Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO B BLOK 1

KELOMPOK IV

Tutor: dr. Hj. Yanti Rosita, M.kes

Anggota:

Kemas Muhammad Roihan 702020038


Aldeo Eriksyah 702020040
Inka Septiani 702020041
Putri Salsabila 702020046
Muhammad Rizko Junior K 702020050
Fierzi Ratu Amalia 702020051
Dona Lisa Arzaputri 702020080
Vivi Almaretha Putri 702020082
Azella Richita 702020088
Sonia Fitriani Hasanah 702020090
Rizki Amanah 702020104

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah


SWT karena atas berkah dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial skenario B blok 1 ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya
hingga akhir zaman.
Kami mengucapkan banyak terimakasih terutama kepada tutor kelompok
4, yaitu dr. Hj. Yanti Rosita, M.kes karena atas bimbingan beliau akhirnya kami
dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario A ini. Kami juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah turut berperan dalam
membantu proses pembuatan laporan ini karena tanpa bantuan dan bimbingannya
laporan tutorial kami tidak bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan
bagian dari sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang. Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami
harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan yang telah kami buat ini berguna dan
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran nantinya untuk orang yang membacanya,
aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................

1.1 Latar Belakang....................................................................

1.2 Maksud dan Tujuan.............................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

2.1 Data Tutorial........................................................................

2.2 Skenario Kasus.....................................................................

2.3 Langkah-langkah Analisis Skenario.....................................

2.3.1 Klarifikasi Istilah...................................................

2.3.2 Identifikasi Masalah..............................................

2.3.3 Prioritas Masalah...................................................

2.3.4 Analisis Masalah....................................................

2.4 Kesimpulan......................................................................................

2.5 Kerangka Konsep.............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu metode pembelajaran yang menggunakan permasalahan


sebagai pemicu adalah PBL (Problem Based Learning) atau disebut juga
tutorial. Dalam tutorial, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen yang
berfungsi sebagai fasilitator. Tutorial bertujuan untuk memfasilitasi
mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri. Mahasiswa juga diharapkan
dapat merangsang keingintahuan, berpikir kritis dan mendalam terhadap
konsep dan prinsip yang ada di dalam permasalahan.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B
yang memaparkan tentang tokoh Kemet, Kemet adalah mahasiswa blok 1
di FK UM Palembang, sejak dulu memiliki sifat dominan, tidak sabaran,
dan cenderung temperamental sehingga komunikasi dengan teman-
temannya sering terhambat. Dikarenakan terjadi pandemi, tutorial
dilangsungkan menggunakan aplikasi video conference. Kemet seringkali
tidak sabaran mendengarkan teman-teman lainnya berpendapat dan sering
memotong pembicaraan anggota tutorial. Meskipun dia banyak bicara,
Kemet tidak mengaktifkan kamera videonya saat diskusi sehingga
membuat teman-temannya sering merasanya sebal. Saat mengumpulkan
rekapan jawaban, Kemet merasa tidak puas dengan jawaban teman-
temannya sehingga mengganti jawaban dengan kepunyaannya sendiri.
Teman-temannya protes terhadap sikap Kemet, namun dia tidak
menghiraukan teman-teman.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1.Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
2.Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami
konsep dari skenario ini. 3.Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang
merupakan bagian dari sistem pembelajaran di FK UMP.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Tutor : dr. Hj. Yanti Rosita, M.kes

Moderator : Kemas Muhammad Roihan

Sekretaris : Inka Septiani

Waktu : Senin, 5 Oktober 2020

Pukul 13:00 s.d 15:30 WIB

Rabu, 7 Oktober 2020

Pukul 13:00 s.d 15:30 WIB

Peraturan : 1.Saling menghormati antarsesama peserta tutorial

2.Menggunakan komunikasi yang baik dan tepat

3.Mengacungkan tangan jika ingin berpendapat

4.Tidak mengaktifkan alat komunikasi saat tutorial

5.Izin saat akan keluar ruangan

6.Tepat waktu

2.2 Sk

“ Lelaki Alpa ”

Kemet adalah mahasiswa blok 1 di FK UM Palembang, sejak dulu memiliki sifat


dominan, tidak sabaran, dan cenderung temperamental sehingga komunikasi
dengan teman-temannya sering terhambat. Dikarenakan terjadi pandemi, tutorial
dilangsungkan menggunakan aplikasi video conference. Pada hari pertama
tutorial, Kemet ditunjuk menjadi moderator. Saat langkah ke-3 yaitu analisis
masalah pada sesi 1 tutorial, Kemet seringkali tidak sabaran mendengarkan
teman-teman lainnya berpendapat dan sering memotong pembicaraan anggota
tutorial. Meskipun dia banyak bicara, Kemet tidak mengaktifkan kamera videonya
saat diskusi sehingga membuat teman-temannya sering merasanya sebal. Saat
mengumpulkan rekapan jawaban, Kemet merasa tidak puas dengan jawaban
teman-temannya sehingga mengganti jawaban dengan kepunyaannya sendiri.
Teman-temannya protes terhadap sikap Kemet, namun dia tidak menghiraukan
teman-teman.

