Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN

PERATURAN PERUNDANG-
PERUNDANG-
UNDANGAN

Oleh:

ANDI LALA, S.H., M.H.

AKAMIGAS BALONGAN
INDRAMAYU
2021
TATA URUTAN

sebuah tatanan atau petunjuk yang dibuat untuk


mengatur.

PERUNDANG-UNDANGAN

segala bentuk hal yang bertalian dengan ketentuan


dan peraturan sebuah negara dibuat pemerintah.
BAGIR MANAN & KUNTANA MAGNAR

Peraturan perundang-undangan adalah setiap putusan


yang dibuat, ditetapkan/dikeluarkan oleh
lembaga/pejabat negara yang mempunyai fungsi legislatif
sesuai dengan tata cara yg berlaku.

HAMID S. ATTAMIMI

Peraturan perundang-undangan adalah semua aturan


hukum yg dibentuk oleh semua lembaga dalam bentuk
tertentu dengan prosedur tertentu dan biasanya disertai
sanksi yang berlaku umum serta mengikat pada rakyat.
BERDASARKAN UU NO. 12 TAHUN 2011

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang


mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
SIFAT ATAU CIRI PERUNDANG-UNDANGAN

1. Berupa keputs/peraturan tertulis yg mempunyai


bentuk/format tertentu

2. Dibentuk/ditetapkan & dikeluarkan oleh pejabat


yang berwnang baik di pusat maupun di daerah

3. Berisi aturan pola tingkah laku yg bersifat


mengatur bukan einmahlig

4. Mengikat secara umum tidak bersifat individual.


PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Tahapan :
1. perencanaan,
2. penyusunan,
3. pembahasan,
4. pengesahan atau penetapan, dan
5. pengundangan.
Landasan Peraturan Perundang-
Undangan
Landasan Filosofis
rumusan normanya mendapatkan dikaji secara filosofis. Ada yg cita-
cita dan pandangan hidup manusia dalam pergaulan hidup
bermasyarakat dan sesuai dengan cita-cita kebenaran, keadilan,
sesuai dengan kehidupan ( way of life )

Landasan Sosiologis
Apabila ketentuan-ketentuannya sesuai dengan keyakinan umum,
kesadaran hukum masyarakat., tata nilai, dan hukum yang hidup di
masyarakat agar peraturan yang dibuat dapat dijalankan.

Landasan Yudiris
apabila mempunyai dasar hukum, legalitas atau landasan yang
terdapat dalam ketentuan hukum yang lebih tinggi derajatnya dan
dibuat oleh pejabat yang berwenang.
Asas-Asas Pembentuk Peraturan
Asas-
Perundang--Undangan
Perundang
Prof. Purnadi Purbacaraka dan Prof. Soerjono Soekanto,
memperkenalkan enam asas sebagai berikut:

Peraturan perundang-undangan tidak berlaku surut (non retroaktif);


Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh penguasa yang lebih
tinggi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula;
Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus menyampingkan
peraturan perundang-undangan yang bersifat umum (lex specialis
derogat lex generalis);
Peraturan perundang-undangan yang berlaku belakangan membatal-kan
peraturan perundang-undangan yang berlaku terdahulu (lex posteriori
derogate lex periori);
Peraturan perundang-undangan tidak dapat di ganggu gugat;
Peraturan perundang-undangan sebagai sarana untuk semaksimal
mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan materil bagi
masyarakat maupun individu, melalui pembaharuan atau pelestarian
(asas welvaarstaat).
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BAIK;

1. Kejelasan tujuan (mempunyai tujuan yang jelas


yang hendak dicapai)
2. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
(harus dibuat oleh lembaga/pejabat yang
berwenang)
3. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan
(memperhatikan materi muatan yang tepat
dengan jenis peraturan peerundang-undangan)
Lanjutan……;

4. Dapat dilaksanakan (efektifitas dalam masyarakat,


baik secarra filosofis, yuridis mauupun
sosiologis)
5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan, kejelasan rumusan
(bahasa hukumnnya jelas dan mudah dimengerti,
sehingga tidak menimbulkan berbagai macam
interpretasi dalam pelaksanaannya)
6.Keterbukaan (lapisan masyarakat mempunyai
kesempatan memberikan masukan dalam proses
pembuatan sebelum diundangkan)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai