Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KERJA

BIDANG PEMBELAAN ORGANISASI DAN PROFESI ADVOKAT


Masa Jabatan 2022 – 2027

PENDAHULUAN
Pembelaan Organisasi Profesi Advokat terhadap advokat tanpa melihat
perbuatan yang telah dilakukan oleh Advokat tersebut terhadap keadilan dan
kepastian hukum akan mencederai rasa keadilan masyarakat. Apabila fenomena ini
terus terjadi maka akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Advokat. Di
dalam penjelasan UU Advokat disebutkan dalam usaha mewujudkan prinsip-
prinsip negara hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, peran dan
fungsi Advokat sebagai profesi yang bebas, mandiri dan bertanggung jawab
merupakan hal yang penting, di samping lembaga peradilan dan instansi penegak
hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. Melalui jasa hukum yang diberikan,
Advokat menjalankan tugas profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum
untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan, termasuk usaha memberdayakan
masyarakat dalam menyadari hak-hak fundamental mereka di depan hukum,
Advokat sebagai salah satu unsur sistem peradilan merupakan salah satu pilar
dalam menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Peran dan fungsi Advokat inilah yang harusnya dijadikan visi dan misi dari
Organisasi Profesi Advokat. Sehingga keberadaan Organisasi Profesi Advokat DPC
PERADI SERANG adalah melakukan monitoring atau pengawasan terhadap para
anggotanya untuk memastikan kualitas pelayanan para Advokat terhadap kliennya
sesuai dengan aturan yang ada, menjaga integritas profesi di mata masyarakat dan
turut membela kepentingan masyarakat khususnya masyarakat yang tidak mampu.
Yang terjadi saat ini, Organisasi Profesi Advokat sibuk mencari anggota sebanyak-
banyaknya sebagai legitimasi dari Organisasi Advokat yang mereka pimpin
mengingat organisasi advokat yang ada saat ini sudah bukan lagi organisasi advokat
tunggal sebagaimana dinyatakan dalam UU Advokat. Dampak dari perpecahan ini,
para pengurus Organisasi Profesi Advokat sibuk keliling daerah untuk mendirikan
kantor cabang, melaksanakan kegiatan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
dan melantik Advokat yang baru. Belum terlihat pelaksanaan kebijakan dari
Organisasi Profesi Advokat yang mengharuskan para Advokat membantu Rekan
Sejawatnya dalam hal ini Rekan dalam satu Organisasi yaitu PERADI selain
memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak
mampu sebagaimana dinyatakan dalam pasal 22 UU.
Pembelaan profesi Advokat harus dimaknai membela kehormatan profesi
Advokat dari adanya kemungkinan tindakan kriminalisasi yang melemahkan
profesi Advokat dalam membela kepentingan kliennya. Dalam melaksanakan
tugasnya maka seorang advokat memiliki kekebalan (imunitas) sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 16 UU Advokat yaitu “Advokat tidak dapat dituntut baik secara
perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk
kepentingan pembelaan klien dalam sidang pengadilan”. Selanjutnya di dalam penjelasan
pasal tersebut yang dimaksud dengan itikad baik adalah menjalankan tugas profesi
demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untuk membela kepentingan kliennya.
Tindakan pelemahan profesi Advokat seperti kriminalisasi terhadap seorang
Advokat yang sedang melakukan tugas profesi Advokat yang harus dibela bukan
pembelaan terhadap pribadi Advokat yang diduga melakukan tindakan pidana. Ke
depan, Organisasi Profesi Advokat dalam hal ini Perhimpunan Advokat Indonesia
dibawah kepemimpinan Ketua Umum Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.C.L., M.M.
diharapkan sudah selesai dengan dirinya dan lebih berkiprah dalam memberikan
bantuan hukum dan memberdayakan masyarakat untuk mengetahui hak-haknya di
bidang hukum.

PROGRAM KERJA
No. Nama Program Kerja Bentuk Kegiatan
1. Membentuk kerjasama dengan Aparat
Penegak Hukum (APH) guna Menjalin kerjasama sama dengan
penyusunan MoU bagi Rekan Advokat Kejaksaan, Kepolisian dan
yang melanggar Undang-Undang Pengadilan.
Advokat, dan Kode Etik.
2. Membentuk tim Advokasi agar dapat
meningkatkan kinerja dalam bidang Sosialisasi ke Anggota PERADI
perlindungan Anggota PERADI DPC DPC SERANG
SERANG
3. Memberlakukan program
pendampingan pada saat pemeriksaan
yang dilakukan oleh DPN PERADI,
Pendampingan Anggota.
Kejaksaan dan Kepolisian (harus ada
koordinasi antara Ketua dengan Ketua
Bidang).

Anda mungkin juga menyukai