Anda di halaman 1dari 7

Catatan Etika Profesi Hukum

1. a. Apa yang dipelajari/dibahas di dalam bidang “etika profesi hukum”?


= Etika profesi hukum adalah dasar atau acuan yang dijadikan pedoman
oleh para penegak hukum dalam menegakkan keadilan yang dituangkan
dalam bentuk kode etik profesi hukum.

b. Prinsip-prinsip etis yang dimaksud di sini adalah yang telah dipelajari di


dalam mata kuliah Etika Dasar MKU UNPAR, yakni gagasan-gagasan
berdasarkan refleksi tentang moralitas/apa itu hakikat tindakan yang
baik/yang buruk;

c. Coba Anda cari dan telusuri apa saja yang termasuk aktivitas profesional
para ahli hukum! Berikan setidaknya dua contoh konkret aktivitas tersebut
(boleh dirujuk dari kisah nyata/pemberitaan media massal).
= 1. Notaris
Notaris Menurut pengertian undang undang no 30 tahun 2004 dalam pasal 1,
yaitu: “Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta
otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana maksud dalam undang-undang
ini.” Pejabat umum adalah orang yang menjalankan sebagian fungsi publik
dari negara, khususnya di bidang hukum perdata.
Sebagai pejabat umum notaris adalah:
- Berjiwa pancasila;
- Taat kepada hukum, sumpah jabatan, kode etik notaris;
- Berbahasa Indonesia yang baik;
Sebagai profesional notaris:
- Memiliki perilaku notaris;
- Ikut serta pembangunan nasional di bidang hukum;
- Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat.
- Notaris menertibkan diri sesuai dengan fungsi, kewenangan dan
kewajiban sebagaimana ditentukan di dalam undang-undang jabatan
notaris

2. Pengacara/ Advokat

profesi hukum, dikenal istilah beracara yang terkait dengan pengaturan


hukum acara dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana dan Kitab
Undang Pengacara atau advokat atau Kuasa Hukum adalah kata benda,
subyek. Dalam praktik dikenal juga dengan istilah Konsultan Hukum . Dapat
berarti seseorang yang melakukan atau memberikan nasihat (advis ) dan
pembelaan “mewakili” bagi orang lain yang berhubungan (klien) dengan
penyelesaian suatu kasus hukum. Istilah pengacara berkonotasi jasa profesi
hukum yang berperan dalam suatu sengketa yang dapat diselesaikan di luar
atau di dalam sidang pengadilan . Dalam -undang Hukum Acara Perdata .
Istilah pengacara dibedakan dengan istilah Konsultan Hukum yang
kegiatannya lebih ke penyediaan jasa konsultasi hukum secara umum.

2. a. Poin dari potongan teks di atas adalah bahwa kajian legal ethics memiliki
sejumlah ruang
lingkup, yakni:
i. Apa saja prinsip-prinsip etis yang menata/menentukan/mengatur pelbagai
aktivitas ahli-ahli hukum?
= Menurut Darmastuti (2007), terdapat tiga prinsip yang harus dipegang
dalam etika profesi, yaitu:
- Tanggung jawab. Tanggung jawab yang dimaksud disini adalah tanggung
jawab pelaksanaan (by function) dan tanggung jawab dampak (by
profession).
- Kebebasan. Kebebasan yang dimaksud dalam konteks ini adalah
kebebasan untuk mengembangkan profesi tersebut dalam batas-batas
aturan yang berlaku dalam sebuah profesi.
- Keadilan. Keadilan merupakan prinsip yang diinginkan dari setiap
profesi. Adil berarti tidak memihak manapun dan siapapun. Dengan kata
lain, prinsip keadilan ini ingin membangun satu kondisi yang tidak
memihak manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak
yang berkepentingan.

ii. Bagaimana hubungan antara poin (i) di atas dan dua bidang normatif yang
penting lainnya, yakni (a) bidang moral, yang memuat pertimbangan dan
penalaran moral yang berlaku umum bagi kita semua sebagai
pengembanpengemban moral; (b) bidang hukum, yang memberikan
pendasaran dan pembenaran atas tuntutan-tuntutan terhadap kehidupan
warga negara di dalam suatu masyarakat?
= a. hubungannya dengan moral ialah jika kita melakukan suatu tindakan
hukum sebagai seorang yang bergerak dibidang profesi hukum kita harus
memiliki moral dalam melakukan suatu tanggung jawab, kebebasan, dan
keadilan dimana yang kita lakukan itu harus sesuai dengan nilai rasa yang
berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima oleh masyarakat.
b. dan dalam melakukannya suatu tanggung jawab, kebebasan, keadilan
harus berdasarkan aturan hukum yang terdapat di indonesia.
b. Apa peran dan bagaimana kedudukan dari bidang etika profesi hukum di
dalam konsepsi
ilmu hukum yang menitikberatkan “cara berpikir yuridis [thinking like a
lawyer]” tapi juga
yang mengacu pada wawasan ilmiah dan kemanusiaan yang lebih luas [law
and society,
law and philosophy, law and culture etc. approach]?
=
c. untuk dapat mempelajari etika profesi kita harus menempuh 86sks dimana
kita sebagai mahasiswa harus mengetahui dulu dasar-dasar dari hukum yang
berlaku diindonesia kemudian barulah kita dapat mempelajari etika dalam
suatu profesi hukum.

3. The law is neither inherently good nor inherently bad but is instead a tool
that can be used for good or bad ends.
= Hukum tidak secara inheren baik atau buruk secara inheren tetapi
sebaliknya merupakan alat yang dapat digunakan untuk akhir yang baik atau
buruk.

4. Although one commonly personifies “the law,” the institutions and


procedures of the legal
system cannot exist apart from the people who administer them.

a. Perhatikan contoh/ilustrasi dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkan


Mahfud MD.,
Menkopolhukum RI, tentang keadaan praktik hukum di Indonesia!
= Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko
Polhukam) Mahfud MD mengatakan penegakan hukum di Indonesia
terkesan jelek di mata masyarakat. Ia menyebut banyak warga menganggap
akan diperas hingga ditangkap oleh penegak hukum dalam suatu perkara.
Mahfud mengaku dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa
melakukan apa-apa atas kondisi tersebut kecuali para penegak hukum
itu sendiri.
Mahfud lantas mencontohkan kewenangan jaksa yang kerap disalahgunakan.
Masyarakat pun menilai sikap dan moralitas para jaksa, termasuk penegak
hukum lain telah bobrok. "Saya bisa membuat pasal ini untuk membuat
orang yang salah jadi tidak salah, saya bisa menghukum orang ini padahal
tidak salah, saya bisa cari buktinya. Itu adalah praktik industri hukum dan
masyarakat sekarang sudah kritis," ujarnya.
b. Berdasarkan kutipan nomor 3 dan 4 di atas, apa respon Anda terhadap
pernyataan dari Mahfud MD. tersebut? Berdasarkan poin kedua kutipan itu,
apa yang keliru/tepat dari
pernyataan beliau?

= dari kasus ini menurut Menurut saya, sebagai seorang jaksa harus
bertanggung jawab dan memiliki moral dalam penegakan hukum. Dimana
pada kasus ini kurangnya moral dan tanggung jawab dari para jaksa. Dan
kata-kata pak mafud yang saya rasa keliru adalah ketika pak mafud
mengatakan tak bisa melakukan apa-apa atas kondisi tersebut kecuali para
penegak hukum itu sendiri.. dimana  sebagai Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia seharusnya dapat
merubah sistem hukumnya.
5. Whether lawyers are merely hired guns who cannot be blamed for
representing nasty clients or doing nasty things for them or whether instead
they should be held personally morally responsible for their actions is one of
the great questions of practical ethics.
a. “Etika praktis” yang sudah dipelajari di dalam mata kuliah Etika Dasar
MKU UNPAR, berfokus pada upaya merefleksikan pertanyaan-
pertanyaan kritis tentang peran, kedudukan, dan keputusan dari tindakan
seseorang dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan
hidupnya (lihat juga penjelasan potongan teks nomor 1);
b. Diterapkan di dalam konteks tanggung jawab profesi hukum, konsep
etika praktis tersebut memunculkan pertanyaan tentang peran ahli hukum
ketika melayani kepentingan-kepentingan klien (ketika ahli hukum
mengemban hukum);
c. Menurut Wendell, terdapat dua peran dari sosok lawyers, yakni:
i. Lawyers sebagai senjata api sewaan. Dengan peran seperti ini,
mereka tidak dapat dipersalahkan akibat tembakan yang
diletuskannya. Ada dua makna dari tembakan yang mereka
lontarkan tersebut. Pertama, tembakan mereka adalah dalam
kapasitasnya merepresentasikan kemauan klien yang brengsek.
Kedua, tembakan itu adalah hasil tindakan dari mereka melakukan
hal-hal brengsek demi klien;
ii. ii. Lawyers sebagai person yang bertanggung jawab secara moral
atas pelbagai tindakan mereka sendiri.
d. Refleksikanlah perbedaan di antara kedua peran di atas dengan cara
memberi contoh konkret wujud dari masing-masing peran!
= dimana pada point yang pertama lebih kepada seorang lawyer
melakukan segala cara demi mendapatkan uang dimana tidak didasari
dengan moral yang baik. Cth: 1. Dimana pada kasus pertama dimana
lawyer mempresentasikan kemauan cliennya itu dimana sebagai lawyer
lawyer tersebut malah menuruti kemauan clien dengan cara menyuruh
clien pura- pura gila ketika berada di persidangan masalah kasus
pembunuhan agar sang client tidak dikenakan hukuman pidana penjara
2. demi kemenangan clien lawyer mengajarkan kepada cliennya pura –
pura gila pada sidang pengadilan dimana clien tersebut melakukan
pembunuhan
Sedangkan pada point kedua itu merupakan lawyer yang berdasar pada
etika profesi hukum yang benar dimana menjunjung tinggi moral dan
etika dalam berprofesi

Anda mungkin juga menyukai