Anda di halaman 1dari 25

ILMU EKONOMI

Skema Analisis Ilmu Ekonomi

1
ILMU EKONOMI
A. Economy
Berasal dari Bahasa Yunani yaitu : OIKOS dan NOMOS, yang dapat diartikan :
ATURAN dan RUMAH TANGGA.

B. Rumah Tangga
Memiliki kebutuhan yang TIDAK TERBATAS.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, alat pemuas kebutuhan (Barang dan Jasa)
yang tersedia TERBATAS.
Hal ini disebabkan oleh SUMBER DAYA untuk menghasilkan Barang dan Jasa
tersebut TERBATAS/LANGKA (SCARCITY) jumlahnya.

C. Aturan
Perbedaan antara kebutuhan yang TIDAK TERBATAS dengan sumber daya yang
TERBATAS menciptakan GAP (Jurang), sehingga untuk pengelolaannya diperlukan
suatu aturan/ilmu, agar GAP tersebut dapat diminimalkan.

2
ILMU EKONOMI
D. Pengertian Ilmu Economi (Economics)
Ilmu yang memperlajari bagaimana masyarakat memanfaatkan sumber daya yang
TERBATAS untuk mencapai / memenuhi kebutuhan yang TIDAK TERBATAS.

E. Sepuluh Pinsip Ilmu Ekonomi


1. TRADE OFF,
Dalam peribahasa : “There’s no such thing as a free lunch” terkandung maksud
dari TRADE OFF, yaitu, untuk mendapatkan sesuatu kita harus mengorbankan
sesuatu yang lainnya. Contoh, “Thr Gun and Margarine” atau “ Effeciency and
Equitity” dan lain seterusnya.
2. OPPORTUNITY COST,
Karena kita selalu menghadapi “Trade Off” pembuatan keputusan selalu
dihadapkan kepada segenap biaya baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Sesuatu yang dikorbankan untuk memperoleh yang lainnya disebut :
OPPORTUNITY COST.

3
ILMU EKONOMI
3. MARGINAL CHANGE
Penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam
pelaksanaan tindakan yang dihadapi. Dalam mengambil
keputusan secara rasional harus mempertimbangkan
“Marginal Change” ini. Tindakan akan dilakukan jika dan
hanya jika “Keuntungan Marjinalnya” LEBIH BESAR” dari
“Biaya Marjinalnya”
4. INCENTIVE
Dalam membuat keputusan kita selalu berdasarkan kepada
perbandingan antara biaya dan manfaat, sehingga perilaku
kita akan berubah setiap adanya perubahan terhadap biaya
dan manfaat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kita
selalu beraksi terhadap “Intensive”.
4
ILMU EKONOMI
5. PERDAGANGAN MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK,
Dengan perdagangan semua orang akan dapat saling memenuhi
kebutuhan serta saling meningkatkan spesialisasi masing-masing.
6. MARKET ECONOMY (Perekonomian Pasar),
Suatu perkonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui
proses keputusan terdesentralisir oleh banyak perusahaan dan rumah
tangga yang satu sama lain saling berinterkasi di pasar-pasar barang
atau jasa.
7. CAMPUR TANGAN PEMERINTAH,
Dalam mekanisme pasar, berlaku “Invisible Hand” yang dapat
mengalokasikan sumber daya kepada tingkat yang lebih efisien. Namun
kadangkala “Invisible Hand” tidak berfungsi karena beberapa sebab
(EXTERNALITY dan MARKET POWER), Hal seperti ini disebut MARKET
FAILURE. Untuk mengatasinya pemerintah dapat melakukan intervensi
dalam bentuk kebijakan. Hal ini dilakukan dengan 2 alasan (EFFICIENCY
dan EQUITY).
5
ILMU EKONOMI
8. PRODUCTIVITY (Produktifitas),
Perbedaan standar hidup dari suatu negara sangat ditentukan oleh
PRODUCTIVITY (Produktifitas) dari negara tersebut.
9. INFLATION
10. TRADE OFF ANTARA INFLASI dengan PENGANGGURAN,

