Anda di halaman 1dari 24

ETIKA, NORMA DAN MORAL LUCIANA

ETIKA
❖Etik/etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang artinya Karakter, Watak
kesusilaan atau adat istiadat atau kebiasaan.
❖Etika berkaitan dengan :
a. nilai-nilai,
b. tata cara hidup yang baik,
c. aturan hidup yang baik
d. dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari generasi ke
generasi
❖Etika ditujukan kepada sikap batin manusia, dan sanksinya dari
kelompok masyarakat profesi itu sendiri .
❖Fungsi etika :
a) Berlaku untuk lingkungan kelompok /profesi
b) Disusun berdasarkan kesepakatan anggota kelompok/profesi
c) Tidak seluruhnya tertulis dengan pasal-pasal
d) Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntunan dan sanksi organisasi
e) Pelanggaran diselesaikan oleh Majelis Etika (MPEAD dan MPEA)
f) Penyelesaian pelanggaran seringkali tidak diperlukan/disertai bukti
fisik
ETIKET
❑Berasal dari bahasa Perancis etiquette yang artinya kumpulan tata cara bergaul yang baik dan sopan
diantara orang-orang yang beradab.
❑Etiket dipakai untuk mengukur moral seseorang dan merupakan tata krama atau sopan santun di dalam
pergaulan
❑Persamaan dan perbedaan etiket dan etika :
1. Keduanya menyangkut perilaku manusia.
2. Mengatur manusia secara normatif, artinya memberi pedoman atau norma untuk perilaku manusia
mengenai perbuatan yang boleh dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan.
3. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik dan
buruk sebagai akibatnya; Etiket adalah menyangkut cara untuk melakukan perbuatan yang benar
sesuai dengan yang diharapkan.
4. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap ethis dan baik yang sesungguhnya, dengan
timbul dari kesadaran dirinya; Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh
dengan sopan santun dan kebaikan.
5. Etika bersifat absolute, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian
dan yang salah harus mendapat sanksi; Etiket bersifat relatif yaitu dianggap tidak sopan dalam suatu
kebudayaan tertentu, tetapi belum tentu di tempat daerah lainnya
6. Etika berlaku bukan berdasarkan kepada kehadiran orang lain;
7. Etiket berlaku hanya apabila orang lain hadir atau berlaku hanya pada pergaulan dan bila tidak
terdapat orang lain yang hadir maka etiket tidak berlaku
NORMA

❑Diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk melakukan sesuatu.


❑Tujuan Etika dan Norma :
a) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
b) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
secara otonom
JENIS-JENIS NORMA:

❖Norma dapat tertulis dan resmi , seperti norma hukum;


❖ Norma tertulis tetapi tidak resmi, seperti kitab suci; 3. Norma tidak tertulis dan tidak
resmi seperti norma adat, norma Susila

Bersarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan norma di
antaranya: 1. Ketentuan ataupun peraturan di mana masyarakat menjadi terikat,
digunakan sebagai pedoman, tatanan, serta pengendali tingkah laku yang diterima
serta sesuai.
2. Aturan, kaidah, atau ukuran yang digunakan sebagai indicator dalam menilai atau
membandingkan sesuatu.
PENGERTIAN NORMA DARI BEBERAPA AHLI
❑John J. Macionis Norma merupakan peraturan serta keinginan dari masyarakat sebagai
panduan perilaku para anggota.
❑ Robert Mz. Lawang Norma merupakan wujud tentang keinginan yang pantas serta baik
maka beberapa anggapan yang baik serta dapat dihargai dengan semestinya.
❑ Hans Kelsen Norma merupakan perintah yang tidak pribadi serta anonim.
❑ Soerjono Soekanto Norma merupakan suatu alat supaya hubungan masyarakat dapat
berjalan secara baik.
❑ Isworo Hadi Wiyono Norma merupakan petunjuk atau aturan hidup yang memberikan
gambaran tindakan yang boleh dilakukan serta tidak
❑Antony Gidden Norma merupakan aturan ataupun prinsip yang pasti dan masyarakat harus
memperhatikannya.
MACAM-MACAM NORMA

➢Norma Khusus merupakan peraturan yang berlaku pada bidang khusus ataupun tertentu,
misalnya: peraturan olahraga, peraturan kuliah, dan lain-lain
➢Norma Umum merupakan peraturan yang memiliki sifat universal, terdiri dari norma hukum,
norma sopan santun, dan norma moral.
o Norma sopan santun Norma yang mengatur pola sikap serta perilaku manusia secara
lahiriah. Contoh: aturan perilaku saat bergaul, minum, bertamu, berpakaian, makan, dan lain-
lain.
o Norma hukum Ialah norma yang umumnya diubah menjadi wujud peraturan (tulisan) menjadi
pedoman untuk masyarakat agar memiliki perilaku baik ataupun sebagai pegangan untuk
memberikan hukuman bagi yang melanggar. Contoh: UUD 1945, Tap MPR, Keppres, KUHP, PP,
dan lain-lain.
o Norma moral Merupakan norma yang berasal dari hati nurani (conscience), menjadi pengukur
yang digunakan masyarakat saat penentuan tindakan manusia yang baik atau buruk baik
sebagai anggota masyarakat, profesi tertentu, ataupun pejabat.
NORMA AGAMA
•Merupakan aturan hidup yang wajib diterima manusia dalam bentuk perintah, ajaran,
serta larangan yang berasal Tuhan Yang Maha Esa memiliki sifat dogmatis.
•Dogmatis merupakan ajaran yang wajib dilakukan serta tidak dapat ditambah
ataupun dikurangkan.
•Sanksi dari norma agama yaitu hukuman berupa siksaan dari Tuhan Yang Maha Esa di
akhirat. Sehingga, sanksi dari norma agama tidak langsung diberikan, tetapi
didapatkan setelah meninggal dunia.
•Untuk manusia yang mematuhi norma agama ini akan mendapatkan pahala, serta
dosa jika selama hidup manusia tidak melaksanakan seluruh yang diperintahkan Tuhan
Yang Maha Esa
•Contoh : laranngan berzina, mencuri, membunuh, berbuat riba, berbuat jahat, berbuat
kasar.
NORMA KESUSILAAN

▪Merupakan aturan hidup sebagai suara hati dari manusia, mengenai


penilaian dari tindakan.
▪Sanksi dari norma kesusilaan umumnya tidak tegas. Sanksi yang
diperoleh yaitu perasaaan malu terhadap diri sendiri, gelisah, tidak
damai, menyesal, cemoohan dari masyarakat serta merasa salah
setelah melakukan pelanggaran.
▪ Contoh: dilarang mencuri barang punya orang lain, harus bersifat jujur,
dilarang berbohong, harus baik kepada manusia, menghargai orang
lain, serta adil.
NORMA KESOPANAN

•Merupakan aturan hidup berasal dari pergaulan kelompok masyarakat


serta disangka sebagai tuntutan dalam bergaul di masyarakat.
•Sanksi yang diperoleh seperti dicela oleh sesama, sanksi tersebut tidak
tegas, namun dapat diberi dari dalam masyarakat berupa cibiran, atau
dijauhkan dalam pergaulan.
• Contoh: Memberikan tempat duduk ke perempuan ketika di angkutan
umum khususnya yang telah tua, sedang hamil ataupun membawa bayi;
berbicara secara lembut, baik terhadap sesame, yang lebih muda, serta
yang lebih tua; tidak meludah di sembarang tempat; memberi
salam/bisa dengan menyapa.
NORMA HUKUM

▪Merupakan aturan yang dibuat oleh lembaga atau badan yang memiliki
wewenang dalam mengatur hidupan masyarakat, berbangsa, serta
bernegara.
▪Sanksi yang didapatkan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata. T
▪egas maksudnya yaitu sanksi telah dibuat dalam peraturan perundang-
undangan. Sanksi yang diberikan berupa penjara ataupun ditahan,
didenda, bahkan hukuman mati.
▪Misal: tiap pejalan kaki harus melewati jalur lambat; tidak boleh
mencuri; tidak boleh membunuh, apabila melanggar maka akan
dikenakan sanksi.
FUNGSI NORMA HUKUM
❑Pelengkap norma lain, sanksi tegas serta nyata;
❑Pengatur perihal yang tidak ada di norma yang lain
❑Terkadang mengatur beberapa hal yang dapat bertolak belakang
dengan norma lain.
❑Contoh: mengatur pelaksanaan hukuman mati, walaupun umumnya di
norma-norma yaitu tidak boleh melakukan pembunuhan
Tujuan Etika dan Norma :
1. Memberikan arahan perkembangan masyarakat menjadi tertib, harmonis, damai, teratur,
serta sejahtera;
2. Melakukan ajakan manusia untuk memiliki sikap kritis serta rasional dalam memutuskan
secara otonom etika norma.

Persamaan antara Etika & Hukum


1. Memiliki tujuan sosial yang sama yaitu keinginan supaya manusia berbuat benar serta
baik;
2. Etika ditunjukkan terhadap sikap batin, serta sanksi dari masyarakat tersebut;
3. Hukum ditunjukkan kepada sikap lahir manusia, memberikan beban kepada manusia
melalui hak serta kewajiban, sifatnya memaksa, sanksi tegas serta jelas yang dilakukan
denga kewenangan pemerintah.
PERBEDAAN ANTARA ETIKA & HUKUM:
✓Etika Berlaku untuk lingkungan kelompok /profesi;
Hukum Berlaku untuk umum.
✓ Etika Disusun berlandaskan kesepakatan anggota kelompok/profesi;
Hukum Disusun oleh badan pemerintah.
✓Etika Tidak semuanya tertulis dengan pasal-pasal;
Hukum Tertuang secara rinci di dalam kitab UU dengan pasal-pasal, termasuk sanksi terhadap
pelanggaran.
✓Etika Sanksi kepada pelanggar seperti tuntunan dan sanksi organisasi;
Hukum Sanksi kepada pelanggar seperti tuntutan (perdata atau pidana)
✓Etika Pelanggaran ditanggulangi oleh Majelis Etika (MPEAD dan MPEA);
Hukum Pelanggaran ditanggulangi di pengadilan atau sanksi
administrasi.
✓ Etika Dalam menyelesaikan pelanggaran seringkali tidak
diperlukan/disertai bukti fisik;
HUKUM

Penyelesaian pelanggaran membutuhkan bukti fisik. Hubungan antara Etika, Moral serta
Hukum:
➢Moral merupakan nilai kebaikan dasar terdapat di individu, serta
dikonkretkan melalui perbuatan di kehidupan sehari-hari, yakni etika.
➢ Hukum mengatur supaya tidak menyimpang ketidakstabilan di
masyarakat
➢. Etika, moral, serta hukum saling berkaitan yakni pelanggaran etika
serta moral dapat menyentuh kawasan hukum serta akan memperoleh
sanksi hukum. Tetapi pada keadaan lain, pelanggaran etika dapat
terjadi hanya memperoleh sanksi sosial masyarakat sebab pelanggaran
itu tidak berada di kawasan hukum positif yang berlaku.
➢ Misal: perilaku pemimpin yang biasa bertindak tidak etis, orang-
orang yang berada di lingkup pekerjaan akan terpengaruh untuk
melakukan hal yang sama.
HUBUNGAN ANTARA ETIKA DAN NORMA
MORAL
a. Ajaran moral adalah sekumpulan peraturan serta ketentuan baik secara
lisan atau tertulis tentang cara hidup dan melakukan tindakan supaya
menjadi manusia yang baik.
b. Moral tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, moral
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri.
c.Moral menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan
atau tidak boleh dilakukan.
d. Moral selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
e. Moral bersifat absolut. Perintah seperti “jangan berbohong” , “jangan
mencuri” merupakan prinsip moral yang tidak dapat ditawar lagi.
PERBEDAAN ETIKA DAN MORAL

✓ Moral/moralitas digunakan sebagai penilaian dari perbuatan;


Etika Yaitu untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
✓ Moral adalah pengertian tentang hal yang baik dan tidak baik;
Etika adalah tingkah laku manusia baik fisik maupun mental yang sesuai dengan moral itu.
✓ Etika adalah pencarian filosofis tentang kewajiban umat manusia baik serta tidak baik,
bidang ini kemudian disebut bidang moral.
✓Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” à adat istiadat berasal dari bahasa Yunani “ethos”
à adat istiadat;
Moral Berasal dari bahasa latin “moralis”à karakter, tata cara atau perilaku yang tepat.
✓Etika secara konsep ialah perwujudan dari moral;
Moral secara konsep adalah keyakinan mengenai hal benar serta baik.
✓ Etika Memiliki sifat filosofis;
Moral bersifat praktis.
✓ Etika bersumber dari seseorang atau dari sebuah lembaga, komunitas, ataupun
kelompok
Moral bersumber dari budaya serta norma yang ada di masyarakat.
✓ Etika berlandaskan pada akal pikiran dan penilaian kebenaran dari kelompok
atau pribadi;
Moral berlandaskan keyakinan dari masyarakat tentang kebenaran suatu hal.
✓ Etika tidak senantiasa diikuti oleh moral;
Terdapatnya moral kemudian diikuti dengan etika
HUBUNGAN ANTARA ETIKA DENGAN MORAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai