Anda di halaman 1dari 93

Handouts PENGANTAR ILMU HUKUM

Oleh : Asri Wijayanti, S.H.,MH.


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

MATERI
Pendahuluan Arti &Tujuan Hukum Hukum & Kaedah Sosial Hukum & Kekuasaan Fungsi &tujuan hukum Sumber Sumber Hukum Konsep Hukum Menerapkan & mengembangkan hukum

KEPUSTAKAAN
Achmad Sanusi, 1984, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, Tarsito, Bandung. CST Kansil dan Christine ST Kansil, 2002, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. G Karta Sapoetra dan E Roekasih, 1982, Pengantar Ilmu Hukum, Armico, Bandung. Mochtar Kusumaatmadja dan B Arief Sidarta, 2000, Pengantar

Soedjono Dirdjosisworo, 1983, Pengantar Ilmu Hukum, Rajawali, Jakarta.

ilmu hukum (suatu pengenalan pertama ruang lingkup berlakunya ilmu hukum ), Alumni, Bandung.

Sudikno Mertokusumo, 1985, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta. Surojo Wignjodipuro, 1969, Pengantar Ilmu Hukum, Gunung Agung , Jakarta. Van Apeldorn, 1985,

Pengantar Ilmu Hukum,

Pradnya Paramita, Jakarta.

I PENDAHULUAN
MKDK, (mata kuliah dasar keahlian wajib SYARAT MK lainnya ) Ilmu Negara,Pengantar Ilmu Hukum ,Pengantar Hukum Indonesia. pemisahan kedua jenis mata kuliah itu kurang tepat. Karena hanya bersifat teoritis saja. , Tujuan dapat memperoleh suatu oversicht atau suatu penglihatan umum yang lengkap . Kurikulum di F H ? memisahkan antara hukum 5 umum dengan hukum

Islam adalah Al Quran 10 perintah Tuhan yang terdapat di dalam QS Al Anam ayat 151- 153 obyek yang diaturnya sekaligus menjadi subyek (pelaku), sehingga metode keilmuan yang dipakai adalah metoda keilmuan humanities ( humaniora) yang dinamakan juga geisteswissenscaften, mempunyai konsekuensi metodologi dan kausalitas pragmatis yaitu benar sesuai dengan consensus Hukum positif tidak menggunakan metode ilmu pasti alam /

naturwissenschaften.

jurist sangat dipengaruhi oleh 6 beberapa factor, misalnya

Pengertian dan batasan ilmu hukum positif menurut G Radbruch dalam Rechts philosophie adalah ilmu tentang hukum yang berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu pada saat tertentu atau disebut sebagai ius constitutum , (bukan ius constituendum atau ius naturale atau natural law.) Sebagai reaksi dari adanya ratio scripta. sebagai reaksi dari natural law yang berasal dari wahyu Ilahi. Sebagai koreksi bagi kita ,pendapat itu adalah salah . Ilmu di dunia ini hanyalah 7 bagaikan setetes air dari lautan yang

obyek yang diaturnya sekaligus menjadi subyek (pelaku), sehingga metode keilmuan yang dipakai adalah metoda keilmuan humanities (humaniora) yang dinamakan juga geisteswissenscaften, mempunyai konsekuensi metodologi dan kausalitas pragmatis yaitu benar sesuai dengan consensus Hukum positif tidak menggunakan metode ilmu pasti alam /

naturwissenschaften.

jurist sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, misalnya adanya alasan pemaaf, alasan pemberat hukuman.
8

II Arti &Tujuan Hukum


Individu, masyarakat dan hukum.

Manusia sebagai makhluk sosial Tidak dapat seperti Tarzan , Robinson Crusoe dalam novel karangan Daniel Defoe Didalam melakukan hubungan di masyarakat, kadang timbul pertikaian, sehingga diperlukan Hukum Max Weber, membagi masyarakat dalam : kekerabatan (gemeinschaft) 9 (gesellschaft

Arti / definisi Hukum

Van Apeldorn

Recht is een verschijnsel in ruteloze wisselwerking van stuw en tegenstuw


Utrecht : hukum adalah himpunan peraturan ( perintah larangan), yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu

10

Soedjono Dirdjosisworo, : hukum dalam arti ketentuan penguasa , hukum dalam arti para petugas, hukum dalam arti sikap tindak, hukum dalam arti system kaedah/ norma ( yang meliputi kaedah agama (sebagai sumber kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), norma kesusilaan / budi sebagai sumber moral, norma kesopanan / fatsoen sebagai sumber keyakinan masyarakat yang bersangkutan dan norma hukum, hukum dalam arti jalinan nilai, hukum dalam arti tata hukum dan hukum dalam arti ilmu hukum11

Unsur- Unsur Hukum

peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat; peraturan itu diadakan oleh badan badan resmi yang berwajib; peraturan itu bersifat memaksa; sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
12

Ciri hukum

Perintah larangan

kontradiksi
Izin dispensasi

Melakukan sesuatu
Tidakmelakukan sesuatu
13

Sifat Dan tujuan hukum


Sifat hukum Biasanya dalam hukum privat adalah mengatur Dan Dalam hukum publik , memaksa Tujuan / fungsi hukum Keadilan dapat dicapai melalui keteraturan, ketertiban, kepastian

14

QS Al Maidah : 8 :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu berdiri karena ALLAH,

menjadi saksi dengan keadilan, janganlah kamu

tertarik karena kebencian mu kepada satu kaum, sehingga kamu tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena keadilan itu lebih dekat kepada taqwa dan takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa apa yang kamu kerjakan.
15

Tugas
Buatlah resume tentang pendapat pendapat ahli hukum mengenai :

1. pengertian hukum 2. Tujuan hukum

16

III

HUKUM & KAIDAH SOSIAL


Norma / kaidah
positif moral Norma hukum sanksi diatur dalam UU

Norma social Norma agama (Hati.nurani.mns.otonom) Norma kesusilaan

Norma.Kesopanan (Moral positif

17

perlu suatu aturan yang dapat mengatur kehidupannya. Aturan yang ada di masyarakat, dapat berupa norma / kaidah social atau dalam bentuk aturan hukum. Kaidah social yang ada di masyarakat, dibedakan ke dalam norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.

Berlakunya kaidah / norma social di dalam masyarakat terjadi apabila telah menjadi suatu kewajiban yang harus ditaati. Dalam hal ini disebut 18 telah menjadi moral positif

Macam norma
Norma dari : 1. Norma 2. Norma 3. Norma sosial, terdiri

Agama kesusilaan Kesopanan

Norma Hukum

19

merupakan ajaran-ajaran agama yang dijalankan oleh pemeluknya Berlakunya norma agama di masyarakat tergantuk pada keyakinan orang yang menjalankannya. Kuat lemahnya pelaksanaan norma agama di suatu masyarakat dapat dipengaruhi pula oleh pengaruh pemegang kewenangan Misalnya di hukum Islam ada ajaran habblumminallah dan hablumminannas Dilaksanakannya ajaran itu tergantung keimanan pemeluknya. Mengikatnya bila ada keyakinan.
20

Norma /kaidah agama

Norma kesusilaan
=

norma budi ,juga norma etik atau adat kebiasaan Norma ini lahir secara fitrah pada manusia sebagai makhluk yang bermoral. Rasa kemanusiaan yang mendasari adanya norma ini. Contohnya, kita tidak akan membiarkan apabila ada tetangga yang jatuh dari loteng. Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai peritiwa yang sama berkenaan dengan hal yang bersamaan pula. Baru mengikat bila orang tersebut merasa bahwa kebiasaan itu patut untuk ditaati / dipatuhi.

21

Norma kesopanan

disebut juga norma fatsoen . Norma kesopanan ini sering tidak mengikat karena criteria kesopanan antar daerah adalah berbeda. Hal ini tergantung pada lingkungannya. Daya mengikatnya berdasarkan ukuran suatu masyarakat itu.

22

Mengikat tidaknya norma itu dalam masyarakat terletak pada keyakinan apakah norma itu dapat ditegakkan apabila ada yang melanggarnya.. Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk atau etika ini merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (normbewustein). Kemampuan membedakan hal baik atau buruk ini disebut moral. Moral pribadi atau perorangan bersifat otonom, sedangkan moral positif terjadi apabila criteria itu 23 sudah menjadi keyakinan

Norma hukum
adalah norma yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang berwenang. Sifatnya memaksa dan melindungi. Sifat memaksa tampak pada sanksi yang diterapkan apabila terjadi pelanggaran dan berlaku untuk umum. Sanksi norma hukum bersifat tegas, diatur dalam peraturan perundang-undangan
24

Hubungan antara norma hukum Dan norma sosial


Norma social tidak diatur oleh undang-undang. Pengaturan norma hukum harus terperinci berdasarkan asas legalitas. Norma hukum mengikat karena ada sanksi yang tegas dari penguasa. Norma social mengikat karena dipatuhi oleh anggota masyarakat. Berlakunya apabila masyarakat menerima kaidah social itu sebagai sesuatu yang harus ditaati. 25

IV HUKUM DAN KEKUASAAN

Hakekat kekuasaan dan hubungannya dengan hukum Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum Sanksi Hukum

26

Hakekat kekuasaan
Pada umumnya masyarakat menyamakan pengertian kekuasaan (power) dengan kekuatan ( force). Orang yang mempunyai kekuatan fisik seringkali dikuasai oleh orang yang mempunyai kekuasaan. Kekuasaan sering bersumber dari wewenang formal ( formal authority). Kewenangan formal memberikan seseorang untuk berkuasa melakukan sesuatu yang bertujuan 27 untuk menegakkan hukum.

Hubungan Kekuasaan dan hukum


Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu ditentukan batas-batasnya oleh hukum. Dikatakan oleh Blaise Pascal justice whitout

tanpa kekuasaan adalah angan-angan, dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman. Kekuasaan memberikan kewenangan pada seseorang. pada dasarnya

might is helpless might without justice is tyrannical artinya hukum

28

Sumber Kekuasaan
Kekuasaan dapat bersumber dari adanya kekuatan fisik, kekuasaan ekonomi atau tingkat pemahaman dan pengamalan agama yang tinggi dalam diri seseorang. Kelebihan moral pada seseorang merupakan kekuatan yang berasal dari dukungan dari orang- orang yang dalam penguasaannya. Pemegang kekuasaan tidak boleh orang yang bermoral rendah ( Harus ada persiapan moral untuk dapat menjadi 29 penguasa.) Penguasa yang baik adalah yang

Hubungan hukum dan kekuasaan dalam negara hukum


Kekuasaan haruslah dibatasi oleh hukum. Harus jelas batas-batas kewenangan yang diberikan. ( menghindari penafsiran ganda terhadap rumusan kewenangannya). Rumusan atau batasan yang tidak jelas mengenai kewenangan akan mengakibatkan adanya kecenderungan penyalah gunaan kewenangan. Batasan kewenangan dari pemegang kekuasaan harus dituangkan dalam suatu peraturan perundang-undangan. Selanjutnya rakyat melalui wakilwakilnya dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja dari pemegang kekuasaan. Apabila ada pejabat yang melalukan penyalah gunaan kewenangan, maka pasti disitu 30 telah terjadi suatu pelanggaran norma dan mayarakatlah yang

Sanksi Hukum
Pengertian Dan hakekat Macam Sanksi Hukum

31

Pengertian Dan hakekat Sanksi Hukum


Sanksi hukum adalah hukuman yang dijatuhkan pada seseorang yang melanggar hukum. Merupakan bentuk perwujudan yang paling jelas dari kekuasaan negara dalam pelaksanaan kewajibannya untuk memaksakan ditaatinya hukum. .

32

Macam Sanksi Hukum


Sanksi pidana Sanksi perdata Sanksi administrasi

33

Sanksi pidana
dijatuhkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan hukum pidana. Sanksi yang dijatuhkan dalam hukum pidana mengakibatkan perampasan kebebasan ( hukuman penjara), harta benda ( penyitaan), kehormatan bahkan jiwa seseorang (hukuman mati). Oleh karena itu dalam penerapan hukum pidana harus mendasarkan pada 34 hukum acara pidana yang

Sanksi perdata
adalah sanksi yang diterapkan kepada seseorang yang telah melanggar ketentuan hukum yang telah dibuatnya dalam suatu perikatan. Sanksi perdata diberikan dalam bentuk ganti rugi dan denda.

35

Sanksi administrasi
Dapat berbentuk penolakan pemberian izin,setelah dikeluarkannya izin sementara, mencabut izin yang telah diberikan. Penerapan sanksi administrasi biasanya berkaitan dengan suatu kegiatan usaha yang dianggap telah terjadi suatu pelanggaran administrasi Jenis sanksi administratif
36

Jenis sanksi administratif


Bestuursdwang (paksaan pemerintah) Penarikan kembali keputusan (ketetapan) yang menguntungkan (izin, pembayaran, subsidi) Pengenaan denda administratif Pengenaan uang paksa oleh pemerintah (dwangsom)

37

V FUNGSI & TUJUAN HUKUM


Berbicara mengenai tujuan dan fungsi hukum sebenarnya hanya dapat diketahui dari sudut pandang tertentu. Sangat sulit mendifinikan fungsi dan tujuan hukum yang sempurna mencakup semua aspek. Banyak ahli hukum yang telah memberikan definisi atau batasan tentang fungsi dan tujuan hukum, tetapi hanyalah dari sudut pandang kajian tertentu. Seperti Van Apeldorn mengatakan membuat definisi hukum adalah sulit karena hukum adalah abstrak, lebih mudah untuk 38 memberikan definisi tentang gunung

Hakekat fungsi Dan tujuan hukum


Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan asasasas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat. Fungsi Dan tujuan hukum haruslah mempunyai makna pragmatis

39

Fungsi hukum

tercapainya keteraturan dalam kehidupan manusia di dalam masyarakat, tercapainya ketertiban di dalam masyarakat dan tercapainya kepastian hukum didalam menjalankan ketentuan hukum yang ada di masyarakat.. fungsi hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan ( kepastian) dan ketertiban. Sedangkan Tujuan hukum pada hakekatnya adalah mencapai keadilan. Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan . Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya adalah 40 subyektifitas, tergantung dari siapa
yang diuntungkan kepentingannya.

Tujuan hukum
pada hakekatnya tujuan hukum adalah mencapai keadilan. Keadilan adalah sesuatu yang sukar untuk didefinisikan, tetapi bisa dirasakan . Keadilan pada prinsipnya sulit dicapai karena adil itu sifatnya adalah subyektifitas, tergantung dari siapa yang diuntungkan kepentingannya
41

VI SUMBER - SUMBER HUKUM

Sumber hukum adalah apa saja yang menimbulkan aturan- aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. (aturan itu kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata). Sumber hukum ada dua macam : Sumber hukum materiil sumber hukum formil

42

Sumber hukum dalam arti materiil

Sumber hukum materiil adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum (Perasaan / keyakinan individu dan pendapat umum yang membentuk dan menentukan isi hukum).

43

Macam sumber hukum materiil tergantung dari tinjauan atau sudut pandang para ahlinya, misalnya : a. Tinjauan ahli ekonomi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kebutuhan ekonomi dalam masyarakat dan kemungkinan perkembangan ekonomi; b. Tinjauan ahli sosiologi, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah peristiwa yang terjadi dalam masyarakat / kebutuhan untuk mempertahankan hidup c. Tinjauan ahli agama, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah kitab suci agama masingmasing; d. Tinjauan ahli sejarah , yang menyebabkan timbulnya hukum adalah sejarah yang pernah terjadi ; e. Tinjauan ahli filsafat, yang menyebabkan timbulnya hukum adalah upoaya untuk mencari 44 keadilan , misalnya melalui falsafah bangsa;

artinya sumber hukum yang dikenal dari bentuknya. ( Tempat di mana dapat ditemukan dan dikenal hukum). Salah satu dari sumber hukum formil adalah peraturan perundang-undangan , Herarkinya ditentukan berdasarkan ketentuan pasal 7 Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yaitu : Undang- Undang Dasar 1945 Undang-Undang / Perpu Peraturan Pemeritah Peraturan Presiden Peraturan Daerah
45

Sumber hukum dalam arti formil

Undang- undang No 10 Tahun 2004 ini adalah sebagai [pelaksanaan dari TAP MPR-RI NO. 1/MPR-RI/ 2003 , yang mencabut TAP MPR-RI No III/MPR-RI/2000 sebagai pengganti dari TAP MPRS NO. XX / MPRS/ 1966 tentang memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib hukum RI dan tata urutan peraturan perundangan RI Terhadap ketentuan yang terdapat di dalam UU No. 10 Tahun 2004 ini, terdapat permasalahan yang tersisa yaitu, dimanakah kedudukan Tap MPR yang semula ada di dalam ketentuan sebelumnya. Apakah UU dapat dicabut oleh UU yang kedudukannya adalah lebih tinggi apabila berdasrkan ketantuan sebelumnya ?
46

terdiri dari : Peraturan perundangundangan Hukum kebiasaan Jurisprudensi.

Sumber hukum dalam arti formil

47

Peraturan perundangundangan
macamnya diatur dalam UU No. 10 Tahun 2004. Didalam prinsip hukum peraturan perundang-undangan, terdapat fictie hukum yaitu apabila peraturan itu sudah diundangkan dalam Lembaran Negara dan Penjelasannya sudah dimuat dalam Tambahan lembaran negara, maka semua orang dianggap sudah mengetahuinya dan isi peraturan itu sudah mengikat umum

48

Hukum kebiasaan

Artinya : perbuatan manusia yang dilaksanakan berulangulang diterima oleh masyarakat dengan baik, jika berlawanan dirasa sebagai pelanggran perasaan hukum

49

Jurisprudensi.
Arti jurisprudensi adalah : rentetan putusan hakim mengenai hal-hal tertentu yang dianggap baik untuk diikuti oleh hakim hakim yang lain jika hakim menghadapi perkara yang sama.
Dalam hal ini hakim adalah sebagai sumber hukum dalam arti putusannya bebas, dapat dijadikan dasar bagi pemutusan hukum. Sifatnya ada 2 macam : yang bersifat tetap dalam arti keputusan hukum itu dituruti atau dijadikan dasar dalam perkara yang sama. yang bersifat tidak tetap apabila hanya dijadikan pedoman untuk perkara yang50 sama.

