Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Marshela Sri Purwanti

NIM : 2022103000511009

Sehat itu identik dengan well being (physical, mental, and spiritual). Kebanyakan orang yang berada
di Eropa memiliki kebahagiaan yang paling tinggi memiliki weel being setiap warganya.

• what is healt?

Traditionally, being healthy meant being absent of illness.

• Indek kebahagiaan mempengaruhi well being

• Apabila emosional terlalu berlebihan akan menyebabkan negaholic (Over Thinking)

• Setiap manusia ingin terhindar illness kemudian menjadi well being

• Manusia memiliki sifat L (Lihat) S (Suka/Senang) M (Memiliki) pada surat Al-Imran:14

Norma – norma dalam kehidupan masyarakat


Apa Itu Norma?

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan bisa diterima. Norma juga
bisa didefinisikan sebagai aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai
atau memperbandingkan sesuatu. Istilah norma berasal dari bahasa Latin, lalu dalam bahasa Arab
disebut kaidah, sementara dalam bahasa Indonesia sering disebut pedoman, patokan, atau aturan

Arti norma menurut para ahli :

1. Menurut John J. Macionis (1997), norma adalah aturan-aturan dan harapan-harapan


masyarakat yang memandu perilaku anggota-anggotanya.
2. Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm (1998), norma adalah standar perilaku yang
mapan yang dipelihara oleh masyarakat.
3. Menurut Prof Soedikno Mertokusumo, norma adalah aturan hidup bagi manusia tentang hal
yang seharusnya dilakukan dan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap
manusia lain.

4 jenis norma dan contohnya :

1. Norma kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani manusia yang
dapat menghasilkan akhlak. Norma kesusilaan berlaku umum bagi seluruh anggota
masyarakat (universal).

Contoh norma kesusilaan antara lain manusia tidak boleh menyaktiti hati orang lain, harus
bertindak adil, selalu berkata jujur, menghindari perasaan iri, dan tidak merasa tinggi hati.
2. Norma kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada cara seseorang bertingkah
laku secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Norma kesopanan selalu
mengedepankan asas kepantasan, kepatutan, dan kebiasaan yang seharusnya berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat.

Contoh norma kesopanan seperti tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau
menerima sesuatu dengan tangan kanan, menghormati orang yang lebih tua, serta saling
bertegur sapa dengan orang yang dikenal.

3. Norma agama
Norma agama merupakan aturan yang bersifat mutlak, tidak dapat ditawar, dan diubah
aturannya. Norma agama berisi perintah dan aturan dari Tuhan dan berlaku bagi orang-orang
yang meyakini agamanya.

Contoh penerapan norma agama dalam masyarakat seperti rajin beribadah sesuai agamanya
masing-masing, menghormati kedua orang tua, menjaga hubungan baik antar umat
beragama, dan membantu orang yang mengalami kesusahan.

4. Norma hukum
Jenis norma yang terakhir adalah norma hukum, yang merupakan aturan berisi perintah dan
larangan yang dibuat oleh pihak berwenang (negara) dan berlaku bagi seluruh warga negara
tanpa terkecuali (berlaku secara universal).

Contoh pelaksanaan norma hukum seperti wajib menyalakan lampu utama pada pengendara
sepeda motor saat siang dan malam hari, kewajiban membuat KTP untuk masyarakat yang
usianya 17 tahun ke atas, wajib membawa SIM dan STNK saat berkendara, serta wajib
membayar pajak.

Fungsi Norma :

1. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.
2. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
3. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.
4. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar norma.
5. Mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam kehidupan masyarakat.

Ciri – ciri Norma :


1. Pada umumnya norma tidak tertulis, seperti norma kesusilaan dan kesopanan. Tapi ada juga
norma yang tertulis, misalnya norma hukum
2. Hasil dari kesepakatan masyarakat.
3. Warga masyarakat sebagai pendukung harus menaatinya.
4. Apabila norma dilanggar, maka yang melanggar norma harus menghadapi sanksi.
5. Norma sosial kadang-kadang bisa menyesuaikan perubahan sosial di masyarakat, sehingga
norma sosial bisa mengalami perubahan.

Akibat pelanggaran norma :

1. Keretakan hubungan antarkelompok dalam masyarakat


2. Perubahan kepribadian pada individu seperti timbul rasa dendam, benci, dan saling curiga
3. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
4. Dominasi yang mengarah pada penaklukan salah satu pihak dalam konflik.

Anda mungkin juga menyukai