Anda di halaman 1dari 147

MATERI KULIAH

PENGANTAR ILMU
EKONOMI
PROGRAM STUDI
S.1 AKUNTASI
1
Pendahuluan
1. Definisi Ekonomi dan Prinsip Ekonomi
2. Kegiatan Ekonomi dan Pelaku Ekonomi
3. Masalah Ekonomi dan Persolan Ekonomi
Permintaan dan Penawaran
4. Teori Permintaan
5. Elastisitas Permintaan
6. Teori Penawaran
2
Perilaku Konsumen
1. Garis Anggaran
2. Kurve Indiferen
3. Keseimbangan Konsumen
4. Perubahan harga dan perilaku konsumen
5. Perubahan pendapatan dan perilaku konsumen
3
Teori Produksi
1. Fungsi Produksi
2. Produksi Total, Rata-rata dan Marginal
3. Isokuan Produksi
4 Teori Biaya
1. Konsep Biaya relevan
2. Biaya Peluang
3. Biaya Eksplisit dan Implisit
4. Biaya Incremental
5. Biaya jangka pendek dan jangka panjang
Analisis peluang - pokok
5 Teori Pasar
1. Persaingan Sempurna
2. Pasar Monopoli
3. Persaingan Monopolistik
4. Pasar Oligopoli
5. Permintaan dan Penawaran Pasar
6 Kebijakan Pemerintah
1. Floor Price dan Ceiling Price
2. Pengaruh Pajak
7 1. Definisi Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Makro
2. Masalah-masalah Ekonomi makro
3. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro
4. Pasar Ekonomi Makro
8
UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Pendapatan Nasional
1. Pengertian PendaPendapatan nasional
2. Konsep Pendapatan Nasional
3. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
4. Kegunaan Statistik Pendapatan Nasional
10 Konsumsi dan Tabungan
1. Pengertian Konsumsi
2. Konsep Kebutuhan dasar
3. Pola Konsumsi
4. Konsumsi dan Fungsi Konsumsi
11 Teori Investasi
1. Pengertian Investasi
2. Peranan Investasi dalam Perekonomian
3. Teori Investasi
Tingkat Bunga
4. Pengertian Tingkat Bunga
12 Pendapatan Nasional, Keseimbangan Perekonomian Tertutup Sederhana
1. Pendahuluan
2. Syarat Pendapatan Nasional Keseimbangan
3. Perhitungan Pendapatan Nasional, keseimbangan dengan asumsi investasi tetap
4. Perhitungan Pendapatan Nasional, keseimbangan dengan asumsi investasi
bersifat variabel

13 Pendapatan Nasional, Keseimbangan Perekonomian Tertutup 3 sektor


1. Pendahuluan
2. Syarat Pendapatan nasional keseimbangan 3 sektor
3. Perhitungan Pendapatan Nasional keseimbangan dengan asumsi investasi dan
pajak tetap

14 Multiplier Effect
1. Pendahuluan
2. Pendekatan Multiplier pada perekonomian 2 sektor
3. Pendekatan Multiplier pada perekonomian 3 sektor
4. Pendekatan Multiplier pada perekonomian 4 sektor

15 Keseimbangan Pasar Barang (IS)


1. Pendahuluan
2. Analisis Kesimbangan Pasar Barang
Kesimbangan Pasar Uang (LM)
3. Keseimbangan IS-LM

16 UJIAN AKHIR SEMESTER


LETERATUR
1. Paul A.Samuelson dan William D.Nordhaus, terjemahan Drs.Jaka Warsana,
M, MSM, Ekonomi Jilid 1, Erlangga
2. Michael Parker, Economics, Twelfth Edition, Global Edition, Pearson
Education Limited 2016
3. Karl E.Case, Ray C.Fair, Sharon M.Oster, Principles of Economic, Twelfth
Edition, Person Education Limeted, 2017
4. Wawan Hermawan, Pengantar Ilmu Ekonomi, Universitas Terbuka, 2011
5. Djohan Masmudi,Ms, Pengantar Ilmu Ekonomi, Gosyen Publishing,2017
PENILAIAN
TUGAS AWAL SEMESTER (30%)
UJIAN TENGAH SEMESTER (70%)
TUGAS AKHIR SEMESTER (30%)
UJIAN AKHIR SEMESTER (70%)
PRESENSI (40 %)
PARTISIPASI (60 %)
The Scope and Methode of Economic (ruang lingkup dan metode ekonomi)

Dimulai
dengan rasa Oleh siapa
dimana,
heran/
untuk apa,
bertanya-tanya bagaimana
(should begin
with a sense of
wonder)

Misal:
makan
Definisi Ekonomi
Ekonomi adalah Ilmu sosial yang melibatkan studi untuk menentukan pilihan
dan mempertimbangkan hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pemilihan
tersebut.(Kurniawan, Sri Budhi, 2015)
Ilmu Ekonomi (economics) pada dasarnya adalah studi tentang bagaimana
masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang terbatas atau langka.
(Mankiw,2003)
Ilmu Ekonomi adalah suatu studi bagaimana individu-individu atau masyarakat
menggunakan berbagai sumber daya yang langka untuk memproduksi barang
dan jasa serta mendistribusikannya kepada berbagai individu dan masyarakat
(Samuelson)
The economic problem :
Scarcity and Choise

Dari definisi tsb terdapat Dua Pertanyaan besar yg muncul dalam ilmu
ekonomi (economics)
1. Mengenai sumber daya yang terbatas (Scarcity), dan bagaimana
menggunakan sumber daya yang langka tersebut secara efisien
untuk memenuhi kebutuhan individu yang tidak terbatas. – akibat
kelangkaan ---menimbulkan persaingan antar individu dalam
memperoleg br dan js
2. Adanya keterbatasan sumberdaya menyebabkan manusia harus
membuat pilihan-pilihan dalam menggunakan sumber daya untuk
memaksimalkan kepuasannya. – ditunjukan dalam bentuk
kesejahteraan individu atau masyarakat
Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Duahal tersebut merupakan pertanyaan dalam mempelajari Ilmu
Ekonomi
Ekonomi Positif
adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai perilaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subyektif
untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang
ekonomi. ---- subyektifitas (value judgment) --- pendekatan ini menjelaskan apa
sebenarnya yang terjadi dan bagaimana terjadinya, dengan ket yang bersifar
kuantitatif.
Contoh: bila harga br turun, mk permintaan naik, pertumbuhan ekonomi naik
5% per tahun dibanding tahun lalu 4%
Ekonomi Positif
Dibagi 2 (dua)
1. Ekonomi Diskriptif – menggambarkan fenomena-fenomena ekonomi
dengan fakta-fakta ekonomi, berdasarkan data ekonomi yg diterbitkan BPS
– hsl perhitungan sebagai parameter untuk melakukan analisis ekonomi.
Contoh: data angka pengangguran Indonesia
2. Ekonomi Teori – lebih luas dari ekonomi positif , tdk hanya fakta, teteapi
menjelaskan dan menginterprestasikan berbagai peristiwa ekonomi
berdasarkan teori-teori ekonomi. Misal: dengan teori permintaan – dpt
menganalisis permintaan br berdasarkan data permintaan br dan harga
barang tsb
Ekonomi Normatif
Adalah pendekatan ekonomi dengan mempelajari perilaku ekonomi yang
terjadi, dengan memberi penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan
kira-kira atau subyektif.
Contoh : apakah seharusnya pemerintah lebih aktif ikut serta dalam
perekonomian untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, atau
Indonesia perlu membuat mobil nasional untuk menghilangkan
ketergantungan dari LN
Tiga Masalah Pokok Ekonomi
1. What- jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi, - barang
sederhana, barang yang sangat komplek, dsb
2. How – bagaimana barang dan jasa yang diperlukan tersebut akan
diproduksi – berhub dengan teknologi, modal, masalah efisiensi
3. For Whom – untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan – masalah
distribusi – apakah sesuai kepentingan masyarakat
.
Ekonomi Mengumpulkan
deskriptif informasi

Ek. Mikro

Ilmu Teori
Menerapkan
Ekonomi ekonomi teori untuk meje
laskan fakta
Ek. makro

. Menjelaskan
Ekonomi
hub.
terapan
antarvariabel
Teori ekonomi dibagi 2 cabang
- Teori ekonomi mikro (teori harga)
- Teori ekonomi makro (teori ekon. agregatif)
Ekonomi Mikro:
cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi dari unit
ekonomi secara individual (konsumen, produsen, pemilik faktor produksi)
atau mengkaji pilihan dam interaksi Individu yang memprodulsi dan
mengkonsumsi satu produk dalam satu perusahaan atau industri.
Disebut Teori Harga karena berkaitan dengan bekerjanya sistem hargadan
pengaruhnya.
Tujuan Teori Mikro: melatih mengadakan deduksi tentang perilaku
konsumen dan produsen,sebagai unit ekonomi yang kecil, dan untuk
memahami alokasi sumber2 ekon. yang ada dalam suatu masyarakat ttt.
Ekonomi Makro:
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan
(agregatif)
Variabel variabel: tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja,
pengeluaran konsumsi RT, saving, investasi, jumlah uang yang beredar, tingkat
harga, tingkat bunga, neraca pembayaran internasional, utang Pemerintah, dll.
Tujuan Ekon. Makro: mengetahui hukum2 ekon. yang diperlukan untuk dapat
memecahkan masalah-masalah ekonomi makro.
Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro:
Tingkat kesempatan kerja tinggi (full employment)
Kapasitas produksi yang tinggi (terkait dengan pertumbuhan)
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi (terkait dengan kesejahteraan masyarakat)
Stabilitas perekonomian: pendapatan, kesempatan kerja, harga.
Neraca pembayaran LN yang seimbang
Distribusi pendapatan yang merata (terkait dengan keadilan sosial)
KEGIATAN EKONOMI
Merupakan kegiatan seseorang, perusahaan atau
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa serte
mengkonsumsinya atau menggunakan barang atau jasa
tersebut
PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga – penyedia faktor produksi
2. Perusahaan – unit penghasil br dan js
3. Pemerintah- mengawasi dan memperlancar
perekonomian
4. Luar Negeri – mempengaruhi kegiatan ekspor dan
impor
Sistem Ekonomi
1.Sistem Ekonomi Pasar
2.Sistem Ekonomi Terpusat
3.Sistem Ekonomi
Campuran
1. Sistem Ekonomi Pasar
Disebut dengan Laissez-Faire Economy – artinya biarkan masing-masing
individu menentukan
Berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan
berbagai kegiatan ekonomi – spt konsumsi dan produksi
Untuk menentukan keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan
pada sistem harga, tarik menarik antara permintaan dan penawaran di
pasar, tujuan mendapatkan keuntungan dan insentif – untuk menjawab
pertanyaan ekonomi What, How dan For Whom
1. Sistem Ekonomi Pasar

Pasar – suatu lembaga yang dapat berwujud


secara fisik atau tidak berwujud, sbg bertemunya
pembeli dan penjual untuk melakukan traksaksi
pertukaran.
Pasar Berwujud – pasar tradisional – ada interaksi
langsung antara penjual dan pembeli
Pasar Tidak berwujud – transaksi di internet –
pembeli dan penjual tidak pernah bertemu
secara langsung
1. Sistem Ekonomi Pasar

Sistem Ekonomi Pasar menggambarkan sistem ekonomi


pasar murni,
Sistem ekonomi pasar murni, ciri-cirinya
a. Kebebasan Individu dan perusahaan untuk
menetukan kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan
produksi
b. Mekanisme pasar merupakan sarana dalam
menentukan tingkat harga dan jumlah barang dan
jasa dalam perekonomian
c. Pemerintah tidak campur tangan dalam
kegiatanekonomi.
2. Sistem ekonomi terpusat
1. Disebut juga sistem sosialis – semua keputusan oleh pemerintah, tentang apa yang

akan diproduksi, bagaimana memproduksi, dan kepada siapa br dan js didistribusikan –

sering disebut Command Economiy.

2. Ciri-cirinya

a) Seluruh sumber daya : tanah, modal, teknologi, tenaga kerja dan kekayaan alam,

dimiliki rakyat diwakili pemerintah – pemerintah berkuasa atas semua faktor

produksi

b) Apa yang harus dibuat, bagaimana dan oleh siapa br dan js, siapa yang akan

menerima atau mengkonsumsi diatur pemerintah

c) Sistem Transaksi tidak tergantung pasar, tetapi ditentukan pemerintah


3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ini muncul karena adanya kelemahan sistem
ekonomi pasar yang menyebabkan ketidakseimbangan
ekonomi – akibatnya bisa resesi dan sistem ekonomi
terpusat – kegiatan ekonomi diatur seluruhnya oleh
pemerintah
Dalam sistem ini kebebasan individu dalam menentukan
kegiatan ekonomi masih diakui, sehingga keseimbangan
pasar masih terjadi, tetapi pemerintah turut campur
dalam perekonomian sebagi stabilisator – kebijakan
fiskal, mendirikan berbagai perusahaan (punya BUMN
dsb)
Banyak diterapkan di negara didunia.
Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Pasar

Bagaimana telur bisa Bagaimana bisa


tersedia di meja mendapatkan telur
makan

Siapa yang mengatur


Mengapa kita mau peternak agar mau
makan telur dadar beternak ayam
petelur
A. Mekanisme Pasar
Digerakan oleh adanya

MEKANISME
DEMAND TINGKAT HARGA SUPPLY
KESEIMBANGAN

TIDAK ADA YAG MENGATUR

INVISIBLE HAND

Tiap individu dan perusahaan akan melakukan tindakan-tindakan ekonomi


berdasarkan motif-motif ekonomi tertentu seperti mencari untung, insentif, dan
bonus yang akan akhirnya akan meningkan kesejahteraan tiap individy
Jadi pengertian Pasar adalah
1. Suatu mekanisme dimana penjual dan pembeli dapat menentukan
harga secara bersama – sama untuk melakukan pertukaran
terhadap barang dan jasa
2. Menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian –
yang dinilai dengan uang – (there is no free lunch)
Terjadinya kesepakatan harga yang ada di pasar antara pembeli dan
penjual secara bersama-sama disebut KESEIMBANGAN PASAR – untuk
memecahkan masalah ekomi : WHAT, HOW DAN FOR WHOM
Peranan pasar

AKAN UNTUK
BARANG DAN
PASAR MENGARAHKAN MEMECAHKAN
JASA
KESEIMBANGAN KELANGKAAN

INSENTIF
DIBENTUK DARI
WHAT BERUPA
MUNCULNYA D DI PASAR
PROFIT

MASALAH BIAYA
HOW BERDASARKAN EFISIENSI
EKONOMI MINIMUM

TERGANTUM PERMINTAAN TERGANTUNG


FOR WHOM PENDAPATAN
EFEKTIF

PASAR DIBAGI 2 = PS BR DAN JS SERTA FAKTOR


FAKTOR MRPKAN INTERAKSI PENJUAL FAKTOR OLEH RT DAN PEMBELI (prsh)
Sirkulasi Ekonomi Dua Sektor
Barang dan jasa Penawaran barang dan jasa

PASAR
BARANG DAN
Permintaan JASA
terhadap Pendapatan
barang dan
jasa

RUMAH
RUMAH
TANGGA
TANGGA
PERUSAHAAN
KELUARGA

Permintaan
terhadap
Pendapatan faktor
atas faktor produksi
produksif
PASAR
FAKTOR
Penawaran faktor
produksi Faktor produksi
Penjelasan

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai br dan js serta pasar faktor produksi dalam

perekonomian – yg menimbulkan deversifikasi pekerjaan oleh individu – yang menghasilkan spesialisasi dalam ekonomi

yang menghasilkan produk secara efesien – shg akan mendorong teknologi untuk menghasilkan barang dengan yang

serendah-rendahnya.

Dengan demikian sistem pasar akan memberikan pola spesialisasi dalam pekerjaan yang akan menimbulkan

keseimbangan harga dan jumlah barang yang lebih baik dan lebih murah dalam perekonomian

Dari berbagai faktor produksi atau input produksi, akan dijadikan br dan js pada akhirnya akan diserap di perekonomian

Bila faktor produksi dipergunakan secara optimal atau tidak ada faktor yang menganggur dan teknologi dianggap konstan

maka jumlah output atau barang dan jasa yang dihasilkan akan mencerminkan kapasitas produksi perekonomian

tersebut.