Saat pleno tutorial berlangsung, Kemet mempresentasikan hasil tutorial


kelompoknya dengan intonasi yang keras sehingga teman-temannya merasa
terganggu dengan suaranya. Kemet juga melakukan presentasi dengan bahasa
yang tidak formal, mematikan kamera video dan tidak memberikan kesempatan
pada teman-temannya untuk menjawab pertanyaan.

2.3 Langkah-langkah Analisis Skenario

2.3.1 Klarifikasi istilah

1.Dominan : Bersifat sangat menentukan karena kekuasan pengaruh dan


sebagainya (KBBI 2016)

2.Temperamental: Dipengaruhi oleh temperamen,mudah sekali terganggu (KBBI,


ed.5)

3.Video conference: Telekonperensi anatara beberapa orang yang terpisah secara


geografis dengan menggunkan gambar dan suara (KBBI, ed.5)

4.Sebal: Dongkol atau kesal hati (KBBI 2016)

5.Diskusi: Pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah


(KBBI, ed.5)

6.Moderator: Orang yang bertindak sebagai penengah (KBBI 2016)

7.Intonasi: Ketepatan penyajian tinggi rendahnya nada (KBBI 2016)

8.Formal: Resmi, sesuai dengan peraturan yang sah (KBBI 2016)


9.Tutorial: peinpelentasian dari metode problem Based Learning atau PBL (Buku
pedoman Akademik FK umpalembang 2020 2021)

10.Presentasi: Suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak orang (KBBI 2016)


11.Rekapan: Ringkasan pada akhir laporan (KBBI, ed.5)

12.Cenderung: Menaruh minat (keinginan,kasih dan sebagainya) kepada sesuatu


yang diinginkan (KBBI 2015)

13.Komunikasi: Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak (KBBI
2017)

14.Analisis: Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan


yang sebenarnya (KBBI, ed.5)

15.Pleno tutorial: Membahas kasus PBL diawali dengan presentasi beberapa


kelompok yang dipandu oleh moderator dan didampingi narasumber yang
memberikan materi kuliah tatap muka atau narasumber yang terkait dengan kasus
PBL (Buku pedoman Akademik FK umpalembang 2020 2021)

2.3.2 Identifikasi Masalah


Fakta dalam kalimat:

1.Kemet adalah masiswa blok 1 di FK UM Palembang, sejak dulu memiliki sifat


dominan, tidak sabaran, dan cenderung temperamental sehingga komunikasi
dengan teman-temannya sering terhambat.

2.Dikarenakan terjadi pandemi, tutorial dilangsungkan menggunakan aplikasi


video conference. Pada hari pertama tutorial, Kemet ditunjuk menjadi moderator.
Saat langkah ke-3 yaitu analisis masalah pada sesi 1 tutorial, Kemet seringkali
tidak sabaran mendengarkan teman-teman lainnya berpendapat dan sering
memotong pembicaraan anggota tutorial.

3.Meskipun dia banyak bicara, Kemet tidak mengaktifkan kamera videonya saat
diskusi sehingga membuat teman-temannya sering merasanya sebal. Saat
mengumpulkan rekapan jawaban, Kemet merasa tidak puas dengan jawaban
teman-temannya sehingga mengganti jawaban dengan kepunyaannya sendiri.
Teman-temannya protes terhadap sikap Kemet, namun dia tidak menghiraukan
teman-teman.

4.Saat pleno tutorial berlangsung, Kemet mempresentasikan hasil tutorial


kelompoknya dengan intonasi yang keras sehingga teman-temannya merasa
terganggu dengan suaranya.

5.Kemet juga melakukan presentasi dengan bahasa yang tidak formal, mematikan
kamera video dan tidak memberikan kesempatan pada teman-temannya untuk
menjawab pertanyaan.

2.3.3 Prioritas Masalah


Kemet adalah mahasiswa blok 1 di FK UM Palembang, sejak dulu memiliki sifat
dominan, tidak sabaran, dan cenderung temperamental sehingga komunikasi
dengan teman-temannya sering terhambat.

