Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TENTANG KONSEP EKONOMI PANGAN DAN GIZI

Oleh :

Kelompok 2 B

Ni Made Dwipayanti (P07131219042)

Ni Pt. Diah Arya Wulandari (P07131219052)

Desak Made Rita Jyoti Jaya Patni (P07131219059)

Dosen Mata Kuliah :

Ir. D.P. Sukraniti,M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

2021
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami berhasil menyelesaikan paper
mata kuliah Ekonomi Pangan dengan Judul “Makalah Tentang Konsep Ekonomi
Pangan Dan Gizi”. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah
Ekonomi Pangan dan juga kepada teman-teman yang telah membaca makalah
yang kami buat. Meski segala kemampuan telah kami tuangkan, namun kami
yakin masih ada kekurangan, untuk itu kami menerima masukan positif yang
diberikan guna untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam ejaan kata
maupun pengetikan pada makalah yang kami buat.

Om Shanti Shanti Shanti Om

Denpasar, 4 Agustus 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………….


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Ekonomi Mikro………………………………………………


2.2 Ekonomi Pangan Dan Gizi……………………………………………
2.3 Permasalahan Ekonomi……………………………….........................
2.4 Kaitan Ekonomi Pangan Dan Gizi……………………………………
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin majunya peradaban manusia, membuat manusia menjadi


semakin cerdas dan semakin banyak alat kapital yang mereka miliki, yang
semuanya ini meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Ekonomi Mikro Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi biasa dibagi dalam tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi
deskriptif, kelompok teori ekonomi dan kelompok ekonomi terapan.

Gizi masyarakat sebagai suatu bidang yang membahas segi konsumsi


pangan sebagai focus bahasan dengan segala faktor-faktor yang
mempengaruhinya dengan kaitan dengan penyelamat dan perkembangan mutu
hidup manusia.

  
Upaya untuk terus menangani permasalahan pangan dan gizi telah banyak
dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Rencana aksi nasional pangan dan gizi (RANPG) juga menjelaskan betapa
pentingnya bagi negara untuk terus berupaya menjaga kondisi pangan nasional
untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Tidak hanya sampai pada tatanan
nasional saja, namun negara dalam hal ini pemerintah harus bisa menjamin
ketahanan pangan hingga sampai pada ukuran individu/perseorangan sebagaimana
diamanatkan pada UU No 18 tahun 2012 yang berkenaan  dengan pangan.
Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk menjamin ketahanan
pangan bagi  penduduknya. Indikator ketahanan pangan juga menggambarkan
kondisi yang cukup baik. Akan tetapi masih banyak penduduk Indonesia yang
belum mendapatkan kebutuhan pangan yang mencukupi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konsep ekonomi mikro?


2. Apa yang dimaksud dengan ekonomi pangan dan gizi?
3. Apa yang dimaksud dengan permasalahan ekonomi?
4. Apa yang dimaksud dengan kaitan ekonomi pangan dan gizi?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep ekonomi mikro.
2. Untuk mengetahui ekonomi pangan dan gizi.
3. Untuk mengetahui tentang permasalahan ekonomi
4. Untuk mengetahui kaitan ekonomi pangan dan gizi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Ekonomi Mikro

Pengertian Ekonomi Mikro


Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi
klasik pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang
selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Untuk menyusun
teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-
anggapan dasar tertentu, antara lain:

a. setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yaitu


para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan
maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan
produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal;

b. setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas


segala sesuatu yang terjadi di pasar

c. tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera


menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di
pasar.
Berdasarkan anggapan-anggapan di atas para ahli ekonomi klasik
berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara
efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan
kesempatan kerja penuh akan tercapai (full employment). Ekonomi
mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi
dari unit-unit ekonomi individual.

Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari dan
menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian
seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam teori ekonomi
mikro dipelajari bagaimana konsumen sebagai individu membelanjakan
pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga;
dan bagaimana harga, pada gilirannya menentukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa selanjutnya.
Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang
dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang
penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan
umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan
dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan.
Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam
sistem pasar.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3. Teori perilaku konsumen
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba
5. Pasar persaingan sempurna
6. Pasar monopoli
7. Pasar oligopoli
8. Pasar persaingan monopolistik
9. Permintaan akan input
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan

Teori-teori pada ekonomi mikro

 Teori Konsumen.
Bagian dari ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas perilaku
ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan
mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka dengan memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal. Selanjutnya
dapat diketengahkan bahwa teori konsumen ini memberi dasar teoritik
konsepsi kurva permintaan konsumen, suatu konsepsi yang peranannya
sangat besar dalam kita mencoba menerangkan perilaku harga pasar.
 Teori Badan Usaha.
Bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan dalam
menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dalam menentukan
harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan
kombinasi sumber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses
produksi, yang semuanya ini didasarkan kepada asumsi bahwa yang ingin
dikejar oleh rumah tangga perusahaan adalah keuntungan sebesar-
besarnya. Teori ini memberikan dasar teoritik konsepsi kurva penawaran
produsen.

 Teori Harga Pasar.


Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini pada dasarnya membahas
perilaku harga pasar barang-barang dan jasa-jasa. Teori ini, seperti
disinggung di atas banyak mernanfaati kesimpulan-kesimpulan teoritik
teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan
konsepsi penawaran yang dihasilkan oleh kedua teori tersebut.

 Teori Distribusi Pendapatan.


Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba menerangkan perilaku
harga sumber-sumber daya, yang dapat berubah upah untuk sumber daya
manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa untuk sumber
daya alam. leon distnibusi pendapatan ini banyak menggunakan
kesimpulan teoritik teori rumah-tangga perusahaan dan teori perilaku
rumah-tangga keluarga.

 Teori Keseimbangan Umum.


Teori-teori yang disebutkan di atas, yaitu teori konsumen, teori produsen,
teori harga pasar dan teori distribusi pendapatan semuanya didasarkan
kepada asumsi tidak adanya saling pengaruh-mempengaruhi atau
interdependensi antara kegiatan ekonomi pelaku ekonomi yang satu
dengan kegiatan ekonomi pelaku ekonomi lainnya. Dunia yang nyata
menunjukkan adanya hubungan interdependensi tersebut. Teori ekonomi
mikro yang dalam usaha menerangkan pembentukan harga, penentuan
kuantitas barang atau jasa yang dihasilkan dan yang dikonsumsi, dan
sebagainya seperti yang telah diuraikan di atas, mengikut sertakan ke
dalam analisa unsur saling pengaruh-mempengaruhi di antara pelaku
pelaku ekonomi tersebut, biasa disebut analisa keseimbangan-umum atau
general equilibrium analysis.

 Ekonomi Kemakmuran atau Welfare Economics.


Teori-teori ekonomi mikro seperti yang kita uraikan di atas, dari butir ke 1
sampai dengan butir ke 5, tidak satupun yang memperhatikan skala
preferensi masyarakat. Di lain pihak cabang ilmu ekonomi mikro yang
disebut welfare economics, dalam mencoba menerangkan perilaku
konsumen, produsen, harga dan sebagainya mernperhatikan norma-norma
etik masyarakat.

Unsur-unsur dalam teori ekonomi mikro

 Definisi–definisi
Menjelaskan variable-variable ( suatu besaranyang nilainya dapat
mengalami perubahan) yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam
teori tersebut. Sebagai contoh dalam hokum permintaan dinyatakan “kalau
harga suatu barang berubah maka jumlah barang yang diminta akan
berubah”.

 Pemisalan-pemisalan ( Asumsi )
Kegiatan ekonomi dan kehidupan pereokonomian sangatlah kompleks
sehingga harus dibuat gambaran yang lebih sederhana mengenai hubungan
suatu peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (terutama
dengan faktor-faktor yang terpenting).

 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu penyataan yang menjelaskan mengenai sifat-sifat
hubungan veriabel yang dibicarakan. Hipotesis merupakan hubungan
“jika-maka” yang didapatkan dari pengamatan di dunia nyata. Hipotesis
memiliki sifat yang positif dan negative. Disebut dengan hipotesis positif
bila perubahan suatu variable akan bergerak pada arah yang bersamaan.
Misalnya, bila seseorang mengalami peningkatan pendapatan maka
permintaan terhadap suatu barang akan bertambah sebaliknya hipotesa
negatif terjadi bila perubahan suatu variable akan bergerak pada arah yang
berlawanan (terbalik).

Hipotesa positif : jika pendapatan naik maka permintaan terhadap barang


akan naik
Hipotesa negative : jika harga suatu barang naik maka permintaan akan
turun.

 Seperangkat ramalan atau sebuah prediksi untuk keadaan yang akan


datang.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, teori bermanfaat
utuk menjelaskan peristiwa serta meramalkan keadaan yang belum
diketahui. Dengan menggunakan teori ekonomi mikro, kita dapat
mempelajari mengapa permintaan mengapa harga suatu barang naik atau
turun, mengapa permintaan suatu barang naik atau turun, dan mengapa
penawaran suatu barang dapat berubah.
2.2 Ekonomi Pangan Dan Gizi

Pengertian Ekonomi, Pangan dan Gizi


 Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manu-
sia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi
barang dan jasa. Istilah Ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu
oikos=keluarga atau rumah tangga, nomos=peraturan atau hukum.
 Pengertian pangan
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan makanan yang dapat di-
jadikan makanan. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-
zat gizi dan unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
 Pengertian Gizi
Kata ’gizi’ berasal dari bahasa Arab ’ghidza’ yang berarti makanan. Menurut
dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu sebagian orang menterjemahkan
kata gizi dari bahasa Inggris nutrition menjadi nutrisi
 Pengertian Ekonomi Pangan dan Gizi
Ekonomi Pangan dan Gizi adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana menyeimbangkan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan zat gizi karena pertambahan penduduk dengan
jumlah bahan yang dijadikan makanan /yang menghasilkan zat gizi itu.

   Konsep Pangan dan Gizi

Terdapat perbedaan antara konsep pangan dan gizi. Konsep pangan


berkaitan dengan komoditas maupun sistem ekonomi pangan yang terdiri atas
proses produksi termasuk industri pengolahan, penyediaan, distribusi maupun
konsumsi. Sedangkan konsep gizi dikaitkan dengan kesehatan tubuh, yaitu
penyediaan energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur
proses-proses dalam tubuh. Dewasa ini gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan pro-
duktivitas kerja.

2.3 Permasalahan Ekonomi

Pokok ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik dan masalah
ekonomi modern :

a. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri


dari :
Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk
meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang. , masalah
produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang
akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggu-
nakan berapa tenaga kerja.
b. Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyam-
paikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen
hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai. Distribusi da-
pat dibedakan menjadi 2 cara :
Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke kon-
sumen akhir/pemakai . Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya
melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner.
Jenis-jenis Masalah Ekonomi
 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan
perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang
diproduksi masyarakat.
Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah produksi bertambah
dengan sangat baik.
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adlaah pendapatan
nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa
diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

 Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi


Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu period eke periode
lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-perusahaan yang berada
dalam perekonomian tersebut.
Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang sepenuhnya diatur
oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di Negara tersebut cenderung
labil. Para ahli ekonomi percaya bahwa dalam suatu perekonomian yang
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar/liberal perkembangan ekonomi memang
labil.

 Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.
Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi
lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan
terjadinya pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh
karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik, penggunaan peralatan yang
lebih modern.
Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial individu yang
mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak memiliki pendapat sehingga
tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa
menjadi tekanan bagi pelakunya dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti
kejahatan danp encurian, bahkan pembunuhan.

 Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu
perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia
tahun 1998. akibatnya angka inflasi mencapai 70%.

 Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran


Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran
pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke
Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.
2.4 Kaitan Ekonomi Pangan Dan Gizi

Proses dan perjalanan menuju indonesia tahan pangan dan gizi tentu tidak
sederhana, terutama karena karakter multidimensi dari pembangunan
ketahanan pangan dan gizi itu sendiri. Disamping itu, pembangunan ketahanan
pangan harus dipandang sebagai bagian tidak terlepaskan dari wawasan
ketahanan nasional, sehingga pembangunan ketahanan pangan memiliki
fungsi strategis untuk memajukan kesejahteraan umum (dan mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia).

Peningkatan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan menuju gizi seimbang


Arah kebijakan: meningkatkan kemampuan rumahtangga dalam
mengakses pangan untuk kebutuhan setiap anggota rumah tangga dalam
jumlah dan mutu yang memadai, aman dan halal dikonsumsi dan bergizi
seimbang mendorong, mengembangkan dan membangun, serta memfasilitasi
peran serta masyarakat dalam pemenuhan pangan sebagai implementasi
pemenuhan hak atas pangan; mengembangkan program perbaikan gizi yang
cost effective, diantaranya melalui peningkatan dan penguatan program
fortifikasi pangan dan program suplementasi zat gizi mikro khususnya zat
besi dan vitamin A mengembangkan jaringan antar lembaga masyarakat
untuk pemenuhan hak atas pangan dan gizi; dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas intervensi bantuan pangan/pangan bersubsidi kepada masyarakat
golongan miskin terutama anak-anak dan ibu hamil yang bergizi kurang
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori ekonomi mikro berkisar pada prinsip-prinsip yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan seseorang konsumen maupun produsen,
sehingga teori ekonomi memberikan manfaat untuk dapat merumuskan
pemikiran-pemikiran yang dapat menjelaskan permasalahan-permasalahan yang
ada. Ekonomi Pangan dan Gizi merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia
dalam masyarakat utk memenuhi pangan & gizi dgn sumberdaya yg terbatas serta
mempelajari peranan pangan & gizi dlm pembangunan ekonomi.
Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu
perekonomian sangatlah komplek, dari apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa di produksi sehinga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan
kegiatan ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan
kepusan yang bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi scara
efisien dan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
ketahanan pangan dan gizi melalui  pengembangan subsistem ketersediaan,
subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya
setempat secara berkelanjutan akan dapat mewujudkan desa yang dinamakan desa
mandiri pangan.

3.2 Saran

Seharusnya pemerintah lebih memeperhatikan lagi tingkat produktifitas pangan


yang ada di Indonesia, lebih banyak menciptakan lapangan perkerjaan agar supaya
masyarakat dapat mensejahterkan diri dan keluarga. Ekonomi bagus tentunya
Status Gizi pada masyarakat tersebut akan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
academia.edu/36225448/makalah_masalah_ekonomi_docx

https://www.academia.edu/9241253/Makalah_Ekonomi_Pangan_dan_Gizi,
(diakses pada tanggal 21 Maret 2016)

https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-masalah-pokok-
ekonomi-dan-sistem-perekonomian/

Malik, Nufi. 2013. Makalah Ekonomi Pangan dan Gizi, (Online)

Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT Raja


Grafindo persada.

Anda mungkin juga menyukai