PENGANTAR EKONOMI
“ EKONOMI MIKRO ”
Nama Anggota :
1. Erick Susanto (18.50.031)
2. Joni Liang (18.50.061)
3. Rendra Anggadi (18.50.162)
4. Ananda Ichsan Halay (18.50.175)
ii
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Mikro................................................................................
iii
2.2.4 Kebijakan Subsidi.................................................................................
10
11
13
14
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
16
3.2 Saran...................................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin majunya peradaban manusia, membuat manusia
menjadi semakin cerdas dan semakin banyak alat kapital yang mereka miliki,
yang semuanya ini meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan
barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnva kemampuan mereka
menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut hampir senantiasa diikuti,
dibarengi, bahkan tidak jarang pula didahului oleh timbulnya kebutuhan-
kebutuhan baru.
Meningkatnya kebutuhan mereka tersebut demikian cepatnya,
sehingga bangsa yang paling maju di dunia dewasa ini, masih pula merasakan
keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin
beranekaragam teori.
Menghadapi kenyataan tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan
mereka, maka dengan sadar atau tidak manusia bertendensi untuk bersikap
rasional, yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan memilih
pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dan penggunaan alat
pemuas kebutuhan tertentu, atau memilih pilihan yang menurut perhitungan
mereka memerlukan korban paling kecil di antara pilihan-pilihan lain untuk
maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya mengadakan pemilihan di antara berbagai alternatif
pemakaian atas alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relatif terbatas
inilah yang kita sebut ilmu ekonomi atau economics. Dan dalam pembahasan
ini, akan dijelaskan bagian atau kerangka dalam ilmu ekonomi, yaitu
“Ekonomi Mikro atau Mikroekonomi”.
1|Page
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Ekonomi Mikro?
2. Apa Sajakah Kebijakan Dalam Ekonomi Mikro?
3. Bagaimanakah Pemanfaatan Mikroekonomi?
4. Bagaimanakah Metode Mikroekonomi?
5. Bagaimanakah Konsep Dasar Mikroekonomi?
6. Apa Sajakah Komponen Ekonomi Mikro?
7. Bagaimanakah Analisa Ekonomi Mikro?
8. Bagaimanakah Ruang Lingkup Ekonomi Mikro?
9. Bagaimanakah Contoh Ekonomi Mikro?
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
1. Adam Smith
Menurut Adam Smith, ekonomi mikro adalah subjek ekonomi
yang selalu bersifat ekonomis rasional. Hal ini mengakibatkan para pelaku
ekonomi harus mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum membuat
keputusan.
2. David Ricardo
Menurut David Ricardo pengertian ekonomi mikro adalah suatu
kondisi dimana para pelaku ekonomi telah mempunyai informasi tentang
seluk beluk sebuah pasar. Dengan begitu ekonomi makro merupakan
faktor penentu dari pasa ekonomi global.
3|Page
ekonomi dapat langsung beradaptasi atau menyesuaikan perubahan-
perubahan yang ada di pasar.
4. N. G. Mankiw
Menurut N. G. Mankiw pengertian ekonomi mikro adalah ilmu
yang membahas tentang peran individu-individu pelaku ekonomi,
bagaimana rumah tanggan dan perusahaan membuat keputusan, dan
bagaimana mereka berinteraksi di dalam pasar tertentu.
5. Sadono Sukirno
Menurut Sadono Sukirno pengertian ekonomi mikro adalah cabang
dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan
serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan
jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro ini menganalisis bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa yang akan menentukan harga,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
4|Page
dengan adanya infrastuktur yang baik maka akan mendatangkan beberapa hal
positif bagi perekonomian suatu negara, antara lain :
Dengan infrastuktur yang baik, maka arus modal, barang dan input
akan lancar dan proses produksipun juga menjadi lancar dengan
keadaan ini maka permintaan pasar akan selalu terpenuhi tepat
waktu.
Dengan infrastuktur yang baik, maka distribusi komiditas modal
dan hasil industri akan menjadi lancar, hal ini akan membuat
penawaran agregat dalam perekonomian daerah meningkat.
Dengan infrastuktur yang baik dan mendukung tentunya akan
berimbas pada pertumbuhan ekonomi serta memperlancar arus
barang dan juga mampu menekan terjadinya inflasi.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwasannya keberadaan infrastuktur
akan menentukan kelanjutan dari perputaran roda perekonomian maka dari itu
fokus pertama kebijakan mikro adalah pada pembangunan dan perbaikan
infrastuktur. Setelah infratuktur sudah baik, maka kebijakan-kebijakan lain
akan dilakukan oleh ekonomi mikro, antara lain :
5|Page
sehingga konsumen tidak seenaknya sendiri memberikan harga dan
produsen akan terlindungi.