HAL TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA KURVE KEMUNGKINAN PRODUKSI


(PRODUCTIVITAS POSSIBILITIES FRONTIER)
Gambar Kurve Kemungkinan Produksi
(production possibilities frontier)

Jumlah
makanan .D
300

220 C
A
200

B
100

0 30 60 70 100 Jumlah
Pakaian

Bila hanya makanan saja jmlnya 300, bila hanya pakaian saja 100
Titik C dan A , menunjukan kombinasi 2 barang pada A (70 pakaian dan 200 makanan),
C(220 M dan 60 P), B (30 P dan 100 P – ada faktor produksi yang menganggur)
D tidak mampu dicapai perekonomian.
Adanya perubahan teknologi
Jumlah
makanan .D
300

220 C
200
A
C’
160
B
100

0 30 60 70 90 100 125 Jumlah


Pakaian

Perubahan teknologi pembuatan pakaian, menyebabkan produksi pakaian


menjadi lebih efisien, dengan faktor produksi tetap, jml yg diproduksi menjadi
lebih banyak.
Peran Pemerintah dalam perekonomian, diperlukan karena
Dalam kenyataannya tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui
mekanisme pasar melalui “invisible hand”
Yang terjadi persaingan yang tidak sempurna, sehingga mekanisme pasar
secara utuh tidak terjadi – sehingga menyebabkan inefisiensi, dan harga
menjadi mahal, atau sebaliknya br dan js menjadi tidak berharga
Kegagalan sistem pasar merugikan perekonomian, contoh polusi krn proses
produksi yang mencemari lingkungan, adanya pemusatan faktor produksi
pada satu pihak hingga menimbulkan ketimpangan dalam pendapatan
Peran pemerintah dibatasi pada kegiatan yang tidak bisa dilakukan oleh
individu, misal: keamanan dan pertahanan, regulasi untuk mengatasi
inefisensi, kebijakan yang mengatur perekonomian
Peran pemerintah dibatasi pada kegiatan yang tidak bisa dilakukan oleh
individu, misal: keamanan dan pertahanan, regulasi untuk mengatasi
inefisensi, kebijakan yang mengatur perekonomian

Fungsi pemerintah menurut samuelson


1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi – contoh melarang
monopoli, mencegah pencemaran lingkungan
2. Membuat program untuk pemerataan pendapatan melalui pajak
dan pengeluaran pemerintah, memberi subsidi
3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi
Demand, Supply and
Market Equilibrium
(Permintaan, Penawaran,
dan Keseimbangan harga)
2.1. Teori Permintaan
Hukum Permintaan:
Jika harga suatu jenis barang semakin rendah maka permintaan atas barang
tersebut akan semakin banyak. Sebaliknya jika harga suatu jenis barang
semakin tinggi maka permintaan atas barang tersebut akan semakin sedikit
Hukum tsb diperoleh suatu anggapan
1. Pembeli atau konsumen selalu ,mencari kepuasan (satisfiaction) yg mak
dari pendapatan yang dimiliki
2. Pembeli mempunyai pendapatan terbatas
3. Dalam jangka waktu tertentu satuan-satuan barang yang dipergunakan
oleh konsumen mempunyai daya pemenuhan kebutuhan yang selalu
berkurang
Faktor yang mempengaruhi
terjadinya hukum permintaan
a. Harga naik, permintaan berkurang
menyebabkan konsumen mencari barang pengganti
b. Harga turun,permintaan naik
konsumen mengurangi pembelian barang lain yang sama jenisnya
dan menambah pembelian thd barang yang harganya turun
(faktor –faktor yg
mempengaruhi permintaan)
dalam menentukan jumlah barang yang diminta tergantung:
1. Harga barang
2. Jumlah pendapatan yang diperoleh
3. Tingkat kekayaan Individu secara keseluruhan
4. Harga barang lain yang sejenis yang merupakan barang pengganti
(barang subsyitusi) atau pelengkap (komplementer)
5. Cita rasa thd barang tersebut
6. Jumlah penduduk
7. Harapan thd pendapatan, harga dan perekonomian masa depan
Analisi Ekonomi thd
permintaan
a. Dianggap bahwa satu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat
harganya
b. Yang dianalisis hubungan antara jumlah permintaan barang dengan
harganya
c. Diasumsikan bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan
atau citeris paribus
Citeris Paribus: merupakan penyederhanaan dalam analisis
permintaan – dilakukan jika kita melihat perubahan permintaan
akibat dari seluruh faktor penentu permintaan, akan tetapi sulit
dilakukan – namun faktor lain selain harga tidak dapat diabaikan
begitu saja
Pengaruh Faktor lain terhadap permintaan
a. Harga barang lain
1. Harga barang lain (substitusi) – pengganti barang lain bila barang
tersebut dapat menggantikan fungsinya - misal: Kopi dan Teh
2. Barang pelengkap- barang yang digunakan bersama dengan barang lain
– misal :gula dan kopi
3. Barang netral – barang yang permintaanya tidak mempengaruhi
permintaan barang lain – misal : beras dan buku tulis
Pengaruh Faktor lain terhadap permintaan
b. Pendapatan Masyarakat
Perubahan pendapatan masyarakat/pembeli, menimbulkan perubahan
permintaan berbagai jenis barang
Perubahan permintaan krn perubahan pendapatan dibedakan 3 golongan
1. Barang inferior – br yang diminta masyarakat /pembeli yang
berpenghasilan rendah
2. Barang Esential (primair) – br yg mempunyai peranan penting dalam
kehidupan sehari-hari
3. Barang Mewah (secondair) – barang yang dibeli setelah kebutuhan pokok
terpenuhi. Misal: emas, berlian, mobil mewah dsb
Pengaruh Faktor lain terhadap permintaan
c. Faktor Lain
1. Distribusi pendapatan- contoh perubahan pendapatan
karena pajak untuk orang kaya, untuk menaikan gaji pekerja,
akan merubah permintaan barang
2. Cita rasa masyarakat
Karena ada model baru, perubahan pendapatan,
3. Jumlah Penduduk -
4. Harapan (ekspektasi) masa depan – adanya ramalan harga akan naik
terus mendorong masyarakat membeli lebih banyak .
2.2. Permintaan Individu dan Pasar
1. Melalui Tabel
Harga Roti (Ribu Jumlah Permintaan
Analisis permintaan dapat lakukan Rupiah) Roti
dengan 3 pendekatan (Bungkus)
A 1 45
1. melalui tabel B 2 40
C 3 35
2. Kurve permintaan
D 4 30
3. Fungsi permintann E 5 25
F 6 20
G 7 15
H 8 10
I 9 5
J 10 0
2. Dengan Kurve
3. Dengan Fungsi Permintaan

QD roti = a + bP

Qdroti = jml permintaan roti


a= intercep atau jml rpti
yang diminta pd saat harga
=0
b= Kemiringan kurva
permintaan, menunjukan
besarnya perubahan roti
yang diminta
P= harga roti

1. a>0 = kemiringan kurva


negatif, intercep positif
2. b,<0 = kemiringan kurva
negatif
Membentuk permintaan individu
• Dilakukan eliminasi dan
• Misal diambil titik B substitusi
dan G Titik QDroti = a + b.P
B 40 = a + b.2
G 15 = a + b.7
25 = 0 + - b.5

Mencari nilai b
25=-5.b
b=-5
Masukan ke persamaan
QD = a+b.P
Substitusikan ke fungsi permintaan
QD = a + b.P --- untuk mendapatkan nilai a,
diambil titik B
40 = a + 2b
40 = a + 2(-5)
40 = a – 10
a= 40 + 10
a=50
Sehingga fungsi permintaan
QD = 50 – 5P
Untuk A harga 1, maka jumlah yang
diminta = QD = 50-5 (1) = jumlah yang
diminta = 45
Untuk membentuk fungsi permintaan, diambil dua titik
Misal titik B Dan G, setelah tentukan dua titik,

Titik QD roti = a + b.P


B 40 = a + b.2
C 15 = a + b.7
25 = 0 + - b.5

Mencari b ------------25 = -5
Hasil diatas kita substitusikan ke salah satu persamaan B dan G
untuk mendapatkan a, missal dipilih titi B
40 = a + 2b
40 = a + 2(-5)
40 = a – 10
a = 40 + 10
a = 50

Fungsi permintaan untuk individu A = Qdroti = 50 – 5P


Kurve Permintaan Pasar.
Harga (Rp) Permintaan Ali Permintaan Badu Permintaan
Pasar
5.000 10 10 20
4.000 15 15 30
3.000 30 20 50
2.000 50 30 80
1.000 70 45 115

80               80              

70               70              

60               60              

50               50              

40               40              

30               30              

20               20              

10               10              

0                           

2000 4000 6000 2000 4000 6000


Kurve Permintaan Pasar.

140              

120              

100              

80              

60              

40              

20              

0             

2000 4000 6000


Pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva permintaan

Tiap titik yg ada di kurva


permintaan ,menggambarkan
kesediaan konsumen pd harga
tertentu untuk mendapatkan
sejumlah barang
Pada titlk G roti yang diminta 15
G’
bungkus untuk harga Rp.7.000,-
Bila harga turun Rp. 5.000,-, jml
yang diminta 25 bungkus , mk
kurve D, bergerak dari G ke E

Bila pendapatan naik dari Rp.1 juta


menjadi Rp.1,5 juta, pada harga
D2 yang sama , akan terjadi
pergeseran kurva permintaan
D1 Pada harga Rp.7.000,- permintaan
roti 15 bungkus , ketika pendapatan
naik, permintaan bertambah, mis:
dari 15 menjadi 25. mk kurve D 1
bergeser ke D2
2.2. Penawaran
Jumlah penawaran terhadap barang dan dipengaruhi oleh berbagai
faktor, adalah
1. Harga barang itu sendiri
2. Teknologi
3. Biaya Produksi
4. Harga barang lain yang sejenis
Terdapat hubungan positif atau searah antara harga dan penawaran
Hubungan tersebut dinyatakan dalam hukum penawaran
Jika harga suatu barang semakin rendah, maka penawaran atas barang
tersebut akan semakin sedikit, sebaliknya jika harga suatu jenis barang
semakin tinggi maka penawaran atas barang tersebut akan semakin
banyak.
Kurva Penawaran
Tabel hub antara jml dan harga roti
Harga
Harga Jml roti Penawaran
Roti (ribu yang 10000 
rupiah) ditawarkan
(bungkus) 9000               

B 2 0 8000               

C 3 5 7000             
D 4 10
6000             
E 5 15
5000             
F 6 20
G 7 25 4000             

H 8 30 3000             

I 9 35
2000               
J 10 40
1000               

                     
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Jumlah penawaran
Fungsi Penawaran
Membuat fungsi penawaran
Qsroti = a + b.P
Misal diambil titik E dan G
Dimana Titik QD = a + b.P
roti
QSroti : jumlah penawaran roti E 15 = a + b.5
a: intercept, jumlah roti yg G 25 = a + b.7
ditawarkan pada saat harga = 0 -10 = 0 + -b.2

b: kemiringan dari kurva -10 = =2 b ------ b=5


penawaran
P: harga roti Disubstitusikan ke titik E atau G. bila
dipilih E
Ketentuan: 15=a + 5.b
15 = a + 5 (5)
1. a>0 dan a<0 15 = a + 25
2. b>0 – kemiringan kurva a= - 10
positif
Fungsi penawaran QSroti =-10 + 5P
Pergerakan kurva dan pergeseran kurva penawaran
Pergeseran bisa terjadi
- Terjadi pada harga – misal harga
10000  S1
9000 
naik – jumlah br yg ditawarkan naik S2
– mk perubahan penawaran akan 8000 

bergerak sepanjang kurva 7000 

penawaran 6000 

- Tekonologi baru 5000 

4000         

3000     

2000     

1000     

                     
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Terjadinya harga di pasar tidak Tabel: 4
hanya ditentukan variabel
permintaan atau penawaran Harga Roti Jml Jml roti
saja, tetapi keduanya, Permintaan yg
roti ditawarka
Keseimbangan terjadi bila D dan S n
, berada tingkat harga dan jumlah
yang sama A 1 45 -5
B 2 40 0
C 3 35 5
D 4 30 10
E 5 25 15
F 6 20 20
G 7 15 25
H 8 10 30
I 9 5 35
J 10 0 40
Penjelasan tabel.4

Keseimbangan permintaan dan Keseimbangan akan terjadi bila jumlah yang


penawaran terjadi pada titi F, diminta = yang ditawarkan : QD=QS
pada tingkat harga sebesar QD = 50-5P
Rp.6000 dengn output = 20 ,
QS = -10 + 5P
Pada harga Rp.7.000,- terjadi
kelebihan penawaran 10 bungkus,
sementara permintaan hanya sbs 50-5P=-10+5P
15 – yg akan mendorong 60 = 10P----------P = 10
produsen untuk menurunkan
harganya menjadi Rp.6000 dan Jika P=10 di masukan salah satu fungsi mala
jmlh yg ditawarkan 20 bungkus, QD = 50 – 5P
sehingga menambah permintaan
= 50 – 5(6)
sbs 10 bungkus
= 20
Tingkat keseimbangan terjadi pada harga Rp.
6.000,- dgn jumlah barang 20 bungkus
Gambar keseimbangan pasar
(Permintaan dan Penawaran)

 
10000
Excess Supply
9000  s
8000 
7000 
F
6000 Keseimbangan
5000 
4000 
3000 
2000  Excess Demand
D
1000 
                       
-5 0 5 10 15 25 30 35 40
20
ELASTISITAS
Konsep Elastisitas
1. ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN
2. ELASTISITAS HARGA DARI PENAWARAN
3. ELASTIDITAS SILANG DARI PERMINTAAN
4. ELASTISITAS PENDAPATAN DARI PERMINTAAN
1. Elastisitas Harga dari
Permintaan
Akan dibahas KONSEP
Presentase perubahan jumlah yang diminta
Respon perubahan perubahan Ed 
Presentase perubahan harga
harga thd permintaan
Bila harga naik 1 % apakah akan Q
Q Q P
terjadi penurunan permintaan   x
yang sama? P
P P Q
Untuk menjawab hal tersebut
digunakan konsep elastisitas
harga dari persamaan (Ed) Ed > 1 disebut Elastis
Ed < 1 Disebut Inelastis
Ed = 1 Uniter
KOEFISIEN ELASTISITAS
ELASTIS (Ed >1)
jika P naik 1 % maka D turun >1 %
P turun 1 % maka D naik > 1%
INELASTIS (Ed<1)
perubahan P berdampak kecil thd D
UNITER (Ed=1)
perubahan P = perubahan D
Menghitung elastisitas
Tabel.2.1
B ke C
(35  40) 2  5 2
Ed   x  x  0,25
(3  2) 40 1 40
C ke B

(40  35) 3  5 3
Ed  x  x  0,43
(2  3) 35  1 35

Q ( P1  P 2) / 2
Ed   x
P (Q1  Q 2) / 2
(35  40).(35  40) / 2
Ed 
(3  2).(3  2) / 2
Ed  0,33
ELASTISITAS PENAWARAN
Q / Q Q P D ke E
Es   
P / P P Q
(15  10) 4 5 4
Es     2
(5  4) 10 1 10
Tabel.2.3 E ke D

(10  15) 5 5 5
Es      1,67
( 4  5) P15
Nilai rata-rata dan Q1 15

Q ( P1  P 2 ) / 2
Es  
P (Q 2  Q 2 ) / 2

(15  10) (15  10) / 2


Es    1,80
(5  4) (5  4) / 2
ELASTISITAS SILANG DARI PERMINTAAN
Perubahan barang Y mengakibatkan Jika EXY positif x dan y barang
perubahan barang X, substitusi (barang pengganti)
Dengan asumsi barang X dan Barang Y Jika EXY negatif x dan y barang
barang substitusi atau pelengkap komplementer (pelengkap)
(komplementer)

QX PY
EXY  
PY QY
ELASTISITAS SILANG DARI
PERMINTAAN

QY PY (55  40) 35 15 7


EXY        0,875
PY QY (50  35) 40 15 8
ELASTISITAS PENDAPATAN
DARI PERMINTAAN

Untuk melihat pengaruh


perubahan pendapatan terhadap
perubahan permintaan suatu
barang tertentu

EM negatif -----barang inferior atau


bermutu rendah
EM positif ------ barang normal Q M
EM  
EM < 1 -------- barang ke butuhan M Q
pokok
EM = 1 -------- titik jenuh dari (15  14) 32
permintaan tersebut EM    0,38
(38  32) 14
PENERAPAN KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Merupakan peranan pemerintah dalam perekonomian, ada 2 kebijakan


A. Kebijakan Harga Atap (Ceiling Price)–merupakan batas harga maksimum
yang ditetapkan pemerintah
Ada 2 kemungkinan:
Pertama: ditetapkan diatas harga keseimbangan
Kedua : diberlakukan dibawah tingkat harga keseimbangan
– ini mengikat produsen yang menjual barang tersebut
B. Kebijakan Harga Dasar (Floor Price) – untuk menjaga agar harga tidak
terlalu rendah
- Tidak mengikat pembeli bila ditetapkan dibawah tingkat harga
keseimbangan
- Mengikatpembeli bila diatas harga keseimbangan
Kebijakan ini memihak kepada produsen, agar memperoleh pendapatan
yang lebih besar dengan tingkat harga lebih tinggi
Kebijakan Harga Atap
(Ceiling Price)