Alasan: Karena dengan sifat tersebut dapat mengganggu kehidupan bersosialisasi


si kemet.

2.3.4 Analisis Masalah

1.a. Apa yang dimaksud dengan memiliki sifat dominan, tidak sabaran, dan
cenderung tempramental?

Jawab:

Sifat dominan kepribadian digunakan untuk menggambarkan individu yg


membedakan dia dengan orang lain dan memiliki sifat yang paling menonjol ,
tidak sabaran dimaknai dengan seseorang yang belum bisa melakukan
pengendalian diri, cenderung temperamental adalah suatu kebiasaan atau sikap
seseorang yang memiliki kecenderungan keras, mudah marah, mudah emosi, dan
tidak melihat situasi yang ada, seringnya orang tersebut sensitive.

b. Apa dampak dari sifat kemet tersebut?

Jawab:
1.Selain itu etika yg buruk dapat pula mengganggu keseimbangan sosial serta
memudarnya nilai dan norma yang berlaku dalam diri pelaku.

2. Mengganggu keseimbangan dalam berbagai segi kehidupan. Konformitas tidak


tercapai, keamanan dan kenyamanan menjadi terganggu terhadap orang sekitar
nya.

3. Pengucilan kepada pelaku etika yang buruk dilakukan masyarakat,supaya


pelaku penyimpangan menyadari kesalahannya.

c. Bagaimana cara mengatasi sifat kemet tersebut?

Jawab:

Menurut Littauer, sifat dominan, tidak sabaran dan cenderung tempramental


termasuk dalam kepribadian koleris. Cara mengatasi orang yang memiliki
kepribadian koleris yaitu:

1. Berbicara langsung pada persoalan

2. Berbicara dengan fakta dan bukti

3. Usahakanlah keputusan yang diambil seolah-olah keputusan dia

d. Apa saja hambatan komunikasi?

Pertama, Fisik, berasal dari hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga
media fisik.

Kedua, budaya, hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan juga
perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya.

Ketiga, Persepsi. Hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki


persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Sehingga untuk mengartikan
sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda.

Keempat, Motivasi. Hambatan ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari


pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin
menerima pesan tersebut atau apakah pendengar tersebut sedang malas.
Kelima, pengalaman. Hambatan yang terjadi karena setiap individu tidak memiliki
pengalaman hidup yang sama sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan
juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu.

Keenam Emosi. hambatan ini berkaitan dengan emosi atau perasaan pribadi

dari pendengar.

Ketujuh, Bahasa. Hambatan komunikasi ini terjadi apabila pengirim pesan dan
penerima pesan menggunakan bahasa yang berbeda atau penggunaan kata-kata
yang tidak dimengerti oleh penerima pesan.

Kedelapan Nonverbal. hambatan komunikasi yang tidak berbentuk kata-kata


tetapi dapat menjadi hambatan komunikasi. Contohnya adalah wajah marah yang
dibuat oleh penerima pesan (receiver) ketika pengirim pesan (sender) melakukan
komunikasi. 

Kesembilan, Kompetisi. Hambatan ini muncul apabila penerima pesan sedang


melakukan kegiatan lain sambil mendengarkan. Contohnya adalah menerima
telepon selular sambil menyetir, karena melakukan 2 (dua) kegiatan sekaligus
maka penerima pesan tidak akan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui
telepon selularnya secara maksimal.

e. Bagaimana cara berkomunikasi dengan baik?

Jawab:

1. Komunikator menghargai setiap individu, orang maupun kelompok yang


dijadikan sasaran komunikasi

2. Komunikator harus mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang
dihadapi orang lain

3. Pesan diterima oleh penerima pesan dan dapat didengarkan dengan baik

4. Kejelasan pesan sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi

5. Berkaitan dengan sikap rendah hati dan mau mendengarkan orang lain

Cara berkomunikasi yang baik (non-verbal) memiliki beberapa strategi tersendiri


dalam pelaksanaannya, pertama memperhatikan/mengenali sasaran/audience yg
bergantung pada tujuan dari komunikasi tersebut. Kedua pemilihan media
komunikasi yang jumlahnya saat ini banyak mulai dari yg tradisional berupa
hingga modern saat ini, yang dapat menuntun pada tujuan yang akan dicapai,
pesan yang ingin disampaikan, dan juga teknik yang digunakan. Selanjutnya
adalah pengkajian tujuan dari pesan komunikasi yang mendeskripsikan pesan
tersebut memiliki tujuan tertentu yang nantinya akan menghasilkan teknik yang
akan digunakan nantinya. Setelahnya barulah perna komunikator dalam
komunikasi berperan dengan daya tarik atau ciri khas dan kredibilitas.

f. Sifat apa yang harus dimiliki mahasiswa FK UM Palembang?

Jawab:

Sifat mendasar( fundamental) yang melekat secara mutlak pada diri seorang
dokter yang baik dan bijaksana, yaitu sifat ketuhanan, kemurnian niat, keluhuran
budi, kerendahan hati, kesungguhan kerja, integritas ilmiah dan sosial, serta
kesejawatan yang tidak diragukan.

g. Apa saja macam-macam komunikasi?

Jawab:

Secara garis besar,komunikasi di bagi 2, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal.

-Komunikasi Verbal: Proses Komunikasi yang pesannya disampaikan melalui


kata kata ,baik lisan maupun tulisan.

Contoh:berinteraksi dengan orang, membaca koran, menulis surat, berkhutbah.

-Komunikasi Nonverbal: Proses komunikasi yang pesannya disampaikan tidak


melalui kata kata, tetapi menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat, ekspresi
wajah, kontak mata, intonasi, kualitas suara, gaya bicara, dan emosi.

2. a. Bagaimana proses tutorial menggunakan aplikasi video comperence?

Jawab:

Proses tutorial yang dilakukan hampir sama dengan tutorial pada umumnya
dibedakan dengan yg biasanya, tutorial dengan aplikasi konferensi video
dilakukan dengan peserta yang terpisah secara geografis dan dihubungkan
menggunakan gambar dan suara sebagai perantara.

b. Apa sifat dan sikap yang seharusnya dimiliki kemet sebagai moderator
yang baik ?

jawab:

(1) Sikap saling menghormati

-Hargai kontribusi orang lain

-Jangan bersikap kasar, sombong maupun menggurui

-Berikan kesempatan orang lain untuk memaparkan pendapatnya

(2) keterampilan komunikasi

- Berikan paparan yang jelas

-Kembangkan sikap toleransi

(3) Sikap bertanggung jawab

-Berikan informasi yang relevan dan benar

-Berinisiatif dan turut mempertahankan dinamika kelompok dalam diskusi

(4) Kesadaran akan kemampuan dan evaluasi diri sendiri

-Tanggapi kritik yang jujur tanpa sikap menyalahkan orang lain

c. Apa saja tugas moderator pada saat tutorial?

Jawab:

Menurut pedoman tutorial mahasiswa fk ump,tugas moderator yaitu:

1. Memimpin jalannya tutorial


2. Bersama tutor mendorong agar setiap peserta berperan aktif

3. Bersama tutor menyeimbangkan partisipasi para peserta tutorial

4. Menjaga efektivitas diskusi dan waktu dalam setiap langkah

d. Apa saja prinsip etika komunikasi dan etika dalam berkomunikasi?

Jawab:

Johannesen (1996) mengemukakan, dalam perspektif politik diperlukan empat


pedoman etika, yaitu:

(1) Menumbuhkan kebiasaan bersikap adil dengan memilih dan menampilkan


fakta dan pendapat secara terbuka,

(2) Mengutamakan motivasi umum dari pada motivasi pribadi,

(3) Menanamkan kebiasaan menghormati perbedaan pendapat.

Etika komunikasi dikaitkan dengan watak atau kesusilaan yang menentukan benar
atau tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain yang dapat mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan ataupun tidak langsung.

a) Fokus pada lawan bicara

b) Fokus pada masalah

c) Jangan menimpali pembicaraan.

d) Saling menghargai

e) Selingi dengan Humor

3. a. Apa saja aturan saat diskusi tutorial?

Jawab:

1. Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat diprlajari siswa secara
mandiri.Materi dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi)

2. Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogeny,


sebnyak sub-sub materi yang akan disampaikan tutor
3. Masing -masing kelmpok diberi tugas mempelajari satu sub bab.

4. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan

5. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan


tugas yang diberikan. Tutor bertugas sebagai narasumber utama

b. Bagaimana solusi sikap kemet yang mengganti jawaban teman-temannya?

Jawab:

Bisa dikatakan sifat Individualisme adalah sifat egois,tidak memikirkan


kepentingan bersama dan hanya mementingkan keperluan pribadi, sifat ini bias
dikatakan tidak perduli dengan orang sekitar nya. Bentuk solusi agar untuk sifat
kemet,sbb:

Berorganisasi

Organisasi dilakukan untuk masyarakat/individu agar lebih dekat dengan sekitar,


dan secara tidak langsung dapat memupuk sifat keperdulian antar manusia
sehingga menjauhkan dari sifat ingin menang sendiri yang dengan itu diharapkan
sifatnya yg suka mengganti jawaban teman-temannya akan berkurang.

