Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Mata Kuliah Hukum Tata Pemerintahan

Nama : Rohmat
NIM : 042554219
Prodi : Ilmu Pemerintahan
UPBJJ : Jakarta

Terdapat sejumlah asas yang cukup dikenal dalam Hukum Tata Pemerintahan,
diantaranya asas larangan penyalahgunaan wewenang, yaitu untuk para pejabat/badan
TUN dalam mengambil keputusan tidak boleh wewenang yang diberikan oleh undang-
undang dipergunakan untuk tujuan lain yang bertentangan atau menyimpang dari yang
dimaksud oleh undang-undang. Namun pada prakteknya, asas ini sering berbenturan
antara kebutuhan, kepentingan, dan kemanfaatan.
 
Pertanyaan :
Apabila seorang Pejabat/Badan TUN mengangkat keluarganya untuk posisi jabatan
tertentu yang strategis, yang pada posisi tersebut dinominasikan untuk dua orang yang
dianggap kompeten, yaitu salah seorang dari anggota keluarga Pejabat/Badan TUN,
dan orang lain yang tidak ada hubungan dan kaitannya dengan Pejabat/Badan TUN,
apakah pengangkatan keluarga tadi dapat dianggap perbuatan penyalahgunaan
wewenang ? Jelaskan !

Jawaban :
Menurut pedapat saya, jawaban atas kondisi tersebut diatas bisa di sebut
penyalahgunaan wewenang bisa juga tidak, semua itu bergantung pada tingkat
profesionalitas dari tahapan pengangkatan tersebut. Seperti yang telah di nyatakan oleh
Pradjudi Atmosudirjo (1983:86-87) bahwa untuk menciptakan pemerintah yang bonafide
maka dalam keputusan-keputusannya pemerintah ataupun alat perlengkapan tata
usaha negara harus memperhatikan asas-asas pemerintahan yang baik yang meliputi:
Asas-asas yang mengenai prosedur dan atau proses pengambilan keputusan,
yang bilamana dilanggar secara otomatis membuat keputusan yang bersangkutan
batal karena hukum tanpa memeriksa lagi kasusnya, termasuk dalam asas-asas ini
adalah:
a. Asas yang mengatakan bahwa orang-orang yang ikut menentukan atau
dapat mempengaruhi terjadinya keputusan tidak boleh mempunyai
kepentingan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Asas bahwa keputusan-keputusan yang merugikan atau mengurangi hak-hak
orang warga negara/warga masyarakat tidak boleh diambil sebelum memberi
kesempatan kepada warga tersebut untuk membela kepentingannya.
c. Asas yang menyatakan bahwa konsideran (pertimbangan) daripada
keputusan wajib cocok dengan atau tidak dapat membenarkan dictum
(penetapan) daripada keputusan tersebut dan bahwa konsideran tersebut
mempergunakan fakta-fakta yang benar.
Dari penjelasan diatas, apabila pejabat / badan TUN tersebut mengindahkan dan
memperhatikan poin-poin tersebut, maka tidak menyalahgunakan wewenang. Sah –
sah saja jika dari kedua nominator, terbukti kandidat yang kebetulan anggota
keluarganya memang lebih memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk mengisi suatu
posisi dimaksud. Lain hal jika anggota keluarga yang menjadi nominator ternyata tidak
lebih berkompeten daripada kandidat lainnya tetapi tetap di loloskan, maka jelas hal
tersebut dapat dikatakan sebagai suatu penyalahgunaan wewenang, dan hal itu
memiliki konsekuensi di mata hukum.

Referensi : Modul 3 bahan ajar IPEM4321 edisi 2 (Dra. Puji Astuti, M.Si)

Anda mungkin juga menyukai