RUANGAN: A9 FE
Nama:
Dosen Pengampu:
Bunga Paramita, SE., M.Si
✓ Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi agregat
dari suatu negara atau wilayah, termasuk hal-hal seperti produksi nasional, inflasi,
pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan fiskal serta moneter.
✓ Fokus utama ekonomi makro adalah pada variabel-variabel ekonomi yang berpengaruh
terhadap keseluruhan aktivitas ekonomi suatu negara.
✓ Contoh topik dalam ekonomi makro meliputi produk domestik bruto (PDB), tingkat inflasi,
tingkat pengangguran, tingkat bunga, neraca perdagangan, defisit anggaran, dan kebijakan
ekonomi pemerintah.
✓ Ruang Lingkup
Ekonomi mikro fokus pada perspektif individu di tingkat konsumen, sedangkan ekonomi makro
berupaya menemukan perspektif umum di tingkat nasional.
Sedangkan, Ruang lingkup ekonomi makro jauh lebih luas dan umum, seperti kebijakan fiskal
dan moneter, sedangkan ruang lingkup ekonomi mikro lebih spesifik, seperti rumah tangga dan
perusahaan.
✓ Tujuan
Tujuan dari ekonomi mikro adalah untuk memahami perilaku konsumen dan perusahaan dalam
mengambil keputusan ekonomi, serta menentukan harga dan kuantitas barang dan jasa yang
diperjualbelikan.
Sedangkan, tujuan dari ekonomi makro adalah untuk memahami dan menganalisis perubahan
ekonomi secara keseluruhan, seperti inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi,
pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan pengangguran.
✓ Teori
Teori ekonomi mikro membahas tentang teori harga, teori produksi, dan teori pasar.
Sedangkan, teori ekonomi makro membahas tentang kebijakan fiskal dan moneter, serta
hubungan antara perekonomian dan faktor-faktor lain seperti politik, sosial, dan lingkungan.
✓ Contoh
Sedangkan contoh kegiatan ekonomi makro adalah kebijakan fiskal dan moneter pemerintah,
seperti pengaturan suku bunga, pengeluaran pemerintah, dan pajak.
Dalam ekonomi, kita mengenal ekonomi mikro dan ekonomi makro. Meskipun keduanya saling
berkaitan, namun terdapat perbedaan dalam ruang lingkup, tujuan, teori, dan contohnya.
✓ Kebijakan Moneter: Dilakukan oleh bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar
dan tingkat suku bunga guna mempengaruhi inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
mata uang.
✓ Kebijakan Fiskal: Melibatkan penggunaan pengeluaran pemerintah dan perpajakan untuk
mengatur tingkat aktivitas ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan makroekonomi seperti
pertumbuhan dan stabilitas.
✓ Kebijakan Perdagangan: Termasuk perjanjian perdagangan internasional dan kebijakan yang
berhubungan dengan perdagangan luar negeri, tarif, dan hambatan perdagangan lainnya.
✓ Kebijakan Pengangguran: Langkah-langkah pemerintah untuk mengurangi tingkat
pengangguran melalui program pelatihan, subsidi upah, dan kebijakan lainnya.
✓ Stabilitas Harga: Menjaga tingkat inflasi agar tetap rendah dan stabil, sehingga
mempertahankan daya beli masyarakat.
✓ Pertumbuhan Ekonomi: Meningkatkan produksi dan pendapatan nasional secara
berkelanjutan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.
✓ Stabilitas Ekonomi: Menjaga tingkat pengangguran dan tingkat inflasi agar tetap stabil dan
rendah, serta mengurangi fluktuasi ekonomi yang berlebihan.
✓ Pembangunan Sosial: Memastikan distribusi pendapatan yang adil dan menciptakan peluang
ekonomi yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
• Model dan Hubungan Pelaku Ekonomi Makro
✓ Model Keynesian
Berdasarkan teori Keynes, model ini menekankan pentingnya intervensi pemerintah dalam
mengatur tingkat pengeluaran agregat untuk mengendalikan tingkat pengangguran dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
✓ Model Monetarisme
Dipopulerkan oleh Milton Friedman, model ini menekankan pentingnya jumlah uang beredar
dalam mempengaruhi tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
✓ Model Klasik
Menggambarkan perekonomian sebagai sistem yang secara alami menuju keseimbangan
penuh tanpa intervensi eksternal, dengan harga dan upah fleksibel serta pasar yang bersih.
• Jenis Pasar
Persaingan Sempurna:
✓ Di pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli yang menjual atau
membeli barang dan jasa yang sama.
✓ Produk-produk yang dijual seragam dan tidak ada kekuatan pasar yang signifikan dari satu
penjual atau pembeli.
✓ Contoh: pasar bahan baku komoditas seperti gandum atau barang-barang yang dijual dalam
jumlah besar di pasar.
Monopoli:
✓ Monopoli terjadi ketika ada hanya satu penjual yang mengendalikan pasokan barang atau
jasa di pasar, tanpa adanya produk pengganti yang dekat.
✓ Penjual monopoli memiliki kekuasaan pasar yang besar untuk menetapkan harga dan
kuantitas produk.
✓ Contoh: Perusahaan utilitas yang memiliki monopoli di suatu wilayah.
Oligopoli:
✓ Oligopoli terjadi ketika hanya beberapa penjual yang mengendalikan mayoritas pasokan
dalam suatu industri.
✓ Setiap penjual memiliki pengaruh yang besar terhadap harga dan keputusan pasar.
✓ Contoh: Industri otomotif, industri farmasi.
Monopolistik:
✓ Monopolistik adalah pasar di mana terdapat banyak penjual yang menawarkan produk yang
agak berbeda dari produk-produk pesaingnya.
✓ Produk dalam pasar monopolistik memiliki sedikit perbedaan, tetapi penjual memiliki sedikit
kekuasaan pasar.
✓ Contoh: Produk-produk pakaian merek yang memiliki ciri khas unik.
Oligopsoni:
✓ Oligopsoni adalah kebalikan dari oligopoli, di mana hanya ada beberapa pembeli yang
mengendalikan mayoritas permintaan atas suatu barang atau jasa.
✓ Pembeli dalam oligopsoni memiliki kekuatan tawar yang besar terhadap penjual.
✓ Contoh: Industri pengecer besar yang membeli barang dari produsen.
Monopsoni:
✓ Monopsoni adalah situasi di mana hanya ada satu pembeli tunggal untuk suatu produk atau
layanan.
✓ Pembeli tunggal ini memiliki kekuatan besar dalam menentukan harga yang akan dibayar
kepada penjual.
✓ Contoh: Pemerintah yang merupakan satu-satunya pembeli vaksin dari produsen.
PERTUMBUHAN PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMIAN
✓ GNP adalah ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (baik di dalam negeri maupun di luar negeri) dalam satu periode waktu tertentu,
biasanya satu tahun.
✓ GNP mencakup pendapatan yang diperoleh oleh warga negara suatu negara, baik yang
berada di dalam negara maupun di luar negeri.
✓ Contoh: Jika seorang warga negara Amerika Serikat bekerja dan menghasilkan pendapatan di
luar negeri, pendapatan itu juga dihitung dalam GNP AS.
✓ GDP adalah ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam batas wilayah
suatu negara selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
✓ GDP hanya mencakup pendapatan yang dihasilkan di dalam wilayah negara tersebut, tidak
termasuk pendapatan yang diperoleh oleh warga negara negara tersebut di luar negeri.
✓ Contoh: Jika sebuah perusahaan asing beroperasi di dalam wilayah negara, produksi yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut dihitung dalam GDP negara tersebut.
• Pengertian dan Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh semua faktor produksi (tenaga
kerja, modal, dan tanah) yang dimiliki oleh penduduk suatu negara selama periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
✓ Metode ini mengukur pendapatan nasional dengan menghitung total pengeluaran untuk
barang dan jasa di dalam suatu negara.
✓ Komponen pengeluaran utama termasuk konsumsi rumah tangga, investasi pribadi, investasi
bisnis, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih (ekspor dikurangi impor).
✓ Formula: GDP = C + I + G + (X - M)
• C = Konsumsi rumah tangga
• I = Investasi pribadi
• G = Pengeluaran pemerintah
• X = Ekspor
• M = Impor
Metode Pendapatan (Income Approach):
✓ Metode ini mengukur pendapatan nasional dengan menjumlahkan semua jenis pendapatan
yang diterima oleh faktor produksi dalam suatu negara.
✓ Pendapatan yang dihitung meliputi gaji, bunga, sewa, laba perusahaan, serta pendapatan yang
dihasilkan dari faktor produksi seperti tanah dan modal.
✓ Formula: GNP = K + L + I + R + P
• K = Pendapatan dari sewa tanah
• L = Pendapatan dari tenaga kerja (gaji)
• I = Pendapatan dari bunga
• R = Pendapatan dari keuntungan (labar)
• P = Pendapatan dari sewa modal
Metode Produksi (Production Approach):
✓ Metode ini mengukur pendapatan nasional dengan menjumlahkan nilai tambah bruto dari
semua barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu negara.
✓ Nilai tambah bruto adalah nilai produksi dikurangi dengan nilai bahan baku dan bahan
penolong.
✓ Keterbatasan Data
Perhitungan pendapatan nasional sering bergantung pada data yang tersedia, dan seringkali
data yang tersedia tidak lengkap atau tidak akurat.
✓ Masalah Pengukuran
Ada berbagai masalah teknis dalam pengukuran pendapatan nasional seperti ketidaktepatan
dalam mengukur aktivitas ekonomi informal, produksi rumah tangga, dan hitungan yang
tidak memperhitungkan kerugian lingkungan.
✓ Kesulitan dalam penilaian barang dan jasa Non-Monetaris
Beberapa barang dan jasa, seperti pekerjaan rumah tangga, pekerjaan sukarela, dan layanan
lingkungan, sulit untuk dinilai secara moneter, sehingga sulit dimasukkan dalam perhitungan
pendapatan nasional.
✓ Perubahan Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi suatu negara dapat berubah seiring waktu, yang dapat mempengaruhi
akurasi dan relevansi data pendapatan nasional.
✓ Masalah Internasional
Dalam ekonomi global, terdapat tantangan dalam menghitung transaksi lintas batas, transfer
harga antar perusahaan multinasional, dan perubahan nilai tukar yang dapat memengaruhi
perhitungan pendapatan nasional.
GNP RILL
✓ GNP riil adalah ukuran nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara dalam satu periode waktu tertentu, biasanya dalam tahun tertentu, yang disesuaikan
dengan inflasi.
✓ GNP riil memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya, karena
nilai-nilai telah disesuaikan untuk memperhitungkan perubahan dalam kekuatan beli uang
dari tahun ke tahun.
✓ GNP riil berguna untuk membandingkan output ekonomi dari satu tahun ke tahun lainnya
tanpa adanya gangguan dari perubahan harga.
GNP NOMINAL
✓ GNP nominal adalah ukuran nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara dalam satu periode waktu tertentu, tetapi tanpa disesuaikan dengan inflasi.
✓ GNP nominal mencerminkan nilai ekonomi aktual dari output dalam mata uang saat ini tanpa
memperhitungkan perubahan harga atau inflasi.
✓ GNP nominal berguna dalam mengukur pendapatan dan output ekonomi dalam nilai uang
aktual pada suatu waktu tertentu.
GNP DEFAKTOR
✓ GNP defaktor adalah GNP nominal dikurangi dengan depresiasi atau penurunan nilai aset
fisik dalam perekonomian suatu negara selama periode waktu tertentu.
✓ Ini memperhitungkan penyusutan dari modal fisik yang digunakan dalam produksi barang
dan jasa selama periode waktu tersebut.
✓ GNP defaktor memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan ekonomi suatu
negara untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat produksi dalam jangka panjang.