Sosialisasi/interaksi dengan banyak orang

Sosialisasi dapat menumbuhkan kembali sikap dan sifat gotong-royong. Hal ini
disebabkan karena dengan adanya sosialisasi kita bisa mengetahui bagaimana
keadaan/perasaan orang-orang disekitar kita baik itu senang maupun sedih dengan
itu diharapkan kemet dapat memahami perasaan temannya saat kemet mengganti
jawaban temannya.

4. a. Jenis intonasi seperti apa yang dapat digunakan pada saat presentasi?

Jawab:

Dalam intonasi memperhatikan naik turunnya suara yang tepat, dalam pengertian
sesuai dengan maksud kalimat,dan tidak monoton sehingga menjenuhkan.

a. Menggunakan kata yang sopan (tidak dengan nada yang tinggi) dan mampu
menguasai emosi yang ada dalam dirinya.

b. Menggunakan pilihan kata yang baik dan tepat.


c. Menggunakan struktur kalimat yang benar.

Fungsi emosional,fungsi yang mempunyai peranan penting, karena apabila


pembicara mengubah intonasi dalam kalimatnya, maka intonasi tersebut dapat
menunjukkan emosi si pembicara

b.Bagaimana etika yang seharusnya dilakukan pada saat presentasi


tersebut?

Jawab:

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip tentang mana yang benar dan mana
yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Perlunya dalam
menjaga etika adalah menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
(Setiawan, dkk., 2010).

Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu: etika presentasi

2) Setiap peserta wajib menghargai pendapat/ gagasan orang lain;

4) Ketika bertanya untuk memperoleh informasi, satu kewajiban yang dilakukan


penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji;

5) Jalannya forum ditentukan oleh moderator, maka etika yang harus dijaga
adalah moderator harus adil;

c. Bagaimana proses pleno tutorial berlangsung?

Jawab:

1) Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu waktu 150 menit.

2) Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani absen
sebagai bukti kehadiran.

3) Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator sebelum


sidang berlangsung.

4) Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi moderator setiap kali
pleno akan dimulai. Dipilih 2 kelompok untuk tampil mempresentasikan laporan
tutorial.
5) Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan moderator
sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran.

6) Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan pada


pembahasan: learning issue, sintesis kasus, dan kerangka konsep. Waktu tampil
maksimal 30 menit per kelompok.

7) Setelah 2 kelompok tampil , moderator memberi kesempatan kepada masing-


masing narasumber untuk membeli umpan balik kepada mahasiswa.

8) Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban untuk


menyampaikan topik-topik sasaran pembelajaran yang belum dapt dicapai
mahasiswa.

9) Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

10) Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana.

d. Apa tujuan pleno tutorial?

Jawab:

- Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok dalam


tutorial

- Mengklarifikasi informasi yg belum jelas selama proses tutorial

- Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objektive

5. a. Bagaimana Bahasa yang baik dan benar dalam melakukan presentasi?

Jawab:

Dengan menggunakan tingkat bahasa yang disesuaikan dengan latar belakang


audiens agar pendengar dapat memahami informasi yang disampaikan. Contohnya
adalah jangan menggunakan bahasa dengan istilah yang kurang awam atau terlalu
tunggu untuk audiens yang berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah. Hal
ini akan membuat pendengar tidak dapat memahami informasi yang disampaikan.

b. Apa dampak melakukan presentasi dengan Bahasa yang tidak formal?

Jawab:
- Akan terdapat kata-kata yg dapat menyinggung peserta

- Dapat menganggu dan membingungkan pendengar yg tidak semua mengerti


kata-kata yg diucapkan

- Mempersulit dalam berkomunikasi antar moderator dan peserta dalam presentasi

6. Bagaimana pandangan Islam dalam Etika Berkomunikasi?


2.4 Kesimpulan

Kemet memiliki sifat dominan, tidak sabaran ,cenderung tempramental,


kurangnya teknik presentasi yang baik, sehingga hubungan komunikasi dengan
teman temannya terhambat karena belum memiliki prinsip dan etika komunikasi
2.5 Kerangka Konsep

Belum menerapkan
prinsip dan etika
komunikasi

Kurangnya
Sifat
teknik
Kemet
presentasi

Hubungan
komunikasi
terhambat.

Anda mungkin juga menyukai