PROFESI HUKUM
Disusun Oleh:
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi hukum merupakan salah satu dari sekian banyak profesi lain,
seperti : profesi dokter, profesi akuntan, profesi guru dan lain-lain. Profesi
hokum mempunyai ciri tersendiri karena profesi ini sangat bersentuhan
langsung dengan kepentingan manusia/orang yang lazim disebut “klien”.
1
Sesungguhnya profesi hukum tidak terlepas dari unsur-unsur penegakan
hukum seperti: Kepolisian, Kejaksaan, Hakim dan Pengacara/advokat, di dalam
tulisan ini saya lebih banyak mengungkap profesi hukum secara umum Profesi
hokum dewasa ini semakin berkembang dan macam-macam, misalnya advokat
dengan keluarnya Undang- undang nomor : 18 Tahun 2003 tentang advokat
maka wadah organisasi ini berkembang sesuai dengan yang ditetapkan oleh
Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) misalnya : Asosiasi Advokat Indonesia (AAI),
Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunan Advokat dan Pengacara
Indonesia (HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Asosiasi Konsultan Hukum
Indonesia (AKHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
B. Rumsan Masalah
1. Apa definisi dari Profesi Hukum ?
2. Apa saja ruang lingkup dari Profesi Hukum ?
3. Apa saja Nilai Moral dari Profesi Hukum ?
2
Pasal 33 Undang- undang Nomor : 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, (Surabaya: Karina, 2004),
hal. 53.
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat berbagai macam jenis profesi yang ada di dunia, seperti yang
biasa ditemui adalah profesi dokter, profesi akuntan, profesi hukum dan lain
sebagainya. Dapat diketahui bahwa hukum merupakan salah satu jenis dari
profesi-profesi yang tersedia. Namun hal yang membedakannya terletak
secara jelas adalah terkait dengan bidang yang ditekuni, yakni tentu saja dalam
bidang hukum. Oleh karena itu profesi hukum sangat erat kaitannya dengan
penegakan hukum. Pihak yang dilayani oleh pengemban profesi hukum sering
disebut sebagai klien.
Frans Magnis Suseno mengemukakan lima (5) kriteria nilai moral yang
mendasari kepribadian profesional hukum, yakni:
Maka etika profesi hukum dapat dijelaskan sebagai apa yang baik dan apa
yang buruk, apa yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai
pelaksana hukum dari hukum yang berlaku dalam suatu negara. Sehingga nilai-
nilai etika sangat penting dilaksanakan agar dapat terwujudnya tertib
kehidupan bermasyarakat, dapat ditegakkan nilai-nilai dan advokasi
kemanusiaan, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan.5
5
https://hartonoachiencom.wordpress.com/2018/09/09/nilai-moral-profesi-hukum/
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Supriadi, 2006, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum Di Indonesia, Jakarta:
Sinar Grafika.
https://hartonoachiencom.wordpress.com/2018/09/09/nilai-moral-profesi-
hukum/