Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ferry Gumilar

Kelas : Manajemen Lanjutan Universitas Galuh


NIM : 3402170513
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro

1. Apa pentingnya ilmu ekonomi dalam kehidupan kita?


- Ilmu ekonomi timbul karena membantu dalam pengambilan keputusan sehingga kegiatan
yang dilakukan efektif dan efisien.
- Dengan Ilmu ekonomi kita dapat memahami kegiatan kegiatan ekonomi.
- Dengan Ilmu Ekonomi kita dapat memahami masalah-masalah internasional seperti
ekspor impor.
- Membantu menjadi pelaku ekonomi atau pemilih yang kompeten dalam berbagai aspek
yang berkaitan dengan kajian ekonomi.

2. Jelaskan prinsip ekonomi menurut G Mankiw


1. Orang-orang menghadapi pertukaran (trade-off). Untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan, seseorang harus mengorbankan sesuatu yang lain. Pembuatan keputusan
menghadapkan manusia pada pertukaran (trade-off) dan merelakan sesuatu untuk suatu
tujuan. Dalam pertukaran (trade-off) ini, masyarakat harus menghadapi kompromi antara
efisiensi (efficiency) dengan keadilan atau kesetaraan (equity). Efisiensi adalah kondisi di
mana masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas penggunaan sumber daya yang
langka. Keadilan artinya manfaat dari sumber-sumber daya tersebut didistribusikan secara
adil di antara anggota masyarakat.
2. Biaya adalah apa yang orang korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan ekonomi seseorang harus mengetahui biaya yang
dikeluarkan dengan manfaat yang ditimbulkan oleh tindakan yang akan dilakukan. Untuk
sebuah tindakan, seseorang harus mengorbankan sesuatu. Biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan sesuatu dikenal sebagai biaya peluang atau biaya kesempatan (opportunity
cost).
3. Orang rasional berpikir pada batas-batas. Seseorang selalu melakukan perubahan kecil
dalam perencanaan kegiatannya untuk meraih keuntungan maksimum dari proses
tersebut. Perubahan kecil ini disebut perubahan marjinal (marginal changes) karena
terjadi di sekitar tepi. Orang membuat keputusan dengan cara membandingkan
keuntungan marjinal dan biaya marjinal. Perbandingan keuntungan marjinal dan biaya
marjinal akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan.
4. Orang tanggap terhadap insentif. Perilaku orang atau perusahaan bisa berubah menurut
variabel-variabel dalam lingkungan seperti biaya (cost) dan keuntungan (benefit).
Keputusan untuk memilih suatu alternatif berdasarkan keuntungan marjinal (marginal
benefits) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marjinal (marginal cost).
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak. Perdagangan biasanya terjadi karena suatu
negara tidak mempunyai sumber daya yang dibutuhkan sedangkan negara lain memiliki
sumber daya tersebut. Perdagangan yang dilakukan antara kedua belah pihak, baik
individu, kelompok maupun negara akan menguntungkan keduanya. Perdagangan
mendorong orang atau negara menjadi berspesialisasi dalam keahlian khusus.
6. Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi. Market
economy adalah jenis perekonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui
keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga.
Artinya, perencana penilaian terpusat (tersentralisasi) digantikan oleh penilaian jutaan
rumah tangga dan perusahaan. Dalam sebuah market economy, rumah tangga
menentukan akan bekerja di perusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan
mereka.  Perusahaan akan menentukan siapa yang akan bekerja dan barang apa yang akan
dihasilkan. Rumah tangga dan perusahaan dapat berkomunikasi satu sama lain untuk
barang dan jasa yang dikenal sebagai pasar. Rumah tangga dan perusahaan
mempertimbangkan harga saat mengambil keputusan untuk membeli dan menjual. Tanpa
sadar rumah tangga dan perusahaan memperhitungkan manfaat dan biaya dari tindakan
itu secara sosial. Akibatnya, harga-harga yang ditentukan memandu atau memengaruhi
para pengambil keputusan untuk mencapai hasil yang kebanyakan memaksimalkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya pajak yang dikenakan oleh
pemerintah berdampak pada perubahan harga barang dan keputusan produsen dan
konsumen.
7. Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar. Ketika pasar gagal
mendistribusikan sumber daya secara efisien yang berakibat menurunkan efisiensi maka
terjadi kegagalan pasar (market failure). Ketika terjadi kegagalan pasar pemerintah dapat
melakukan intervensi di bidang ekonomi dengan memberlakukan beberapa aturan.
Campur tangan pemerintah ini mendukung efisiensi dan keadilan untuk meningkatkan
pasar. Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara
efisien dengan kekuatannya sendiri. Penyebab kegagalan pasar antara lain externality dan
kekuasaan pasar (market power). Externality artinya dampak tindakan seseorang atau
perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Kekuasaan pasar adalah kemampuan
sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan menghasilkan barang dan jasa.
Standar hidup dapat diukur dari perbedaan: Perbandingan pendapatan perorangan
(pendapatan perkapita) Perbandingan nilai total produksi nasional (PDB) Adanya variasi
antara standar-standar hidup berkaitan dengan perbedaan produktivitas. Produktivitas
adalah besarnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari satu jam kerja seorang
pekerja. Standar hidup di suatu negara tergantung pada kapasitas produksi negara
tersebut. Di negara di mana lebih banyak barang dan jasa diproduksi dalam satuan waktu
maka standar hidupnya lebih tinggi dibandingkan negara dengan produktivitas yang lebih
rendah.
9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Inflasi adalah
keadaan di mana tingkat harga mengalami kenaikan secara keseluruhan dalam
perekonomian. Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang meningkat
drastis dibandingkan dengan aksesibilitas layanan dan barang di pasar. Ketika pemerintah
mencetak uang dalam jumlah besar akan berakibat nilai uang itu sendiri akan turun.
10. Masyarakat menghadapi pertukaran (trade-off) jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran. Kebijakan untuk mengurangi inflasi dapat menyebabkan peningkatan
pengangguran. Dan kebijakan untuk mengurangi pengangguran menyebabkan
peningkatan inflasi. Konsep ini berakhir pada 1970 ketika inflasi dan pengangguran
muncul berdampingan pada puncak maksimumnya. Dengan demikian hubungan antara
inflasi dan pengangguran bersifat sementara.

3. Jelaskan pengertian alokasi, pilihan dan kelangkaan?


- Alokasi adalah penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat atau
penjatahan. Alokasi juga dapat diartikan penentuan banyaknya uang atau biaya yang
disediakan untuk suatu keperluan.
- Kelangkaan adalah merupakan kondisi di mana kita tidak memiliki cukup sumber daya
untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan demikian kelangkaan terjadi karena
jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan
bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan
alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan
kebutuhan yang harus dipenuhi.
- Pilihan adalah situasi yang terjadi karena adanya kelangkaan, menentukan pilihan terbaik
dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.  Pilihan-pilihan tersebut meliputi
pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam  memproduksi. Tujuannya adalah agar
sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat
mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai