Anda di halaman 1dari 4

NAMA:ARIEF DANIL SAMOSIR

KELAS:AGRIBISNIS A1

NPM:198220036

1.ilmu usahatani merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana


menentukan, mengorganisasikan dan
mengkoordinasikan dalam menggunakan sumberdaya dengan efektif
dan efisien sehingga pendapatan yang diperoleh oleh petani

2. Tenaga kerja usahatani keluarga bisanya terdiri atas petani beserta


keluarga dan tenaga kerja dari luar yang semuanya berperan dalam usaha
tani. Petani berperan sebagai manajer, juru tani, dan manusia biasa yang
hidup di dalam masyarakat.

- Perhitungan tenaga kerja dalam aplikasi usaha tani terbagi menjadi 3


sistem yaitu : (Upah borongan, upah waktu , upah premi)

Penerimaan per hari kerja dapat dihitung dengan formula, jumlah


produksi fisik dikali harga per hektar dibagi dengan jumlah tenaga
kerja yang dicurahkan per hektar. Efisiensi tenaga kerja dapat juga
dicurahkan perhari.

3. Biaya tetap,variabel,total, pertanaman

total fixed cost (TFC) yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan atau petani
yang tidak mempengaruhi hasil output / produksi. Berapapun jumlah
output yang dihasilkan biaya tetap itu sama saja. Contoh: sewa tanah,
pajak, alat pertanian, iuran irigasi.

Total Variable Cost (TVC) yaitu biaya yang besarnya berubah searah
dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan. Contoh pupuk, pakan,
benih/bibit.
Total cost (TC) yaitu total biaya / TC = TFC + TVC

Keuntungan (pendapatan) usaha tani adalah selisih antara penerimaan dan


semua biaya atau keuntungan = TR (Total Revenue) – TC (Total Cost)

Penerimaan usaha tani

Peneriman usaha tani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh


dengan harga jual.pernyataan tersebut dapat dirumuskan sbb:

TR=Y+Py

Dimana=

TR:Total penerimaan

Y=Produksi yang diperoleh dalam usaha tani

Py=Harga Y

BIAYA PENYUSUTAN

Adalah penurunan nilai dari suatu alat/mesin akibat dari pertambahan


umur pemakaian (waktu)

Faktor berkurangnya nilai alat/mesin

– Adanya bagian-bagian yang rusak atau aus karena lamanya waktu


pemakaian sehingga alat/mesin tersebut tidak dapat bekerja dengan
kemampuan maksimal

– Adanya peningkatan biaya operasi dari sejumlah unit output yang sama
bila dibandingkan pada alat/mesin yang masih baru

Peningkatan biaya

Pemeliharaan

Penambahan tenaga

– Perkembangan teknologi alat/mesin yang akan selalu muncul lebih


praktis dan efisien sehingga alat/mesin lama nilainya akan merosot

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,43 artinya
usahatani ubijalar tersebut memberikan penerimaan sebesar 43 % atau
setiap Rp 1,0,-biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan
sebesar Rp 1,43. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis Revenue
Cost Ratio, maka usahatani ubijalar tersebut menguntungkan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mohamad Jafar Hafsah (2004) 2004), jika hasil
perhitungan R/C ratio lebih besar dari satu maka usahatani ubijalar
tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

4. Modal dalam usaha tani diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan,


baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan
sesuatu secara langsung atau tak langsung dalam suatu proses
produksi.

1.Modal menurut pemiliknya


a) Modal perorangan : Modal tersebut dimiliki oleh perseorangan.
Misalnya, gedung dan kendaraan.
b) Modal masyarakat : Modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan
untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.
2. Modal menurut wujudnya
a) Konkret : Modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat. Misalnya,
gedung, mesin, dan peralatan.
b) Abstrak : Modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaanya dapat
dirasakan. Misalnya, nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan
hak cipta.
3. Modal menurut bentuknya
a) Uang : Modal berupa dana
b) Barang : Modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi.
Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan.
4. Modal menurut sifatnya
a) Modal tetap : Modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali masa
produksi. Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
b) Modal lancar : Modal yang habis dalam satu kali proses produksi.
Misalnya, bahan baku, kertas, dan bahan bakar bensin.
5. Modal menurut sumbernya
a) Modal sendiri : Modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
Misalnya, saham dan tabungan.
b) Modal pinjaman : Modal pinjaman dari pihak lain.

5. The law of diminishing return menyatakan bahwa jika salah satu


factor produksi ditambah terus menerus, maka produksi total akan
bertambah terus (dengan pertambahan semakin mengecil) sampai
total produksi mencapai tingkat maksimum dan bila ditambah lagi,
maka produksi total akan semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai