Anda di halaman 1dari 4

Psikoterapi

NOTE: Terapi merupakan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yg sedang sakit;
pengobatan penyakit; perawatan penyakit 

A. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif atau yang dikenal dengan Cognitove Behavioural Therapy (CBT)
merupakan salah satu Psikoterapi yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan teruatama
pada mental dan untuk menekan pikiran negatif yang berlebihan, misalnya saja seperti fobia,
depresi, OCD (Obsessive Compulsive Disorder), dan masih banyak lainnya.
B. Proses terapi koginitif {Tahapan}
Waktu terapi umumnya berlangsung selama 30-60 menit setiap sesi.

1. Mendeteksi masalah

Pada awal terapi, Anda akan diminta untuk menceritakan keluhan yang dialami. Keluhan
tersebut bisa berupa kecanduan alkohol, kecemasan berlebiha, kegagalan dalam membina
hubungan, amarah yang meledak-ledak ataupun ketakutan berlebihan terhadap kecoak. Di
tahap ini Anda dan terapis akan sama-sama menentukan akar masalah yang ingin
diselesaikan serta tujuan akhir yang ingin dicapai.

2. Menyadari perasaan dan pikiran yang muncul

Setelah Anda mendeteksi masalah yang menghantui, pasien akan diminta untuk
menceritakan apa yang pasien rasakan atau pikirkan ketika masalah tersebut muncul.
Misalnya Anda akan merasa lega atau lebih ringan kalau mabuk minuman alkohol
semalaman. Anda percaya bahwa minuman beralkohol bisa membantu Anda melupakan
masalah dan mengusir stres. Biasanya terapis akan menganjurkan Anda untuk mencatat
perasaan-perasaan dan pikiran yang muncul tersebut dalam buku harian atau jurnal.

3. Mengelola pola pikir yang salah atau negatif

Untuk membantu Anda menyadari bahwa ada yang salah dengan pola pikir Anda, terapis
Anda akan meminta Anda untuk membandingkan dengan situasi yang berbeda. Pada tahap
ini Anda harus benar-benar memerhatikan reaksi fisik, emosional, dan psikologis yang
muncul ketika Anda sedang tidak dipicu oleh masalah yang muncul (dalam kondisi
normal).
4. Membentuk kembali pola pikir yang salah atau negatif

Tahap akhir CBT adalah yang paling sulit. Anda akan diminta untuk mengevaluasi
apakah pola pikir dan cara pandang Anda terhadap suatu kondisi didasarkan oleh akal
sehat, atau justru oleh pandangan yang keliru. Anda harus benar-benar memahami bahwa
selama ini pola pikir Anda salah. Misalnya Anda kecanduan alkohol, Anda akan dituntun
untuk menyadari bahwa alkohol bukanlah jawaban dari tekanan yang Anda hadapi setiap
hari di kantor. Pola pikir Anda yang lebih baik akan secara terus-menerus ditanamkan
dengan bantuan terapis. Anda pun akan bisa mengendalikan proses kognitif dan perilaku
Anda ketika masalah muncul.

Indikasi Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif dapat diterapkan pada pasien dari segala usia, yang mengalami
kondisi berikut ini:

 Depresi

 Fobia

 Gangguan bipolar

 Gangguan kecemasan

 Gangguan makan

 OCD

 Gangguan tidur

 Hipokondriasis atau kecemasan berlebihan terhadap suatu penyakit

 Skizofrenia

 Kebiasaan berjudi

 Kecanduan merokok atau minuman beralkohol

 Penyalahgunaan NAPZA

 Marah yang tidak terkendali

 Masalah dalam hubungan atau pernikahan

 Tidak percaya diri

Anda mungkin juga menyukai