Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sofia Wardani

NIM : 08020222072
Prodi : Akuntansi 1-C

PRINSIP EKONOMI DAN SEORANG EKONOM

BAB I
Pengertian Ekonomi

Ekonomi memiliki banyak kesamaan dengan rumah tangga, mungkin terdengar sedikit
aneh namun dapat dilihat dari pengertian kata ekonomi yang berasal dari Bahasa Yunani yang
terdiri dari dua kata, yakni “Oikos” yang memiliki arti rumah tangga, dan “Nomos” yang berarti
mengatur, yaitu seseorang yang mengatur rumah tangga. Dalam rumah tangga harus ada
pengalokasian sumber daya yang terbatas kepada para anggotanya dengan memperhatikan
kemampuan, usaha, dan keinginan setiap anggota rumah tangga.

Sama halnya seperti rumah tangga, dalam ekonomi masyarakat juga harus banyak
mengambil keputusan. Masyarakat perlu mengalokasikan tenaga kerjanya serta bahan dan alat
yang digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan makan mereka juga harus mengalokasikan
hasil produksi dari barang dan jasa yang dihasilkan. Selain itu, keputusan yang harus diambil
juga adalah untuk siapa barang dan jasa tersebut dimanfaatkan.

Kelangkaan (scarcity) yaitu masyarakat memiliki sumber daya yang terbatas/langka


sehingga mereka tidak dapat menghasilkan barang dan jasa seperti yang diinginkan. Hal ini
berhubungan penting dengan pengelolaan sumber daya.

Ilmu ekonomi (economics) yaitu studi mengenal bagaimana masyarakat mengatur sumber
daya yang langka. Kebanyakan masyarakat tidak mengalokasikan sumber dayanya melalui satu
perencana sehingga para ekonom mempelajari bagaimana cara mengambil keputusan dan
bagaimana cara orang berinteraksi.
Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek sehingga disatukan oleh beberapa ide dasar yang
terdapat pada 10 prinsip ekonomi, yaitu:

Bagaimana Orang Mengambil Keputusan

Ekonomi adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Karena
perilaku suatu ekonomi mencerminkan perilaku para individu perilakunya, maka terdapat 4
prinsip pengambilan keputusan secara individu, yakni meliputi :

1. Orang Menghadapri Masalah Tradeoff


Sering kali terjadi pada saat seseorang membuat keputusan disitu juga terjadi
tradeoff (pertukaran kepentingan), yaitu merelakan suatu hal untuk hal yang lain. Seperti
kata-kata ini “Tidak ada yang gratis di dunia ini (there’s no such thing as free lunch).
Seorang mahasiswa yang harus mengalokasikan sumber dayanya yang paling berharga
yaitu waktu.
Contoh klasik tradeoff adalah “senjata dan mentega”. Semakin banyak belanja
negara yang dihabiskan untuk pertahanan (senjata) demi melindungi wilayah negara dari
serangan pihak asing maka semakin sedikit uang yang tersedia untuk membeli barang
konsumsi (mentega) guna meningkatkan standar hidup dan pendapatan yang tinggi.
Masyarakat juga mengalamai tradeoff lain seperti antara efisiensi dan pemerataan.
Efisiensi berarti menyatakan bahwa masyarakat memperoleh manfaat yang maksimal dari
sumber daya yang langka. Pemerataan (equity) berarti maanfaat yang diperoleh dari
sumber daya yang dimiliki dan dibagi rata kepada anggota masyarakat. Dengan kata lain
efisiensi mengacu pada ukuran “kue ekonomi” sedangkan pemerataan bagaimana “kue
ekonomi” itu dibagi.

2. Biaya Adalah Apa yang Harus Dikorbankan untuk Memperoleh Sesuatu


Biaya kesempatan (opportunity cost) dari sesuatu adalah apa yang dikorbankan
untuk memperoleh sesuatu itu. Seperti memutuskan untuk kuliah atau tidak, kita harus
memahami biaya kesempatan yang muncul dari setiap tindakan.
3. Orang yang Rasional Berpikir dengan Konsep Marginal
Keputusan dalam hidup memang jarang hitam putih, kebanyakan abu-abu.
Ekonom menggunakan istilah perubahan marginal untuk menggambarkan perubahan
kecil terhadap suatu rencana. Kata “margin” berarti “tepi” dan perubahan marginal berarti
penyesuaian terhadap tepi dari apa yang kita lakukan.

4. Orang Memberikan Reaksi terhadap Insentif


Seseorang memutuskan sesuatu dengan membandingkan keuntungan dan biaya,
sikap mereka kemungkinan berubah ketika biaya atau keuntungan juga berubah. Artinya,
tiap orang menanggapi adanya intensif.

Bagaimana Orang Berinteraksi

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak


Sebuah berita pernah menyatakan bahwa Jepang adalah pesaing Amerika dalam
ekonomi dunia. Kenyataannya, justru perdagangan antar dua negara ini menguntungkan
negara masing-masing. Dalam melakukan suatu perdagangan prinsip ini sangat
dianjurkan. Bahwa jika semua pihak diuntungkan maka akan terjadi keberlangsungan
perdagangan bersifat lama untuk bertahan.

6. Pasar Adalah Tempat yang Baik untuk Mengatur Kegiatan Ekonomi


Kebanyak Negara yang dulunya menerapkan kegiatan ekonomi yang terpusat kini
mengganti sistem tersebut dengan mencoba membangun perekonomian pasar. Dalam
sebuah perekonomian pasar (market economy), keputusan seorang perencana di pusat
digantikan oleh keputusan yang diambil oleh jutaan rumah tangga dan perusahaan.

Pasar bebas berisikan sekian banyak pembeli dan penjual dari sejumlah barang
dan jasa, dan mereka semua hanya peduli dengan setiap kesejahteraan pribadi. Namun
demikian, walau pengambilan keputusan tidak terpusat dan bergantung pada keinginan
pribadi, perekonomian pasar telah terbukti berhasil dalam mengorganisie kegiatan
ekonomi agar mampu mendukung tercapainya kesejahteraan ekonomi secara
menyeluruh.
Rumah tangga dan perusahaan bertinteraksi satu sama lain dipasar seolaholah
mereka dipandu oleh”tangan tak tampak” (invisible hand) yang membawa mereka
menuju pada arah yang diinginkan.

7. Pemerintah Terkadang Mampu Memperbaiki Mekanisme Pasar


Perlindungan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk tangan tak tampak yang
ada di pasar. Tetapi, alasan lain dibutuhkannya pemerintah adalah walaupun pasar
biasanya tempat yang baik untuk mengatur kegiatan ekonomi, aturan ini memiliki
beberapa pengecualian. Terdapat dua alasan utama untuk pemerintah campur tangan
dalam perekonomian, yakni: untuk mendukung efisiensi dan mendukung pemerataan.
Artinya, kebijakan diarahkan untuk memperbesar kue ekonomi atau mengubah cara
pembagian kue tersebut.
Meskipun tangan tak tampak biasanya mengalokasikan sumber daya yang efisien,
hal ini tidak terlalu terjadi. Atau biasa disebut dengan kegagalan pasar (market failure)
untuk merujuk pada situasi saat pasar dengan sendirinya gagal menghasilkan alokasi
sumber daya yang efisien.

Bagaimana Perekonomian Secara Utuh Bekerja


Tiga prinsip terakhir berkaitan dengan dimana suatu perekonomian bekerja.
8. Standar Hidup Suatu Negara Bergantung Pada Kemampuannya Menghasilkan
Barang dan Jasa
Perbedaan dalam standard hidup terutama disebabkan oleh perbedaan
produktivitas (productivity), yaitu jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang
pekerja selama 1 jam bekerja.
Hubungan dasar antara produktivitas dan standard hidup cukup sederhana, namun
implikasinya luas. Apabila produktivitas merupakan unsu yang paling penting dari
standard hidup, penjelasan lain menjadi kurang penting sifatnya.
9. Harga-harga Naik Ketika Pemerintah Mencetak Uang Terlalu Banyak
Inflasi yang tinggi dan terus-menerusberakar dari permasalahan yang sama, yakni
pertumbuhan jumlah uang yang beredar. Ketika pemerintah terlalu banyak mencetak
uang, maka nilai uang turun.
10. Masyarakat Menghadapi Masalah Tradeoff Antara Inflasi dan Pengangguran
Jika pemerintah menambah uang beredar ke dalam perekonomian, akibatnya
adalah terjadinya inflasi. Akibat lainnya adalah setidaknya dalam jangka penjek, tingkat
pengangguran akan lebih rendah. Kurva yang menggambarkan tradeoff jangka pendek
antara inflasi dan pengangguran disebut dengan kurva Philips (Philip Curves).
Ttradeoff antara inflasi dan pengangguran hanyalah sementara, namun baru akan
berakhir setelah beberapa tahun. Kurva Philips, dengan demikian menjadi penting untuk
memahami berbagai perkembangan dalam perekonomian.

BAB II
BERPIKIR SEPERTI SEORANG EKONOM
Ilmu ekonomi tidak berbeda. Penawaran, permintaan, elastisitas, keunggulan komparitif,
surplus konsumen, dan kerugian adalah contoh istilah-istilah dalam Bahasa ekonom.
Ekonom sebagai penasihat kebijakan
Ekonom sering kali diminta untuk memberikan penjelasan terhadap suatu peristiwa
ekonomi. Saat ekonom mencoba untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi, mereka adalah
penasihar kebijakan.
1. Analisis Positif versus Analisis Normatif
Dalam pengkajian kedua peran, pengawalan yang dilakukan seorang ekonom adalah
menkasi bahasa yang digunakan. Pernyataan positif (Positive Statements) bersifat
mendeskripsikan, pernyataan ini menyatakan dunia apa adanya. Pernyataan Normativ
(Normative Statements) berdifat menyarankan, pernyataan ini menyatakan bagaimana
dunia seharusnya.
2. Ekonom dalam pemerintahan
Seperti yang dikatakan Ekonom John Maynard Keyends “pemikiran para ekonom dan
fisuf politik, baik ketika benar maupun salah lebih bermanfaat daripada pemahaman yang
umum berlaku. Tentu saja dunia ini diatur oleh hal lain yang lebih kecil…”
Mengapa para ekonom tidak pernah sepaham
Terdapat dua alasan yang mendasar, yakni:
1. Ekonom mungkin tidak sependapat atau stuju dengan keabsahan teori-teori positif
alternative mengenai bagaimana dunia bekerja
2. Ekonom mungkin memiliki nilai nilai yang berbeda sehingga memiliki pandangan
normative yang berbeda pula terhadap kebijakan apa yang sebenarnya dilakukan.
Beberapa alasan lain:
1. Perbedaan dalam penilaian ilmiah
2. Perbedaan dalam nilai-nilai
3. Presepsi versus realitas

Model Ekonomi
1) Model pertama: Diagram arus melingkar
Figure 1 menujukkan sebuah model dalam ekonomi yang disebut dengan diagram Arus
Melingkar atau dikenal juga sebagai “diagram aliran sirkuler “. Bagian dalam dari diagram arus
melingkar mewakili arus bahan baku dan produk rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah, dan
modal kepada perusahaan dalam pasar factor produksi. Perusahaan kemudian menggunakan
factor-faktor produksi ini untuk menghasilkan barang dan jasa, yang nantinya akan dijual kepada
rumah tangga dalam pasar barang dan jasa. Dengan demikian, factor produksi mengalir dari
rumah tangga ke perusahaan, sedangkan barang dan jasa mengalir dari perusahan ke rumah
tangga.
2) Model kedua: Batas kemungkinan-kemungkinan produksi
Figure 2 adalah sebuah contoh batas kemungkinan-kemungkinan produksi. Dengan kata
lain, perekonomian hanya dapat berproduksi pada setiap titik pada atau didalam kurva
kemungkinan produksi dan tidak mungkin berproduksi diluar kurva kemungkinan produksi.

Anda mungkin juga menyukai