Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas Tutorial I

Nama : Ni Putu Puspita Dewi


NIM : 044401448
Mata Kuliah : EKSI4206/Perpajakan

1. Jelaskan pengertian Sunset Policy dan pengaturan hal-hal terkait Sunset Policy
berdasarkan Pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan!
Jawaban :
Sunset policy adalah fasilitas untuk menghapuskan sanksi administrasi dalam
bentuk bunga atas pelunasan kekurangan pajak yang dinyatakan lambat untuk
dibayarkan. Contohnya ketika wajib pajak melakukan pembetulan atas SPT Tahunan
dan diketahui kurang bayar maka pemerintah akan menghapuskan kekurangan
tersebut.
Dalam Pasal 37 A KUP diatur sebagai berikut:
1. Wajib Pajak yang menyampaikan pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan sebelum Tahun Pajak 2007, yang mengakibatkan pajak yang
masih harus dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling lama dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun setelah berlakunya undang-undang ini, dapat
diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas
keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang ketentuannya
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang secara sukarela mendaftarkan diri untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lama 1 (satu) tahun setelah
berlakunya undang-undang ini diberikan penghapusan sanksi administrasi atas
pajak yang tidak atau kurang dibayar untuk Tahun Pajak sebelum diperoleh
Nomor Pokok Wajib Pajak dan tidak dilakukan pemeriksaan pajak, kecuali
terdapat data atau keterangan yang menyatakan bahwa Surat Pemberitahuan
yang disampaikan Wajib Pajak tidak benar atau menyatakan lebih bayar

Dari bunyi undang-undang di atas, dapat diketahui bahwa terdapat dua kriteria
Wajib Pajak yang mendapatkan fasilitas pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi bunga (sunset policy) yaitu
a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang mendaftar sukarela pada tahun pajak 2008 dan
Wajib Pajak yang telah terdaftar sebelum 1 Januari 2008 baik Orang Pribadi
maupun Badan.
b. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang mendaftar NPWP secara sukarela pada
tahun 2008, akan diberikan penghapusan sanksi administrasi jika menyampaikan
SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya paling lambat tanggal 31
Maret 2009.
c. Untuk Wajib Pajak yang telah terdaftar sebelum 1 Januari 2008 (baik Orang
Pribadi maupun Badan), akan diberikan pengapusan atau pengurangan sanksi
administrasi berupa bunga atas pajak yang tidak atau kurang dibayar, jika
membetulkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2006 dan sebelumnya paling
lambat tanggal 31 Desember 2008. Fasilitas sunset policy ini hanya berlaku 1
tahun yaitu mulai 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2008.
2. Berikan penjelasan tentang:
a. Pengertian Surat Ketetapan Pajak
b. Pengertian Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan dalam hal-hal
apa saja Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB?
Jawaban :
a. Surat Ketetapan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Ditjen Pajak atas hasil
pemeriksaan untuk penetapan wajib pajak yang memiliki lebih bayar, kurang
bayar, atau nihil, sebagai akibat dari ketidakbenaran dalam pengisian SPT. Secara
umum, SKP berfungsi sebagai sarana untuk menagih kekurangan pajak,
mengembalikan jika ada kelebihan bayar pajak, memberitahukan jumlah pajak
terutang, serta mengenakan sanksi administrasi perpajakan.

b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) adalah surat yang digunakan
untuk menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah
kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah
pajak yang masih harus dibayar. Jenis surat ketetapan pajak ini diterbitkan dalam
jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak.
Ketentuan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) adalah
sebagai berikut:

1. Surat tidak diberikan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dan
juga sudah diberi teguran secara tertulis.
2. Apabila terdapat hasil pemeriksaan pajak yang nilainya masih tidak
dibayarkan atau terutang
3. Surat tidak diberikan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dan
juga sudah diberi teguran secara tertulis.
4. Apabila dari hasil pemeriksaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM) atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditemukan selisih lebih pajak
atau dikenakan tarif 0%
5. Apabila Wajib Pajak menghindari kewajiban pemeriksaan pajak atau tidak
membuat pembukuan sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku
3. a. Berikan penjelasan tentang Penghasilan Tidak Kena Pajak!
b.Hitunglah berapa PTKP Wajib Pajak yang telah menikah, istri tidak bekerja dan
memiliki tanggungan 2 anak!
Jawaban :
a. Menurut UU No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah komponen pengurangan dalam menghitung
besarnya pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi. Penghasilan Tidak kena
Pajak berfungsi untuk meringankan masyarakat menengah ke bawah. Jadi jika
pendapatannya kurang dari batasan tertentu, ia tidak berkewajiban membayar
pajak lagi.
Saat ini jumlah PTKP yang berlaku masih berdasarkan kepada
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI No.101/PMK.010/2016 tentang
penyesuaian PTKP, yang berdasarkan pada UU No. 38 Tahun 2008 Pasal 7,
yaitu:
1. Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk diri Wajib Pribadi orang pribadi
adalah sebesar Rp54.000.000
2. Penghasilan Tidak Kena Pajak tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin
adalah Rp4.500.000
3. Penghasilan Tidak Kena Pajak tambahan untuk seorang istri dengan
penghasilan dengan suami digabung adalah Rp54.000.000
4. Penghasilan Tidak Kena Pajak tambahan untuk setiap anggota keluarga,
baik yang sedarah maupun memiliki garis keturunan lurus dan anak angkat
yang menjadi tanggungan sepenuhnya yaitu Rp4.500.000,- jumlah tanggungan
tersebut maksimal 3 orang
5. Sesuai dengan Pasal 1 huruf e PMK No. 101/PMK.010/2016, tanggungan
dibatasi hingga paling banyak tiga orang dalam satu keluarga.
b. Perhitungan PTKP Wajib Pajak yang telah menikah, istri tidak bekerja dan
memiliki tanggungan 2 anak.
Jawaban :
Status PTKP dari wajib Pajak diatas adalah K/2, maka perhitungan PTKP nya
adalah :
= PTKP WP + PTKP tambahan karena sudah menikah + PTKP untuk 2 anak
= 54.000.000+4.500.000+9.000.000
= 67.500.000
Jadi, PTKP Wajib Pajak dengan status K/2 diatas adalah sebesar 67.500.000

Referensi :
- BMP EKSI 4206 Perpajakan
-https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124861-SK-Fis%20011%202008%20Per%20I-
Analisis%20implementasi-Analisis.pdf
-https://www.pajakku.com/read/60cafda058d6727b1651aaeb/Surat-Ketetapan-Pajak-
Kurang-Bayar-Tambahan
-https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/cara-menghitung-apa-itu-ptkp-
penghasilan-tidak-kena-pajak-adalah/
-https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/kementerian-keuangan/direktorat-
jenderal-pajak/kantor-wilayah-direktorat-jenderal-pajak-bali/kantor-pelayanan-pajak-
madya-denpasar/penerbitan-surat-ketetapan-pajak

Anda mungkin juga menyukai