Contohnya ketika harga beras turun terlalu rendah karena
produk tersebut tersedia sangat banyak sehingga permintaan akan
otomatis berkurang. Dan jika pada harga tersebut tidak ada yang
membeli pemerintah akan membeli hasil produksi beras tersebut
melalui Bulog, kemudian dilanjutkan dan didistribusikan ke pasar.
Dari penjelasan tersebut kita mampu mengambil sebuah kesimpulan
dimana kebijakan harga terendah ini akan mempengaruhi beberapa hal
yakni :
Menetapkan harga pasar
Menciptakan sebuah peningkatan dalam hal penawaran
Mengurangi jumlah permintaan
Menurunnya kualitas produk yang diperjual belikan
Pendapatan atau pemasukan produsen
6|Page
dari penetapan harga maksimum ini antara lain penetapan harga BBM,
harga obat-obatan di apotek, tarif angkutan umum seperti tarif bus
kota, kereta api, tarif taksi, kapal laut, pesawat dan lainnya. Di sini
pemerintah berperan untuk menetapkan harga maksimum karena
permintaan dari konsumen sangatlah banyak, untuk menghindari
kenakalan dari produsen atau pihak bersangkutan yang curang. Dari
penjelasan tersebut kita bisa mengambil sebuah kesimpulan
bahwasannya kebijakan harga tertinggi atau maksimum ini mampu
mempengaruhi beberapa hal, yakni :
Harga turun
Membuat jumlah permintaan meningkat
Turunnya jumlah penawaran
Turunnya kuantitas atau jumlah produk yang diperjual
belikan.
7|Page
2.2.4 Kebijakan Subsidi
Subsidi merupakan salah satu bentuk intervensi atau campur
tangan pemerintah dalam hal pembentukan harga pasar. Dengan
pemberian subsidi ini diharapkan perusahaan-perusahaan baik yang
sudah berkembang dan masih baru bisa menghasilkan produk dan
bersaing di pasaran sehingga mampu mengalahkan produk luar atau
impor. Subsidi tersebut diberikan oleh pemerintah dalam hal
mengendalikan harga yang bertujuan untuk melindungi produsen dan
konsumen dalam negeri serta menekan terjadinya inflasi.
8|Page
baik. Tidak seperti fisikawan atau ahli biologi, ekonom tidak dapat
menjalankan pengujian berulang, sehingga ekonom neoklasik membuat
asumsi penyederhanaan tentang pasar, seperti pengetahuan yang sempurna,
jumlah pembeli dan penjual yang tak terbatas, barang homogen, atau
hubungan variabel statis, untuk mengidentifikasi solusi. Efisiensi ekonomi
ditentukan oleh seberapa baik pasar nyata mematuhi aturan-aturan model.
Pandangan utama yang bersaing, yang paling sering didukung oleh
sekolah Austria, menolak keseimbangan statis neoklasik sebagai tidak
realistis dan memiliki cacat fatal. Sebaliknya, ekonomi Austria memilih
sebuah analisis berdasarkan deduksi logis, menggunakan prinsip-prinsip
kembar dari tatanan spontan dan subjektivisme. Daripada mengasumsikan
heterogenitas dan ketidaksempurnaan, model Austria menjelaskan bagaimana
insentif ekonomi membantu individu mengatasi masalah nyata ketidaktahuan
dan ketidakpastian. Dengan kata lain, pasar muncul karena orang memiliki
pengetahuan yang tidak lengkap, preferensi yang berbeda dan
ketidaksempurnaan lainnya.
9|Page
Ekonomi tenaga kerja: adalah kebutuhan untuk memahami fungsi dan
dinamika pasar tenaga kerja upah. Ini terlihat pada pemasok layanan
tenaga kerja (atau pekerja), permintaan untuk layanan ini (majikan),
dan mencoba untuk memahami pola upah, pekerjaan dan pendapatan.
10 | P a g e
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Ada beberapa asumsi yang
bisa digunakan untuk menganalisis perilaku dari produsen dan konsumen
yang ada, antara lain :
11 | P a g e
baik individu itu menjadi konsumen, maupun produsen pemiliki produksi.
Analisis ekonomi mikro sendiri terbagi menjadi tiga, antara lain :
1. Teori Harga
Teori ini bertugas untuk melihat terjadinya interaksi antara
penawaran dan permintaan atas suatu produk baik barang maupun jasa
dalam suatu pasar. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
interaksi ini, yaitu struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan
dan lain sebagainya. Pada intinya teori harga ini membahas tentang :
Proses terbentuknya harga dipengaruhi oleh dua aspek penting
yaitu terjadinya penawaran dan permintaan terhadap suatu
produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar.
Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu perubahan
terhadap penawaran dan permintaan.
Hubungan yang terjadi antara harga suatu permintaan dan
penawaran yang terjadi.
Bentuk-bentuk pasar yang ada
Menganalisis konsep dari elastisitas suatu permintaan dan
elastisitas suatu penawaran.
2. Teori Produksi
Teori produksi ini bertugas untuk menganalisa berapa besar biaya
yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi serta tingkat produksi optimal
yang bisa dilakukan produsen sehingga bisa mendapatkan tingkat laba
yang maksimal. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dari teori
produksi ini, yaitu :
Permasalahan seputar biaya produksi
Tingkat produksi yang bisa menghasilkan keuntungan
maksimum bagi produsen.
Kombinasi antara beberapa faktor produksi yang ada dan harus
dipilih oleh produsen dengan tujuan tercapainya keuntungan
yang maksimal.
12 | P a g e
3. Teori Distribusi
Teori ini membahas tentang tingkat upah gaji atau upah yang harus
dibayarkan kepada tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan
kepada pemilik modal atau pihak yang memberikan bantuan modal, serta
tingkat kemakmuran yang berasal dari pengusaha. Pada intinya teori
distribusi membahas tentang :
Beberapa faktor yang yang mempengaruhi tingkat upah atau
gaji yang akan diperoleh oleh tenaga kerja.
Tingkat bunga atau besar bunga yang harus dibayarkan oleh
pihak yang memiliki hak karena penggunaan modalnya.
Tingkat keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh para
pengusaha.
13 | P a g e
2.9 Contoh Ekonomi Mikro
Mikroekonomi berusaha memecahkan masalah pada tingkat kecil.
Beberapa ekonomi ingin menggambarkan ekonomi mikro sebagai studi
ekonomi dan perilaku dari bawah ke atas, karena fokus pada efek keputusan
tingkat rendah pada ekonomi. Contoh masalah mikroekonomi bisa menjadi
efek meningkatkan upah dalam bisnis. Jika sebuah bisnis besar menaikkan
upahnya hingga 10 persen secara keseluruhan, apa efek dari kebijakan ini
terhadap penetapan harga produk-produknya?
Karena biaya produksi produk meningkat, harga produk-produk ini
untuk konsumen cenderung mengikuti. Demikian juga, apa yang akan terjadi
jika perusahaan menaikkan upah untuk karyawannya yang paling produktif
tetapi memecat pekerja yang paling tidak produktif? Ini adalah jenis
pertanyaan yang ingin dipecahkan mikroekonomi. Mikroekonomi juga
berguna untuk mempelajari efek keputusan Anda sendiri. Salah satu prinsip
paling umum dalam mikroekonomi adalah biaya peluang seperti kebijakan
ekonomi mikro.
Biaya peluang adalah nilai membuat satu keputusan atas yang lain.
Keputusan yang melibatkan biaya ekonomi adalah pilihan satu kali makan
bukan yang lain: dengan memilih makanan tertentu, Anda kehilangan
manfaat yang ditawarkan oleh yang lain. Pilihan yang melibatkan biaya
peluang dapat berhubungan dengan karir Anda. Dengan memilih satu
pekerjaan di atas yang lain, Anda dapat memperoleh peluang tetapi
kehilangan orang lain. Selain faktor-faktor seperti penawaran dan permintaan,
biaya peluang adalah salah satu prinsip mikroekonomi. Karena fokus
makroekonomi yang sempit, ini adalah keterampilan yang sangat berharga
untuk membuat keputusan dalam kehidupan Anda sendiri.
Kesadaran kunci di sini adalah bahwa mikroekonomi, seperti kata
awalan, berhubungan dengan ekonomi dalam skala yang sempit, misalnya,
pengambilan keputusan ekonomi dari para pelaku individu. Berikut beberapa
contoh mikroekonomi:
14 | P a g e
1. Bagaimana bisnis lokal memutuskan untuk
mengalokasikan dana mereka
2. Bagaimana sebuah kota memutuskan untuk
menghabiskan surplus pemerintah
3. Pasar perumahan dari kota atau lingkungan tertentu
4. Produksi bisnis local
15 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Kesimpulan
Mikroekonomi atau ekonomi mikro adalah ilmu sosial yang
mempelajari implikasi dari tindakan manusia individu, khususnya tentang
bagaimana keputusan tersebut mempengaruhi pemanfaatan dan distribusi
sumber daya yang langka. Mikroekonomi menunjukkan bagaimana dan
mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda, bagaimana
individu membuat keputusan yang lebih efisien atau lebih produktif, dan
bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama dengan satu sama lain.
3.2 Saran
Kita sebagai masyarakat yang telah mempelajari tentang ilmu
ekonomi hendaknya mengimplementasikannya dalam kehidupan kita untuk
memenuhi kebutuhan kita yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas agar tidak terjadi pemborosan atau suatu masalah di masa
mendatang.
16 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/pengertian-ekonomi-mikro-dan-contohnya
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi-mikro.html
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/kebijakan-ekonomi-mikro
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/teori-ekonomi-mikro
https://bungsunda88.wordpress.com/2013/09/25/konsep-konsep-ekonomi-mikro/
18 | P a g e