Konsep yuridis (legal concept) yakni : konsep konstruktif dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu aturan hukum atau sitem aturan hukum, misalnya konsep-konsep hak, kewajiban, perjanjian, perikatan, sah batal, subyek hukum , obyek hukum dan sebagainya.

VII KONSEP HUKUM

51

Konsep hukum sangat dibutuhkan apabila kita mempelajari hukum. Konsep hukum pada dasarnya adalah batasan tentang suatu istilah tertentu. Tiap istilah ditetapkan arti dan batasan maknanya setajam dan sejelas mungkin yang dirumuskan dalam suatu definisi. Istilah dan arti tersebut diupayakan agar digunakan secara konsisten. Dalam suatu undang- undang, biasanya konsep hukum yang berkaitan dengan isi undang- undang itu dirumuskan dalam ketentuan pasal 1 (satu).

52

Pemahaman mengenai konsep hukum ini sangat penting, terutama di dalam melakukan suatu argumentasi hukum. Pemahaman legal concept sangat dibutuhkan dalam upaya menerapkan dan mengembangkan hukum. Apabila ada ketentuan hukum, tetapi ketentuan hukum itu masih kabur atau belum jelas maka dibutuhkan suatu interpretasi hukum guna penemuan hukumnya. Apabila dalam suatu masalah atau kasus yang sedang dihadapi hakim belum ada peraturan hukumnya maka dapat dilakukan usaha pembentukan hukum. Kesemua usaha tersebut merupakan suatu ars yang dimiliki oleh seorang ahli hukum. Atau dapat dikatakan kemahiran hukum dapat dicapai apabila seseorang53 memahami betul tentang legal

Subyek hukum
adalah pemegang, pengemban atau pendukung hak dan kewajiban. Subyek hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu orang ( naturlijke persoon) dan badan hukum (rechtspersoon atau legal person). Orang meliputi janin yang ada dalam kandungan ibu, anak bayi tabung. Pada saat ini timbul suatu masalah hukum apakah manusia cloning dapat dianggap sebagai naturlijke 54 persoon ?

Badan hukum
adalah subyek hukum bentukan hukum, ia bukan orang atau manusia tetapi dapat menuntut atau dituntut oleh subyek hukum lainnya di muka pengadilan. Ciri-ciri badan hukum adalah : Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orangorang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang- orang yang menjalankan badan hukum tersebut memiliki tujuan tertentu berkesinambungan ( memiliki kontinuitas) dalam arti keberadaannya tidak terikat pada 55 orang-orang tertentu, karena hak dan kewajibannya tetap ada

Obyek hukum
( rechtsobject) adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subyek hukum serta dapat dijadikan obyek dalam suatu hubungan hukum. Pengertian obyek hukum dapat dibedakan dalam urusan urusan (zaken) dan benda. Benda dapat terdiri dari benda berwujud ( misalnya rumah, tanah, mobil, buku ) dan benda tak berwujud ( misalnya hak atas tagihan, hak cipta,). Selain itu benda juga dapat dibedakan dalam benda bergerak ( misalnya buku, pensil) dan benda tak bergerak ( misalnya tanah, rumah, kapal laut dalam tonanse tertentu 20 m3). 56

Peristiwa hukum
Peristiwa hukum ( rechtsfeit) adalah peristiwa yang oleh kaidah hukum diberi akibat hukum, yakni berupa timbulnya atau hapusnya hak dan / atau kewajiban tertentu bagi subyek hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut.

57

Peristiwa hukum dibedakan: peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum. Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu yangmerupakan perbuatan hukum, contohnya wasiat ( merupakan perbuatan subyek hukum tunggal) dan perjanjian ( yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda). Sedangkan peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi bukan perbuatan hukum contohnya adalah zaakwarneming dan onrechtmatigedaad.
58

peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum


Yang tergolong ke dalam peristiwa hukum yang merupakan perbuatan subyek hukum ada dua yaitu : 1. yang merupakan perbuatan hukum, di bagi dua : perbuatan subyek hukum tunggal contohnya wasiat yang merupakan perbuatan subyek hukum berganda , contohnya perjanjian 2. Peristiwa hukum yang berupa perbuatan subyek hukum tetapi 59 bukan perbuatan hukum contohnya:

peristiwa hukum yang berupa bukan perbuatan subyek hukum


Dibedakan dalam : peristiwa kelahiran dan peristiwa kematian. Peristiwa kelahiran menimbulkan suatu hak dan kewajiban memelihara , mengasuh, dan mendidik anak. Peristiwa kematian menimbulkan adanya hak pewarisan.
60

Peristiwa hukum menimbulkan hubungan hukum yang berintikan hubungan antar subyek hukum yang wujudnya tampil dalam bentuk hak dan kewajiban antara subyek hukum yang satu dengan yang lainnya. Pengertian antara hak dan kewajiban adalah korelatif. Antara hak dan kewajiban adalah berbanding terbalik diantara dua subyek hukum yang saling berrhubungan dalam hubungan hukum. Hak adalah kebebasan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu berkenaan dengan sesuatu atau terhadap subyek hukum tertentu atau semua subyek hukum tanpa halangan atau gangguan dari pihak manapun dan kebebasan itu memiliki landasan hukum dan 61 karena itu dilindungi.

Hak, kewajiban dan kewenangan

Orang yang berhak adalah orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum tertentu (termasuk menuntut sesuatu ). Hak dapat dibedakan dalam hak mutlak atau absolut , misalnya hak milik, hak asasi manusia, dengan hak relatif atau nisbih, misalnya penjual hany dapat menuntut pembayaran akan barang yang telah dibeli oleh pembeli.

62

Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum (handelings bekwaam heid) adalah kemungkinan untuk melakukan perbuatan hukum yang sah dan mengikat yang tidak dapat dipersoalkan atau tidak dapat diganggu gugat. Perbuatan hukum yang dilakukan oleh orang yang cakap hukum mempunyai akibat hukum.. Terhadap subyek hukum yang tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, dapat ditempatkan di bawah pengampuan ( curatele). Pada dasarnya subyek hukum yang ditempatkan dibawah pengampuan atau perwalian adalah mereka yang belum cujup umur, mereka yang mempunya pembawaan sejak lahir dengan kekurangan kelemahan mental, mereka yang pemabuk, dan mereka yang pemboros. Apabila 63 dilihat golongan itu maka dapat dioketahui bahwa mereka yang

Di dalam tata hukum Indonesia, criteria cukup umur yang menjadi patokan seseorang untuk dapat dikatakan cakap untuk berbuat hukum adalah beragam, tergantung dalam lingkup hukum apa. Di bidang perkawinan maka seseorang dapat dikatakan cakap untuk melakukan perkawinan adalah mereka yang berusia minimal 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki. Dalam bidang ketata negaraan maka yang cakap untuk menjadi pemilih dalam pemilihan umum untuk memilih prsiden, - wakil presiden, DPRD, kepala Daerah adalah mereka yang telah berusia minimal 17 tahun.
64

Di bidang ketenagakerjaan,

VIII MENERAPKAN & MENGEMBANGKAN HUKUM


Di dalam menerapkan dan mengembangkan hukum perlu dilakukan penafsiran, atau bahkan terhadap suatu perkara belum ada aturan Ketentuan hukum dibuat untuk mengatur kehidupan masyarakat. Terdapat asas hukum bahwa suatu peraturan apabila sudah disahkan dan telah di tuangkan ke dalam lembaran negara, maka setiap orang dianggap wajib untuk mentaatinya. Semua orang dianggap sudah tahu ( meskipun dalam kenyataannya 65 ia mungkin belum pernah tahu

Di dalam praktek yang terjadi di masyarakat, kadang kala peraturan itu tidak jelas maknanya sehingga hukumnya. Untuk itu peran hakim sangat penting dalam rangka menemukan dan membentuk hukum.

