Anda di halaman 1dari 31

FINAL

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POS


BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA

POSBAKUMADIN
A. LATAR BELAKANG :
POSBAKUMADIN adalah Lembaga Konsenterasi Perkumpulan Advokat Indonesia
[PERADIN] untuk mengimplementasikan Undang-Undang Advokat Nomor 18 Tahun
2003 Pasal-22 Ayat (1) Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma
Cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu. oleh karena itu berdasarkan
Hasil Kongres-IX PERADIN 2019 di Jakarta antara lain Untuk Peningkatan Mutu
pelayanan dan bantuan hukum bagi masyarakat orang atau kelompok orang miskin
sebagaimana yang dimaksud Mandatory Undang Undang Bantuan Hukum Nomor
16 Tahun 2011 aqua agar cabang-cabang POSBAKUMADIN Seluruh Indonesia wajib
mengikuti Verifikasi dan Akreditasi (Verasi) OBH KEMENKUMHAM R.I. 2021 yang
akan datang.
Sehubungan dengan itu pada gilirannya realita menjadi fakta, Paralegal telah
mendapat tempat sebagai pengakuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum Pasal-o Pemberi Bantuan Hukum
berhak : a. melakukan rekrutmen terhadap advokat, Paralegal, dosen,
dan mahasiswa fakultas hukum; dan Pasal-10 Pemberi Bantuan Hukum
berkewajiban untuk : c. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Bantuan
Hukum bagi advokat, Paralegal, dosen, mahasiswa fakultas hukum yang direkrut
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a;
Maka oleh karena itu Pendidikan dan Latihan Paralegal mutlak harus diselenggarakan
untuk mewujudkan pemberian Bantuan dan layanan hukum yang prima sebagaimana
yang dimaksud Regulasi Bantuan Hukum merupakan cikal bakal dan awal Pendidikan
Profesi Advokat hal yang fundamental yaitu : [t] Pendidikan Profesi, [2] Pendidikan
Paralegal, dan [3] Latihan Advokasi. Kegiatan pendidikan dan latihan dimaksud dengan
Nomenklatur Program Pendidikan dan Latihan Paralegal teratur, terstruktur, terukur
untuk pemberian Sertifikasi yang dikeluarkan POSBAKUMADIN dan Badan
Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) kemudian dapat di "BUNDLING"
dengan Program Studi Profesi Advokat [PRODI-PA] bagi pesertanya diberikan
"Sertifikat Kompetensi" dari Perkumpulan Advokat Indonesia (PERADIN) aqua Undang-
Undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003.
Dengan demikian, "Sekali Berlayar Dua Pulau Terlampaui" yakni mengikuti Pendidikan
dan Latihan Paralegal dan sekaligus Program Studi Profesi Advokat [PRODI-PA] serta
yang bersangkutan otomatis menjadi seorang Advokat. Oleh karenanya para Sarjana
Hukum dan Sarjana Hukum Islam yang ingin mengembangkan karirnya tidak lagi
memperoleh kebuntuhan mencari lapangan kerja a quo Mahasiswa (Peserta) Program
Studi Profesi Advokat [PRODI-PA] dapat meningkatkan derajat hidupnya dengan
menjalankan profesi Advokat karena begitu banyaknya pencari keadilan.
Cita-cita PERADIN mewujudkan Hukum sebagai Panglima sebagaimana yang telah
dialami Negeri tercinta ini pada Era Awal Kemerdekaan sampai penghujung Rezim
Orde Lama berubah paradigma Hukum sebagai alat Penguasa dan Politik sebagai
Panglima seperti yang terjadi sekarang ini. Dengan penyelenggaraan Program
Pendidikan dan Latihan Paralegal ini mampu melakukan perubahan "Hukum
sebagai Panglima" di Bumi Persada Tanah Air Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

B. TUJUAN DAN SASARAN :


Proyeksi serapan tenaga Paralegal sesuai dengan capaian POSBAKUMADIN yang
dimiliki didasarkan pada pemetaan Kebutuhan Paralegal yang mahir dan terampil
untuk 3 (tiga) tahun mendatang dengan kebutuhan 320 Cabang POSBAKUMADIN
dan Terakreditasi 67 Cabang Seluruh Indonesia yang akan mengikuti Verifikasi dan
Akreditasi [VERASI] OBH KEMENKUMHAM R.I. 2021.
POSBAKUMADIN sebagai Pemberi Bantuan Hukum yang berkaitan dengan penyeleng
garaan pendidikan dan latihan Paralegal serta bertanggungjawab mempekerjakan
tenaga terampil untuk Pelayanan dan Bantuan Hukum dan berkepentingan langsung
terhadap pelaksanaannya. Dalam rangka mendukung telaksananya UndangUndang
Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011. Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan
Paralegal ini bermanfaat terhadap bangsa Indonesia dalam rangka mempersiapkan
calon Advokat yang memiliki kemampuan dalam praktik penegakan hukum di
masyarakat dengan kompetensi intelektual, moral, dan profesional.
Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Paralegal harus ada kerjasama antara
POSBAKUMADIN sebagai Pemberi Bantuan Hukum dengan Organisasi Advokat dan
Instansi Terkait Regulator Perundangundangan aquo BPHN, KOMNAS HAM,
KOMNAS PEREMPUAN, dan lain lainnya. Dengan kata lain POSBAKUMADIN tidak
dapat melaksanakan sendiri Pendidikan dan Latihan Paralegal tersebut, tetapi harus
bekerjasama. Selain itu juga bersamasarna menetapkan kurikulum baku dan
menyediakan tenaga pengajar yang profesional terutama di daerahdaerah.
Pendidikan dan Latihan Paralegal bermanfaat terhadap Bangsa dan Negara dalam
rangka mengatasi Persoalan yang dihadapi dalam Bidang Advokasi, yakni ditetapkan
kriteria dan syarat pendidikan, praktik latihan dan kantorkantor Pemberi Bantuan
Hukum yang memenuhi syarat untuk tempat latihan bagi para calon Paralegal.
Pendidikan dan Latihan Paralegal harus segera diselenggarakan. Sebab, telah Sewindu
UndangUndang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011 di Implementasikan belum
ada Kegiatan pendidikan dan latihan dimaksud dengan Nomenklatur Program
Pendidikan dan Latihan Paralegal teratur, terstruktur, terukur Permasalahan
Pendidikan dan Latihan Paralegal sebetulnya merupakan masalah bersama antara
Organisasi Advokat dan Organisasi Bantuan Hukum (OBH) karena input awal dari
para calon advokat adalah mereka yang telah melalui j enjang pendidikan Strata -1
pada Pendidikan Tinggi Ilmu Hukum.
Yang menjadi sorotan saat ini adalah Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
dianggap masih memiliki kelemahan dalam kemahiran dan ketrampilan hukum
(competence and skill). Oleh sebab itu, kalau tidak ada komunikasi yang intens
antara dunia Organisasi Advokat dengan Organisasi Bantuan Hukum (OBH), maka
masingmasing pihak dikhawatirkan kurang memahami tentang kondisi dan kebutuhan
masingmasing dalam mengantisipasi Tenaga Terampil pada Bidang Penagakan Hukum.
Oleh karena itu, dipandang perlu untuk menetapkan secara lebih spesifik output
kualitas yang diharapkan dari Organisasi Bantuan Hukum (OBH) berkaitan dengan
Pendidikan dan Latihan Paralegal, dan sekaligus dipahami lebih dalam tentang kondisi
dan kualitas Paralegal aqua dapat sesuai dengan standar yang diharapkan.
Kondisi yang demikian ini hams menjadi perhatian utama bagi kedua belah pihak.
Apabila kondisi seperti ini tidak dapat dipahami secara baik, maka besar kemungkinan
upaya Pendidikan dan Latihan Paralegal tidak akan dapat memenuhi tujuan yang
diharapkan. Kekhawatiran yang demikian ini cukup beralasan karena bisa terjadi apa
yang merupakan concern Organisasi Bantuan Hukum (OBH) sebagai Pemberi Bantuan
Hukum.
Pada dasarnya Pendidikan dan Latihan Paralegal merupakan pendidikan kemahiran
dan keterampilan, karena faktor tujuan, misi pendidikannya, kenyataan sejarah
bantuan hukum, maupun karena ketentuan perundangundangan yang menyangkut
pendidikan profesi, berdasarkan UndangUndang Advokat Nomor 18 Tahun 2003
dan UndangUndang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011 dengan mengedepankan
kemahiran (finesse) dan keterampilan (skill), namun harus diingat bahwa kemahiran
dan keterampilan di sini adalah based on knowledge/ science, dan bukan merupakan
keterampilan teknis sematamata sebagaimana dalam konsep pendidikan vokasional.
Berdasarkan kondisi dan fakta tersebut diatas Pengajuan Pendidikan dan Latihan
Paralegal ini diwujudkan dalam bentuk mengembangkan suatu model kemahiran
dan keterampilan, menjadi program yang terintegrasi pendidikan khusus. Hal ini
agar para peserta Program Pendidikan dan Latihan Paralegal memperoleh manfaat
ganda dengan menyandang gelar sebutan "PARALEGAL" dengan keahlian khusus
dalam Bidang hukum tertentu setelah mereka memperoleh Sertifikat.
Pendidikan dan Latihan Paralegal ini kebutuhan utama untuk membentuk Karakter
"PARALEGAL" yang "Beradab, Sopan, Santun dan Berakhlak Mulia, dengan
menanamkan prinsipprinsip:
01. Kejujuran :
Bersikap jujur pada diri sendiri dan kepada semua orang dan tidak ada yang
dikecualikan.
02. Disiplin keras :
Kepribadian yang bermoral dan beretika serta berakhlak mulia.
03. Mudah bergaul :
Pergaulan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara tanpa ada yang
dikecualikan.
04. Dukungan pendamping :
Untuk menjalankan Tugas Paralegal membutuhkan kerja bersama dan
berdampingan.
05. Kerja keras :
Bekerja lebih keras dari kebanyakan orang untuk melaksanakan Tugas Paralegal.
06. Kecintaan pada yang di kerjakan
:
Mencintai Pekerjaan sebagai Paralegal yang handal dan berbudi luhur.
07. Kepemimpinan :
Memiliki Kualitas kepemimpinan yang kuat dengan manajerial yang handal.
08. Kepribadian kompetitif:
Memiliki kepribadian yang sangat kompetitif tingkat Regional dan Nasional
09. Hidup teratur
:
Yang sangat baik diselenggarakan dengan Pola Hidup Sederhana dan Taat ber
Ibadah.
10. Kemampuan Mengembangkan Diri :
Memiliki kemampuan untuk membuat ide dan gagasan, mampu berinovasi
sebagai Paralegal.
PARALEGAL sebagai Komponen penegakan Supremasi Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Selain dalam Sistim Penegakan Hukum, peran Paralegal juga terlibat pada
jalur di luar pengadilan. Kebutuhan layanan hukum Advokasi di luar Sistim Peradilan
pada saat sekarang semakin meningkat, sejalan dengan semakin berkembangnya
kebutuhan hukum masyarakat terutama dalam memasuki kehidupan yang semakin
terbuka dalam pergaulan antar bangsa. Melalui pemberian konsultasi, negosiasi
maupun dalam pembuatan kontrakkontrak dagang, Paralegal ikut memberi sumbangan
berarti bagi pemberdayaan masyarakat serta pembaruan hukum nasional dan di
Bidang Hak Asasi Manusia, termasuk dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan
berdasarkan Undang Undang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011.
Untuk mewujudkan Pendidikan dan Latihan Paralegal ini sebagaimana yang dimaksud
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum Pasal
13 Ayat (4) Mahasiswafakultas hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
telah Zulus mata kuliah hukum acara dan pelatihan Paralegal dan Pasalro Ayat
(1) Pemberian Bantuan Hukum secara Nonlitigasi dapat dilakukan oleh
Advokat,
Paralegal, dosen, dan mahasiswafakultas hukum dalam lingkup Pemberi Bantuan
Hukum yang telah Zulus Verifikasi dan Akreditasi dan Ayat (2) Pemberian
Bantuan Hukum secara Nonlitigasi meliputi kegiatan : a. penyuluhan hukum; b.
konsultasi
hukum; c. investigasi perkara, baik secara elektronik maupun nonelektronik; d.
penelitian hukum; e. mediasi; f. negosiasi; g. pemberdayaan masyarakat; h.
pendampingan di luar pengadilan; dan/atau i. drafting dokumen hukum.

C. TUJUAN KURIKULER UMUM :


Setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan ini peserta diharapkan mampu melakukan
dan melaksanakan Fungsi dan Peranan Paralegal yang berkualitas,
Deskripsi Singkat :
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
Paralegal mengenai Pengantar Hukum dan Demokrasi, Keparalegalan, Struktur
Masyarakat, Etika Paralegal, Bantuan Hukum dan Advokasi, Hak Asasi Manusia,
Gender, Minoritas dan Kelompok Rentan, Prosedur Hukum dalam Sistem Peradilan
di Indonesia, Teknik Komunikasi Bagi Paralegal, Teknik Penyusunan Dokumen
Laporan, Pengaduan, dan Kronologis dan Aktualisasi Peran Paralegal.
Maka oleh karena itu Pendidikan dan Latihan Paralegal perlu disusun Kurikulum yang
memadai secara Teratur, Terpola, Terstruktur dan Terukur dengan Mata Kuliah :
01. Pengantar Hukum dan Demokrasi;
02. Keparalegalan;
03. Struktur Masyarakat;
04. Etika Paralegal;
05. Bantuan Hukum dan Advokasi;
06. Hak Asasi Manusia;
07. Gender, Minoritas dan Kelompok Rentan;
08. Teknik Komunikasi Bagi Paralegal
09. Prosedur Hukum dalam Sistem Peradilan di Indonesia;
10. Teknik Penyusunan Dokumen Laporan, Pengaduan, dan Kronologis;
11. Aktualisasi Peran Paralegal;

Dengan Silabus :
Dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan
Paralegal dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi disusun secara
Terintegrasi, Sistematis, dan Efektif sesuai situasi dan kondisi.
D. NAMA DAN KUALIFIKASI PENGAJAR
No. Nama Kualifikasi
1. Prof.DR.H.R.Benny Riyanto,SH.M.Hum.CN KepalaBPHN
2. Kartiko Nurintias,SH,MH KAPUSLUH BANKUM BPHN
3. Masan Nurpian, SH.,MH KASUBBID LUHKUM BPHN
4. Advokat Ropaun Rambe Advokat Senior I Ketua Umum PERADIN
5. Budiman Baginda Sagala,SH.MH Advokat Senior
6. Kornel P. Sianturi,SH.MH Hakim Tinzzi Puma Bhakti
7. Drs.H.Frans Katha Palavukan,SH Brigien Polisi Purna Bhakti
8. Basuki,SH.MM Advokat Senior
9. DR.H.Syamsudin M.Sinaga,SH.MH Advokat Senior
10. H.A.Mukri Agafi,SH.MH Hakim Agama Purna Bhakti
11. Gito Indrianto Rambe,SH.MH Advokat Senior

E. FASILITAS YANG TERSEDIA:


1. Sarana:
Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Paralegal dilakukan di Gedung Kantor
POSBAKUMADIN PUSAT Lantai 3, Jalan Daan Mogot 19C, Grogol, Jakarta
Barat dan di Kantor CabangCabang POSBAKUMADIN Seluruh Indonesia.
2. Prasarana :
Tempat Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Paralegal digedung POS
BAKUMADIN PUSAT pada Lantaig, dilengkapi dengan Perangkat Kelas,
Table Chair, Infocus, Papan Tulis, Pengeras Suara.
3. Alat Bantu yang Tesedia :
Webinar dengan Meeting ID: 283 792 3360 dengan Capacity Unlimited.
4. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Paralegal
POSBAKUMADIN digelar dengan ketentuan dan peraturan protokol
kesehatan.
F. SUSUNANKEPANITIAAN
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Paralegal telah terbentuk
Panitia dengan Surat Keputusan Nomor: 053PPXII2020 tanggal 10 Desember
2020 bagian lampiran daripada Proposal ini.
G. KODE ETIK PARALEGAL
1. Organisasi Bantuan Hukum (OBH) aquo Posbantuan Hukum Advokat Indonesia
(POSBAKUMADIN) yang membebankan kewajiban dan sekaligus memberikan
perlindungan hukum kepada setiap Paralegal dalam menjalankan pekerjaan
Pemberian Layanan dan Bantuan Hukum. Dengan demikian Kode Etik Paralegal
POSBAKUMADIN adalah "Hukum Tertinggi" dalam menjalankan pekerjaannya,
yang menjamin dan melindungi namun membebankan kewajiban kepada setiap
Paralegal untuk jujur dan bertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaannya
baik kepada Klien, Pengadilan, Negara, atau Masyarakat dan terutama kepada dirinya
sendiri.
2. Maka oleh karena itu Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia
(POSBAKUMADIN) menerbitkan Surat Keputusan Nomor 054PPXII2011
tentang KODE ETIK ANGGOTA POSBAKUMADIN. Yang dilaporkan tersendiri
sebagaimana yang di maksudkan PERMENKUMHAM R.I. Nomor 01 TAHUN
2018 tentang Paralegal Dalam Pemberian Bantuan Hukum pada Pasalrg ayat(2).

· l�
Jakarta, 10 Desember 2020
,.... POSBAKUMADIN PUSAT
. �, 1UAN.-.,
. �'
= · t . .•
�.. ·. ,� l1 �
�,114-Arlll\\\\� dvo at
KURIKULUM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POSBAKUMADIN

1. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu rnenjelaskan Pengantar Hukum dan Demokrasi


MATA PELATIHAN : Pengantar Hukum dan Demokrasi
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan prinsipprinsip negara hukum Kepancasilaan
2. Dapat menjelaskan prinsipprinsip demok:rasi
3. Dapat menjelaskan pluralisme hukum di Indonesia
4. Dapat menjelaskan mengenai hierarki peraturan perundangundangan
dengan 3 (tiga) asas melekat di dalamnya
5. Dapat menjelaskan asasasas umum pemerintah yang baik
6. Dapat menjelaskan lembagalembaga Negara dan fungsinya
(Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatit)
MATERI POKOK DAN : 1. Prinsipprinsip negara bukum dan kepancasilaan
SUB MATERI POKOK
2. Prinsipprinsip dernokrasi
3. Pluralisme hukum di Indonesia
4. Hierarkhi peraturan perundangundangan
5. Asasasas Umum Pemerintahan yang Baik
6. LembagaLembaga negara dan fungsinya (Lembaga Legislatif, Eksekutif
dan Yudikatit)
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming
WAKTU : 90 Menit Webinar

2. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan tentang Paralegal


MATA PELATIHAN : Keparalezala n
INDIKATOR KOMPETENSI : I. Dapat menjelaskan definisi Paralegal
2. Dapat menceritakan sejarah Paralegal
3. Dapat menjelaskan kriteria Paralegal
4. Dapat menjelaskan peran Paralegal
5. Dapat menjelaskan dan menerapkan nilainilai personal Paralegal
MATERI POK OK DAN :
1. Definisi Paralegal
SUB MATERI PO KOK
2. Sejarah Paralegal
3. Kriteria Paralegal
4. Peran Paralegal
5. Nilainilai Personal Paralegal
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming Simulasi dan;
Menonton Film Pendek
WAKTU : 90 Menit Webinar

3. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan struktur dan kondisi sosial masyarakat
MATA PELATIHAN : Struktur Masyarakat
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan tentang Sosiologi Masyarakat
2. Dapat menjelaskan relasirelasi pokok dalam Masyarakat
3. Dapat mengilustrasikan relasi Masyarakat perkotaan
4. Dapat mengilustrasikan relasi Gender
5. Dapat mengilustrasikan relasi antar generasi
6. Dapat mengilustrasikan relasi dalam kerja
7. Dapat menzilustrasikan relasi alam dan sosial
MATERI POKOK DAN : I. Pengantar sosiologi masyarakat
SUB MATERI POKOK 2. Relasirelasi pokok dalam masyarakat
3. Relasi masyarakat pedesaan
4. Relasi masyarakat Perkotaan
5. Relasi Gender
6. Relasi antar generasi
7. Relasi dalam kerja
8. Relasi alam dan relasi sosial
METODE : Ceramah Role Play Diskusi BrainStorming
WAKTU : 180 Menit Praktek Lapangan

KURIKULUM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POSBAKUMADIN
4. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Pembentukan Moral dan Karakter Paralegal
MATA PELATIHAN : Etika Paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : Dasa Doktrin Paralegal :
1. Kejujuran;
2. Disiplin keras;
3. Mudah bergaul;
4. Dukungan pendamping;
5. Kerja keras;
6. Kecintaan pada yang di kerjakan;
7. Kepemimpinan;
8. Kepribadian kompetitif;
9. Hidup teratur;
10. Kemampuan Mengembangkan Diri;
MATERI POKOK DAN : 1. Kepribadian Paralegal
SUB MATERI POKOK 2. Hubungan Paralegal dengan Penerima Bantuan Hukum
3. Hubungan Paralegal dengan Lembaga Penegak Hukum
4. Implementasi Kode Etik
5. Management Advokasi
6. Pengelolaan Administrasi Organisasi Bantuan Hukum
7. Sumber Daya dan Dana Organisasi Bantuan Hukum
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming
WAKTU : 90 Menit Webinar

5. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan tentang Bantuan Hukum dan Advokasi
MATA PELATIHAN : Bantuan Hukum dan Advokasi
INDIKATOR KOMPETENSI : l. Dapat menjelaskan sejarah perkembangan Bantuan Hukum
2. Dapat menjelaskan defenisi Bantuan Hukum
3. Dapat menjelaskan asasasas dan tujuan Bantuan Hukum
4. Dapat menjelaskan ruang lingkup Bantuan Hukum
5. Dapat menjelaskan syaratsyarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan
Hukum
6. Dapat menejelaskan modalmodal bantuan hukum
7. Dapat menjelaskan bantuan hukum yang meberdayakan masyarakat
8. Melakukan advokasi dan alternative dispute resolution (ADR) dengan
baik
MATERI POKOK DAN 1. Sejarah perkembangan bantuan hukum
2. Definisi bantuan hukum
:
3. AsasAsas dari tujuan bantuan hukum
SUB MATERI PO KOK
4. Ruang lingkup bantuan hukum
5. Syarat dan Tata Cara pemberian bantuan hukum
6. Modelmodel bantuan hukum
7. Bantuan Hukum yang memberdayakan masyarakat
8. Tata cara dan teknik melakukan advokasi dan alternative dispute
resolution (ADR)
METODE : Praktek Lapangan
WAKTU : 90 Menit Webinar

6. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan tentang Hak Asasi Manusia


MATA PELATIHAN : Hak Asasi Manusia
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan sejarah HAM
2. Dapat menjelaskan defenisi HAM
3. Dapat menjelaskan prinsip dan konsep HAM
4. Dapat membedakan hak sipil politik dan hak ekonomi, sosial dan budaya
5. Dapat mengidentifikasi pelanggaran HAM
6. Dapat menceritakan realitas pemenuhan HAM
MATERI POKOK DAN 1. Sejarah HAM
2. Definisi HAM
: SUB MATERIPOKOK
3. Prinsip dan Konsep HAM
4. Hak Sipil Politik dan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
5. Jenisjenis pelanggaran HAM
6. Realitas pemenuhan HAM

KURIKULUM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POSBAKUMADIN
METODE : Ceramah Diskusi Studi Kasus Role Play
WAKTU 120 Merrit Praktek Lapangan
:

7. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan konsep gender, minoritas dan


kelompok rentan
MATA PELATIHAN : Gender, Minoritas dan Kelompok Rentan
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan definisi gender, minoritas dan kelompok rentan
2. Dapat menjelaskan konsep gender, rninoritas dan kelompok rentan
sebagai bagian dari HAM
3. Dapat menggali isuisu terkait gender, minoritas dan
kelompok rentan
MATERI POKOK DAN 1. Definisi gender, minoritas dan kelompok rentan
2. Konsep gender, minoritas dan kelompok rentan sebagai bagian dari HAM
:
3. lsulsu terkait gender, minoritas dan kelompok rentan
SUB MATER! POKOK
METODE : Ceramab Diskusi Studi Kasus
WAKTU : 120 Menit Webinar

8. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Marnpu menerapkan Teknik komunikasi bagi Paralegal


MATA PELATIBAN : Teknik kornunikasi Bagi Paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan konsep dasar kornunikasi
2. Dapat melakukan kornunikasi yang meyakinkan pihak lain
3. Dapat melakukan komunikasi yang responsive
4. Dapat menarik kesimpulan dari komunikasi yang dilakukan
MATERI POK OK DAN : 1. Konsep dasar komunikasi
SUB MATER! POKOK 2. Teknik Komunikasi persuasif
3. Teknik komunikasi responsif:
a. Kemampuan mendengarkan
b. Kemampuan bertanya
c. Kemampuan mengenali Bahasa tubuh
d. Kemampuan mengendalikan emosi saat berkomunikasi
4. Kernampuan menarik kesimpulan
METODE : Ceramah Diskusi Role Play
WAKTU : 120 Menit Praktek Lapangan

9. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan Prosedur Hukum dalam Sistem PeradiJan di Indonesia
MATA PELATIHAN : Prosedur Hukum dalam Sistem Peradilan di Indonesia
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan sistem prosedur peradilan pidana
2. Dapat menjelaskan sistem dan prosedur peradilan perdata (Umum
dan Agama)
3. Dapat menjelaskan sistem dan prosedur peradilan Tata
Usaha Negara
4. Dapat menjelaskan sistem peradilan Mahkamab Agung
5. Menielaskan sekilas tentang peradilan militer
MATERI POK OK DAN
1. Sistem peradilan pidana
2. Sistem peradilan perdata (umurn dan agarna)
:
3. Sistem peradilan Tata Usaha Negara
SUB MATERI PO KOK
4. Sistem peradilan Mahkamah Agung
5. Overview!sekilas tentang peradilan milliter
METODE : Ceramah Diskusi Studi Kasus
WAKTU : 60 Menit Webinar

10. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu melakukan penyusunan laporan, pengadua, kronologis, dalam
bentuk dokumen tertulis
MATA PELATillAN : Teknik penyusunan dokumen laporan, pengaduan, dan k:ronologis
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat Menyusun laporan
2. Dapat Menyusun korespondensi
3. Dapat Menvusun kronolozis atas suatu peristiwa
KURIKULUM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POSBAKUMADIN
4. Melakukan penelusuran data dan informasi
5. Melakukan metode pemilihan data dan informasi
MATERI POKOK DAN : I. Teknik Penyusunan Laporan
SUB MATERI POKOK 2. Teknjk Korespondensi
3. Teknik penyusunan kronologis
4. Teknik penelusuran data dsn informasi
5. Metode pernilihan data dan informasi
METODE : Praktek Lapangan
JUMLAHJAM : 180 Merrit Praktek Lapangan

11. TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu mengaktualisasikan peran paralegal


MATA PELATIHAN : Aktualisasi peran paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Mampu melaksanakan peran paralegal dalam kegiatan Litigasi
2. Mampu melaksanakan peran paralegal dalam kegiatan Nonlitigasi
MATERI POKOK DAN : 1. Kegiatan Litigasi :
SUB MATERI POKOK a. Pidana (dimulai dari Penyidikan sampai Peninjauan Kembali)
b. Perdata (dimulai dari Gugatan sampai Peninjauan Kembali)
c. Tata Usaha Negara (dimulai dari Gugatan sampai Peninjauan Kembali)
2. Kegiatan Nonlitigasi :
a. Kegiatan Penyuluhan Hukum
b. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
c. Mediasi
d. Investigasi Kasus
e. Penelitian Hukum
f. Konsultasi Hukum
g. Drafting dokumen
h. Pendampingan di luar Pengadilan
i. Negoisasi
METODE : Praktik Lapangan dengan Mentoring
JUMLAH WAKTU DIKLAT : 180 Hari Lapangan

KURIKULUM PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POSBAKUMADIN
KODEETIK
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
(POSBAKUMADIN)
PEMBUKAAN
Bahwa pemberian Bantuan Hukum kepada warga negara yang tidak mampu merupakan
kewajiban negara (state obligation) untuk menjaminnya dan telah dijabarkan dalam berbagai
UndangUndang dan Peraturan yang berkaitan dengan akses masyarakat terhadap hukum dan
keadilan dan menjadi prinsip di dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang merdeka,
bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
Hukum dan Keadilan.
Bahwa POSBAKUMADIN adalah Lembaga Sosial Pemberi Bantuan Hukum yang kedudukan
dan kepentingannya dibentuk berdasarkan UndangUndang Kekuasaan Kehakiman Nomor 48
Tahun 2009 jo. Surat Eda.ran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010
tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum pada setiap Pengadilan Negeri, Pengadilan
Agama dan Pengadilan Tata Usaha Negara bagi pencari keadilan yang tidak mampu dan
UndangUndang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011 untuk menjamin dan
memenuhi hak Penerima Bantuan Hukum mendapatkan akses keadilan, mewujudkan hak
konstitusional warga negara sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan di dalam hukum,
menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan Hukum dilaksanakan secara merata, dan
mewujudkan peradilan yang efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bahwa untuk melaksanakan tujuan tersebut POSBAKUMADIN wajib merniliki Kode Etik
yang membebankan kewajiban dan sekaligus memberikan perlindungan kepada setiap
anggotanya dalam menjalankan tugas pemberian Bantuan Hukum yang didasarkan pada
kehormatan dan kepribadian yang berpegang teguh kepada Kemandirian, Kejujuran,
Kerahasiaan dan Keterbukaan.
Oleh karena itu, setiap Anggota POSBAKUMADIN harus menjaga citra dan martabat
kehormatan tugastugas pemberian Bantuan Hukum, serta setia dan menjunjung tinggi
Kode Etik yang pelaksanaannya oleh Majelis Kehormatan.
Dengan demikian Kode Etik POSBAKUMADIN adalah sebagai hukum tertinggi dalam
menjalankan tugas pemberian Bantuan Hukum, yang menjamin dan melindungi namun
membebankan kewajiban kepada setiap Anggota untuk jujur dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya baik kepada Penerima Bantuan Hukum, Pengadilan, Negara atau
Masyarakat dan terutama kepada dirinya sendiri.
BABI KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan :
a. POSBAKUMADIN adalah Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU502.AH.01.04.Tahun 2011 untuk melaksanakan perintah
UndangUndang Kekuasaan Kehakiman Nomor 48 Tahun 2009 jo. Surat Edaran Mahkarnah
Agung Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
Hukum dan UndangUndang Bantuan Hukum Nomor 16 Tahun 2011.
b. Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Anggota POSBAKUMADIN
secara cumacuma kepada Penerirna Bantuan Hukum yang meliputi masalah Hukum
Keperdataan, Pidana, dan Tata Usaha Negara baik Litigasi maupun Nonlitigasi.
c. Anggota POSBAKUMADIN adalah Advokat, Paralegal, Dosen, dan Mahasiswa Fakultas
Hukum dan Fakultas Syariah dan atau yang ditentukan oleh Regulasi Bantuan Hukum.
d. Penerima Bantuan Hukum adalah orang atau kelompok orang miskin.
e. Pemberi Bantuan Hukum adalah POSBAKUMADIN.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-1


f. Majelis Kehormatan adalah Lembaga atau Badan yang dibentuk POSBAKUMADIN
berfungsi dan berwenang mengadili pelanggaran Kode Etik POSBAKUMADIN.
g. Pimpinan Pusat adalah pengurus tertinggi POSBAKUMADIN yang berkedudukan di
Ibukota Jakarta.
h. Pimpinan Koordinator Wilayah adalah pengurus POSBAKUMADIN pada tingkat Daerah
Provinsi yang berkedudukan di lbukota Provinsi.
1. Pimpinan Cabang adalah pengurus POSBAKUMADIN pada tingkat wilayah Kota/
Kabupaten.
J. Imbalan jasa Anggota POSBAKUMADIN berasal dari anggaran yang disediakan dana
Bantuan Hukum pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah maupun yang dapat berasal dari hibah atau sumbangan
dan/atau sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB II
KEPRIBADIAN ANGGOTA POSBAKUMADIN
Pasal 2
Anggota POSBAKUMADIN bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap satria, jujur
dalam mernpertahankan keadilan dan kebenaran dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia,
melaksanakan tugas pemberian bantuan hukum menjunjung tinggi hukum, UndangUndang
Dasar Republik Indonesia dan Kode Etik POSBAKUMADIN.
Pasal 3
a. Anggota POSBAKUMADIN dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum
kepada Penerima Bantuan Hukum yang memerlukan bantuan hukum dengan
pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan keahliannya dan bertentangan dengan hati
nuraninya, tetapi tidak dapat menolak dengan alasan karena perbedaan Agama, Kepercayaan,
Suku, Keturunan, Jenis Kelamin, Keyakinan Politik dan Kedudukan Sosialnya.
b. Anggota POSBAKUMADIN dalam melakukan tugas pemberian bantuan hukum tidak
memungut imbalan materi dari Penerima Bantuan Hukum dan mengutamakan tegaknya
Hukum, Kebenaran dan Keadilan.
c. Anggota POSBAKUMADIN menghormati, menghargai dan mempercayai terhadap sesama
Anggota POSBAKUMADIN lainnya.
d. Anggota POSBAKUMADIN wajib memakai pakaian seragam lengkap dengan atribut
selama menjalankan pekerjaannya. Seragam yang dimaksud sesuai yang ditetapkan
Pimpinan Pusat POSBAKUMADIN.
BAB ID
HUBUNGAN ANGGOTA POSBAKUMADIN
DENGANPENERIMABANTUANHUKUM
Pasal 4
a. Anggota POSBAKUMADIN wajib memberikan perhatian dan pelayanan yang sama
kepada semua pemohon bantuan hukum dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.
b. Anggota POSBAKUMADIN menangani/mengurus perkara perdata harus mengutamakan
penyelesaian dengan jalan damai.
c. Anggota POSBAKUMADIN tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat
menyesatkan Penerima Bantuan Hukum mengenai perkara yang sedang diurusnya.
d. Anggota POSBAKUMADIN hams menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya
tidak ada dasar hukurnnya.
e. Anggota POSBAKUMADIN tidak dibenarkan menjamin kepada Penerima Bantuan Hukum
bahwa perkara yang ditanganinya akan menang.
f. Anggota POSBAKUMADIN dilarang menerima imbalan jasa dari Penerima Bantuan
Hukum yang telah merniliki Surat Keterangan Miskin.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-2


g. Anggota POSBAKUMADIN dilarang membebankan Penerima Bantuan Hukum dengan
hak retensi dan menahan dokumen dokumen perkara yang ditanganinya.
h. Anggota POSBAKUMADIN dilarang mengurus Perkara yang sedang ditangani oleh
Advokat dan atau Organisasi Bantuan Hukum lain kecuali menelantarkan Perkaranya dan
atau/ tidak diurus sebagaimana mestinya.
1. Anggota POSBAKUMADIN dilarang memberikan Bantuan Hukum sekaligus kepada
Penggugat dan Tergugat atau Pemohon dan Termohon dalam perkara yang sama.
J. Anggota POSBAKUMADIN tidak akan mengarahkan pemohon Bantuan Hukum untuk
menggunakan Jasa Advokat tertentu.
k. Anggota POSBAKUMADIN dilarang menelantarkan Perkara yang dikerjakannya dan
atau/ tidak mengurus sebagaimana mestinya.
I. Anggota POSBAKUMADIN dilarang menjadi Anggota Organisasi Bantuan Hukum lainnya.
BAB IV
HUBUNGAN ANGGOTA POSBAKUMADIN
DENGAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM
Pasal 5
a. Anggota POSBAKUMADIN dalam menjalankan tugas pemberian Bantuan Hukum adalah
bebas dan mandiri serta tidak dipengaruhi oleh siapapun dan wajib memperjuangkan
Hak Hukum dan Hak Azasi Manusia Penerima Bantuan Hukum.
b. Anggota POSBAKUMADIN tidak akan melakukan perbuatan yang bisa merugikan citra
dan martabat Badan Peradilan dan Penegak Hukum lainnya.
c. Anggota POSBAKUMADIN tidak akan menyalahgunakan ruangan Pos Bantuan Hukum
untuk kegiatan lainnya kecuali yang telah ditentukan Pimpinan POSBAKUMADIN.
d. Anggota POSBAKUMADIN tidak akan mengatasnamakan dirinya sebagai bagian/ Petugas
Pengadilan dan wajib menjaga citra nama POSBAKUMADIN.
BABV PELAKSANAAN
KODE ETIK
Pasal 6
a. Setiap Anggota POSBAKUMADIN wajib dan harus tunduk serta mematuhi Kode Etik
POSBAKUMADIN ini.
b. Pengawasan atas pelaksanaan Kode Etik POSBAKUMADIN ini diJakukan oleh Majelis
Kehormatan.
BAB VI
MAJELIS KEHORMA TAN
Bagian Pertama
KETENTUAN UMUM
Pasal 7
1. Majelis Kehormatan berwenang memeriksa dan mengadili perkara pelanggaran Kode Etik
POSBAKUMADIN yang dilakukan oleh Anggota POSBAKUMADIN.
2. Pemeriksaan suatu pengaduan dapat dilakukan melalui dua tingkat, yaitu :
a. Tingkat Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah.
b. Tingkat Majelis Kehormatan Pusat.
3. Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah memeriksa pengaduan pada tingkat pertama
dan Majelis Kehormatan Pusat pada tingkat terakhir.
4. Segala biaya yang dikeluarkan dibebankan kepada :
a. Majelis Pimpinan Koordinator Wilayah;
b. Majelis Pimpinan Pusat;
c. Pengadu/Teradu.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-3


Bagian Kedua
PENG ADUAN
Pasal 8
1. Pengaduan dapat diajukan Pihak yang Berkepentingan dan merasa dirugikan, yaitu :
a. Penerima Bantuan Hukum.
b. Pejabat Pemerintah.
c. Anggota Masyarakat.
d. Majelis Pimpinan Pusat/Koordinator Wilayah.
e. Pimpinan Pusat POSBAKUMADIN atau Pimpinan Koordinator Wilayah
2. POSBAKUMADIN dapat juga bertindak sebagai pengadu dalam ha) yang menyangkut
kepentingan hukum dan kepentingan umum dan yang dipersamakan untuk itu.
3. Pengaduan yang dapat diajukan hanyalah yang mengenai pelanggaran terhadap Kode Etik
POSBAKUMADIN.
Bagian Ketiga
TATA CARA PENGADUAN
Pasal 9
1. Pengaduan terhadap Anggota POSBAKUMADIN sebagai teradu yang dianggap melanggar
Kode Etik POSBAKUMADIN harus disampaikan secara tertulis disertai dengan alasan
alasannya kepada Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah atau kepada Majelis
Kehormatan Pusat.
2. Bilamana di suatu tempat tidak ada POSBAKUMADIN Cabang, pengaduan disampaikan
kepada Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah terdekat atau Majelis Kehormatan Pusat.
3. Bilamana pengaduan disampaikan kepada Pimpinan Cabang, maka Pimpinan Cabang
meneruskannya kepada Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah yang berwenang
untuk memeriksa pengaduan itu.
4. Bilamana pengaduan disampaikan kepada Pimpinan Pusat/Majelis Kehormatan Pusat,
maka Pimpinan Pusat/Majelis Kehormatan Pusat meneruskannya kepada Majelis
Kehormatan Koordinator Wilayah yang berwenang untuk memeriksa pengaduan itu.
Bagian Keempat
PEMERIKSAAN TINGKAT PERTAMA
OLEH MAJELIS KEHORMATAN KOORDINATOR WILAYAH
Pasal 10

1. Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah setelah menerima pengaduan tertulis yang


disertai suratsurat bukti yang dianggap perlu, menyampaikan surat pemberitahuan
selambatlambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dengan surat kilat khusus/tercatat
kepada teradu tentang adanya pengaduan dengan menyampaikan salinan/copy surat
pengaduan tersebut.

2. Selambatlambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari pihak teradu harus memberikan
jawabannya secara tertulis kepada Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah yang
bersangkutan, disertai suratsurat bukti yang dianggap perlu.

3. Jika dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari tersebut teradu tidak memberikan jawaban
tertulis, Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah menyampaikan pemberitahuan kedua
dengan peringatan bahwa apabila dalam waktu 14 (empat belas) ha.ri sejak tanggal
surat peringatan tersebut ia tetap tidak memberikan jawaban tertulis, maka ia dianggap telah
melepaskan hak jawabnya.

4. Dalam ha! teradu tidak menyampaikan jawaban sebagaimana diatur di atas dan
dianggap telah melepaskan hak jawabnya, Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah
dapat segera menjatuhkan putusan tanpa kehadiran pihakpihak yang bersangkutan.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-4


5. Dalam ha! jawaban yang diadukan telah diterima, maka Majelis Kehormatan dalam waktu
selambatlambatnya 14 (empat belas) hari menetapkan hari sidang dan menyampaikan
panggilan secara patut kepada pengadu dan kepada teradu untuk hadir dipersidangan
yang sudah ditetapkan tersebut.
6. Panggilanpanggilan tersebut harus sudah diterima oleh yang bersangkutan paling tambat
3 (tiga) hari sebelum hari sidang yang ditentukan.
7. Pengadu dan yang teradu :
a. Harus hadir secara pribadi dan tidak dapat menguasakan kepada orang lain, yang jika
dikehendaki masingmasing dapat didampingi oleh penasehat.
b. Berhak untuk mengajukan saksisaksi dan buktibukti.
8. Pada sidang pertama yang dihadiri kedua belah pihak:
a. Majelis Kehormatan akan menjelaskan tata cara pemeriksaan yang berlaku;
b. Perdamaian hanya dimungkinkan bagi pengaduan yang bersifat perdata atau hanya untuk
kepentingan pengadu dan teradu dan tidak mempunyai kaitan langsung dengan
kepentingan umum, dimana pengadu akan mencabut kembali pengaduannya atau
dibuatkan akta perdamaian yang dijadikan dasar keputusan oleh Majelis Kehormatan
Koordinator Wilayah yang langsung mempunyai kekuatan hukum yang pasti.
c. Kedua belah pihak diminta mengemukakan alasanalasan pengaduannya atau
pembelaannya secara bergiliran, sedangkan suratsurat bukti akan diperiksa dan saksi
saksi akan didengar oleh Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah.
9. Apabila pada sidang yang pertama kalinya salah satu pihak tidak hadir :
a. Sidang ditunda sampai dengan sidang berikutnya paling lambat 14 (empat belas) hari
dengan memanggil pihak yang tidak hadir secara patut.
b. Apabila pengadu yang telah dipanggil sampai 2 (dua) kali tidak hadir tanpa alas an
yang sah, pengaduan dinyatakan gugur dan ia tidak dapat mengajukan pengaduan lagi
atas dasar yang sama kecuali Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah berpendapat
bahwa materi pengaduan berkaitan dengan kepentingan umum atau kepentingan
organisasi.
c. Apabila teradu telah dipanggil sampai 2 (dua) kali tidak datang tanpa alasan yang sah,
pemeriksaan diteruskan tanpa hadirnya teradu.
d. Majelis Kehormatan berwenang untuk memberikan keputusan diluar hadirnya yang
teradu, yang mempunyai kekuatan yang sama seperti keputusan biasa.
Bagian Kelima
SIDANG MAJELIS KEHORMATAN
KOORDINATOR WILAYAH
Pasal 11
1. Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah bersidang dengan Majelis yang terdiri sekurang
kurangnya atas 3 (tiga) orang anggota yang salah satu merangkap sebagai Ketua Majelis,
tetapi harus selalu berjurnlah ganjil.
2. Majelis dapat terdiri dari Anggota Majelis Kehormatan Ad Hoc yaitu orang yang
menjalankan profesi dibidang hukum serta mempunyai pengetahuan dan menjiwai Kode
Etik POSBAKUMADIN.
3. Majelis dipilih dalam rapat Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah yang khusus
dilakukan untuk itu yang dipirnpin oleh Ketua Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah
atau jika ia berhalangan oleh anggota Majelis lainnya yang tertua.
4. Setiap dilakukan persidangan, Majelis Kehormatan diwajibkan membuat atau menyuruh
membuat berita acara persidangan yang disahkan dan ditandatangani oleh Ketua Majelis
yang menyidangkan perkara itu.
5. Sidangsidang dilakukan secara tertutup, sedangkan keputusan diucapkan dalam sidang
terbuka.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-5


Bagian Keenam
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 12
( l) Setelab memeriksa dan mempertimbangkan pengaduan, pembelaan, suratsurat bukti dan
keterangan saksisaksi maka Majelis Kehonnatan mengambil Keputusan yang dapat berupa : a.
Menyatakan pengaduan dari pengadu tidak dapat diterima;
b. Menerima pengaduan dari pengadu dan mengadili serta menjatuhkan sanksisanksi
kepada teradu;
c. Menolak pengaduan dari pengadu.
(2) Keputusan hams memuat pertimbanganpertimbangan yang menjadi dasarnya dan menunjuk
pada pasalpasal Kode Etik yang dilanggar.
(3) Majelis Kehormatan mengambiJ keputusan dengan suara terbanyak dan mengucapkannya
dalam sidang terbuka dengan atau tanpa dihadiri oleh pihakpihak yang bersangkutan,
setelah sebelumnya memberitahukan hari, tanggal dan waktu persidangan tersebut kepada
pihakpihak yang bersangkutan.
(4) Anggota Majelis yang kalah dalam pengambilan suara berhak membuat catatan keberatan
yang dilampirkan didalam berkas perkara.
(5) Keputusan ditandatangani oleh Ketua dan semua Anggota Majelis, yang apabila berhalangan
untuk menandatangani keputusan, hal mana disebut dalam keputusan yang bersangkutan.
Bagian Ketujuh
SANKSI-SANKSI
Pasal 13
1. Hukuman yang diberikan dalam keputusan dapat berupa :
a. Peringatan biasa.
b. Peringatan keras.
c. Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu.
d. Pemecatan dari keanggotaan POSBAKUMADIN.
2. Dengan pertimbangan atas berat atau ringannya sifat pelanggaran Kode Etik POS
BAKUMADIN dapat dikenakan sanksi :
a. Peringatan biasa bilamana sifat pelanggarannya tidak berat.
b. Peringatan keras bilamana sifat pelanggarannya berat atau karena mengulangi kembali
melanggar kode etik dan atau tidak mengindahkan sanksi peringatan yang pernah diberikan.
c. Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu bilamana sifat pelanggarannya berat,
tidak mengindahkan dan tidak menghormati ketentuan kode etik atau bilamana setelah
mendapat sanksi berupa peringatan keras masih mengulangi melakukan pelanggaran
kode etik.
d. Pemecatan dari keanggotaan POSBAKUMADIN bilamana dilakukan pelanggaran
kode etik dengan maksud dan tujuan merusak citra serta martabat kehormatan
Anggota POS BAKUMADIN yang wajib dijunjung tinggi.
3. Pemberian sanksi pemberhentian sementara untuk waktu tertentu harus diikuti larangan
untuk menjalankan tugas pemberian bantuan hukum diluar maupun dimuka pengadilan.
4. Terhadap mereka yang dijatuhi sanksi pemberhentian sementara untuk waktu tertentu dan
atau pemecatan dari keanggotaan POSBAKUMADIN dicatat dalam daftar Anggota POS
BAKUMADIN dan diberitahukan pada pihak yang dianggap perlu.
Bagian Kedelapan
PENY AMPAIAN SALIN AN KEPUTUSAN
Pasal 14
Dalam waktu selambatlambatnya 14 (empat belas) hari setelah keputusan diucapkan, salinan
keputusan Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah harus disampaikan kepada :
a. Anggota yang diadukan/teradu;
b. Pengadu;

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-ti


c. Pirnpinan Cabang POSBAKUMADIN dirnana Pelanggar terdaftar;
d. Pirnpinan Koordinator Wilayah POSBAKUMADIN dimana Pelanggar terdaftar;
e. Pirnpinan Pusat POSBAKUMADIN;
f. Majelis Kehormatan Pusat;
g. Instansiinstansi yang dianggap perlu apabila keputusan telah mempunyai kekuatan
hukum yang pasti.
Bagian Kesembilan PEMERIKSAAN
TINGKAT BANDING MAJELIS
KEHORMATAN PUSAT
Pasal 15
1. Apabila pengadu atau teradu tidak puas dengan keputusan Majelis Kehormatan
Koordinator Wilayah, ia berhak mengajukan permohonan banding atas keputusan tersebut
kepada Majelis Kehormatan Pusat.
2. Pengajuan permohonan banding beserta Memori Banding yang sifatnya wajib, harus
disampaikan melalui Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah dalam waktu 21 (dua puluh
satu) hari sejak tanggal yang bersangkutan menerima salinan keputusan.
3. Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah setelah menerima Memori Banding yang
bersangkutan selaku pembanding selambatJambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari
sejak penerimaannya, mengi.rimkan salinannya melalui surat kilat khusus/tercatat kepada
pihak lainnya selaku terbanding.
4. Pihak terbanding dapat mengajukan Kontra Memori Banding selambatlambatnya dalam
waktu 21 (dua puluh satu) hari sejak penerimaan Memori Banding.
5. Jika jangka waktu yang ditentukan terbanding tidak menyampaikan Kontra Memori
Banding ia dianggap telah melepaskan haknya untuk itu.
6. Selambatlambatnya dalam waktu 14 (empat betas) hari sejak berkas perkara
dilengkapi dengan bahanbahan yang diperlukan, berkas perkara tersebut diteruskan oleh
Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah kepada Majelis Kehormatan Pusat.
7. Pengajuan permohonan banding menyebabkan ditundanya pelaksanaan keputusan Majelis
Kehormatan Koordinator Wilayah.
8. Majelis kehormatan Pusat memutus dengan susunan Majelis yang terdiri sekurang
kurangnya 3 (tiga) orang anggota atau lebih tetapi harus berjumlah ganjil yang salah satu
merangkap Ketua Majelis.
9. Majelis terdiri dari Anggota Majelis Kehormatan Ad Hoc yaitu orang yang menjalankan
profesi dibidang hukum serta mempunyai pengetahuan dan menjiwai Kode Etik POS
BAKUMADIN.
10. Majelis dipilih dalam rapat Majelis Kehormatan Pusat yang khusus diadakan untuk
itu yang dipimpin oleh Ketua Majelis Kehormatan Pusat atau jika ia berhalangan oleh anggota
Majelis lainnya yang tertua.
11. Majelis Kehormatan Pusat memutus berdasar bahanbahan yang ada dalam berkas perkara,
tetapi jika dianggap perlu dapat meminta bahan tambahan dari pihakpihak yang
bersangkutan atau memanggil mereka langsung atas biaya sendiri.
12. Majelis Kehormatan Pusat seca.ra prerogatif dapat menerima permohonan pemeriksaan
langsung dari suatu perkara yang diteruskan oleh Majelis Kehormatan Koordinator
Wilayah asal saja permohonan seperti itu dilampiri surat persetujuan dari kedua belah
pihak agar perka.ranya diperiksa langsung oleh Majelis Kehormatan Pusat.
13. Semua ketentuan yang berlaku untuk pemeriksaan pada tingkat pertama oleh Majelis
Kehormatan Koordinator Wilayah, mutatis mutandis berlaku untuk pemeriksaan pada
tingkat banding oleh Majelis Kehormatan Pusat.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-7


Bagian Kesepuluh
KEPUTUSAN MAJELIS KEHORMATAN
Pasal 16
1. Majelis Kehormatan Pusat dapat menguatkan, merubah atau membatalkan keputusan
Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah dengan memutus sendiri.
2. Keputusan Majelis Kehormatan Pusat mempunyai kekuatan tetap sejak diucapkan dalam
sidang terbuka dengan atau tanpa dihadiri para pihak dimana hari, tanggal dan waktunya
telah diberitahukan sebelumnya kepada pihakpihak yang bersangkutan.
3. Keputusan Majelis Kehormatan Pusat adalah FINAL dan mengikat yang tidak dapat
diganggu gugat dalam forum manapun.
4. Dalam waktu selambatlambatnya 14 (empat belas) hari setelah keputusan
diucapkan, salinan keputusan Majelis Kehormatan Pusat harus disampaikan kepada :
a. Anggota yang diadukan/teradu baik sebagai pembanding ataupun terbanding;
b. Pengadu baik selaku pembanding ataupun terbanding;
c. Pirnpinan Cabang POSBAKUMADIN dirnana Pelanggar terdaftar;
d. Pirnpinan Koordinator Wilayah POSBAKUMADIN.
e. Pirnpinan Pusat POSBAKUMADIN.
f. Majelis Kehormatan Koordinator Wilayah yang bersangkutan;
g. lnstansiinstansi yang dianggap perlu.
5. Apabila seseorang telah dipecat, maka Majelis Kehormatan Pusat atau Majelis Kehormatan
Koordinator Wilayah meminta kepada Pimpinan Pusat untuk memecat orang yang
bersangkutan dari keanggotaan POSBAKUMADIN.
Bagian Kesebelas
KETENTUAN LAIN TENTANG MAJELIS KEHORMATAN
Pasal 17
Majelis Kehormatan berwenang menyempurnakan halhal yang telah diatur tentang Majelis
Kehormatan dalam Kode Etik ini dan atau menentukan halhal yang belum diatur didalamnya
dengan kewajiban melaporkannya kepada Pimpinan Pusat agar diumumkan dan diketahui
oleh setiap Anggota POSBAKUMADIN.
BAB VII
KODE ETIK & MAJELIS KEHORMATAN
Pasal 18
Kode Etik ini adalah peraturan tentang Kode Etik dan Ketentuan Tentang Majelis Kehormatan
bagi Anggota POSBAKUMADIN, sebagai satusatunya Peraturan Kode Etik yang diberlakukan
dan berlaku di Indonesia.

.,,.,, .
Ditetapkan di: Jakarta,
Pada tanggal : 30 Desember 2011
PIMPINAN PUSAJ'�KUMADIN

. . �•· .
,'�'-Jl DAN.t;\

HALIM

JOHAN
='·�.
YEVERSON RAMBE'�!o.tATIII\\\\�/ Advokat BAHDER
.

Surat Keputusan Nomor: 054-PP-Xll-2011 tanggal 30 Desember 2011 Halaman-8


DASA DOKTRIN
POS BANTUAN HOKUM ADVOKAT INDONESIA
(POSBAKUMADIN)

Kejujuran :
01.
Bersikap jujur pada diri sendiri dan kepada semua orang
dan tidak ada yang dikecualikan.
02. Disiplin keras :
Kepribadian yang bermoral dan beretika serta berakhlak mulia.
03. Mudah bergaul:
Pergaulan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara
tan pa ada yang dikecualikan.
04. Dukungan pendamping :
Untuk menjalankan Tugas Paralegal membutuhkan kerja
bersama dan berdampingan.
05. Kerja keras :
Bekerj a lebih keras dari kebanyakan orang untuk melaksanakan
Tugas Paralegal.
06. Kecintaan pada yang di kerjakan :
Mencintai Pekerjaan sebagai Paralegal yang handal dan
berbudi luhur.
07. Kepemimpinan:
Memiliki Kualitas kepemimpinan yang kuat
dengan manajerial yang handal.
08. Kepribadian kompetitif:
Memiliki kepribadian yang sangat kompetitif tingkat Regional
dan Nasional.

30 Agustus 2012
JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POS
BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
Tanggal 06 Januari 08 Januari 2021
I. Hari Rabu, tanggal 06 Januari 2021
1. 08.45 09.00 WIB I 09.45 10.00 WITA I 10.45 11.00 WIT:
Pembukaan oleh Ketua Umum PERADIN Advokat Ropaun Rambe
2. 09.0010.30WIB/ 10.0011.30WITA/ ll.0012.30WIT:
Keynote Speaker clan Penyampaian Materi :
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM R.I.
B ap ak P ro.f DR H R Benny Riiyanto, SH M Hum. CN
1. MATA PELATIHAN : PENGANTAR HUKUM DAN DEMOKRASI TUJUAN
KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan Pengantar Hukum dan Demokrasi INDIKATOR
KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan prinsipprinsip negara hukum Kepancasilaan
2. Dapat menjelaskan prinsipprinsip demokrasi
3. Dapat menjelaskan pluralisme hukum di Indonesia
4. Dapat menjelaskan mengenai hierarki peraturan perundang
undangan dengan 3 (tiga) asas melekat di dalamnya
5. Dapat menjelaskan asasasas umum pemerintah yang baik
6. Dapat menjelaskan lembagalembaga Negara dan fungsinya
(Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif)
MATERI POKOK DAN : 1. Prinsipprinsip negara hukum dan kepancasilaan
SUB MATERI POKOK 2. Prinsipprinsip demokrasi
3. Pluralisme hukum di Indonesia
4. Hierarkhi peraturan perundangundangan
5. Asasasas Umum Pemerintahan yang Baik
6. LembagaLembaga negara dan fungsinya (Lembaga
Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif)
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming
WAKTU : 90 Menit Webinar

3. 10.3012.00 WIB I 11.3013.00 WITA/ 12.3014.00WIT:


Penyampaian Materi :
KAPUSLUH BANKUM Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM R.I.
B apak Ka rt1i k0 Nurm. ti as, SH ., MH
2. MATA PELATIBAN : KEPARALEGALAN
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Marnpu menielaskan tentang Paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan definisi Paralegal
2. Dapat menceritakan sejarah Paralegal
3. Dapat menjelaskan kriteria Paralegal
4. Dapat menjelaskan peran Paralegal
5. Dapat menjelaskan dan menerapkan nilai-nilai personal Paralegal
MATERI POKOK DAN : 1. Definisi Paralegal
SUB MATERI POKOK 2. Sejarah Paralegal
3. Kriteria Paralegal
4. Peran Paralegal
5. Nilainilai Personal Paralegal
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming Simulasi dan;
Menonton Film Pendek
WAKTU : 90 Merrit Webinar

JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL


POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
4. 13.30 15.00 WIB I 14.30 16.00 WITA I 15.3017.00 WIT:
Penyarnpaian Materi :
KASUBBID LUHKUM Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM R.I.
Bapak Masan Nurpian, SH.,MH
3. MATA PELATIHAN : BANTUAN HUKUM DAN ADVOKASI
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan tentang Bantuan Hukum dan Advokasi
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan sejarah perkembangan Bantuan Hukum
2. Dapat menjelaskan defenisi Bantuan Hukum
3. Dapat menjelaskan asasasas dan tujuan Bantuan Hukum
4. Dapat menjelaskan ruang lingkup Bantuan Hukum
5. Dapat menjelaskan syaratsyarat dan Tata Cara Pemberian
Bantuan Hukum
6. Dapat menejelaskan modalmodal bantuan hukum
7. Dapat menjelaskan bantuan hukum yang meberdayakan
masyarakat
8. Melakukan advokasi dan alternative dispute resolution (ADR)
dengan baik
MATERI POKOK DAN : 1. Sejarah perkembangan bantuan hukum
SUB MATER! POKOK 2. Definisi bantuan hukum
3. AsasAsas dari tujuan bantuan hukum
4. Ruang lingkup bantuan hukum
5. Syarat dan Tata Cara pemberian bantuan hukum
6. Modelmodel bantuan hukum
7. Bantuan Hukum yang memberdayakan masyarakat
8. Tata cara dan teknik melakukan advokasi dan alternative dispute
resolution (ADR)
METODE : Praktek Lapangan
WAKTU : 90 Menjt Webinar
5. 15.30 17.00 WIB I 16.30 18.00 WITA I 17.30 19.00 WIT:
Penyarnpaian Materi :
Ketua Umum PERADIN Advokat Ropaun Rambe
4. MATA PELA TIHAN : ETIKA PARALEGAL
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Pembentukan Moral dan Karakter Paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : Dasa Doktrin Paralegal :
1. Kejujuran;
2. Disiplin keras;
3. Mudah bergaul;
4. Dukungan pendamping;
5. Kerja keras;
6. Kecintaan pada yang di kerjakan;
7. Kepernimpinan;
8. Kepribadian kompetitif;
9. Hidup teratur;
10. Kemarnpuan Menzernbanzkan Diri;
MATERI POKOK DAN : 1. Kepribadian Paralegal
SUB MATERI PO KOK 2. Hubungan Paralegal dengan Penerima Bantuan Hukum
3. Hubungan Paralegal dengan Lembaga Penegak Hukum
4. Implementasi Kode Etik
5. Management Advokasi
6. Pengelolaan Administrasi Organisasi Bantuan Hukum
7. Sumber Daya dan Dana Organisasi Bantuan Hukum
METODE : Ceramah Diskusi Brain Storming
WAKTU : 90 Menit Webinar
Jakarta, 22 Desember 2020
,�:_111.r�ITIA DIKLAT PARALEGAL

t. f.ll.i ];A.K DIN


: . . \

. . .
..'
\�. 1. � l
'!'1!'1,111\\!� 1 Adv opaun Rambe
...... Ketua
JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
Tanggal 06 Januari 08 Januari 2021

II. Hari Kamis, tanggal 07 Januari 2021


1. 08.15 08.30 WIB I 09.15 09.30 WITA I 10.15 10.30 WIT :
Pembukaan oleh Wakil Ketua Umum PERADIN Advokat Halim Jeverson Rambe, SH

2. 08.30 11.30 WIB I 09.30 12.30 WITA I 10.3013.30 WIT:


Penyampaian Materi :
Wakil Ketua U mum PERADIN AdVOk at Bu a·iman B agm. da Sagal a, SH ., MH
5. MATA PELATIHAN : STRUKTUR MASYARAKAT
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan struktur dan kondisi sosial masyarakat
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan tentang Sosiologi Masyarakat
2. Dapat menjelaskan relasirelasi pokok dalam Masyarakat
3. Dapat mengilustrasikan relasi Masyarakat perkotaan
4. Dapat mengilustrasikan relasi Gender
5. Dapat mengilustrasikan relasi antar generasi
6. Dapat mengilustrasikan relasi dalam kerja
7. Dapat mengilustrasikan relasi alam dan sosial
MATERI POKOK DAN : 1. Pengantar sosiologi masyarakat
SUB MATERI POKOK 2. Relasirelasi pokok dalam masyarakat
3. Relasi masyarakat pedesaan
4. Relasi masyarakat Perkotaan
5. Relasi Gender
6. Relasi antar generasi
7. Relasi dalam kerja
8. Relasi alam dan relasi sosial
METODE : Ceramah Role Play Diskusi Brainstorming
WAKTU : 180 Menit Praktek Lapangan

3. 12.30 14.30 WIB I 13.30 15.30 WITA I 14.30 16.30 WIT:


Penyampaian Materi :
Dewan Kehormatan PERADIN Advokat Kornel P. Sianturi, SH.MR
(Hakim Tmggi. Purna Bh aktii)
6. MATA PELA TIHAN : HAK ASASI MANUSIA
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan tentang Hak Asasi Manusia
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan sejarah HAM
2. Dapat menjelaskan defenisi HAM
3. Dapat menjelaskan prinsip dan konsep HAM
4. Dapat membedakan hak sipil politik dan hak ekonorni, sosial
dan budaya
5. Dapat mengidentifikasi pelanggaran HAM
6. Dapat menceritakan realitas pemenuhan HAM
MATER! POKOK DAN : 1. Sejarah HAM
SUB MATER! POKOK 2. Definisi HAM
3. Prinsip dan Konsep HAM
4. Hak Sipil Politik dan Hak Ekonorni, Sosial dan Buda ya
5. Jenisjenis pelanggaran HAM
6. Realitas pemenuhan HAM
METODE : Ceramah Diskusi Studi Kasus Role Play
WAKTU : 120 Menit Praktek Lapangan

JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL


POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
4. 15.00 17.00 WIB I 16.0018.00 WITA I 17.0019.00 WIT:
Penyampaian Materi :
Wakil Ketua Umum PERADIN Advokat Drs. H. Frans Katha Palayukan, SH
(B n. gj.en P0li181. Puma Bhakti1)
7. MATA PELA TIHAN : GENDER, MINORITAS DAN KELOMPOK RENTAN
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan konsep gender, minoritas dan
kelompok rentan
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan definisi gender, minoritas dan kelompok
rentan
2. Dapat menjelaskan konsep gender, rninoritas dan kelompok
rentan sebagai bagian dari HAM
3. Dapat menggali isuisu terkait gender, rninoritas dan kelompok
rentan
MATERI POKOK DAN : 1. Definisi gender, minoritas dan kelompok rentan
SUB MATER! POKOK 2. Konsep gender, minoritas dan kelompok rentan sebagai bagian
dari HAM
3. IsuIsu terkait gender, rninoritas dan kelompok rentan
METODE : Ceramah Diskusi Studi Kasus
WAKTU : 120 Menit Webinar

Jakart a, 22 Desember 2020


PANITIA DIKLAT PARALEGAL

1£ · ,,,....
\��··- . . . .. .
�� � " . fT 11 1\l\ \ �
OSBAKUMADIN
'
, , ,, Advokat Ropaun Rambe
Ketua

�gl

JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL


POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL POS
BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
Tanggal 06 Januari 08 Januari 2021

III. Hari Jwnat, tanggal 08 Januari 2021


1. 07.15 07.30 WIB I 08.15 08.30 WITA I 09.15 09.30 WIT:
Pembukaan oleh Wakil Ketua Umum PERADIN Advokat Halim Jeverson Rambe, SH
2. 07.3009.30 WIB I 08.30 10.30 WITA I 09.3011.30 WIT:
Penyampaian Materi :
Sekretaris Jenderal PERADIN Advokat Basuki, SH., MM
8. MATA PELATIHAN : TEKNIK KOMUNIKASI BAGI PARALEGAL
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menerapkan Teknik komunikasi bagi Paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan konsep dasar komunikasi
2. Dapat melakukan komunikasi yang meyakinkan pihak lain
3. Dapat melakukan komunikasi yang responsive
4. Dapat menarik kesimpulan dari komunikasi yang dilakukan
MATERI POKOK DAN : 1. Konsep dasar komunikasi
SUB MATERI POKOK 2. Teknik Komunikasi persuasif
3. Teknik komunikasi responsif:
a. Kemampuan mendengarkan
b. Kemampuan bertanya
c. Kemampuan mengenali Bahasa tubuh
d. Kemampuan mengendalikan emosi saat berkomunikasi
4. Kemampuan menarik kesirnpulan
METODE : Ceramab Diskusi Role Play
WAKTU : 120 Menit Praktek Lapangan

3. 13.3014.30 WIB I 14.30 15.30 WITA I 15.30 16.30 WIT:


Penyampaian Materi :
Ketua Dewan Kehormatan PERADIN
AdVO kat DRH . S;yamsu din M s·
maga, SH MH
9. MATA PELA TIHAN : PROSEDUR HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN DI
INDONESIA
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu menjelaskan Prosedur Hukum dalam Sistem Peradilan
di Indonesia
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat menjelaskan sistem prosedur peradilan pidana
2. Dapat menjelaskan sistem dan prosedur peradilan perdata
(Umum dan Agama)
3. Dapat menjelaskan sistem dan prosedur peradilan Tata
Usaba Negara
4. Dapat menjelaskan sistem peradilan Mahkamah Agung
5. Menjelaskan sekilas tentang peradilan militer
MATERI POKOK DAN : 1. Sistem peradilan pidana
SUB MATERI POKOK 2. Sistem peradilan perdata (umum dan agama)
3. Sistem peradilan Tata Usaha Negara
4. Sistem peradilan Mahkamah Agung
5. Overview/sekilas tentang peradilan milliter
METODE : Ceramah Diskusi Studi Kasus
WAKTU : 60 Menit Webinar

JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL


POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
4. 15.30 17.00 WIB I 16.30 18.00 WITA I 17.30 19.00 WIT:
Penyampaian Materi :
Dewan Kehormatan PERADIN Advokat H. A. Mukri Agafi, SH.MH
(Hakrim A.gama Purna Bh akti)
10. MATA PELATIHAN : TEKNIK PENYUSUNAN DOKUMEN LAPORAN,
PENGADUAN, DAN KRONOLOGIS
TUJUAN KURIKULER KHUSUS : Mampu melak:ukan penyusunan laporan, pengaduan, kronologis,
dalam bentuk dokumen tertulis
INDIKATOR KOMPETENSI : 1. Dapat Menyusun laporan
2. Dapat Menyusun korespondensi
3. Dapat Menyusun kronologis atas suatu peristiwa
4. Melakukan penelusuran data dan informasi
5. Melak:ukan metode pemilihan data dan informasi
MATER! POKOK DAN : 1. Teknik Penyusunan Laporan
SUB MATERI POKOK 2. Teknik Korespondensi
3. Teknik penyusunan kronologis
4. Teknik penelusuran data dsn informasi
5. Metode pemilihan data dan informasi
METODE : Praktek Lapangan
WAKTU : 180 Menit Praktek Lapangan

