Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ini Made Elsyalitha Widyasari

NIM. : 042279696
Mata Pelajaran : Ekonomi Makro

1. Mengapa kebijakan ekonomi diperlukan?


Setiap tahun berbagai kebijakan ekonomi dibuat oleh pemerintah baik pemerintah
daerah maupun pusat. Setiap kebijakan memiliki dua komponen penting, yaitu tujuan
yang ingin dicapai serta alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Seringkali
para ekonom menjadi penasihat dalam penyusunan kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah karena analisis ekonomi yang mereka susun berguna untuk mengetahui
berbagai kemungkinan dampak yang dihasilkan kebijakan itu sendiri. Kebijakan
ekonomi berperan penting dalam mengalokasikan serta mendistribusikan sumber daya
yang langka secara merata kepada masyarakat, pasara sering kali gagal mengakomodasi
kepentingan semua bagian masyarakat. Bagaimanapun juga, pemerintah memiliki
pengaruh besar dalam alokasi barang dan jasa melalui mekanisme yang dimilikinya
karena pada kenyataannya agen-agen ekonomi masih melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan kekuatan pasar.

Fungsi kebijakan ekonomi pemerintah dapat dikategorikan menjadi fungsi stabilitas


dan alokasi, jelaskan fungsi masing masing kategori tersebut!
Fungsi stabilitas
Fungsi stabilitas diperlukan pada saat perekonomian sedan mengalami kondisi yang
buruk, ditandai dengan adanya berbagai ketidakstabilan seperti harga, nilai tukar dan
sebagainya.
Fungsi alokasi
Fungsi alokasi diperlukan jika terjadi kegagalan pasar, ketika ada beberapa jenis barang
yang tidak dapat di produksi melalui mekanisme pasar, misalnya jalan raya, sehingga
perlu intervensi pemerintah.

Jenis kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah dalam perekonomian?


Pemilihan kebijakan ekonomi yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga
perekonomian agar dapat stabil, mencapai alokasi asumber daya yang efisien, dan
terciptanya distribusi pendapatan yang lebih merata.
Kebijakan ekonomi terdiri dari dua, yaitu kebijakan fiskal dan moneter.
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah jenis kebijakan yang mempengaruhi pasar barang dan jasa.
Instumen kebijakan fiskal yang biasa digunakan di antaranya pajak, penetapan bea dan
cukai, serta anggaran dan belanja nasional.
Kebijakan moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang mempengaruhi pasar uang. Instrumen
kebijakan moneter misalnya penetapan jumlah uang beredar, penetapan suku bunga
sertifikat bank bank sentral, dan sebagainya.

2. Marginal propensity to consume(MPC)


Marginal propensity to consume didefinisikan sebagai besarnya tambahan konsumsi
saat memperoleh tambahan pendapatan. Contohnya marginal cost yang berarti biaya
tambahan untuk memproduksi satu unit tambahan. Propensity to consume dalam
ekonomi makro digambarkan sebagai tingkat yang diinginkan dari konsumsi. Jadi MPC
merupakan konsumsi ekstra atau tambahan yang dihasilkan dari tmabhan pendapatan.
Perhitungan MPC
(MPC = ∆C/∆Y)

Perbandingan nilai MPC di negara maju dan negara berkembang


Sebagian negara berkembang memiliki nilai MPC diatas 0,6. MPC atau lebih dikenal
dengan kecenderungan konsumsi adalah salah satu ukuran untuk melihat kondisi
masyarakat terhadap kecenderungan untuk mengkonsumsi hal ini baik dalam makanan
maupun non makanan yang dibabiskan untuk keperluan sehari-hari. Semakin besar
nilai MPC menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan yang diperoleh masyarat
akan digunakan untuk konsumsi, sementara yang dipakai untuk menabung hanya
sebagian kecilnya saja. Nilai MPC di negara berkembang dan negara maju nilainya
berbeda hal ini dikarenakan masyarat di negara maju akan lebih memilih menabung
sehingga kemampuan investasi dalam rangka pembangunan ekonomi dalam negeri dan
pada negara maju yang terjadi adalah dimana masyarakatnya workaholic yang biasanya
dikatakan pecinta kerja. Mereka menghabiskan waktunya untuk bekerja. Selain itu
pendapatan mereka lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jika
dibandingkan dengan negara berkembang, penghasilan yang mereka peroleh semua
mereka alokasikan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bahkan perolehan mereka
belum mencakupi kebuthan sehari-harinya.
Semua ini terjadi dikarenakan banyak pendapatan yang seharusnya dihitung malah
tidak dihitung misalnya saat menyapu, memasak, mengepel misalnya semua dihitung
kepada pendapatan orang tersebut, tapi ternyata banyak hal yang tidak dihitung.

Anda mungkin juga menyukai