Asas non liquet, diterapkan dalam system hukum Indonesia. Yang artinya hakim atau pengadilan dilarang untuk menolak suatu perkara yang diajukan kepadanya apabila perkara itu belum ada peraturan hukumnya. Asas ini diterapkan dan terdapat dalam ketentuan pasal 16 ayat (1) Undang-Undang no. 4 tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman ( LN tahun 2004 no. 8) , yaitu :
Pengadilan tidak boleh menolak untuk memriksa, mengadili dan66 memutus sesuatu perkara yang

Kedudukan hakim di pengadilan adalah melengkapi ketentuan ketentuan hukum tertulis melalui pembentukan hukum ( rechtsvorming) dan penemuan hukum (rechtsvinding ). Dengan kata lain hakim atau pengadilan dalam system hukum kita yang pada dasarnya tertulis mempunyai fungsi membuat hukum baru ( creation of new law). Sehingga system hukum kita meskipun menganut system hukum tertulis, tetapi merupakan system yang terbuka ( open system).
67

Fungsi menemukan dan mengembangkan hukum oleh hakim dilakukan dalam rangka mengisi kekosongan hukum dan mencegah untuk tidak segera ditanganinya suatu perkara yang belum ada atau belum jelas peraturannya. Pembentukan hukum dilakukan oleh hakim apabila belum ada aturan hukumnya. Dengan kata lain hakim membuat sendiri hukumnya.melalui metode konstruksi dan penghalusan hukum. Sedangkan dalam penemuan hukum, hakim hanya melakukan suatu usaha interpretasi. Disini, aturan 68 hukum sudah ada tetapi belum jelas untuk dapat

Pembentukan hukum dilakukan oleh hakim apabila belum ada aturan hukumnya. Dengan kata lain hakim membuat sendiri hukumnya.melalui metode konstruksi dan penghalusan hukum. Sedangkan dalam penemuan hukum, hakim hanya melakukan suatu usaha interpretasi. Disini, aturan hukum sudah ada tetapi belum jelas untuk dapat diterapkan ke dalam perkara yang sedang ditanganinya.
69

Interpretasi
Metode interpretasi yang dilakukan oleh hakim dalam usaha penemuan hukum ada bermacam-macam, yaitu : 1.interpretasi atau penafsiran gramatikal, 2.interpretasi sejarah , 3.Interpretasi sitematis, 4.Interpretasi sosiologis, 5.Interpretasi teleologis, 6.Interpretasi otentik. 7.freis ermessen.

70

interpretasi atau penafsiran gramatikal


ketentuan atau kaedah diartikan oleh masyarakat sebagai bahasa seharihari. ( misalnya arti kendaraan)

71

interpretasi sejarah
diartikan dengan menafsirkan suatu ketentuan hukum dengan melihat alasan-alasan terbentuknya suatu undang-undang itu.

72

Interpretasi sitematis
yaitu menafsirkan beberapa ketentuan hukum yang mengatur tentang hal yang sama. Misalnya dalam menafsirkan cakap hukum, harus dilakukan penafsiran sitematis antara ketentuan BW, UUP, UU 13 tahun 2003 dan lainnya.

73

Interpretasi sosiologis
yaitu suatu interpretasi yang menghubungkan dengan sebab-sebab atau factor apa dalam masyarakat atau perkembangan masyarakat yang dapat memberikan penjelasan mengapa pembuat undangundang membuat

74

Interpretasi teleologis
yaitu suatu interpretasi dengan memperhatikan tujuan dibuatnya suatu ketentuan hukum. Misalnya tujuan dibuatnya UU No. 1 Tahun 1974 adalah untuk usaha mensukseskan program pembangunan nasional di bidang keluarga berencana.
75

Interpretasi otentik
yaitu suatu interpretasi yang diberikan oleh undangundang itu sendiri. Biasanya ditempatkan dalam ketentuan pasal1

76

freis ermessen.

Keleluasaan interpretasi oleh hakim. Apabila tafsiran otentik dirasa kurang memberikan keyakinan pada hakim, maka hakim dengan keyakinan sendiri dapat menafsirkan ketentuan hukum dengan memperhatikan pendapat dari saksi ahli dan perkembangan masyarakat. Kebebasan hakim untuk menerapkan undang-undang sesuai dengan pandangan 77 dan keyakinannya disebut

Metode kontsruksi
Apabila ketentuan hukum belum ada , berdasarkan asas non liquet hakim tidak boleh menolak perkara yang ada turannya, maka dapat dilakukan metode konstruksi.

Contoh kontruksi adalah : 1.Analogi 2.argumentum a contrario.

78

analogi
Contoh adalah apabila jual beli tidak memutus perjanjian sewa menyewa , maka dapat dianalogikan bahwa jual beli tidak dapat memutuskan hibah. Sesuatu barang yang telah dihibahkan tidak dapat dibatalkan dengan alasan barang itu akan dijual.

79

argumentum a contrario
Contoh, adalah masa iddah hanya untuk istri yang telah putus perkawinannya, karena suami meninggal dunia, cerai atau putusan pengadilan. Ketentuan iddah ditujuakan untuk memberi kepastian bahwa rahim istri itu adalah suci, tidak ada janin di dalam rahim itu. Ketentuan iddah ini secara argumentum a contrario tidak berlaku bagi suami, karena suami 80 tidak mempunyai rahim.

Penghalusan hukum
Apabila penerapan hukum tertulis sebagaimana adanya akan mengakibatkan ketidak adilan yang sangat, sehingga ketentuan hukum tertulis itu sebaiknya tidak diterapkan atau di diterapkan secara lain apabila hendak dicapai keadilan. Dalam penghalusan hukum ini, hakim dihadapkan kepada nmasalah yuridis dan keadilan di sisis lainnya. Contoh pewnghalusan hukum adalah adanya kewajiban pembayaran alimentasi 81 (misalnya pajak bumi bangunan) kepada seorang laki-laki yang

IX

MADZHAB MADZHAB ILMU PENGETAHUAN HUKUM


Dasar berlakunya hukum : 1. Hukum Alam . Aristoteles : hukum yg asli 2. Thomas Aquino: lex eternadan lex naturalis 3. Hugo de Groot : akal pikiran manusia. 4. M. Sejarah : Von Savigny : kehendak rakyat 5. M Teokrasi : kehendak Tuhan 6. T Kedaulatan rakyat JJ Rosseau : contract social 7. T kedaulatan negara : Hans Kelsen : Stufen Theory 8. T Kedaulatan hukum : Krabbe : adil 82 9. T.keseimbangan :Kranenburg : seimbang untung dan ruginya

Di dalam mempelajari hukum, kita akan bertanya tentang mengapakah orang mentaati hukum, dari manakah asal hukum itu . Untuk itulah muncul beberapa pendapat dalam ilmu pengetahuan hukum. Terdapat beberapa teori tentang mengapa orang mentaati hukum

83

Madzhab hukum alam


Teori hukum alam diajarkan oleh: 1. Aristoteles. 2. Thomas van Aquino 3. Hugo de Groot Menurut Aristoteles. Hukum itu berlaku karena penetapan penguasa negara atau tergantung pada hukum yang asli. Hukum alam adalah hukum yang secara umum selaras dengan kodrat alam.

84

Thomas van Aquino


hukum bersumber dari lex eterna=kehendak Tuhan. Kemampuan manusia untuk menelaah berdasarkan lex eternadisebut lex naturalis (hukum alam).

85

Hugo de Groot
Hukum alam ialah akal pikiran manusia. Atau pernyaatan manusia tentang baik dan buruk suatu perbuatan tergantung dari akal pikirannya.

86

Madzhab sejarah
Reaksi dari hukum alam muncul Von Savigny, ia mengatakan hukum itu timbul di dalam negara. Bukan produk perorangan. Hukum adalah penjelmaan kehendak rakyat. Pemikiran von Savigny , menghubungkan antara negara , bangsa, maka menimbulkan ilmu pengetahuan hukum positif, dan ius constitutum.

87

Teori teokrasi

Teori ini mendasarkan pemahaman bahwa hukum itu bersumber dari kehendak Tuhan yang Maha Esa yang tertulis dalam kitab suci., sehingga seolah- olah penguasa adalah wakil Tuhan di dunia.

88

Teori kedaulatan rakyat

Dasar dari terbentuknya hukum adalah akal atau rasio manusia ( rasionalisme) , raja memperoleh kekuasaan bukan dari Tuhan, tetapi dari kehendak rakyat. Pemikir ini adalah Jean Jacques Rousseau, dalam teorinya perjanjian masyarakat = contract social yang diadakan antara anggota 89 masyarakat untuk

Teori kedaulatan negara


Tokohnya adalah Hans Kelsen. Hukum itu didasarkan pada kehendak negara, bukan kehendak masyarakat. Negara mempunyai kekuasaan tidak terbatas. Orang mentaati hukum, bukan takut pada negara tetapi karena ia merasa wajib mentaati sebagai perintah negara.
90

Teori kedaulatan hukum

Krabbe, sumber hukum adalah keadilan. Ditaatinya aturan hukum jika aturan itu mengarah kepada keadilan.

91

Teori keseimbangan
Kranenburg, Dasar dari berlakunya hukum, apabila hukum itu didasarkan pada dalil yang nyata ( alasan yang rasional), Hukum akan ditaati dan dilaksanakan, jika telah dilakukan perhitung untung dan rugi dalam mentaati peraturan itu.

92

TUGAS
BUATLAH RESUME DARI UNDANG- UNDANG 10 / 2004 , DENGAN URUTAN : PENJELASAN UMUM DIKTUM PASAL- PENJELASAN

93

Anda mungkin juga menyukai