PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum yang melatar
belakangi atau yang menjadi tujuan utama penulis dalam menyusun makalah ini
adalah untuk memberikan pemahaman mengenai sumber hukum yang selama ini
menjadi tolak ukur kita dalam bertindak dan bertingkah laku sehingga dapat
mngetahui arti tentang hukum dan penerapan hukum itu sendiri untuk kini dan di
masa depan. Harapan kami semoga makalah tentang sumber hukum ini dapat
menjadi pedoman untuk mempelajari ilmu hukum lebih lanjut.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. apa pengertian sumber hukum?
2. Bagaimana Sumber hukum materiil ?
3. apa saja Sumber hukum formal?
C. TUJUAN MASALAH
1. untuk mengetahui pengertian sumber hukum
2. untuk mengetahui Sumber hukum materiil
3. untuk mengetahui Sumber hukum forma
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. kebiasaan atau adat istiadat yang telah melekat pada masyarakat dan
berkembang menjadi aturan tingkah laku yang tetap
3
b. Hukum yang berlaku ,yaitu hukum yang tumbuh berkembang dalam
masyarakat dan mengalami perubahan menurut kebutuhan
masyarakat yang bersangkutan.
c. Tata hukum negara-negara lain.
d. Keyakinan tentang agama dan kesusilaan.
e. Aneka gejala dalam masyarakat baik yang sudah menjadi
peristiwa maupun yang belum menjadi peristiwa.
Sumber hukum formal adalah sumber hukum dengan bentuk tertentu yang
merupakan dasar berlakunya hukum secara formal. Jadi sumber hukum formal
merupakan dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan agar ditaati oleh
masyarakat maupun oleh para penegak hukum atau di sebut juga causa efficient.
Termasuk dalam sumber hukum formal ialah :
1. Undang – undang
4
Adapun Asas berlakunya undang – undang :
a) Hal-hak atau objek yang di atur oleh undang-undang itu sudah tidak
ada.
b) Undang-undang itu dicabut oleh pembentuknya atau oleh instansi
yang lebih tinggi.
c) Telah di keluarkan undang-undang yang baru yang isinya
bertentangan dengan isi undang-undang terdahulu.
Menurut TAP MPRS NO.XX/MPRS/1966 telah ditetapkan tata urutan atau hirarki
Perundangan yaitu sebagai berikut :
5
1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. UU/PERPU
4. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Peraturan Menteri/Instruksi Menteri
7. Peraturan pelaksanaan lainnya.
Berita Negara adalah tempat memuat berita lain yang sifatnya penting
yang berkaitan dengan peraturan negara dan pemerintah. Misalnya : akte
pendirian perseroan terbatas ( PT ) , akta pendirian firma,akta pendirian koperasi,
nama-nama orang yang di naturalisasi.
6
kehadiran undang-undang itu di terima oleh masyarakat dan di taatinya. Undang-
undang mempunyai kekuatan berlaku filosofis apabila undang-undang tersebut
memang sesuai dengan cita-cita hukum sebagai nilai positif yang tertinggi.
2. Kebiasaan
Adat istiadat adalah himpunan kaidah sosial yang sudah sejak lama ada
dan merupakan tradisi serta lebih banyak berbau sakral,mengatur tata kehidupan
masyarakat tertentu. Adat istiadat hidup dan berkembang di masyarakat tertentu
dan dapat menjadi hukum adat,jika mendapat dukungan sanksi hukum.
7
3. Yurisprudensi
Traktat adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih.
Perjanjian antar negara sebagai sumber hukum formal harus memenuhi syarat
formal tertentu. Untuk perjanjian antar negara yang biasa dilakukan oleh
pemerintah Indonesia , dalam hal ini Presiden dengan dasar hukum pasal 11 UUD
1945.
8
Traktat atau perjanjian antar negara sebelum disahkan oleh Presiden harus
mendapat persetujuan DPR terlebih dahulu. Dengan kata lain suatu Traktat untuk
dapat menjadi sumber hukum formal harus disetujui oleh DPR lebih dulu
kemudian baru diratifikasi oleh Presiden dan setelah itu baru berlaku mengikat
terhadap negara peserta dan warga negaranya.
1. Traktat bilateral , yaitu perjanjian antar negara yang diikuti oleh dua
negara.
2. Trakatat multilateral , adalah perjanjian antar negara yang pesertanya lebih
dari dua negara.
3. Traktat kolektif , ialah traktat multilateral yang masih memungkinkan
masuknya negara lain menjadi peserta asal negara itu menyetujui isi
perjanjian yang sudah ada.
1) Tahap pertama penetapan isi perjanjian oleh para wakil negara peserta
yang bersangkutan.
9
2) Tahap ke dua persetujuan isi perjanjian oleh badab perwakilan rakyat
negara peserta masing-masing.
3) Tahap ke tiga pengesahan isi perjanjian oleh pemerintah masing-masing
negara peserta.
4) Tahap ke empat tukar menukar piagam perjanjian yang sudah di sahkan.
5. Perjanjian
10
Disamping unsur-unsur ada juga asas-asas perjanjian. Asas-asas yang ada
dalam perjanjian ialah :
1. Asas konsensualisme, adalah perjanjian itu telah terjadi apabila telah ada
konsensus antara pihak-pihak yang mengadakan pejanjian.
2. Asas kebebasan berkontrak,artinya seseorang bebas untuk mengadakan
perjanjian,bebas mengenai apa yang diperjanjikan,bebas pula menentukan
bentuk perjanjiannya.
3. Asas pacta sunt servanda,maksudnya bila perjanjian itu telah disepakati
berlaku mengikat para pihak yang bersangkutan,sebagai undang-undang.
6. Doktrin
1) Perjanjian internasional
11
2) Kebiasaan internasional
3) Asas-asas hukum yang di akui oleh bangsa-bangsa beradab
4) Keputusan hakim
5) Pendapat para sarjana hukum terkemuka.
12
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Sumber hukum itu ada dua macam, yaitu sumber hukum formal dan
materil. Sumber hukum formil adalah perwujudan bentuk dari isi hukum materil
yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri. Sedangkan sumber hukum
materil itu sendiri artinya adalah keyakinan dan perasaan (kesadaran) hukum
individu dan pendapat umum yang menentukan isi atau materi (jiwa) hukum.
Sumber hukum formal antara lain : undang-undang, kebiasaan/custom(hukum
tidak tertulis), yurisprudensi(keputusan hakim), traktat(Treaty/perjanjian), dan
doktrin(pendapat hakim).
Traktat adalah perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai
persoalan-persoalan tertentu yang menjadi kepentingan negara yang bersangkutan.
Doktrin adalah pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar
atau asas-asas penting dalam hukum dan penerapannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14