Anda di halaman 1dari 16

BAB 2

MEMBANGUN BUDAYA TAAT HUKUM


A. Membangun Kesadaran Hukum
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menerapkan contoh perilaku yang bertentangan dengan norma
Mari Berpikir Kritis
Manakah perilaku yang melanggar hukum & perilaku yang taat hukum
Jawablah Pertanyaan di bawah ini
1. Apa itu norma?
2. Apa itu hukum?
Jawabannya

1. Norma  aturan atau ketentuan yang mengikat warga dalam kelompok masyarakat.
berfungsi sebagai panduan, tatanan & pengendali tingkah laku yang sesuai
2. Hukum  peraturan yang dibuat penguasa yang bersifat mengikat, mengatur dan
menentukan tingkah laku manusia dalam Masyarakat. Serta memiliki sanksi yang
tegas jika dilanggar
Persamaannya  sama-sama aturan, mengikat & mengatur tingkah laku
Perbedaannya  sanksi hukum tegas, norma belum tentu. Norma cakupannya lebih
luas, hukum merupakan salah satu norma
Garis Besar Pembelajaran
 Mempelajari hukum menjadikan kita mengerti dan memahami sistem hukum
serta penerapannya dalam kehidupan.
 mengkaji norma akan membuat kita mengerti dan paham terhadap berbagai
kaidah/patokan di masyarakat.
 Mempelajari bab 2 ini bukan sekadar pada tingkatan pengetahuan (kognisi),
melainkan juga pada level keterampilan dan sikap.
 Dalam pembahasan kesadaran hukum, kita akan mempelajari pembagian norma,
perilaku taat pada hukum, dan hubungan hak dengan kewajiban.
Kesadaran hukum
• Kesadaran hukum  mengetahui & mengerti ada akibat hukum dari Tindakan
yang dilakukan, serta mampu membedakan perilaku yang baik & buruk
• Mengerti bahwa perilaku tertentu diatur hukum  juga adalah kesadaran hukum
• Apakah kesadaran hukum itu tumbuh dengan sendirinya atau diperoleh melalui
pengalaman?

Apakah kesadaran hukum itu tumbuh dengan sendirinya atau diperoleh


melalui pengalaman?
Kesadaran hukum
• Hukum dibuat untuk manusia  karenanya hukum berpengaruh ke segala
bidang manusia
• Mengacu ungkapan dari Cicero (106-43 SM)  ubi societas ibi ius  dimana
ada masyarakat disitu ada hukum
• Perilaku taat hukum  perilaku yang sesuai atau tidak melanggar hukum yang
berlaku
• Kepatuhan hukum  kesetiaan seseorang/kelompok sebagai subjek hukum 
diwujudkan dalam bentuk perilaku nyata
• Kesadaran hukum masyarakat  bersifat abstrak, belum dalam bentuk perilaku
Kesadaran hukum
• Untuk menjamin keberlangsungan & keseimbangan hubungan masyarakat 
diperlukan hukum
• Oleh karena itu, penyusunan peraturan hukum harus memenuhi unsur berikut 
1. peraturan mengenai tingkah laku manusia, 2. ditetapkan lembaga resmi yang
berwenang, 3. bersifat memaksa, 4. ada sanksi bagi pelanggarnya

• Ciri-ciri masyarakat yang memiliki tingkat kesadaran hukum yang tinggi 


a. Ketaatan hukum dilaksanakan oleh semua kalangan
b. Hak dan kewajiban dipahami dengan baik
c. Rendahnya tingkat pelanggaran hukum
d. Tingginya kepercayaan rakyat terhadap aparat penegak hukum
e. Penegakan hukum dilakukan tanpa diskriminasi.
Tujuan hukum
• Tujuan hukum  mengatur pergaulan hidup secara damai agar tercipta ketertiban
& ketenteraman masyarakat  untuk mewujudkannya  diperlukan kesadaran
hukum  sadar artinya insaf, merasa, tahu & mengerti
• Kesadaran hukum  kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada dalam diri
seseorang terhadap hukum yang berlaku  penilaiannya  apakah hukum yang
telah diketahui, dipahami, ditaati, & dihargai  sudah dilaksanakan
• Semakin tinggi tingkat kesadaran hukum  semakin baik penegakan hukum dan
ketertiban masyarakat
Tujuan hukum
Menurut Rumokoy, tujuan hukum diberlakukan antara lain :
• Teori Keadilan  Tujuan hukum untuk mewujudkan keadilan.
• Teori Utilitas  Hukum untuk mewujudkan kemanfaatan.
• Teori Gabungan  Hukum untuk mewujudkan keadilan dan manfaat.
• Teori Ketertiban dan Ketenteraman  Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan
hidup secara damai.
Sumber hukum
• Pancasila  sumber dari segala sumber hukum
• Sumber hukum tertulis  hukum yang berlaku dan tercantum dalam berbagai
peraturan negara
• Sumber hukum tidak tertulis  hukum yang hidup dan berkembang di
masyarakat yang tidak tertulis, seperti adat atau kebiasaan masyarakat.
Sumber hukum tertulis
Menurut UU Nomor 13 Tahun 2022, sumber hukum tertulis di Indonesia 
• UUD NRI Tahun 1945
• Ketetapan MPR
• Undang-Undang
• Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang)  cth. Perppu
Ciptakerja
• Peraturan Pemerintah  menjalankan UU
• Peraturan Presiden  menjalankan UU, PP & Penyelenggaraan Pemerintah
• Peraturan Daerah Provinsi
• Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Implikasinya (akibat yang muncul)
• Peraturan hukum diatasnya  sumber hukum bagi peraturan hukum dibawahnya
• Peraturan hukum yang sejajar  menjadi acuan/pertimbangan agar terjadi
sinkronisasi & harmonisasi
• Adat atau kebiasaan masyarakat yang positif dan sudah melembaga
seperti norma moral  menjadi sumber hukum tidak tertulis.
• Norma menjadi pedoman untuk mewujudkan tujuan hidup bermasyarakat  ke-
hidupan yang harmonis, rukun, tertib, dan damai.
• Norma sering kali bersifat lokal pada suatu wilayah, tetapi juga dapat melewati
batas-batas negara.
Jenis-Jenis Norma
Kesusilaan
Norma yang berasal dari hati nurani manusia terkait perilaku baik &
01 buruk. Sanksi tidak tegas (muncul rasa malu, gelisah & menyesal)

Kesopanan
02 Norma yang berhubungan dengan adat atau tata pergaulan antar-
warga di masyarakat. Sanksi tidak tegas (cemooh dsb.)

Agama
03 Norma yang berasal dari aturan & pedoman agama. Sanksi campu-
ran (bisa tegas bisa tidak).

04 Hukum
Norma yang berasal dari peraturan hukum yang berlaku, mengikat &
memiliki sanksi yang tegas jika dilanggar.
Mari Kita Kerkom (Kerja Kelompok)
• Bagilah kelas menjadi 4 (empat) kelompok belajar.
• Setelah dibagi, tentukan ketua kelompok.
• Ketua kelompok maju untuk menentukan norma yang akan dipelajari.
• Masing-masing kelompok buatlah video pendek (minimal 1 menit) tentang contoh
perilaku yang melanggar norma (kesusilaan, kesopanan, hukum & agama).
• Setelah selesai, edit & upload di Instagram grup kelas masing-masing.
• Jika dalam video ada kata kasar, disamarkan.
• Video tidak boleh melanggar SARA.
• Selesaikan minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai