Oleh :
Kelompok 2 B
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2021
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami berhasil menyelesaikan paper
mata kuliah Ekonomi Pangan dengan Judul “Makalah Tentang Konsep Ekonomi
Pangan Dan Gizi”. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah
Ekonomi Pangan dan juga kepada teman-teman yang telah membaca makalah
yang kami buat. Meski segala kemampuan telah kami tuangkan, namun kami
yakin masih ada kekurangan, untuk itu kami menerima masukan positif yang
diberikan guna untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam ejaan kata
maupun pengetikan pada makalah yang kami buat.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Upaya untuk terus menangani permasalahan pangan dan gizi telah banyak
dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Rencana aksi nasional pangan dan gizi (RANPG) juga menjelaskan betapa
pentingnya bagi negara untuk terus berupaya menjaga kondisi pangan nasional
untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Tidak hanya sampai pada tatanan
nasional saja, namun negara dalam hal ini pemerintah harus bisa menjamin
ketahanan pangan hingga sampai pada ukuran individu/perseorangan sebagaimana
diamanatkan pada UU No 18 tahun 2012 yang berkenaan dengan pangan.
Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk menjamin ketahanan
pangan bagi penduduknya. Indikator ketahanan pangan juga menggambarkan
kondisi yang cukup baik. Akan tetapi masih banyak penduduk Indonesia yang
belum mendapatkan kebutuhan pangan yang mencukupi.
PEMBAHASAN
Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari dan
menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian
seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam teori ekonomi
mikro dipelajari bagaimana konsumen sebagai individu membelanjakan
pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga;
dan bagaimana harga, pada gilirannya menentukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa selanjutnya.
Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang
dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang
penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan
umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan
dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan.
Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam
sistem pasar.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3. Teori perilaku konsumen
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba
5. Pasar persaingan sempurna
6. Pasar monopoli
7. Pasar oligopoli
8. Pasar persaingan monopolistik
9. Permintaan akan input
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan
Teori Konsumen.
Bagian dari ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas perilaku
ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan
mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal. Selanjutnya
dapat diketengahkan bahwa teori konsumen ini memberi dasar teoritik
konsepsi kurva permintaan konsumen, suatu konsepsi yang peranannya
sangat besar dalam kita mencoba menerangkan perilaku harga pasar.
Teori Badan Usaha.
Bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan dalam
menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dalam menentukan
harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan
kombinasi sumber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses
produksi, yang semuanya ini didasarkan kepada asumsi bahwa yang ingin
dikejar oleh rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-
besarnya. Teori ini memberikan dasar teoritik konsepsi kurva penawaran
produsen.
Definisi–definisi
Menjelaskan variable-variable ( suatu besaranyang nilainya dapat
mengalami perubahan) yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam
teori tersebut. Sebagai contoh dalam hokum permintaan dinyatakan “kalau
harga suatu barang berubah maka jumlah barang yang diminta akan
berubah”.
Pemisalan-pemisalan ( Asumsi )
Kegiatan ekonomi dan kehidupan pereokonomian sangatlah kompleks
sehingga harus dibuat gambaran yang lebih sederhana mengenai hubungan
suatu peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (terutama
dengan faktor-faktor yang terpenting).
Hipotesis
Hipotesis adalah suatu penyataan yang menjelaskan mengenai sifat-sifat
hubungan veriabel yang dibicarakan. Hipotesis merupakan hubungan
“jika-maka” yang didapatkan dari pengamatan di dunia nyata. Hipotesis
memiliki sifat yang positif dan negative. Disebut dengan hipotesis positif
bila perubahan suatu variable akan bergerak pada arah yang bersamaan.
Misalnya, bila seseorang mengalami peningkatan pendapatan maka
permintaan terhadap suatu barang akan bertambah sebaliknya hipotesa
negatif terjadi bila perubahan suatu variable akan bergerak pada arah yang
berlawanan (terbalik).
Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah
ekonomi modern :
Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.
Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi
lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan
terjadinya pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh
karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan peralatan yang
lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial individu yang
mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki pendapat sehingga
tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa
menjadi tekanan bagi pelakunya dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti
kejahatan danp encurian, bahkan pembunuhan.
Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu
perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia
tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.
Proses dan perjalanan menuju indonesia tahan pangan dan gizi tentu tidak
sederhana, terutama karena karakter multidimensi dari pembangunan
ketahanan pangan dan gizi itu sendiri. Disamping itu, pembangunan ketahanan
pangan harus dipandang sebagai bagian tidak terlepaskan dari wawasan
ketahanan nasional, sehingga pembangunan ketahanan pangan memiliki
fungsi strategis untuk memajukan kesejahteraan umum (dan mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori ekonomi mikro berkisar pada prinsip-prinsip yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan seseorang konsumen maupun produsen,
sehingga teori ekonomi memberikan manfaat untuk dapat merumuskan
pemikiran-pemikiran yang dapat menjelaskan permasalahan-permasalahan yang
ada. Ekonomi Pangan dan Gizi merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia
dalam masyarakat utk memenuhi pangan & gizi dgn sumberdaya yg terbatas serta
mempelajari peranan pangan & gizi dlm pembangunan ekonomi.
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu
perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan
kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan
kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi scara
efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan,
subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya
setempat secara berkelanjutan akan dapat mewujudkan desa yang dinamakan desa
mandiri pangan.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
academia.edu/36225448/makalah_masalah_ekonomi_docx
https://www.academia.edu/9241253/Makalah_Ekonomi_Pangan_dan_Gizi,
(diakses pada tanggal 21 Maret 2016)
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-
ekonomi-dan-sistem-perekonomian/