TABEL SEPULUH PRINSIP EKONOMI

1. Trade Off
Bagaimana Individu Membuat 2. Opportunity Cost
Keputusan 3. Marginal Change
4. Insentive
5. Trade
Bagaimana Orang-orang Berinterksi 6. Market Economy
7. Government Intervention
8. Productivity
Bagaimana Perekonomian Bekerja 9. Inflation
10. Inflation VS Unemployment

6
ILMU EKONOMI
F. Ekonomi Sebagai Suatu Ilmu,
Dalam pembahasan permasalahn ekonomi selalu dilakukan pendekatan
secara ilmiah. Pengambilan keputusan sangat didasarkan terhadap teori-
teori, pengumpulan data, pengujian dan penganalisisan data-data tersebut
sehingga dapat dibukti keterkaitan antara satu persoalan dengan
persoalan lainnya.

Namun persoalan mendasar dalam melakukan analisis ekonomi,


pengujian/eksperimen tidak dapat dilakukan seperti eksperimen yang
dilakukan oleh ilmu eksakta (laboratorium). Tetapi eksperimen dilakukan
dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa yang diberikan oleh sejarah.
Sehingga dalam ilmu ekonomi kejadian masa lampau, sekarang menjadi
pertimbangan untuk menghasilkan kesimpulan dan dasar perkiraan untuk
masa yang akan datang.

7
ILMU EKONOMI
G. Peranan Asumsi
Untuk melakukan analisis terhadap berbagai isu ekonomi yang begitu
kompleks diperlukan “ASUMSI” yang berperan untuk menyederhanakan
dan membuat sesuatunya lebih mudah dipahami atau dimengerti.
Namun persoalnnya adalah : “Bagaimana menentukan asumsi yang
harus digunakan untuk suatu persoalan”.

H. Model
Dalam menjelaskan berbagai persoalan akonomi biasanya digunakan
model-model, dimana model-model ini dibangun dan dibentuk dari
berbagai asumsi yang mendukung, sehingga dapat digunakan sebagai
alat untuk mengambil keputusan serta meramalkan sesuatu.

I. Circular Flow Diagram Circular Flow Analysis),


Suatu model yang memperlihatkan keterkaitan anatara pelaku ekonomi
dalam suatu perekonomian.
8
ILMU EKONOMI
CIRCULAR FLOW DIAGRAM

9
ILMU EKONOMI
J. Production Possibility Frontier,
Suatu grafik yang memperlihatkan kombinasi produk yang dapat
dihasilkan oleh perekonomian dengan menggunakan faktor produksi
tertentu secara efisien. Model ini dapat menunjukkan bahwa adanya :
TRADE OFF, OPPORTUNITY COST, SCARCITY, EFFICIENCY dan GROWTH.

10
ILMU EKONOMI
Kondisi titik A yang tidak efisien dapat diatasi dengan mengurangi
pengangguran, sehingga penggunaan sumber daya lebih maksimal,
sementara untuk mencapai produksi di titik D dapat dilakukan dengan
meningkatkan produktifitas sehingga dengan pergeseran PCC menjadi
PCC1.

11
ILMU EKONOMI

K. Jenis-jenis Analisis Ekonomi,


1. Description Economic
Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
2. Economic Theory
Pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang ada dalam
kegiatan ekonomi serta ramalan peristiwa yang akan terjadi jika suatu
keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
3. Applied Economic
Analisis yang membahas tentang kebijakan yang perlu dilakukan
untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi. Hal ini biasa disebut
dengan Teori Kebijakan Ekonomi.

12
ILMU EKONOMI

Tujuan Kebijakan Ekonomi :


1. Mencapai pertumbuan ekonomi yang cepat.
2. Menciptakan kestabilan harga.
3. Mengatasi masalah pengangguran.
4. Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

L. Positive Statement VS Normative Statement,


Seorang ekonom emeiliki 2 peran yaitu, sebagai ILMUWAN (jika menjelaskan
perekonomian) dan sebagai PENASIHAT KEBIJAKAN (jika memperbaiki
perekonomian). Untuk menjelaskan kedua peran tersebut harus dibedakan 2 hal
yaitu : POSITIVE STATEMENT dan NORMATIVE STATEMENT.

13
ILMU EKONOMI

Sebagai contoh :
Robert : UU upah minimum menaikkan pengangguran.
Michael : Pemerintah harus menaikkan upah minimum.

Jika diperhatikan pembicaraan antara Robert dan Michael, jelas Robert berbicara
sebagai ILMUWAN, karena dia berusaha membuat “Bagaimana Dunia Bekerja”.
Sedangkan Michael, berbicara sebagai PENASEHAT KEBIJAKAN, karena dia
berusaha membuat “Bagaimana Mengubah Dunia”.
Pernyataan seperti ROBERT, disebut Pernyataan Positif (POSITIVE
STATEMENT/BAGAIMANA SEBENARNYA) sedangkan pernyataan seperti
MICHAEL, disebut Pernyataan Normatif (NORMATIVE STATEMENT/BAGAIMANA
SEHARUSNYA). Perbedaan antara kedua pernyataan ini adalah : Pernyataan
Positif membutuhkan fakta untuk menguji, sedankan Pernyataan Normatif
membutuhkan fakta dan nilai-nilai serta etika dan agama.

14
ILMU EKONOMI
M. Ekonomi Mikro (Microeconomic),
Bagian ilmu ekonomi yang menganilisis bagian-bagian kecil dari kegiatan
perekonomian.
Isu pokoknya adalah
“Bagaimana caranya menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien
agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan”
Aspek yang dibahas dalam Ekonomi Mikro :
1. Interaksi di Pasar Barang.
2. Tingkah Laku Produsen dan Konsumen.
3. Interaksi di Pasar input (Faktor).

N. Ekonomi Makro (Macroeconomic),


Analisis ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian secara
keseluruhan (aggregate).

15
ILMU EKONOMI

Aspek yang dibahas dalam Ekonomi Makro :


1. Penentuan kegiatan perekonomian negara.
2. Masalah ekonomi seperti, pengangguran, inflasi serta bentuk kebijakan
pemerintah untuk mengatasinya.
3. Peranan uang dalam menentukan kegiatan perekonomian.

O. Alat Analisis Ekonomi,


1. Matematika :
Berperan untuk menyederhanaakan permasalahan dalam analisis ekonomi,
merubah pandangan kualitatif menjadi kuantitatif.
2. Statistika :
Berperan untuk melakukan pengumpulan data, pengujian, pembentukan
model serta estimasi dalam mengatasi persoalan perekonomian.

16
ILMU EKONOMI

P. Asumsi,
Pemisahan-pemisaan yang digunakan dalam melakukan analisis terhadap
permasalahan perekonomian yang sangat komplek.

Q. Variabel,
Sesuatu yang mengalami perubahan dalam pembahasan permasalahan ekonomi.
Variabel ini terdiri dari :
1. Variabel Bebas (Independent Variable),
variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable),
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Contoh,
Jika harga barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang
atau sebaliknya.
Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa HARGA variabel bebas (karena tidak
dipengaruhi oleh permintaan), sedangkan PERMINTAAN variabel terikat (karena
dipengaruhi oleh harga).

17
ILMU EKONOMI

Selain jenis variabel di atas, jenis variabel lain adalah :


1. Variabel Endogen (Endogenous Variable),
Variabel yang ditentukan dalam model (dalam contoh di atas yaitu HARGA
dan PERMINTAAN).
2. Variable Eksogen (Exogenous Variable),
Variabel yang ditentukan d luar model (dalam contoh di atas, MUSIM dapat
mempengaruhi PERMINTAAN,tetapi tidak ada dalam model).

R. Hipotesis,
Dugaan sementara dalam sebuah penelitian yang akan diuji kebenarannya.

S. Pengujian,
Dalam ilmu ekonomi untuk melakukan pengujian terhadap permasalahan
ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai metode pengujian, seperti : Korelasi
dan Regresi dan lain sebagainya.

18
ILMU EKONOMI

T. Peramalan,
Setelah tahap pengujian dilakukan terhadap model, dapat dilakukan peramalan
(estimation) untuk periode yang akan datang sehingga peristiwa masa lampau, masa
sekarang dan masa akan datang dapat dilihat kecenderungannya. Dan selanjutnya
dapat diambil kesimpulan dari permasalahan yang terjadi.

U. Fungsi,
Salah satu model yang memperlihatkan hubungan keterkaitan antara variabel-variabel
dalam suatu kejadian.

V. Persamaan,
Suatu model yang dapat menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel
terhadap variabel lainnya.

W. Tabel,
Suatu model kolom dan baris yang memperlihatkan kombinasi antara satu variabel
dengan variabel lainnya pada berbagai keadaan.

19
ILMU EKONOMI

X. Grafik / Kurva,
Garis yang menggambarkan beberapa kombinasi antara satu variabel dengan variabel lainnya.

X. Contoh,
“Jika HARGA suatu barang naik, maka PERMINTAAN terhadap barang tersebut akan turun atau
sebaliknya (Cateris Paribus). LAKUKAN PENYEDERHANAAN untuk PERNYATAAN ini, dengan cara :
Tahap 1 :
Tentukan variabel yang ada dalam pernyataan tersebut.
1. Harga (Variabel Bebas)
2. permintaan (Variabel Terikat)
Tahap 2 :
Untuk memudahkan beri LAMBANG untuk ssetiap variabel.
1.Harga (P / Price)
2.Permintaan (Q / Quantity)
Tahap 3 :
Tentukan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

20
ILMU EKONOMI

Karena HARGA NAIK, PERMINTAAN TURUN, DAPAT DIKATAKAN hubungan antara


HARGA (P) dengan PERMINTAAN (Q) : NEGATIF (-) atau BERLAWANAN.
Tahap 4 :
Bentuk fungsi dari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Q = f ( P ) : Cateris Paribus (Faktor lain dianggap tetap).

Tanda NEGATIF (-) di atas P menunjukkan hubungan P dan Q negatif (berlawanan).

Tahap 5 :
Kumpulkan data yang terkait dengan variabel-variabel dalam model / fungsi dan
bentuk persamaan dari model tersebut dengan menggunakan salah satu dari
berbagai metode yang sudah ada.

21
ILMU EKONOMI

Jika P = 1.000, Q = 80 dan P = 1.250, Q = 75. Dengan menggunakan salah


satu metode berikut :
(Q – Qawal) (P – Pawal)
--------------=---------------
(Qakhir – Qawal) (Pakhir – Pawal)
Dapat diperoleh persamaan permintaan sebagai berikut :
Q = 100 – 0,02P
Tahap 6 :
Buat tabel dari persamaan yang diperoleh.
Harga (P) Q = 100 – 0,02 P
1.000 80
1.100 78
1.250 75
22
ILMU EKONOMI
Tahap 7 :
Gambarkan kurva / grafik dari persamaan / tabel yang diperoleh.

23
ILMU EKONOMI
Z. Masalah Perekonomian,
1. Pokok,
a. Bagaimana memenuhi KEBUTUHAN YANG TIDAK TERBATAS agar tercapaai
keputusan dan produksi yang maksimal.
b. Bagaimana memanfaatkan SUMBER DAYA YANG TERBATAS agar dapat
digunakan secara efisien dan optimal.

2. Secara Mikro,
a. What : (Produk), Produk apa yang akan dihasilkan.
b. How : (Teknik Produksi), Bagaimana menghasilkan produk yang akan
diproduksi.
c. Who : (Produsen), Siapa yang seharusnya menghasilkan produk tersebut.
d. Whom/For What : (Konsumen), Untuk siapa produk tersebut dihasilkan.
e. Where : (Lokasi), Dimana sebaiknya produk tersebut diproduksi.
f. When : (Waktu), Kapan suatu produk harus dihasilkan.
g. Why : (Alasan), Kenapa suatu produk harus dihasilkan.

24
ILMU EKONOMI
3. Secara Makro,
a. Janka Pendek/Stabilisasi :
* Inflasi
* Pengangguran
* Neraca Pembayaran

b. Jangka Panjang/Pertumbuhan :
* Kapasitas Produksi
* Penduduk
* Inventasi

25

Anda mungkin juga menyukai