik kembali.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai