SKENARIO B
KELOMPOK 12
Anggota:
1. Muhammad Ridho Amrillah (702018080)
2. Sultan Ramadhan Natralion (702020011)
3. Wulan Putriutami (702020017)
4. Alpha Khairunnisa (702020039)
5. Inka Septiani (702020041)
6. Rahma Syifa Aulia (702020050)
7. Putri Arisa Munthe (702020070)
8. Salwa Salsabila Yamani (702020075)
9. Sonia Fitriani Hasanah (702020090)
10. Khofifah (702020115)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT karena atas berkah dan rahmatnya
juga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario B ini, shalawat dan salam
tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami mengucapkan banyak terimakasih terutama kepada drg.Putri Erlyn
karena atas bimbingan beliau akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan tutorial ini.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan laporan ini, karena tanpa bantuan dan
bimbingannya maka laporan kami tidak bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata kami akhiri, semoga laporan yang telah kami buat ini berguna dan
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran nantinya untuk orang yang membacanya,
aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2
2.1. Data Tutorial....................................................................................................... 2
2.2. Skenario Kasus ................................................................................................... 2
2.3. Klarifikasi Istilah ................................................................................................ 3
2.4. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 4
2.5. Prioritas Masalah................................................................................................ 4
2.6. Analisis masalah ................................................................................................. 5
BAB III ......................................................................................................................... 15
PENUTUP .................................................................................................................... 15
3.1. Kesimulan ......................................................................................................... 15
3.2. Kerangka Konsep ............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Blok Etika, Hukum dan Komunikasi Medik adalah blok kedua pada semester
I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran e-learning di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis
dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
rawat di ruang isolasi covid 19. Namun karena mendengar penyakit covid 19
sebagian dari keluarga tidak menerima. Keluarga menganggap pasien hanya sakit
perut dan batuk biasa dan tentu kalau batuk ada sesak napasnya.
Pasien tetap dirawat isolasi namun setelah dirawat tiga hari keadaan pasien
bertambah berat akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya pasien akan dimakamkan
dengan prosedur covid 19 keluarga pasien ribut tidak menerima, mereka marah
dan mencari dr. Abidin. Mereka menanyakan mengapa hasil test PCR belum ada
tetapi didiagnosa covid 19. Sikap dr.Abidin tetap tenang menghadapi keluarga
pasien karena dr.Abidin yakin dengan Karakter dan kompetensi dokter
Muhammadiyah sehingga dia akan dapat mengatasi hal tersebut.
3
memutukan sesuatu ( KBBI edisi 5 )
15. Karakter : tabiat, sifat sifat kejiawana, akhlak/budi peketi yang
membedakan seseorang dengan yang lain ( KBBI 2017 )
16. Covid 19 : penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus baru
yaitu sars-cov-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada
tanggal 31 Desember 2019 ( kemenkes RI 2020 )
17. Dokter jaga : merupakan dokter yang mendapat giliran bertugas atau
berpraktik pada hari dan waktu tertentu ( KBBI 2020 )
Pasien tetap dirawat isolasi namun setelah dirawat tiga hari keadaan pasien
bertambah berat akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya pasien akan dimakamkan
4
dengan prosedur covid 19 keluarga pasien ribut tidak menerima, mereka marah
dan mencari dr. Abidin. Mereka menanyakan mengapa hasil test PCR belum ada
tetapi didiagnosa covid 19. Sikap dr.Abidin tetap tenang menghadapi keluarga
pasien karena dr.Abidin yakin dengan Karakter dan kompetensi dokter
Muhammadiyah sehingga dia akan dapat mengatasi hal tersebut.
Alasan : Karena pada identifikasi ke 3 tidak ada komunikasi antara dokter dengan
pasien dan keluarga pasien dan karena keluarga pasien belum menyetujui tindakan
yang dilakukan oleh dokter sehingga terjadi masalah komunikasi.
a. Apa makna Seorang pasien laki-laki umur 55 tahun diantar keluarga ke IGD
RS tersebut dengan keluhan utama sakit perut, batuk, dan sesak napas ?
Maknanya berkaitan dengan kewajiban pasien yaitu memeriksakan diri sedini
mungkin pada dokter dan memberikan informasi yang benar dan lengkap
tentang penyakitnya.
(Hanafiah & Amir, 2020).
5
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Riwayat Sosial dan Ekonomi
dilanjutkan anamnesis secara sistematis dengan menggunakan tujuh butir
mutiara anamnesis, yaitu :
1. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)
2. Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)
3. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)
4. Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)
5. Faktor-faktor yang memperberat keluhan.
6. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.
7. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.
Sebelum melakukan anamnesis lebih lanjut, pertama yang harus ditanyakan
adalah identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan,
agama dan pekerjaan.
( Febriyanti,dkk,2015 )
Tujuan anamnesis:
1. Untuk mendapatkan keterangan sebanyak- banyaknya mengenai penyakit
pasien
2. Membantu menegakkan diagnosa sementara. sampai perlu pertolongan,
dan menyebabkan penderita datang berobat kemudian ditanya keluhan
tambahan.
6
memantau perkembangan penyakit, memantau pengobatan, dan lain,lain.
(Lusiana, 2016 )
b. Bagaimana cara komunikasi antara dokter dan pasien yang baik dan benar ?
1. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan noverbal.
2. Berempati secara verbal dan nonverbal.
3. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
7
dimengerti.
4. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif.
5. Menyampaikan informasi yang terkait kesehata (termasuk berita buruk,
informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun, baik
dan benar.
6. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual
pasien dan keluarga.
( Fourianalistyawati, 2012 )
8
belah pihak serta mengulang kembali akan pesan-pesan kesehatan yang
penting.
( Ali MM,dkk,2006 )
9
dr.Abidin tidak terpengaruh dengan omongan keluarga.
Sumpah dokter poin 8 : saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien
Sumpah dokter poin 9 : saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya
saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, perbedaan
kelamin, politik ke-partaian, atau kedudukan sosial dalam menunaikan
kewajiban terhadap pasien.
(Hanafiah & Amir, 2020).
3. Pasien tetap dirawat isolasi namun setelah dirawat tiga hari keadaan pasien
bertambah berat akhirnya meninggal dunia. Selanjutnya pasien akan
dimakamkan dengan prosedur covid 19 keluarga pasien ribut tidak menerima,
mereka marah dan mencari dr. Abidin. Mereka menanyakan mengapa hasil
test PCR belum ada tetapi didiagnosa covid 19. Sikap dr.Abidin tetap tenang
menghadapi keluarga pasien karena dr.Abidin yakin dengan Karakter dan
kompetensi dokter Muhammadiyah sehingga dia akan dapat mengatasi hal
tersebut.
10
7. Pengelolaan masalah kesehatan
8. Kedokteran islam
9. Kemuhammadiyahan
(Standar Karakter dan Kompetensi Dokter Muhammadiyah, 2012 )
d. Apa makna mereka menanyakan mengapa hasil tes PCR belum ada tetapi
didiagnosa covid 19 ?
Hasil tes PCR pasien belum keluar, sedangkan dokter mengira pasien tersebut
menderita covid-19. Keluarga pasien menanyakan tentang hasil tes PCR karena
ingin memastikan apakah benar-benar positif corona atau tidak. Karena sampai
saat ini hasil tes PCR yang paling akurat dalam mendeteksi penderita covid-19
(Tahamtan & Ardebili, 2020).
11
pasien/ keluarganya, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai
keahlian untuk i tu.
Pasal 15
Setiap dokter wajib memberikan kesempatan pasiennya agar senantiasa dapat
berinteraksi dengan keluarga dan penasihatnya, termasuk dalam beribadat dan
atau penyelesaian masalah pribadi lainnya.
Pasal 16
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Pasal 17
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu wujud tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu
memberikannya.
(Hanafiah & Amir, 2020).
h. Apa makna sikap dr.abidin tetap tenang meghadapi keluarga pasien karena
dr.abidin yakin dengan karakter dan kompetensi dokter Muhammadiyah
sehingga dia bisa mengatasi hal tersebut ?
Dalam karakter dan kompetensi dokter muhammadiyah pada bidang akhlak
yaitu :
1. Berakhlak mulia, meneladani Nabi Muhammad SAW : jujur, amanah,
istiqamah, memiliki iffah, berani, tawadhu, malu, sabar, pemaaf,
dermawan, dan sifat–sifat mulia lainnya.
2. Meninggalkan akhlak buruk seperti dusta, khianat, mudah tergoda, tak
punya harga diri malas, penakut, takabur, pemarah, pendendam, kikir, dan
akhlak buruk lainnya.
3. Melaksanakan birrul walidain ( berbakti kepada orang tua), baik kepada
orang lain, suka
4. menolong dan memuliakan orang lain
12
5. Melaksanakan adab islami dalam setiap langkah kegiatannya : ketika
bicara,
6. Menyampaikan salam, berjumpa, bertamu dan menjamu, bepergian, di
jalan, ke masjid,
7. Menjenguk orang sakit, dalam majeis, makan, minum, tidur, berpakaian,
bersin,
8. Menguao, bergaul , bertetangga, membaca al – qur’an, meminta izin,
bertamu, buang
9. Hajat, tidur, bergaul dengan saudara, bergaul dengan istri/ suami, berdoa,
dan lain–lain.
2.7 NNI :
ض اجناا احكا ِل ْل ُمْْ ِمنِينا ع ْينايْكا ِإلا ٰى اما امت َّ ْعناا ِب ِ ٓهۦ أ ا ْز ٰ او ًجا ِم ْن ُه ْم او اَل ت احْزا ْن ا
ْ علا ْي ِه ْم او
ْ ٱخ ِف اَل ت ا ُمد ََّّن ا
Pada kasus di skenario tersebut ayat diatas menjelaskan bahwa kita sebagai
manusia jangan bersedih atas apa yang telah terjadi, karena semua hal ( maut,
jodoh, rezeki ) yang akan terjadi merupakan ketetapan dari Allah SWT
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
13
Hadits bukhari muslim
Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam (SAW) telah bersabda:
“Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, Dia mencintai sikap
lemah lembut. Allah memberikan pada sikap lemah lembut sesuatu yang tidak Dia
berikan pada sikap yang keras dan juga akan memberikan apa-apa yang tidak
diberikan pada sikap lainnya.” (HR). Al-Bukhari no. 6024 dan Muslim no. 2165)
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimulan
Learning issue :
1. Anamnesis
2. Komunikasi medis
3. Etika kedokteran
4. Penyampaian berita buruk
5. Pemeriksaan fisik dan labolatorium
6. Standar kompetensi dokter
7. Karakter dokter Muhammadiyah
8. Etika profesi
15
DAFTAR PUSTAKA
16