5. 17.0018.30WIB I 18.0019.30WITA/ 19.0020.30WIT:


Penyampaian Materi :
Ketua Bidang Pendidikan dan Pembinaan PERADIN
Advokat Gito Indrianto Rambe,SH.,MH
11. MATA PELA TIIIAN : AKTUALISASI PERAN PARALEGAL
TUJUAN KURIKULER KHUSUS Mampu mengaktualisasikan peran paralegal
INDIKATOR KOMPETENSI 1. Mampu melaksanakan peran paralegal dalam kegiatan Litigasi
2. Mampu melaksanakan peran paralegal dalam kegiatan Nonlitigasi
MATERI POKOK DAN 1. Kegiatan Litigasi :
SUB MATERI POKOK a. Pidana (dimulai dari Penyidikan sampai Peninjauan Kembali)
b. Perdata (dimulai dari Gugatan sampai Peninjauan Kembali)
c. Tata Usaha Negara (dimulai dari Gugatan sarnpai Peninjauan
Kembali)
2. Kegiatan Nonlitigasi :
a. Kegiatan Penyuluhan Hukum
b. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
c. Mediasi
d. Investigasi Kasus
e. Penelitian Hukum
f. Konsultasi Hukum
g. Drafting dokumen
h. Pendampingan di luar Pengadilan
i. Negoisasi
METODE Praktik Lapangan dengan Mentoring
WAKTU 180 Hari Lapangan
Jakarta, 22 Desember 2020
PANITIA DIKLAT PARALEGAL
l:.�1u11w;i,,
J I:::) •\ '
P�SBAKUMADIN
:. . . . 1
\��· . �l
'��'1111\\\\$' Advo at opaun Rambe
Ketua

JADWAL PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL


POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA (POSBAKUMADIN)
PIMPINAN PUSAT
POSBAKUMADIN
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
Terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Jalan Daan Mogot No. 19 C Grogol, Jakarta Barat - Indonesia Telp. (021) 5670892 / 5671304
Email : pimpinanpusatposbakumadin@gmail.com Website : www.posbakumadin.com

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 053PPXII 2020
tentang
PANITIA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PARALEGAL
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
PIMPINAN PUSAT POS BANTUAN HUKUM ADVOKA T INDONESIA
Memperhatikan
Untuk Persiapan Verifikasi dan Akreditasi Organisasi Bantuan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Tahun Anggaran 2021;
Menimbang
Perlu dibentuk Panitia Pendidikan dan Latihan Paralegal yang mampu
melaksanakannya;
Mengingat
1. UndangUndang Nomor 16 Tahun 2011;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013;
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 01 Tahun 2018;
4. Anggaran Dasar dan Peraturan Rumah Tangga POSBAKUMADIN;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
1. Mengesahkan Panitia Pendidikan dan Latihan Paralegal dengan nama :
Ketua Advokat ROPAUN RAMBE
Sekretaris : Advokat BAHDER JOHAN,SH,MH
Benda hara : Advokat ERLIN CAHAYA S.,SH.MH
2. Mengorganisir Para Advokat, Mahasiswa dan Dosen Fakultas Hukum,
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama untuk mengikuti Pendidikan dan
Latihan Paralegal;
3. Menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya
Masyarakat dan Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah atau Pihak
Terkait Lainnya;
4. Melaporkan setiap kegiatan yang telah dilaksanakan secara periodik kepada
Pimpinan Pusat POSBAKUMADIN;
5. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika terdapat
kekeliruan dilakukan penyempurnaan sebagairnana mestinya;

mum Sekretaris Jenderal


PIMPINAN PUSAT
POSBAKUMADIN
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
Terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Jalan Daan Mogot No. 19 C Grogol, Jakarta Barat - Indonesia Telp. (021) 5670892 I 5671304
Email : pimpinanpusatposbakumadin@gmail.com Website : www.posbakumadin.com

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 054PPXII2011
tentang
KODE ETIK ANGGOTA POSBAKUMADIN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
PIMPINAN PUSAT POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
Memperhatikan
Untuk kelengkapan perangkat dalam menjalankan pekerjaan Anggota POS
BAKUMADIN perlu jaminan dan perlindungan namun membebankan
kewajiban kepada setiap Anggota POSBAKUMADIN untuk jujur dan
bertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaannya baik kepada Klien,
Pengadilan, Negara, atau Masyarakat dan terutama kepada dirinya sendiri;
Menimbang
Hasil RAKERNAS PERADIN Tahun 2011 di Tangerang memutuskan bahwa
Pemberi Bantuan Hukum hams menjaga citra dan martabat serta kehormatan
dan citacita luhur POSBAKUMADIN perlu dikeluarkan KODE ETIK
ANGGOTA POSBAKUMADIN untuk pedoman menjalankan pekerjaannya;
Mengingat
1. UndangUndang Nomor 16 Tahun 2011;
2. Hasil RAKERNAS PERADIN Tahun 2011;
3. Anggaran Dasar dan Peraturan Rumah Tangga POSBAKUMADIN;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
1. Mengesahkan KODE ETIK ANGGOT A POSBAKUMADIN sebagai
lampiran yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini :
2. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika terdapat
kekeliruan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di Jakarta,
Pada tanggal 30 Des ember 2011
PIMPINAN PUSAT j❹i❹KUMADIN,

t /❹.,•
( =·\❹ ·. . . ' ❹·
• c::; • ❹'

❹ ·=
4
Advok t HALIM YEVERSON RAMBE ',❹4''1 ❹/ ::.::Aa=.;..o. =k========"'=="''
·etua Umum ❹.... .!! Sek:retaris Jenderal
..
1 1
PIMPINAN PUSAT
POSBAKUMADIN
POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
Terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Jalan Daan Mogot No. 19 C Grogol, Jakarta Barat - Indonesia Telp. (021) 5670892 I 5671304
Email : pimpinanpusatposbakumadin@gmail.com Website : www.posbakumadin.com

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 050PPVIII2012
tentang
DASA DOKTRIN POSBAKUMADIN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
PIMPINAN PUSAT POS BANTUAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA
Memperhatikan
Untuk membangun dan membina Anggota POSBAKUMADIN perlu diberikan
Pedoman dan Pernbinaan kepada setiap Anggota POSBAKUMADIN untuk
jujur dan bertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaannya untuk
mencapai citacita luhur POSBAKUMADIN;
Menimbang
Hasil RAKERNAS PERADIN Tahun 2012 di Jakarta memutuskan bahwa
Pemberi Bantuan Hukum harus menjaga citra dan martabat serta kehormatan
dan citacita luhur POSBAKUMADIN perlu dikeluarkan DASA DOKTRIN
POSBAKUMADIN untuk pedoman menjalankan pekerjaannya;
Mengingat
1. UndangUndang Nomor 16 Tahun 2011;
2. Hasil RAKERNAS PERADIN Tahun 2012;
3. Anggaran Dasar dan Peraturan Rumah Tangga POSBAKUMADIN;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan 1. Mengesahkan DOKTRIN POSBAKUMADIN sebagai lampiran yang tidak
terpisahk:an dalam keputusan ini :
2. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika terdapat
kekeliruan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di Jakarta,
Pada tanggal 30 Agustus 2012
PIMPINAN PUSAT POSBAKUMADIN,

(❹ <: / ,❹❹1UIIN'.°.;',
l/.\1
1

X:.l ❹ =· .. ·=
Advoka HALIM YEVERSON RAMBE❹❹· · '❹/ Advokat BAHDER JOHAN
.... _.,...,_•tua Umum ❹❹'1111\\❹,.,, Sekretaris Jenderal
Kepada Yth.
PIMPINAN PUSAT POSBAKUMADIN
Jalan Daan Mogot Nomor 19C Grogol, Jakarta Barat

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama lengkap
Tempat tanggal lahir
Jenis kelamin
Pekerjaan
Handphone
Alamat email
Pendidikan
Alamat rumah

Dengan ini mengajukan permohonan pada Pimpinan Pusat Pos Bantuan Hukum
Advokat Indonesia (POSBAKUMADIN) berkenan menerima menjadi PARALEGAL
POSBAKUMADIN sebagaimana dimaksud UndangUndang Bantuan Hukum No. 16
Tahun 2011 jis. Peraturan Pemerintah R.I Nomor 42 Tahun 2013 jis. Peraturan
Menteri Hukum dan HAM R.I. Nomor 01 Tahun 2018 tentang Paralegal Dalam
Pemberian Bantuan Hukum ;
Bahwa dengan ini menyatakan dan menerangkan sanggup mentaati Regulasi Bantuan
Hukum dan mematuhi Anggaran Dasar dan Peraturan Rumah Tangga POSBAKUM
ADIN serta Kode Etik Anggota POSBAKUMADIN, bersedia mengikuti PENDIDIKAN
DAN LATIHAN PARALEGAL POSOBAKUMADIN ;
Dengan ini melampirkan :
1. Foto KTP;
2. Pasphoto 4 x 6 cm berwarna 3 lembar ;
3. Surat Keterangan dari Organisasi yang pernah diikuti dan atau sedang diikuti
4. Foto Copy ljazah SMA dan/atau Sarjana, Dosen, Mahasiswa Fakultas Hukum
dan atau Fakultas Syariah dengan Surat Keterangan dari Fakultas;
Demikian permohonan ini diajukan untuk menjadi PARALEGAL POSBAKUMADIN
dan dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab bilamana terdapat
kekeliruan bersedia diberhentikan dari Paralegal POSBAKUMADIN.
Rekomendasi,
KETUA POSBAKUMADIN , , 2020
Yang mendaftar, menyatakan,

6.000,
ttd

Anda mungkin juga menyukai