Anda di halaman 1dari 37

Kontrak Belajar

• Absensi : 15%
• Tugas : 20%
• Ujian Tengah Semester : 25%
• Ujian Akhir Semester : 40%
• Total : 100%
• Buku Politik Hukum Islam
Oleh Dr. Ija Suntana, M.Ag
Sabtu, 25 September 2010
Apakah Politik
Hukum Islam
itu?
Politik Hukum
• Politik (Bld. politiek) = beleid = kebijakan
(policy).
• Politik hukum = kebijakan hukum.
• Kebijakan = rangkaian konsep dan asas
yang menjadi garis besar dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
Politik Hukum

Politik hukum = rangkaian konsep dan


asas yang menjadi garis besar dan
dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan
cara bertindak dalam bidang hukum
(Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari,
Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum

Legal policy atau arah hukum yang akan


diberlakukan oleh negara untuk
mencapai tujuan negara yang
bentuknya dapat berupa pembuatan
hukum baru dan penggantian hukum
lama (Moh. Mahfud MD, Membangun
Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi).
Politik Hukum
Politik hukum = kebijakan dasar
penyelenggara negara dalam bidang
hukum yang akan, sedang dan telah
berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat untuk
mencapai tujuan negara yang dicita-
citakan (Imam Syaukani & A. Ahsin
Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum Islam

Politik Hukum Islam = arah hukum


Islam yang akan diberlakukan oleh
negara untuk mencapai tujuan
negara yang bentuknya dapat
berupa pembuatan hukum baru dan
penggantian hukum lama.
Politik Hukum Islam

Politik Hukum Islam = kebijakan dasar


penyelenggara negara dalam bidang
hukum Islam yang akan, sedang dan
telah berlaku, yang bersumber dari
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
untuk mencapai tujuan negara yang
dicita-citakan.
Ilmu Politik Hukum
• Bukan hanya legal policy.
• Menyangkut juga berbagai hal
yang terkait dengan legal policy =
materi hukum, struktur hukum,
dan budaya hukum (Lawrence M.
Friedman, A History of American
Law).
Lingkup Ilmu Politik Hukum
1. Arah resmi tentang hukum yang akan dan
tidak akan diberlakukan = penggantian
hukum lama & pembentukan hukum baru.
2. Latar belakang politik dan subsistem
kemasyarakatan lain di balik lahirnya hukum.
3. Persoalan penegakan hukum = implementasi
politik hukum yang telah digariskan (Moh.
Mahfud MD, Membangun Politik Hukum,
Menegakkan Konstitusi).
Lingkup Ilmu Politik Hukum
1. Proses penggalian nilai-nilai dan aspirasi yang
berkembang dalam masyarakat oleh penyelenggara
negara yang berwenang merumuskan politik
hukum.
2. Proses perdebatan dan perumusan nilai-nilai dan
aspirasi tersebut ke dalam bentuk sebuah
rancangan peraturan perundang-undangan oleh
penyelenggara negara yang berwenang
merumuskan politik hukum.
3. Penyelenggara negara yang berwenang
merumuskan dan menetapkan politik hukum.
Lingkup Ilmu Politik Hukum
4. Peraturan perundang-undangan yang memuat
politik hukum.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan
menentukan suatu politik hukum, baik yang
akan, sedang, dan telah ditetapkan.
6. Pelaksanaan dari peraturan perundang-
undangan yang merupakan implementasi dari
politik hukum suatu negara (Imam Syaukani & A.
Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum Islam = arah
hukum Islam yang akan
diberlakukan oleh negara
untuk mencapai tujuan negara
yang bentuknya dapat berupa
pembuatan hukum baru dan
penggantian hukum lama.
Bahan Baku
Pembentukan
Hukum Nasional
Tujuan Negara
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial (Alinea keempat
Pembukaan UUD 1945).
Pancasila
Ketuhanan Yang Maha Esa. Berbasis moral agama.
Kemanusiaan yang adil dan Menghargai dan melindungi hak-hak
beradab. asasi manusia yang nondiskriminatif.
Persatuan Indonesia. Mempersatukan seluruh unsur bangsa
dengan berbagai ikatan primodialnya
masing-masing.
Kerakyatan yang dipimpin Meletakkan kekuasaan di bawah
oleh hikmat kebijaksanaan kekuasaan rakyat (demokratis).
dalam permusyawaratan/
perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh Yang lemah tidak ditindas secara sosial
rakyat Indonesia. dan ekonomis oleh mereka yang kuat
secara sewenang-wenang.
Cita Hukum (Rechtsidee)
• Melindungi semua unsur bangsa (nation) demi
keutuhan (integrasi).
• Mewujudkan keadilan sosial dalam bidang
ekonomi dan kemasyarakatan.
• Mewujudkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
dan negara hukum (nomokrasi).
• Menciptakan toleransi atas dasar
kemanusiaan dan berkeadaban dalam hidup
beragama.
Hukum Prismatik
1.Nilai kepentingan: Antara
Individualisme dan
Kolektivisme
Politik 2.Konsepsi negara hukum:
Hukum Antara Rechtsstaat dan the
Rule of Law
Islam 3.Hukum dan masyarakat:
Antara Alat Pembangunan dan
Cermin Masyarakat
4.Negara dan Agama: Religious
Nation State
Apa Kendalanya?
• Relasi hukum dan agama.
• Hakikat hukum Islam: Antara Divine
Law dan Man-Made Law.
• Penerapan hukum Islam: Antara
Formalisme dan Substansialisme.
• Suprastruktur politik Indonesia.
Relasi Hukum dan Agama
• Hukum dan agama terpisah atau sama
sekali tidak berkaitan (Separation Theory).
• Hukum dan agama adalah satu kesatuan
bulat tidak terpisahkan (Inclusivism
Theory).
• Hukum yang nisbi sebagai salah satu
bagian atau turunan dari agama yang
absolut (Derivation Theory).
Hakikat Hukum Islam

• Hukum ketuhanan merupakan hukum


paling kreatif karena berangkat tanpa
preseden (Max Weber).
• Tiga pilar pembangunan hukum Islam
= naskh, asbab al-nuzul, maqashid al-
syari`ah (Muhammad `Abid Al-Jabiri).
Teori Stufenbau
Hans Kelsen
Peran Yurisprudensi
Rekonsepsi Hukum Islam
Sebuah produk hukum (man-
made law) yang tidak berlabel
Islam tetapi dapat membantu
tercapainya tujuan-tujuan
syariah, pada hakikatnya hukum
Islam.
Suprastruktur Politik
Indonesia
MPR UUD

BPK DPD DPR PRESIDEN MA MK KY


Infrastruktur Politik
Partai politik, kelompok Organisasi-organisasi profesi
kepentingan (interest group)
Kelompok penekan (pressure Lembaga-lembaga swadaya
group) masyarakat sebagai bagian
gerakan civil society
Alat komunikasi politik Media massa yang dikatakan
sebagai pilar keempat
demokrasi
Tokoh politik Pendapatnya berimplikasi
signifikan terhadap masa
depan bangsa
Hukum = Produk Politik

Variabel Bebas Variabel Terikat

Karakter Produk
Konfigurasi Politik
Hukum

Demokratis Responsif/Otonom

Otoriter/ Konservatif/
Nondemokratis Ortodoks
Konfigurasi Politik Karakter Produk Hukum
Demokratis Otoriter Responsif Konservatif
Parpol dan Parpol dan Pembuatannya Pembuatannya
parlemen parlemen lemah partisipatif bagi sentralistik di
berperan aktif dan fungsinya masyarakat lembaga
menentukan lebih sebagai eksekutif
kebijakan rubber stamps
negara
Eksekutif Eksekutif Isinya aspiratif Isinya positivis
bersifat netral bersifat atas tuntutan instrumentalis-
sebagai intervensionis masyarakat tis
pelaksana
Pers bebas Pers terpasung, Cakupannya Cakupannya
terancam bersifat limitatif cenderung open
pembreidelan (close interpretative
interpretative)
Hukum Islam Indonesia
• UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
• UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama & UU No. 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan UU No. 7 Tahun 1989.
• UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Zakat.
• UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
Hukum Islam Indonesia
• UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
• UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara.
• UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
• Perda-perda bernuansa syariah.
• RUU Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang
Perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai