Anda di halaman 1dari 39

MASALAH

EKONOMI DALAM
SISTEM EKONOMI
BAB II
• Permasalahan
Pokok Ekonomi

2. Ekonomi Mikro &


Ekonomi Makro

MASALAH
EKONOMI
DALAM SISTEM 3. Sistem Ekonomi
EKONOMI

4. Sistem Perekonomian
Indonesia
• PERMASALAHAN POKOK
EKONOMI KLASIK

PRODUKSI
Produsen menentukan
bagaimana menghasilkan
barang dan jasa agar bisa
memenuhi beragam
kebutuhan yang muncul
• PERMASALAHAN POKOK
EKONOMI KLASIK

PRODUKSI DISTRIBUSI
Produsen menentukan Distributor menentukan
bagaimana menghasilkan bagaimana barang dan
barang dan jasa agar bisa
jasa sampai kepada
memenuhi beragam
konsumen yang
kebutuhan yang muncul
membutuhkan
• PERMASALAHAN POKOK
EKONOMI KLASIK

PRODUKSI DISTRIBUSI KONSUMSI


Produsen menentukan Konsumen menentukan
Distributor menentukan
bagaimana menghasilkan bagaimana barang dan jasa
bagaimana barang dan
barang dan jasa agar bisa yang beredar dapat
jasa sampai kepada
memenuhi beragam dikonsumsi sesuai dengan
konsumen yang
kebutuhan yang muncul kebutuhan yang ada
membutuhkan
2.
MASALAH
EKONOMI
MODERN
WHAT

MASALAH
EKONOMI
MODERN
WHAT

Barang apa yang akan


diproduksi ?

2.MASAL
Dengan jumlah sumber daya pemenuhan
AH kebutuhan terbatas, sementara kebutuhan
tidak terbatas, maka perlu ada prioritas
EKONOMI barang apa yang harus di produksi

MODERN
WHAT

HOW
2.MASAL
AH
EKONOMI
MODERN
HOW

Bagaimana cara
memproduksinya ?

2.MASAL
Masalah ini berkaitan dengan teknik
AH produksi yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang. Manakah
EKONOMI teknik produksi paling efisien

MODERN
WHAT

HOW
2.MASAL
AH
TO
EKONOMI WHOM
MODERN
TO WHOM

Untuk siapa barang


di produksi ?

2.MASAL
Masalah ini berkaitan dengan
AH distribusi / penyaluran barang dan jasa.
Salah satu faktor yang memengaruhi
EKONOMI pola distribusi di masyarakat adalah
perbedaan penghasilan konsumen
MODERN
EKONOMI
MIKRO &
EKONOMI
MAKRO
EKONOMI MIKRO

PENGERTIAN

EKONOMI MIKRO

1
EKONOMI MIKRO

Cabang ilmu ekonomi yang


mempelajari perilaku individu
dan rumah tangga perusahaan
PENGERTIAN dalam membuat keputusan
dalam alokasi sumber daya
EKONOMI MIKRO yang terbatas

1
Tujuan ekonomi mikro :

Menganalisis pasar beserta mekanismenya yang


membentuk harga relatif kepada produk dan jasa,
serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyak
penggunaan alternatif.
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO :

1. Perilaku penjual dan pembeli

Keduanya memiliki sifat rasionalnya


masing-masing. Pembeli ingin
mendapatkan kepuasan maksimal dari
barang yang dibeli, sementara penjual
ingin mendapatkan keuntungan yang
besar dari barang yang dijualnya. 

2. Interaksi di pasar barang 

Pasar merupakan wadah bertemunya


penjual dan pembeli, penawaran dan
permintaan. Lewat interaksi keduanya,
transaksi jual beli pun bisa tercapai. 
3. Interaksi di pasar faktor produksi 

Pembeli memiliki faktor produksi dan


membutuhkan uang untuk membeli barang
yang dibutuhkan. Sementara penjual memiliki
barang untuk memenuhi kebutuhan pembeli
dan membutuhkan faktor produksi. Bisa dilihat
bahwa antara penjual dan pembeli memiliki
hubungan yang saling membutuhkan. 
3 Teori Ekonomi Mikro :

1. Teori harga 


Teori yang berusaha untuk memahami
bagaimana harga itu ditentukan.
Analisisnya harga terbentuk karena
adanya interaksi antara permintaan dan
penawaran. 

2. Teori produksi 

Teori ini berusaha untuk menguak


tentang proses ekonomi untuk
mengubah faktor produksi menjadi hasil
produksi. Untuk melakukan penciptaan
terhadap suatu hasil produksi yaitu
barang dan jasa, dibutuhkan sumber
daya. 
3. Teori distribusi 

 bisadigunakan untuk
menganalisis permasalahan
ekonomi mikro terkait dengan
upah tenaga kerja, bunga pemilik
modal, dan keuntungan yang
didapat produsen. 
EKONOMI MIKRO

PENGERTIAN KEBIJAKAN

EKONOMI MIKRO EKONOMI MIKRO

1 2
Kebijakan
Menentukan pilihan yang tepat
1
untuk mengatasi masalah

Ekonomi kelangkaan

Mikro
Bersinegeri antara sesama pelaku
2 pasar dan industri untuk membentuk
satuan yang lebih besar

3. Membentuk kesepakatan di kalangan


produsen dan konsumen

Menggunakan teknik analisis ekonomi


4.
mikro

Pemanfaatan analisis biaya peluang


5.
dalam rangka menentukan pilihan
Peran Pemerintah Dalam Ekonomi Mikro :

1. Kebijakan Harga Terendah


Kebijakan harga terendah diterapkan ketika
dalam kondisi jumlah penawaran lebih besar
dari jumlah permintaan, sehingga
menyebabkan penumpukan produk dan tidak
semua masyarakat akan membeli produk
tersebut, hingga kemudian produk dijual
dengan harga yang semurah-murahnya. Disini
pemerintah berperan dalam menetapkan batas
minimal harga produk sehingga produsen
terlindungi. 
2. Kebijakan Harga Tinggi
Kebijakan harga tertinggi ditetapkan
ketika kondisi pasar mengalami
ketidakpastian harga, yaitu melonjaknya
harga menjadi sangat tinggi. Kebijakan
ini kemudian dapat terjadi karena
jumlah penawaran yang rendah sehingga
jumlah permintaan meninggi.
Pada keadaan ini maka stok barang
sangat kurang, sehingga para konsumen
ingin membeli produk tersebut untuk
kemudian diperjualbelikan kembali
dengan harga yang tinggi. Contohnya
pada harga BBM yang semakin
meningkat, namun stok BBM menjadi
langka dan sulit untuk didapatkan,
pemerintah berperan untuk menetapkan
harga maksimum karena permintaan
konsumen melonjak.
EKONOMI MIKRO

PENGERTIAN KEBIJAKAN ASUMSI- ASUMSI

EKONOMI MIKRO EKONOMI MIKRO EKONOMI MIKRO

1 2 3
ASUMSI - ASUMSI
EKONOMI MIKRO

1. 2. 3.

Berusaha memaksimalkan Melakukan kegiatan atas Konsumen dan produsen


hasil yang dicapai dasar kelangkaan melakukan kegiatan
ekonomi secara rasional
EKONOMI MAKRO

PENGERTIAN KEBIJAKAN

EKONOMI MAKRO EKONOMI MAKRO

1 2 3
EKONOMI MAKRO

Bagian dari ilmu ekonomi yang


mempelajari bagaimana mekanisme
PENGERTIAN
perekonomian secara keseluruhan
EKONOMI MAKRO

1
TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI
MAKRO

• MENSTABILKAN 2. MENGUSAHAKAN
NERACA PERTUMBUHAN
PEMBAYARAN DAN EKONOMI
KURS VALUTA ASING

3. MENCAPAI 4. MENGHINDARI
PENGGUNAAN TENAGA MASALAH INFLASI
KERJA PENUH TANPA
INFLASI

5. MENSTABILKAN
KEGIATAN EKONOMI
KRISTALISASI
KEBIJAKAN
EKONOMI MAKRO
• KEBIJAKAN MONETER

2. KEBIJAKAN FISKAL

3. KEBIJAKAN DENGAN ARAH HARGA


BARANG MURAH DAN BERMUTU
Kebijakan Tujuan kebijakan
moneter adalah kebijakan yang moneter adalah untuk
dikeluarkan bank sentral untuk pengendalian ekonomi secara
stabilisasi ekonomi seperti makro agar tercipta kestabilan
mengatur jumlah uang yang ekonomi dengan mengatur
beredar. jumlah yang yang beredar
Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang stabil dan berdampak baik pada kondisi ekonomi negara merupakan salah satu
tujuan yang harus dicapai. Untuk mengetahui kestabilan keuangan dan keberhasilan dalam
melaksanakan kebijakan tersebut, ada beberapa hal yang perlu disediakan untuk mengukur keberhasilan
tujuan kebijakan tersebut. Beberapa Instrumen kebijakan moneter tersebut antara lain:

a. Open Market Operation (Kebijakan Operasi Pasar Terbuka)


Merupakan instrumen kebijakan moneter yang diambil oleh bank Sentral dengan menambah atau
mengurangi peredaran jumlah uang.

b. Kebijakan Diskonto


Merupakan instrumen kebijakan moneter yang diterapkan Bank Sentral dengan menaikkan suku bunga
untuk mengatasi inflasi
c. Kebijakan (Giro Wajib Minimum atau GWM)

Merupakan instrumen dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas. Bila bank sentral lebih memilih untuk meningkatkan cadangan kas, maka mereka akan mengurangi
peredaran uang di pasar. Hal ini ditempuh untuk mencegah dan juga mengatasi inflasi. Bank umum pun harus menahan uang yang lebih banyak sebagai cadangannya, sehingga
uang tunai akan dikurangi jumlahnya.
Sedangkan jika bank sentral memilih untuk menurunkan cadangan kasnya, maka mereka akan menambah peredaran uang.

d. Kebijakan Kredit Ketat

Bank sentral mempunyai kewenangan agar bisa mengatur pinjaman mana yang diprioritaskan dan mana yang tidak diprioritaskan. Setidaknya ada dua jenis kartu kredit yang
harus Anda ketahui, yakni kredit longgar dan kredit ketat. Kredit ketat adalah suatu kebijakan yang dipilih oleh pihak bank sentral agar bisa mengatasi inflasi dengan
mengurangi jumlah peredaran uang di masyarakat.
Sehingga, memperoleh pinjaman di bank pun akan menjadi lebih sulit, karena ada banyak syarat yang dipersulit. Setiap masyarakat dan pebisnis harus berusaha lebih keras
untuk bisa mengajukan pinjaman.
Sedangkan kredit longgar adalah suatu kebijakan yang diambil oleh bank sentral agar bisa mengatasi deflasi dengan menambah peredaran uang di masyarakatMerupakan
instrumen kebijakan moneter dengan 5C yaitu character (karakter), capacity (kemampuan), collateral (jaminan) , capital(modal) , and condition of economy (kondisi ekonomi
).

e. Kebijakan Dorongan Moral

Merupakan instrumen untuk memperbaiki dan mengawasi jumlah uang yang beredar. kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral dengan melakukan rapat pertemuan
dengan berbagai pimpinan bank umum. Hal tersebut biasanya berkaitan dengan berbagai langkah yang harus ditempuh oleh bank umum agar sejalan dengan bank sentral.
Sedangkan kebijakan
Kebijakan fiskal adalah
moneter adalah kebijakan
kebijakan yang dibuat
yang dibuat oleh Bank
oleh pemerintah untuk
Sentral untuk mengatur
mengatur pengeluaran
jumlah uang yang beredar
dan pendapatan negara.
dan tingkat suku bunga.
Fungsi Kebijakan Fiskal
Fungsi kebijakan fiskal diatur dalam Undang-Undang No. 17
tahun 2003 pasal 3 ayat 4 tentang Keuangan Negara, yaitu fungsi
otoritas, perencanaan, pengawasan, alokasi, stabilisasi, dan
distribusi.
Fungsi otoritas adalah ketika anggaran negara menjadi
pedoman untuk mencari pendapatan dan belanja untuk tahun
yang bersangkutan.
Fungsi perencanaan merujuk ketika anggaran negara menjadi
dasar bagi manajemen dalam merencanakan anggaran tahun
yang bersangkutan.
Fungsi pengawasan adalah ketika anggaran negara menjadi pedoman
untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Fungsi alokasi, yaitu ketika anggaran negara dialokasikan untuk tujuan


mengurangi tingkat pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta
menambah efisiensi dan efektivitas perekonomian negara.

Fungsi stabilisasi, yaitu ketika anggaran pemerintah menjadi alat untuk


memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.

Fungsi distribusi, yaitu ketika kebijakan negara membuat kebijakan


anggaran dengan adil dan rasa kepatutan.
Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia

Ada banyak contoh kebijakan fiskal yang telah


diterapkan oleh Indonesia. Di antaranya adalah:

1. Adanya Tax amnesty tahun 2017 yaitu program


pengampunan pajak bagi wajib pajak yang telat,
tunggakan dan tidak melaporkan asetnya.
2. Relaksasi pajak yang berlangsung selama tahun
2020 hingga awal 2021 untuk meningkatkan daya
beli masyarakat.
3. Pengurangan subsidi BBM.

Anda mungkin juga menyukai