KEDOKTERAN
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas sp pada blok “pendahuluan “.
Dosen pengampu :
Disusun oleh:
Tanjung Pinang
2020
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha kuasa. karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai kaidah bioetika kedokteran ini dengan sebaik
mungkin. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Dr.Rusdani,MKK selaku dosen mata kuliah.
Kaidah Bioetika Kedokteran dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku penulis usahakan. Semoga dalam
makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang
membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Niko Efrani
Daftar isi
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
ABSTRAK……………………………………………………………………………………..ii
B.rumusan Masalah................................................................... 4
E. metode ........................................................................................5
A.sejarah .......................................................... 6
A.Kesimpulan................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................12
Abstrak
Di era modern ini, setiap profesi memiliki kaidah dan kaidah etika yang harus ditaati sebagai dasar
pengambilan keputusan.Sama seperti dalam profesi kedokteran, prinsip-prinsip tertentu harus
ditaati dan diterapkan sesuai dengan keadaan untuk menentukan pilihan yang terbaik. . Masalah
profesi kedokteran menjadi semakin beragam, oleh karena itu etika kedokteran semakin
berkembang. Etika Biomedis merupakan salah satu cabang dari etika kedokteran dasar yang
dapat digunakan sebagai pedoman bagi dokter untuk mengambil keputusan terbaik berdasarkan
situasi. Bioetika terdiri dari empat (4) prinsip dasar bioetika (KDB), yaitu: kemanfaatan, tidak jahat,
otonomi dan keadilan. Kata kunci: bioetika, kemanfaatan, tidak jahat, otonomi, keadilan
Abstract
In this modern era, every profession has rules of moral principles that must be held asthe basis
for decision making, as well as in medicine, there are principles that must be upheldand used
depending on the situation to determine the best choice that must be
taken.Problems in medicine are also increasingly diverse, so medical ethics is developed.
Bioethics(Biomedical Ethics) Medicine is a branch of basic medical ethics that is useful as a
doctor'sguide in making the best decisions according to the situation. Bioethics consists of
four (4)Basic Rules of Bioethics (KDB), namely: Beneficence, Non-Maleficence,
Autonomy, andJustice.Keywords: Bioethics, Benefits, Non-Maleficence, Autonomy, Justice
Pendahuluan
Dokter dalam menjalankan praktik sehari- hari sering kali menemukan isu etik yang terkadang
dapat berkembang menjadi dilema etik. Seorang dokter senantiasa dihadapkan dalam
penilaian moral untuk membuat suatu keputusan klinis yang etis.Pada awal tahun 60-an, di
saat kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi kedokteran berdampak pada hasil
pengobatan dan kualitas hidup pasien yang lebih baik,praktik kedokteran di masyarakat
berkembang dan berubah sejalan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Tulisan ini
bertujuan untuk memberi cara atau metode dalam proses pengambilan keputusan klinis yang
etis bagi dokter.
Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan etika dokter dengan kepuasan pasien?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan etika dokter dengan
kepuasan pasien dan apa saja yang termasuk dalam KDM
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan akan ilmu etika kedokteran.
2. Manfaat Aplikatif Sebagai masukan untuk menjadi pertimbangan peningkatan kualitas
pembelajaran di bidang kedokteran.
Metode
Penulisan artikel ini berdasarkan hasil ppt yang telah di teampilkan sebelumnya yang
berhubungan dengan kaidah dasar bioetika yang berhubungan dengan 4 KDM yaitu:
Autonomy,beneficence,non-maleficence, dan justice
• Aguste Comte pernah berkata: “You can know little of any idea, untill you know the
history of that idea”.
• Etika, dilihat dari sejarahnya, tidak dapat dipisahkan dari filsafah sebab etika memang
berakar dari filsafah (yaitu ilmu yang mencoba mencari jawaban tentang berbagai
masalah kehidupan beserta alam semesta dari aspek yang paling dasar atau hakiki).
• Filsafah itu sendiri diperlukan sebagai orientasi dan sekaligus arahan dalam bersikap
dan bertindak.
• Paling tidak, ada tiga macam filsafah yang perlu di- ketahui; yaitu filsafah ilmu (logika),
filsafah estetika dan filsafah moral (membahas tentang baik dan buruk serta benar dan
salah dari aspek moralitas).
• Etika : moral
• Etiket : sopan santun, secarik kertas yang ditempelkan pada botol atau kemasan barang.
• Mengatur perilaku manusia secara normatif,artinya memberi norma apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan
Etika klinis
Dalam dunia kedokteran, fondasi moral hubungan dokter pasien adalah inti etika kedokteran.
Pembahasan dalam etika kedokteran lebih dititikberatkan pada fondasi moral yang mengatur
hubungan dokter pasien. Konsep hubungan ini akan lebih mempertajam keputusan-
keputusan klinis yang akan dibuat oleh dokter dalam berbagai situasi, sehingga akan tersusun
standar perilaku profesional.
Kode etik
• Daftar ketentuan tertulis (written list) yang memuat nilai-nilai dalam profesi, sekaligus
sebagai standar berprilaku.
• Biasanya lebih luas, tetapi tidak pernah berbenturan dengan ketentuan hukum. Setiap
anggota sesuatu profesi bertanggungjawab terhadap tegaknya nilai serta standar yang
termuat dalam kode etik.
Kesimpulan
Pengetahuan tentang Kaidah Dasar Bioetika penting diajarkan pada mahasiswa kedokteran
agar mereka kelak dapat dengan tepat mengambil keputusan terhadap dilema-dilema yang
senantiasa akan dihadapi oleh seorang dokter dalam menangani pasien. Diharapkan pemberian
pengetahuan mengenai kaidah dasar bioetika dilakukan sejak dini dan senantiasa diajarkan
sepanjang kurikulum pendidikan dokter, agar mahasiswa dapat memiliki penilaian moral secara
lebih baik di masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
1. Wasisto B, Suganda S. Perilaku profesional sebagai kontinum etis, disiplin dan hukum dalam
mencegah masyarakat gemar menggugat (litigious society). Proceeding Pertemuan Nasional IV
Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia (JBHKI). Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 30 November – 2 Desember 2004.
2. Craig E. Moral Judgment. The Routledge of philosophy. London: Routledge; 1998.
3. Bertens K. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2005. p 279-83.
4. Jacobalis S. Perkembangan ilmu kedokteran, etika medis dan bioetika. Jakarta: Sagung Seto;
2005.
5. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran
Indonesia; 2006.
6. Afandi D, Budiningsih Y, Safitry O, Purwadianto A, Widjaja IR, Merlina D. Analisis Butir Uji,
Reliabilitas dan Validitas Tes Kaidah Dasar Bioetika. Maj Kedokt Indon. 2008;58(6):205-10.