KELAS:AGRIBISNIS A1
NPM:198220036
total fixed cost (TFC) yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan atau petani
yang tidak mempengaruhi hasil output / produksi. Berapapun jumlah
output yang dihasilkan biaya tetap itu sama saja. Contoh: sewa tanah,
pajak, alat pertanian, iuran irigasi.
Total Variable Cost (TVC) yaitu biaya yang besarnya berubah searah
dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan. Contoh pupuk, pakan,
benih/bibit.
Total cost (TC) yaitu total biaya / TC = TFC + TVC
TR=Y+Py
Dimana=
TR:Total penerimaan
Py=Harga Y
BIAYA PENYUSUTAN
– Adanya peningkatan biaya operasi dari sejumlah unit output yang sama
bila dibandingkan pada alat/mesin yang masih baru
Peningkatan biaya
Pemeliharaan
Penambahan tenaga
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,43 artinya
usahatani ubijalar tersebut memberikan penerimaan sebesar 43 % atau
setiap Rp 1,0,-biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan
sebesar Rp 1,43. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis Revenue
Cost Ratio, maka usahatani ubijalar tersebut menguntungkan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mohamad Jafar Hafsah (2004) 2004), jika hasil
perhitungan R/C ratio lebih besar dari satu maka usahatani ubijalar
tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan.