Anda di halaman 1dari 51

PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

CPNS Day Orientasi 2021


BKD Kabupaten Kediri
URGENSI
Materi Ini
Permasalahan
hukum dan regulasi kita
STANDING
POSITION
Prinsip Negara Hukum
• Supremasi Hukum Jimly Asshiddiqie
• Persamaan dalam Hukum
• Asas Legalitas
• Pembatasan Kekuasaan
• Organ-organ Eksekutif yang Bersifat
Independen
• Peradilan Bebas dan Tak Memihak
• Peradilan Tata Usaha Negara
• Peradilan Tata Negara
• Perlindungan HAM
• Bersifat demokratis
• Berfungsi sebgai sarana meujudkan tujuan
kesejahteraan
• Transparansi dan kontrol sosial
• Berke-Tuhanan yang Maha Esa
POLITIK HUKUM
Perundang-undangan
Pengertian
Rousseau :
Peraturan Perundang-Undangan adalah
penjelmaan dari kemauan atau kehendak rakyat.
Peraturan perundang-undangan harus dibentuk
oleh kehendak umum (Volonte Generale)

Burkhardt Krema :
Ilmu pengetahuan perundang-undangan
(Gesetzgebung- swissenchaft) merupakan
ilmu interdisipliner yang berhubungan
dengan ilmu politik dan sosiologi.
Peraturan Perundang-undangan
adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundang-undangan.
Pasal angka (2) UU Nomor 12 Tahun 2011
Fungsi dan Tujuan Peraturan
Perundang-Undangan
Fungsi
• Fungsi Normatif Penormaan Kekuasaan
• Fungsi Instrumental Alat Untuk menggunakan
Kekuasaan
• Fungsi Jaminan  Alat perlindungan hukum bagi
Tujuan
masyarakat
• Tujuan Primer :
Mengedepankan nilai dan norma yang tidak ada
dalam masyarakat
• Tujuan Sekunder :
Memberi arah kepada perbuatan dalam
masyarakat
Mewujudkan Perundang-
undangan Yang Baik

• Politik Hukum
• Proses Pembentukan
• Materi Muatan
• Asas Hukum
• Menjawab Kebutuhan
Pembentukan
Peraturan Perundang-
undangan
adalah pembuatan
Peraturan Perundang-
undangan yang
mencakup tahapan
perencanaan,
penyusunan,
pembahasan,
pengesahan atau
penetapan, dan
pengundangan.
Prinsip Pembentukan
Peraturan Perundang-
undangan
• Pembentukan peraturan perundang-
undangan harus berbasis pada riset
(Naskah Akademik)
• Pembentukan peraturan perundang-
undangan dan naskah akademik harus
partisipatif-integral
• Penerapan hirarki struktural dan
fungsional atas keberlakuan peraturan
perundang-undangan
POLITIK HUKUM PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN

• UUD 1945
• UU 12 TAHUN 2011
• PERATURAN PERUNDANGAN SEKTORAL
an
rti
ge POLITIK HUKUM
n
Pe
• Kebijakan dasar
• Menentukan arah, bentuk, isi hukum
• Yang akan dibentuk & dilaksanakan
• Oleh pemerintahan negara
Politik hukum yang
PEMBEDAAN
POLITIK
bersifat permanen/
HUKUM tetap

Politik hukum yang


bersifat temporer

(Bagir Manan).
LITIK HUKUM YG BERSIFAT PERMANEN/TETAP
• Ada satu kesatuan sistem hukum Indonesia;
• Sistem hukum nasional dibangun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
• Tidak ada hukum yang memberikan hak-hak istimewa pada warga negara
tertentu;
• Pembentukan hukum memperhatikan kemajemukan masyarakat;
• Hukum adat dan hukum tidak tertulis lainnya diakui sepanjang nyata-nyata
hidup;
• Pembentukan hukum didasarkan pada partisipasi masyarakat;
• Hukum dibentuk dan ditegakkan demi kesejahteraan umum, terwujudnya
masyarakat Indonesia yang demokratis dan mandiri serta terlaksananya
negara berdasar atas hukum dan berkonstitusi.
POLITIK HUKUM
YANG BERSIFAT TEMPORER
• Kebijakan yang ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
• Contoh:
- prolegnas/prolegda;
- pembaharuan puu.
RUANG LINGKUP

POLITIK
HUKUM
Politik pembentukan hukum

Politik penegakan hukum


Politik pembentukan hukum

• Kebijakan (pembentukan) perundang-


undangan; -
• Kebijakan (pembentukan ) hukum
yurisprudensi atau putusan hakim;
dan
• Kebijakan terhadap peraturan tidak
tertulis lainnya
Politik penegakan hukum

• Kebijaksanaan di bidang
peradilan;
• Kebijaksanaan di bidang
pelayanan umum.
POLITIK
Segala sesuatu yang
HUKUM
“berada dibalik” sebuah
aturan, antara lain berupa tujuan, fungsi, paradigma,
kehendak politik negara, maupun idiologi hukum
Manfaat Memahami Politik Hukum
• Membantu memahami secara utuh makna
dan tujuan dalam pengaturan
• Membantu memahami konstruksi peraturan
perundang-undangan
• Memprediksi masalah-masalah yang mungkin
timbul dalam implementasinya
• Memprediksi alternatif solusi dari masalah
yang mungkin terjadi
• Mempersiapkan manajemen hukum
ADA 2
PERTANYAAN DASAR

• Mengapa perlu mengatur ?


• Apakah tujuan pengaturan
tersebut ?
MENGAPA KITA
PERLU
MENGATUR ?

• Manusia sebagai Homo


Economicus
• Manusia sebagai Homo
Juridicus
APAKAH TUJUAN KITA
MENGATUR ??
• Mewujudkan Keadilan
• Mewujudkan Kepastian Hukum
• Mewujudkan Kemanfaatan
Sosial
KONTRA
TUJUAN HUKUM
• ATURAN BERSIFAT
VIKTIMOGENIK
• ATURAN BERSIFAT
KRIMINOGENIK
FUNGSI PENGATURAN

• Sebagai Kontrol Sosial


• Sebagai Rekayasa Sosial
• Sebagai Mekanisme
Integrasi
• Sebagai Pemberdayaan
Sosial
PROSES TRANSFORMASI PENYUSUNAN PERATURAN
• SOSIOLOGIS
LANDASAN • YURIDIS
PENYUSUNAN • FILOSOFIS
• EKONOMIS
PUU
• POLITIS
PERTIMBANGAN
DALAM

PENGATURAN
IDIOLOGI HUKUM

PANCASILA
1. MORAL
RELIGIUS
2.
TATA NILAI BARAT
KEMANUSIAAN
3. KEBANGSAAN 1.INDIVIDUALIS
4. DEMOKRASI 2. LIBERAL
5. KEADILAN
SOSIAL
3. KAPITALIS
TATA NILAI DALAM IDEAL CULTURE
MASYARAKAT 1. Keadilan Sosial
2. Kedaulatan Rakyat
3. Kerukunan Beragama

4. Kemanusiaan
5. Kebangsaan
REAL CULTURE
1. Konflik tersembunyi antar umat
beragama
2. Kesenjangan dalam berbagai
aspek
3. Monopoli kekuasaan oleh individu
dan kelompok
4. Pelanggaran HAM
5. Sentimen SARA
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
(AUPB)
1. Asas Kepastian Hukum
2. Asas Bertindak Cermat
3. Asas Perlakuan yang Jujur
4. Asas Keadilan
5. Asas Motivasi
6. Asas Kebijaksanaan
7. Asas Persamaan
8. Asas Kepercayaan
9. Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum
10. Asas Larangan Mencampuradukan
Kepentingan
11. Asas Perlindungan atas Pandangan Hidup
12. Asas Menanggapi Pengharapan Secara
wajar
13. Asas Keseimbangan
AUPB, dan istilah sepadan terkait, sejauh ini
dapat ditemukan dalam sejumlah perundang-
undangan, antara lain
1. UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN,
2. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari KKN,
3. UU Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN,
4. UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman
Republik Indonesia (ORI)
5. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik,
6. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,
7. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dan
8. UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan,
PENORMAAN
3 BENTUK PENUANGAN
KEPUTUSAN NORMA HUKUM

1. Keputusan yang bersifat


mengatur/regeling yang menghasilkan
produk peraturan (regels)
2. Keputusan hukum yang bersifat
menentukan atau menetapkan secara
administrasi menghasilkan keputusan
administrasi negara (beschikkings)
3. Keputusan yang bersifat menghakimi
sebagai hasil dari proses peradilan
menghasilkan putusan (vonnis).
CATATAN
PENTING
Disamping di atas, ada pula yang
dinamakan beleidregels atau aturan
kebijakan (policy rules) yang sering
juga disebut dengan quasi peraturan.
Misalnya :
petunjuk pelaksanaan, surat edaran,
instruksi dan sebagainya yang tidak
dapat dikategorikan sebagai peraturan
tetapi isinya bersifat mengatur.
ATURAN / NORMA

• Aturan ------> sifatnya tertulis

• Jenisnya
1. Legislation (melibatkan lembaga
politik)
2. Regulation (dibuat oleh eksekutif)
PERUMUSAN
NORMA KELAKUAN
1. APA
Perilaku yang dapat diamati/
diukur ------>
Perilaku yang bermasalah bagi
masyarakat
2. SIAPA
• Orang perorang,
• Badan hukum
Penataan Wewenang
• WEWENANG TERIKAT 
PEMBATASAN YANG JELAS 
DELEGASI; MANDAT
• WEWENANG BEBAS 
DISKRESI

IMPLIKASI PADA
IMPLIKASI PADA
PERTANGGUNGJAWABAN DAN ALAT
PERTANGGUNGJAWABAN
UKURNYA DAN
ALAT UKURNYA
ISI ATURAN
• LARANGAN  Dilarang Melakukan
Sesuatu  Konsekuensi Sanksi
• PERINTAH  Diperintahkan Untuk
Melakukan Sesuatu  Sanksi
• IJIN  Dengan Ijin Boleh
Menyimpangi Larangan  Sanksi Jika
Tanpa Ijin
• DISPENSASI  Diperbolehkan Tidak
Memenuhi Perintah
• KEBOLEHAN
PERHATIKAN
• Tidak ada peraturan perundang-
undangan yang komplet/sempurna
• Peraturan perundang-undangan selalu
mempunyai kekurangan sejak
ditetapkan
Bacaan Rujukan :
• Prof. Dr. Zudan Arif Fachrulloh, 2019, Politik
Hukum Perundang-undangan
• Prof. Dr. Zudan Arif Fachrulloh, 2006, Evaluasi
Perda-perda Kabupaten Kediri,
• Prof. Dr. Jamal Wiwoho, 2019, Politik Hukum
Pembentukan Perundang-undangan
• Moh. Fadli, 2019. Pembentukan Peraturan
Perundang-undngan
BACA DAN RESUME
TUGAS SINGKAT
1. UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang
Ombudsman Republik Indonesia
(ORI)
2. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik,
3. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan yang diubah terakhir
dengan UU Nomor 15 Tahun 2019,
4. UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan,
Terima
kasih
dan

Anda mungkin juga menyukai