CP ditetapkan diatas harga keseimbangan, Tingkat harga keseimbangan 3, CP =2


produsen tetap menjual ditingkat harga dibawah harga kesimbangan.Jumlah
keseimbangan 3 barang dipasar 75, D meningkat 125,
akibatnyan barang dipasar berkurang 50
Eksesnya pasar gelap bila pemerintah
tidak ketat mengawasi
Kebijakan Harga Dasar (Floor
Price)
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)
Kepuasan yang didapat saat konsumen mengkonsumsi satu unit barang
– diasumsikan bisa dikuantisifikasi dengan satuan util merupakan
pendekatan kardinal, konsumen akan memaksimumkan kepuasannya
pada tiap barang yang dikonsumsinya
Dengan konsep marginal utility
Menggunakan Hipotesis – law of diminishing marginal utility – turunnya
kepuasan akibat mengkonsumsi barang secara terus menerus
TU dan MU mengkonsumsi durian
Jumlah Nilai Guna Nilai Guna
buah durian Total (TU) Marginal
yang
dikimsomsi
Q TU MU
0 0 -
1 4 4
2 7 3
3 9 2
4 10 1
5 10 0
6 9 -1
KONDISI KESEIMBANGAN
Konsumen dalam mengkonsumsi
barang akan memaksimumkan
kepuasan dari total nilai guna yang Untuk memaksimumkan kepuasan
diperoleh. atas berbagai jenis barang,
tergantung tingkat harga tiap barang
Tiap individu akan mengacu pada
tingkat kepuasan yang diperoleh dari Kurve permintaan bergerak sepanjang
mengkonsumsi tiap jenis barang. Atau kurve permintaan karena akibat
perubahan harga dan pendapatan.
atau

MUbarang1 MUbarang 2 MUbarang.n


  ........
P1 P2 Pn MUx MUy

Px Py
SURPLUS KONSUMEN
Terjadi
Jika harga yang dibayarkan
terhadap suatu barang lebih tinggi
dari harga pasar
Surplus akan terus naik, jika
konsumen terus membeli sampai
tingkat unit tertentu.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Pendekatan Kurva Kepuasan Sama (indifferent
curve/IC)
Kurve Kepuasan Sama
IC = Kurve yang menggambarkan kombinasi
barang-barang yang memberikan kepuasan
yang sama besarnya
Asumsi
- Seluruh pendapatan hanya untuk
konsumsi 2 jenis barang
- Selera kons tidak berubah
- Terdapat kebebasan untuk
memilih dua barang tersebut
 Sifat dasar IC
 Memiliki kemiringan negatif
 Cembung terhada titik origin
 Tidak saling berpotongan
PETA KURVA KEPUASAN SAMA

 Sifat dasar IC
 Memiliki kemiringan negatif
 Cembung terhadap titik
origin
 Tidak saling berpotongan

Tingkat kepuasan pada IC 1 lebih rendah dari IC2


dan IC3.
Kepuasan manusia tidak terbatas, IC tidak terbatas
TINGKAT
PENGGANTIAN(SUBSTITUSI)MARJINAL

Tingkat substitusi marginal (MRSxy: Marginal Rate of Substitusi) – Jumlah Y yang


harus dikorbankan untuk memperoleh satu tambahan X pada IC sama.
MRS akan terus turun jika kita bergerak sepanjang IC
GARIS KENDALA ANGGARAN (BUDGET LINE)
BL = menggambarkan semua kombinasi barang-barang yang dibeli konsumen pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang.

BL1 garis anggaran awal, bila harga baju turun, harga roti tetap BL bergeser ke BL2, Bila harga
baju naik, roti tetap, bergeser ke BL3
Bila baju dan roti turun proporsional, bergeser ke BL4
KESIMBANGAN KONSUMEN

BL dan IC merupakan alat untuk memperlihatkan pemaksimuman


kebutuhan konsumen
BL menyinggung IC tertinggi, kepuasan konsumen maksimum
Kesimbangan terjadi di titik E
Garis Konsumen-Pendapatan dan Garis Konsumsi
Harga Bila terjadi perubahan pendapatan
(naik atau turun) dengan asumsi
harga tetap, IC bergeser
Bila salah satu barang berubah (naik
atau turun) dengan asumsi tingkat
pendapatan tetap, IC akan berputar
Konsumsi-harga
Garis konsumsi-harga berubah
karena perubahan tingkat harga
salah satu barang dengan asumsi
harga barang lain dan tingkat
pendapatan tetap
PEMISAHAN
EFEK
SUBSTITUSI
 Efek Substitsi dan efek Pendapatan terjadi
bila perubahan salah satu harga barang
DAN EFEK
sementara harga barang lainnya tetap,
PENDAPATA
yang menyebabkan BL berputar, sehingga
keseimbangan konsumen berubah.
NPerubahan keseimbangan akan
memberikan kombinasi dari kedua jenis
barang yang berbeda
 Perbedaan ini terdiri dari efek substitusi
dan efek pendapatan
 Contoh. Harga bahu turun, harga roti
tetap, keseimbangan akan terjadi di A,
dengan titik singgung IC1 dengan BL1---
akibatnya permintaan baju naik dari Q1
menjadi Q2, keseimbangan terjadi pada
titik B, dengan IC2
 Perubahan ini menyebabkan kenaikan
pendapatan riil atas penurunan baju
Teori Produksi dan Organisasi
Bisnis
Tujuan Utama adalah mencari keuntungan yang maksimum.
Organisasi usaha
1. Perusahaan Perorangan – perusahaan pribadi yang sangat banyak –
outputnya relatif kecil. Karena keterbatasan kapasitas produksi,
modal dan teknologi
2. Firma atau kemitraan – dimiliki 2 orang atau lebih, kemampuan
pendaan besar. Contoh CV
3. Perseroan terbatas (PT)- perusahaan yang memiliki peran penting
dalam perekonomian
TEORI PRODUKSI PRODUKSI TOTAL (TP), PRODUKSI RATA-
RATA (AP), PRODUKSI MAKSIMUM (MP)
Produksi barang dan jasa melalui
proses produksi dengan input Tenaga Put TP = menggambarkan
Kerja (L), Modal (K), Sumber Daya (R), keseluruhan produksi yang dihasilkan.
Teknologi (T) dll. Menjadi Output (Q) AP = jumlah produksi dibagi dengan
Fungsi Produksi memberikan jumlah input produksi
gambaran tentang jumlah maksimum MP= Tambahan hasil produksi setiap
output yang dihasilkan, atas tambahan satu unit input
penggunaan sejumlah tertentu dari
input-input produksi Dengan asumsi ada 2 input Modal
dan Tenaga Kerja(TK) dengan TK bisa
Q = f(L,K,R,T) diubah, modal tetap,maka

TP TP
Q  f ( L, K ) APL 
L
MPL 
L
TP, AP, MP
Modal Tenaga Kerja TP AP MP

1 0 0 0 -
1 1 4 4 4
1 2 9 4,5 5
1 3 13 4,3 4
1 4 16 4.0 3
1 5 18 3,6 2
1 6 18 3,0 0
1 7 17 2,4 -1
1 8 14 1,8 -3

MP menurun, seiring dengan besarnya L


mencerminkan Law of deminishing return
Tahap I, dari O sampai APL maksimum,
Tahap II APL maks, sampai MPL=0
Tahap III MPL Negatif, produsen tidak
akan berproduksi, karena L negatif
terhadap Output.
ISOQUANT DAN ISOCOST
ISOQUANT ATAU KONSEP
PRODUKSI SAMA- Isoquant yang
lebih tinggi mencerminkan jumlah
output yang lebih besar, isoquant
lebih rendah mencerminkan
output lebih sedikit
Untuk mencapai isoquant
tertentu, produsen dihadapkan
kendala harga dan pengeluaran
total (TO)
IQ3 menggambarkan Kombinasi K
Contoh: lihat 4.9 dan L yang memberi output lebih
tinggi dari IQ1 dan IQ2
ISOQOST
Isoqos adalah kombinasi antara
tenaga kerja dan modal
Isoqos menggambarkan kombinasi
yang berbeda dari tenaga kerja
dan barang modal yang diperoleh
dengan sejumlah dana tertentu
Misal.gaji (w) L=10.000/jam, harga
modal (r) = 50.000/unit, dana
(TO)yang tersedia=500.000
TO=wL + rK
500.000=10.000 L+ 50.000 K Garis Ongkos Sama (IC)
KESEIMBANGAN
PRODUSEN
Dibagi menjadi 3
1. Constan Returns to scale – jika
input diubah (dinaikan atau
diturunkan) mengakibatkan
perubahan output (naik atau
turun)secara proporsional
2. Decreasing Return to scale – jika
input diubah, menyebabkan
perubahan output (naik atau
turun) lebih kecil.
3. Increrasing Return to scale – jika
input diubah, perubahan output
Output maksimum akan didapat jika lebih besar (naik atau turun)
kurva isoquant menyinggung garis
isoqost
BIAYA PRODUKSI
Konsep : menggabarkan bagaimana suatu perusahaan mencari tingkat
output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum
Biaya produksi= semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh faktor – faktor produksi dan bahan mentah yang
digunakan untuk menciptakan barang yang diproduksi perusahaan tsb.
Biaya produksi ada 2
- Biaya eksplisit
- Biaya implisit – nilai input yang digunakan perusahaan
BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK Dirumuskan.
oAnalisanya mempunyai pengertian TC=TFC + TVC,
bahawa sebagian faktor produksi yang
digunakan adalah tetap atau tidak dapat TC TFC TVC
ditambah jumlahnya  
Q Q Q
oDikelompokan jadi 2
TC TFC
1. Biaya produksi yg tetap, AC  , AFC 
disebut Biaya Tetap Total (TFC=
Q Q
Total Fixed Cost) TVC
AVC 
2. Biaya yang berubah seiring Q
perubahan jumlah produksi ,
disebut Biaya berubah total AC  AFC  AVC
(TVC=Total Variabel Cost)
(baca.4.18) ATC
MT 
Semua Biaya Produksi disebut Q
Biaya Total (TC),
Rumus untuk yang bawah
L Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC

0 0 10 0 10 - - -

1 1 10 5 15 10,0 5,0 15,0 5,0

2 3 10 10 20 3,3 3,3 6,7 2,5

3 7 10 15 25 1,4 2,1 3,6 1,3

4 12 10 20 30 0,8 1,7 2,5 1,0

5 18 10 25 35 0,6 1,4 1,9 0,8

6 23 10 30 40 0,4 1.3 1,7 1,0

7 25 10 35 45 0,4 1,4 1,8 2,5

8 26 10 40 50 0,4 1,5 1,9 5,0 TC,TFC,dan TVC


PENDEKATAN RATA-RATA
DAN MARGINAL
STRUKTUR PASAR
Pasar : bertemunya atau berinteraksi penjual dan pembeli
secara fisik
Pasar
Tradisionil
tidak secara fisik

Maya
PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Keputusan sepenuhnya diserahkan ke pasar
Cirinya:
1. Jumlah pembeli dan penjual sanagt banyak
2. Barang yang diperjual belikan adalah homogen
3. Setiap penjual dan pembeli tidk bisa mempengaruhi harga
pasar (price taker)
4. Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar
Barang Homogin (serupa)
Pasar keuangan yang mendekati Ps.Persaingan Sempurna
KURVE DEMAND PPS

TR
TR  P.Q  P   AR
Q
TR
MR 
Q
Jika  Q  1  TR  P  MR  P
KEUNTUNGAN MAKSIMUM
DALAM JANGKA PENDEK
 Pasar Persaingan Sempurna = akan mencari tingkat output optimal
yang akan memaksimumkan keuntungan
 Keuntungan Maksimum dalam jangka pendek = berkaitan dengan
struktur biaya
 2 Pendekatan
mengurangkan
pendapatan total dengan
biaya total Menghasilkan
Keuntungan
output dan
Maksimum
harga sama

mencapai kedudukan
pada saat MR=MC
Cara pertama
MENCARI SELISIH TR-TC,
∏=TR-TC

Keuntungan Maksimum: selisih TR-TC


Jumlah barang QE : output optimal yang
memberi keuntungan Maksimum
A dan b : titik Break Even Point
Cara Kedua
Mencari kedudukan
MR=MC --- DIPEROLEH KEUNTUNGAN
MAKSIMUM
Bila MR<MC, tambahan pendapatan lebih
sedikit dari dari tambahan biaya akibat
tambahan satu output – bisa rugi bila
tambah output
Bila MR>MC, tambahan pendapatan lebih
besar dari tambhan biaya akibat
tambahan satu output. Bisa terus tambah
output agar untung lebih besar sampai Syarat Keuntungan Max saat MC=MR
MC=MR ----MC memotong MR atau permintaan X
di A = 8,
Kondisi Output TR= PxQ=80
Total biaya 8 x7 = 56
MR = MC Tetap Keuntungan kotak AB = (10-7)x 8= 24
MR < MC Dikurangi
MR >MC Ditambah
PELAJARI 5.9 SAMPAI 5.11
PASAR PERSAINGAN
TIDAK
Pasar Monopoli SEMPURNA
1. Hanya satu perusahaan
Kurve permintaan merupakan permintaan atas
produksi perusahaan tersebut krn tidak
perusahaan lain --- MR setengah AR = jml
permintaan ----harga lebih tinggi dari tambahan
2. Tidak terapat barang pengganti pendapatan (MR)
yang mirip
3. Perusahaan lain sulit atau tidak
dapat masuk pasar
4. Memiliki kemampuan menentukan
harga pasar
Syarat Keuntungan Max –
MC= MR
Kurve permintaan ps monopoli turun
dari kiri kebawah, MR menunjukan
setengah AR jumlahnya sama dengan
permintaan. P lebih tinggi dari
pendapatan MR
KEUNTUNGAN PS MONOPOLI KERUGIAN PS MONOPOLI

TR=P.Q ---- 20 X 4 = 80 Diakibatkan naiknya struktur biaya AC


TC= BP2 (0)(4)-------10 X 4 = 40 Harga tetap 20
Keuntungan : TR-TC = ABP1P2 ---- 80-40=40 Kerugian: ACP1P3
PASAR MONOPOLISTIK PASAR OLIGOPOLI

1. Jumlah perusahaan banyak tetapi 1. Barang yang dihasilkan banyak


tidak sebanyak PS yang bersifat barang antara
2. Barang yang dijual belikan 2. Merupakan industri sektor hulu –
kegunaan sama, tetapi berbeda buntuh investasi tinggi
corak
3. Jumlah perusahaan sedikit
Contoh: sabun mandi
Contoh: baja, semen, bahan baku
Keuntungan Maksimum plastik
MR=MC
Bentuk kurve permintaan , AR dan MR
= PS Monopoli
KEGIATAN EKONOMI
NASIONAL
Ekonomi Makro merupakan studi terhadap perilaku perekonomian
secara menyeluruh yaitu mencakup analisis parameter ekonomi berupa
pendapatan atau output nasional, penyerapan tenaga kerja, tingkat
harga umum dan keterkaitan perekonomian domestik dan asing
PENDAPATAN NASIONAL
1. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP) –
nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam kurun waktu tertentu – membedakan antara warga negara
dan penduduk negara.
2. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDB) –
nilai seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari faktor
produksi milik penduduk di suatu wilayah negara pada kurun waktu
tertentu – tidak membedakan yang menghasilkan merupakan warga
negara atau bukan
3. PDB = PNB – PFNLN (pendapatan faktor neto dari luar negeri)
Sejarah ekonomi makro
Diperkenalkan oleh JM Keynes tahun 1930-an
Sebelumnya menurut kaum klasik: Adam Smith, Jean Baptiate Say
- Ekonomi Klasik beranggapan perekonomian akan selalu terjadi kesempatan
kerja penuh /tidak ada pengangguran, tingkat harga dan output pada tingkat
keseimbangan
- Bila tidak seimbang, misal ada pengangguran – invisible hand akan
mengarahkan ke keseimbangan.
- Asumsinya:
1.Fleksibilitas tingkat harga
2.Fleksibilitas tingkat bunga
3.Fleksibilitas tingkat upah
JM.Keynes (General Theory of Emplpyment, Interest of Money)
1. Keynes menekankan pada pentingnya sisi permintaan dalam menegakan
perekonomian menjadi lebih baik, kaum klasik lebih menekankan pada
penawaran.
2. Campur tangan pemerintah diperlukan dalam mempengaruhi permintaan
agregat dengan melakukan kebijakan yang mendorong permintaan efektif
masyarakat, sehingga dapat menyerap output barang dan jasa dalam
perekonomian.
Permintaan dan Penawaran
Agregat
Analisis Makro menjelaskan perilaku berbagai faktor perekonomian
yang melakukan 2 kegiatan utama. sisi permintaan (pengeluaran) dan
sisi penawaran
1. saat melakukan permintaan – akan mengeluarkan pendapatan
untuk mendapatkan barang dan jasa – disebut agregat demand
(AD)
2. disisi lain pelaku ekonomi yang ada akan melakukan penawaran
barang dan jasa atau faktor produksi – agregat supply (AS)
Indikator Makro Ekonomi
1. Pertumbuhan Ekonomi – perubahan total barang dan jasa yang
diproduksi dalam perekonomian – yang positif
2. Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Tinggi atau Tingkat Pengangguran
Rendah
3. Tingkat Kenaikan Harga atau Inflasi – mencerminkan kestabilan
ekonomi adanya keseimbangan permintaan agregat dan penawaran
agregat
4. Neraca Pembayaran atau balance of Payment – keterkaitan
perekonomian domestik dengan asing, bila surplus, pembayaran
terhadap pihak asing lebih rendah.
Perhitungan pertumbuhan PDB dan PNB untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi, menggunakan PDB atau PNB menurut haraga konstan dan
bukan harga berlaku
Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Cara Pengeluaran
1. Cara Pengeluaran – menjumlahkan nilai pengeluaran dari seluruh
pelaku ekonomi atas barang dan jasa, tidak termasuk barang dan
jasa impor, barang dalam negeri yang merupakan barang antara.
2. Komponennya: Sektor RT (C), Sektor Swasta (I), Sektor Pemerintah
(G) dan Sektor Asing (NX = X-M)
Istilah Gross dalam perhitungan pendapatan nasional artinya nilai yang
dihitung tanpa memperhitungkan penyusutan atau depresiasi dari
barang.
GNP = NNP + Depresiasi
Untuk Investasi:
Investasi neto= investasi bruto - depresiasi
b. Cara produk neto
Dengan menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor
dalam perekonomian (lihat 6.12)
C. Cara menurut pendapatan
Dengan menjumlahkan pendapatan pada tiap faktor produksi – akan
menghasilkan pendapatan nasional neto menurut harag faktor.
Pendapatan nasional yang dihasilkan sudah tidak termasuk depresiasi
dan pajak tidak langsung.
KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL
Perekonomian Dua Sektor
Terdiri dari Sektor Rumah Tangga Konsumsi (RTK) dan Sektor swasta Produktif
(RTP) atau perusahaan atau bisnis
1. RTK memberikan faktor produksi/input meliputi: tenaga kerja, modal, tanah,
gedung dll,
2. RTP memberikan pembayaran pendapatan dalam bentuk upah, gaji, bunga,
sewa dan keuntungan.
3. Sektor bisnis menghasilkan barang dan jasa hsl produksi untuk digunakan
sektor rumah tangga
4. Sektor rumah tangga dalam menggunakan br dan jasa akan memberikan
balas jasa dalam bentuk pengeluaran
5. Pendapatan RTK tidak semuanya untuk konsumsi tetapi ada yang ditabung.
Model Perekonomian 2 Sektor
Dalam bentuk identitas pendapatan
atau da elam kajian agregat menjadi
pendapatan nasional
dari sisi pendapatan: Y=C+S
dari sisi pengeluaran: Y=C+I
S=I
Jadi pendapatan nasional =
keseimbangan antara pendapatan
keseluruhan dengan pengeluran
keseluruhan = pengeluaran agregat
(eggregat expenditure/AE)
Y=AE atau AS=AD – AE=C+I
Perubahan konsumsi dan tabungan
akibat perubahan pendapatan
C S
MPC  dan   MPS  Pendapatan Konsumsi Tabungan

Y Y Nasional MPC MPS APC APS

Y C S

MPC  MPS  1 0 75 -75 - - - -

100 150 -50 0,75 0.25 1.50 (0.50)

atau 200 225 -25 0,75 0.25 1.13 (0.13)

300 300 0 0,75 0.25 1.00 -

C S
APC  dan   APS 
400 375 25 0,75 0.25 0.94 0.06

500 450 50 0,75 0.25 0.90 0.10


Y Y 600 525 75 0,75 0.25 0.88 0.13

APC  APS  1 700

800
600

675
100

125
0,75

0,75
0.25

0.25
0.86

0.84
0.14

0.16

900 750 150 0,75 0.25 0.83 0.17

1000 825 175 0,75 0.25 0.83 0.18


KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN PENDAPATAN
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR NASIONAL
Perekonomian Tiga Sektor
Masuknya sektor pemerintah dalam perekonomian 2 sektor,
keseimbangan pendapatan nasional menjadi sbb:
Penawaran Agregat = Permintaan Agregat
Y=C+I+G
bila ditinjau dari sisi pendapatan , keseimbangan akan menjadi
Y=C+S+T
Bocoran
Bocoran pendapatan nasional karena:
1. Pada saat pendapatan dikonsumsi
2. Pada pengeluaran pemerintah
3. Penyeimbangan bocoran pendapatan adalah terjadinya tabungan
untuk investasi dan penerimaan pajak
Suntikan = Bocoran
S+T = I+G
Pajak
Pajak ada 4 jenis.
1. Pajak Regresif – pajak dengan presentase semakin menurun,
2. Pajak Progresif – pajak dengan presentase semakin naik, jika
pendapatan yang kena pajak semakin bertambah besar,
3. Pajak Proporsional – pajak dengan presentase tetap, berapapun
pendapatan
4. Pajak Tetap (lump sum tax) – pajak dengan nilai tetap, berapapun
besarnya pendapatan
Contoh angka perekonomian 3
sektor
8. UANG DAN BANK
A. Pengertian Uang : Segala sesuatu yang bisa dipakai sebagai alat tukar atau
pembayaran yang sah, diatur undang-undang, diakui negara lain
B. Syarat benda sebagai uang:
1. Nilai tetap tidak berubah
2. Mudah dibawa
3. Mudah disimpan
4. Tahan lama
5. Jumlah terbatas
6. Bendanya mempunyai mutu yang sama
C. Fungsi
1. Alat Tukar – mempermudah transaksi
2. Satuan pengukur nilai
3. Alat penimbun kekayaan
Fungsi Uang
1. Sebagai alat tukar
- mempermudah transaksi daripada sistem barter, (kelemahan
barter, ada double coincidence atau dua kebetulan. Lihat.8.3)
2. Sebagai pengukur nilai – bisa menentukan nilai barang dan jasa.
3. Sebagai penimbun kekayaan – uang secara bebas bisa ditukarkan dengan
barang-barang lain

Pada Abab 16, dikenal uang dengan sistem bimetal (uang emas dan perak).
Emas dan perak yang digunakan sebagai uang mempunyai nilai intrinsic value
atau nilai barang yang sebenarnya.
PENAWARAN UANG
Dikategorikan 2 kelompok : M1 dan M2
M1+M2 = BESARNYA PENAWARAN UANG.
M1 = disebut transaction money, komponennya: uang logam, uang kertas,
uang plastik, rekening giro atau giral
M2 = disebut uang dalam arti luas (broad money), terdiri dari
1. M1
2. Rekening Tabungan
3. Deposito
Uang Kuasi – simpanan lain dan mempunyai tingkat kemudahan lebih besar
dari M2, lebih sedikit dari M1.
(termasuk dalam M2, tetapi diluar M1
PERMINTAAN UANG
1. Untuk Transaksi – untuk membeli barang dan jasa, membayar berbagai
transaksi oleh pengusaha
2. Permintaan atas aset – uang yang tidak untuk transaksi, tetapi digunakan
untuk beli saham, deposito atau surat berharga. Menyimpan uang dalam
bentuk aset disebut dengan portofolio.
Permintaan uang dipengaruhi oleh keputusan seseorang untuk memegang
uang, sedangkan keputusan untuk memegang uang dipengaruhi tingkat
suku bunga.
makin tinggi tingkat bunga, permintaan uang akan semakin rendah.
LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN BUKAN BANK
1. Kegiatannya berkaitan dengan uang, bukan sebagai pendapatan tetapi
sebagai komoditi.
2. Kegiatan utama memberi pinjaman atau menerima tabungan
Diklasifikasikan kedalam 2 kelompok
3. LK.bank - Bank Umum baik konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah – memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
4. Bank Sentral – LK yang mengatur sistem perbankan dan moneter disuatu
negara. Nasabahnya bank-bank umum dan pemerintah
5. Bank Perkriditan Rakyat (BPR) – konvensional dan atau syariah, tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Lanjutan…………………………………………
Bentuk Hukum BU dan BPR – Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah dan Koperasi
 Merupakan lembaga keuangan paling penting dalam sistem perekonomian.
 Mampu menciptakan alat tukar selain uang yaitu cek, kartu kredit dan kartu debet.
 Melakukan dua kegiatan penting: menerima setoran tabungan dari nasabah dan memberikan pinjaman
 Tabungan terdiri dari: giral, giro, tabungan biasa dan deposito berjangka
Kegiatan BPR (UUP 10/1998)
a. Menghimpun dana (deposito,tabungan)
b. Memberikan kredit
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dan berdasarkan prinsip syariah
d. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, Deposito
berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain
Kegiatan yang dilarang:
e. Menerima simpanan giro atau ikut dalam lalu lintas pembayaran.
f. Kegiatan usaha dalam Valuta asing
g. Penyertaan modal
h. Perasuransian
i. Kegiatan diluar kegiatan usaha BPR
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)
a. Asuransi – menerimaan pembayaran berupa premi, dan menanggung resiko
yang akan muncul.
b. Bursa saham – yang diperdagangkan modal atau uang – modal berupa
penyertaan di perusahaan go publik dalam bentuk saham
c. Pegadaian – memberikan pinjaman dengan jaminan barang.
d. Koperasi simpan pinjam – menerima simpanan dan memberikan pinjaman
e. Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan (PDPK) – mirip bank, tidak
diatur Bank Indonesia
PENCIPTAAN UANG OLEH BANK UMUM
Berupa uang giral (rekening koran), ada 2
Giral utama (didapat dari setoran nasabah) dan giral derivatif (tabungan giral
tanpa ada setoran dari nasabah) --- proses penciptaan uang giral lihat.8.16
-8.17
PENCIPTAAN UANG GIRAl
Tab. A ,di.BU.A
Rp.10.000.000

Tab.B,diBU.B
Rp.8.500.000

UANG GIRAL YANG


TERCIPTA
rumusnya
S
D
r
10.000.000
D
15%
10.000.000 x100
D  Rp.66.666.667
15
D = Nilai seluruh uang giral yang tercipta
S = Nilai uang giral pertama yang dibuat
r = Cadangan
BANK SENTRAL
Di Indonesia Bank Sentral disebut Bank Indonesia, mengatur sektor moneter
(sektor yang kegiatannya uang sebagai komodinya)
Merupakan lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan
pemerintah
Tujuan BS : memelihara kestabilan nilai rupiah – yaitu stabil terhadap nilai
barang dan jasa dan stabil terhadap mata uang negara lain.
FUNGSI BANK SENTRAL
1. Pengaturan permintaan uang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Pengawasan perbankan – mulai izin operasional sampai menutup atau
melikuidasi
3. Penyimpanan cadangan tunai dari bank umum – setiap BU wajib
menyimpan sebagian dananya
4. Penyimpanan dan pengelolaan cadangan devisa negara. – bertanggung
jawab thd naik turunnya devisa dan dan kurs mata uang domestik thd
asing
5. Lender of the last resort (pemberi pinjaman terakhir)-bagi bank yang
kesulitan likuiditas
6. Penyelenggara kliring perbankan
7. Mencetak dan memusnahkan uang
Kebijakan moneter
Kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan BI untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan melalui pengendalian
jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
Perangkat kebijakan moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (open market policy) – peredaran uang
dengan jual beli saham, baik dalm bentuk SBPU (menyebabkan
naiknya penawaran uang) atau penjualan SBI (menyebabkan
turunnya penawaran uang)
2. Tingkat cadangan minimum (reserve requirement/RR) – BU wajib
memelihara alat likuid sebesar % tertentu dari kewajiban lancar.
RR > kemampuan memberi pinjaman besar
RR < kemampuan memberi pinjaman kecil
Lanjutan……………………
……………..
3. Penetapan Tingkat Diskonto – kebijakan moneter Bank Sentral
untuk mempengaruhi jumlah uang beredar. Diskonto tinggi – Bank-
bank akan mengurangi permintaan kredit dari BS berarti
mengurangi jumlah uang beredar. Diskonto rendah, mendorong
bank – bank meningkatkan pinjaman ke BS berarti menambah
jumlah uang beredar
4. Pengaturan kredit atau pembiyaan
5. Moral suasion – imbuan pemerintah kepada masyarakat, imbuan
untuk menabung, berhemat dll
9. Ekonomi International
Timbulnya Perekonomian empat sektor
Hal ini karena tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan oelh
penduduk dapat dipenuhi sendiri oleh perekonomian. Yang
menyebabkan setiap negara saling tergantung
Interaksi antarperekonomian diperlihatkan dengan aktivitas ekspor dan
impor.
Kebijakan yang mengatur aktivitas ekspor dan impor disebut dengan
kebijakan luar negeri dari sisi ekonom – misal tarif dan kuota
Tarif impor – untuk membatasi masuknya barang dari LN
Tarif ekspor – untuk membatasi keluarnya barang-barang ke luar negeri.
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Dalam empat sektor --- Y=C+I+G+NX
NX = X – M
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
D = Investasi
G = Pemerintah
NX = Sektor Luar Negeri
X = Ekspor
M = Impor
Lihat model di 9.4
Perdagangan Luar Negeri
Terjadi karena adanya dua konsep perdagangan yaitu
1. Keuntungan absulut (absolute advantage) – keuntungan dalam
memproduksi barang karena menggunakan sumber daya yang lebih kecil
2. Keuntungan komparatif (comparative advantage) – dikemukan oleh david
ricardo – bahwa spesialisasi dan perdagangan bebas akan menguntungkan
semua pelaku ekonomi, meski pun terdapat produsen yang kurang efisien
Contohnya : lihat 9.5
Manfaat Perdagangan Luar
Negeri
1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi – adanya
spesialisasi dalam proses produksi
2. Memperluas pasar produksi dalam negeri – menambah pasar
produk dalam negeri
3. Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi – adanya tukar
menukar informasi berbagai hal mengenaiproduk , yang akan
meningkatkan teknologi, serta kualitas produk
Keuangan Internasional
A. Neraca Pembayaran – catatan yang menunjukan nilai berbagai jenis
transaksi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya.
Terdiri dari:
1.Transaksi berjalan (current account) – catatan nilai
perdagangan barang dan jasa.
2. Neraca modal (capital account) – catatan aliran modal keluar dan
masuk
Neraca pembayaran surplus – aliran modal masuk luar negeri > dari
aliran dana keluar
Neraca pembayaran defisit – aliran dana keluar > dari aliran dana
masuk.
Dampak surplus dan defisit
Akan mempengaruhi nilai tukar mata uang domestik thd mata uang
asing dengan adanya
- Apresiasi mata uang – kenaikan mata uang relatif terhadap mata uang
asing – nilai impor akan tinggi dan ekspor akan rendah – neraca
pembayaran mengalami penurunan
- Depresiasi – terjadinya penurunan nilai mata uang domestik relatif
terhadap mata uang asing – akan meningkatkan ekspor dan
menurunkan impor – karena barang dlm negeri relatiflebih rendah dari
barang luar negeri – akan meningkan neraca pembayaran
- Apresiasi dan depresiasi akan memperngaruhi ekspor dan impor yang
pada tahap berikutnya menyebabkan perubahan dalam neraca
pembayaran.
Sistem Nilai Tukar
Terdiri 2 jenis
1. Sistem nilai tukar tetap (Fixed Rate) – kebijakan nilai tukar tetap mata
uang domestik thd mata uang asing ditentukan oleh pemerintah.
2. Sistem nilai tukar mengambang (Floating Rate) – rate ditentukan oleh
pasar – peran BS besar untuk menjaga nilai mata uang.
a. bila neraca pembayaran surplus – rupiah mengalami apresiasi
(Rupiah menguat thd mata uang asing) – akan mendorong impor –
akan mengurangi daya saing sehingga ekspor menurun
b. Bila neraca pembayaran defisit – nilai tukar rupiah mengalami
depresiasi (rupiah melemah thd mata uang asing) – impor turun –
menyebabkan daya saing meningkat
TERIMAKASIH
SELAMAT UJIAN
DAN SUKSES

Anda mungkin juga menyukai