PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah ekonomi yang terjadi di muka bumi ini masih sangat teramat sering terjadi,
walaupun konteks masalahnya sudah diketahui. Masalah ekonomi ini ditimbulkan
karena adanya kebutuhan manusia yang berbeda dan harus dipenuhi. Kebutuhan yang
diperbedakan dengan intensitas, sifat, waktu dan subjek yang membutuhkan itu
berputar-putar dimasalah ini.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
A. KELANGKAAN
1. Pengertian kelangkaan
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan semua kebutuhan kita.
Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari
jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit
diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi.
1. Pengertian
Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah
nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya
peluang muncul, ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus
memilih salah satunya
Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang
dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya. Konsep biaya peluang
ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi selalu
mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi kebutuhan
atau melakukan kegiatan ekonomi.
Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya
peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun implisit harus
diperhitungkan dalam melakukan keputusan –keputusan ekonomi. Keduanya disebut
biaya sesungguhnya (genuine cost)
2. Perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Disuatu perusahaan,
biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi sautu barang, memasarkan, ataupun
lainnya.
Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan
sesuatu kegiatan (ekonomi) tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankan nya
kegiatan lain
Biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu
kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.
Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang
sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah
TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk
menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk
bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. "Kesempatan
yang hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang...
3. Ciri khas Biaya peluang :
· Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa berupa waktu,
kesenangan, keuntungan di masa depan dan lain-lain
· Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
· Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu
C. Skala Prioritas
Pengertian Skala Prioritas
Apakah yang dimaksud dengan skala prioritas?
Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun
berdasarkan tingkat kepentingannya,yaitu dari yang paling penting sampai dengan
kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
Contoh Skala Prioritas
Manusia memiliki kebutuhan yang banyak dan beranekaragam, sedangkan sumber
daya/alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya terbatas.
Maka dari itu manusia harus mampu mengutamakan kebutuhan yang dapat dianggap paling
penting/ mendesak dibandingkan kebutuhan lainnya.
Contohnya kebutuhan pangan lebih mendesak daripada kebutuhan papan. Setelah
kebutuhan yang paling mendesak telah terpenuhi, maka manusia baru memikirkan
pemenuhan kebutuhan lainya.
Oleh karena itu, manusia perlu menyusun skala prioritas, kebutuhan mana yang perlu
didahulukan/diutamakan.
D. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Pengertian
Pengelolaan keuangan adalah suatu kegiatan perencaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh setiap orang , organisasi dan perusahaan.
2. Ada 3 aktivitas yang berhubungan dengan pengelolan keuangan :
a. Aktivitas penggunaan dana yaitu dana untuk investasi,atau pada berbagai aktivitas
b. Aktivitas perolehan dana yaitu: aktivitas untuk mendapatkan sumber dan baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana ekternal perusahaan.
c. Aktivitas pengelolaan dana yaitu : setelah dana diperoleh dan digunakan
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dana yang ada. Dengan demikian apabila
suatu saat ketika akan digunakan dana yang ada masih tersedia.
Contohnya :
Saat kita sakit darimana uang yang kita gunakan untuk membayar rumah sakit,
tentu kita memerlukan dan yang cukup banyak untuk hal tersebut, jika pengelolaan
keuangan kita tidak baik maka kita akan mencari dana (berhutang) kesana kemari.
Sedangkan untuk orang yang pengelolaan yang baik maka mereka akan menyisihkan
sebagian uang mereka untuk asuransi atau ditabung.
a. Produksi
Menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan
produksi.
b. Distribusi
Menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen.
c. Konsumsi
Menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen.
Sistem Demokrasi Ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang
ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para ilmuwan
sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat politik. Sebagai istilah, kedaulatan rakyat itu
lebih sering digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa
dipakai dalam ilmu politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu sama-
sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Menurut TAP MPR No. IV/MPR/1999 dengan menggunakan istilah sistem ekonomi
kerakyatan, di mana masyarakat memegang peran aktif dalam kegiatan ekonomi, dan
pemerintah berusaha menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha.
Maka Dapat Disimpulkan Bahwa sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan
ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa.
Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah guna mengatasi
berbagai permasalahan ekonomi di bidang makro ;
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam perpajakan dan
pengeluaran pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Contohnya
pengenaan pajak penghasilan dan pengenaan cukai rokok.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam
penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Contohnya pemerintah menerapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan
peningkatan suku bunga bank.
4. Kebijakan Energi
Kebijakan energi adalah kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal
mungkin yang didalamnya terdapat usaha penghematan energi. Misalnya kebijakan
konfersi minyak tanah ke gas LPG guna penghematan penggunaan bahan bakar minyak
oleh masyarakat.
A. KESIMPULAN
Masalah ekonomi dimiliki setiap negara dan terjadi masalah karena individu atau
kelompok (perusahaan) itu sendiri. Masalah pokok dalam perekonomian muncul
manakala terjadinya kctidak keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan yang
tersedia .
Secara garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu
permasalahan ekonomi klasik dan modern.
B. SARAN
Dengan melihat situasi dunia sekarang ini kita dapat mcngetahui bahwa telah terjadi krisis
global yang sangat memprihatinkan. semoga dengan terjadinya krisis global ini kita sebagai
mahluk ekonomi dapat instropeksi diri terhadap apa yang telah lakukan selama ini dalam
dunia ekonomi. Selain itu, kita juga harus benar – benar melakukan penghematan atau
melakukan efisiensi terhadap sumber daya yang dingunakan. Kita juga harus melakukan
prioritas terhadap barang dan jasa yang kita butuhkan.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari rakyat dan pemerintah yang secara pro aktif
mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul , semoga dapat mengatasi segala masalah
ekonomi yang muncul, semoga dapat mengatasi dampak krisis global yang telah melanda
dunia saat ini .
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com
renitaduhan.blogspot.com
Alam S, Drs. 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta : Penerbit
ESIS Erlangga
Sariono Enro, 2007, Manusia dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.
Suryanto, Prof. M.ED.Ph.d. Nurhadi. Drs MM. 2003. Ekonomi SMP, Jakarta
Erlangga
Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Pengantar Ekonomi, Penerbit Gunadarma, ed. 1, cet. 5 th
1996.
Wahyu Ario Pratomo, Buku Ajar Teori Ekonomi Makro, Departemen Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2006.
https://ululalbab31n.blogspot.co.id/2014/02/makalah-ekonomi.html
http://mimundounlibro.blogspot.co.id/2016/06/pengartian-skala-prioritas-contoh-skala.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-sistem-demokrasi-
ekonomi.html
http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2012/01/kebijakan-pemerintah-untuk-
mengatasi.html
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.