Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU NEGARA

KEMISKINAN

DOSEN : Priyo Saptomo SH, M.Hum

DISUSUN OLEH :

MARIA PRUDENTIA(A1011161301)

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK


FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
2016/2017
MAKALAH
ILMU NEGARA

KEMISKINAN

DOSEN : Priyo Saptomo SH, M.Hum

DISUSUN OLEH :

MARIA PRUDENTIA(A1011161301)

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK


FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
2016/2017

i
makalah kemiskinan
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua,

Puji dan syuur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
kemiskinanMakalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada kami. Selain itu
juga tujuan dari penysunan makalah ini untuk menabah wawasan tentang pengetahuan
permasalahan dalam negara secara meluas. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi saya
selaku penlis maupun orang lain

Kami menyadari dalam penlisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah ini selanjutnya akan menjadi
lebih sempurna,terimakasih

DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................i

i
makalah kemiskinan
Daftar isi....................................................................................................ii

Bab I. Pendahuluan

Latar belakang...........................................................................................1

Rumusan masalah......................................................................................1

Tujuan .....................................................................................................1

Bab II. Pengertian Dan Penyebab Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan...............................................................................2

Penyebab Kemiskinan................................................................................3.4

BAB III. Akibat Dan Cara Mengatasi Kemiskinan

Dampak atau Akibat Kemiskinan..................................................................5.6

Cara Mengatasi Kemiskinan.........................................................................6.7.8

Daftar Pusataka...........................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAAN

i
makalah kemiskinan
1.1.Latar Belakang Masalah

Kemiskinan masih merupakan masalah yang sangat sulit diatasi di Indonesia,sebagai


contoh masih banyak masyarakat belum mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-
hari. Mulai dari sandang, papan, dan pangan.
Bagaimana mengatasi kemiskinan? Pertama,kita harus menemukan indikator kemiskinan
tersebut, seperti pendidikan, sumber daya alam dan sumber daya manusia,selanjutnya
jika indikator sudah ditemukan,tugas kita sebagai warga negaralah yang harus
berusaha,agar menjadikan bangsa kita maju
.

1.2.Rumusan masalah

1. Pengertian kemiskinan ?
2. Penyebab kemiskinan ?
3. Dampak kemiskinan ?
4. Solusi mengatasi kemiskinan

1.3.Tujuan

1. Supaya kita mengetahui kondisi negara kita


2. Secara keseluruhan kita bisa melihat sejauh mana negara kita berkembang
3. Supaya kita perduli terhadap orang lain disekitar kita
4. Supaya kita bisa memanfaatkan sumber daya alam kita sendiri
5. Supaya kita bisa menjadi mental yang ingin maju dan berkembang mengejar
ketertinggalan dari bangsa lain

BAB II
PENGERTIAN KEMISKINAN DAN PENYEBAB KEMISKINAN

A.Pengertian kemiskinan

i
makalah kemiskinan
Kemiskinan secara etimologis berasal dari kata miskin yang artinya tidak berharta
benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan
sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup
layak (BPS dan Depsos, 2002). Dalam konteks politik, John Friedman mendefinisikan
kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam mengakumulasikan basis
kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam Suharto, 2005) menyatakan bahwa kemiskinan
memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik dan sosial-
psikologis. Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang
mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan
kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung
orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat.
Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh
adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk
memanfaatkan kesempatan kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena
berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam
Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.

Sedangkan Garis Kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu
dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam
praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan
juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis
kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur
rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti
program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi
kemiskinan.

B.Penyebab Terjadinya Kemiskinan

i
makalah kemiskinan
Pada umumnya penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:

1. Laju Pertumbuhan Penduduk.


Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus
penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan
keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan
jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban
ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

2. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.


Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan
tenaga kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas
usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas
usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum.
Jadi setiap orang atausemua penduduk kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan
nasional dikatakan cukup merata.
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia
mempunyai pendapatan yang berlebih.

3. Tingkat pendidikan yang rendah.


Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu
negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga
kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih
banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.

4. Kurangnya perhatian dari pemerintah.


Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi
salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu
mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

5. Distribusi yang tidak merata

i
makalah kemiskinan
Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber
daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki
sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah

BAB III
DAMPAK DAN CARA MENANGGULANGI KEMISKINAN

i
makalah kemiskinan
A.Dampak atau Akibat Kemisikinan

1. Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, berhubung pendidikan dan


keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk
berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan
sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit,
kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk
membeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tak dapat
memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak yang buruk bagi masa depan
sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.

2. Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah


mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau
haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan,
penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi
contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena
kondisi yang sulit mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-
nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini
tak heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.

3. Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan.
Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi
mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan
menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita
dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya
kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan
pekerjaan yang layak.

4. Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat
kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya
pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat
miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.

i
makalah kemiskinan
5. Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-
anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa, maka akan ada gangguan pada anak-anak
itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka.
Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan,
tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dampak kemiskinan
pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk karena anak-anak
seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat pendidikan, mendapat
nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam kesulitan
hingga dewasa dan berdampak pada generasi penerusnya.

B.Cara Mengatasi Kemiskinan

Penanganan berbagai masalah di atas memerlukan strategi penanggulangan kemiskinan yang


jelas. Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait lainnya memiliki sepuluh langkah
yang cukup komprehensif dalam penanggulangan kemiskinan. Langkah pertama yang dapat
dilakukan oleh pemerintahan adalah menyelesaikan dan mengadaptasikan rancangan strategi
penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan, dan langkah berikutnya adalah pelaksanaan
yang konsisten. Pada tahap kedua inilah pemerintahpemerintah daerah sering mengalami
kegagalan. Berikut ini dijabarkan sepuluh langkah yang dapat diambil dalam mengimplemen-
tasikan strategi pengentasan kemiskinan tersebut.

1. Peningkatan fasilitas jalan dan listrik di pedesan. Berbagai pengalaman di China, Vietnam
dan juga di Indonesia sendiri menunjukkan bahwa pembangunan jalan di area pedesaan
merupakan cara yang efektif dalam mengurangi kemiskinan. Jalan nasional dan jalan provinsi
di Indonesia relatif dalam keadaan yang baik. Tetapi, setengah dari jalankabupaten berada
dalam kondisi yang buruk.Walaupun berbagai masalah di atas terlihat rumit dalam
pelaksanaannya, solusinya dapat terlihat dengan jelas:
(1) Menjalankan program skala besar untuk membangun jalan pedesaan dan di tingkat
kabupaten.
(2) Membiayai program di atas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
(3) Menjalankan program pekerjaan umum yang bersifat padat karya.
(4) Menjalankan strategi pembangunan fasilitas listrik pada desa-desa yang belum menikmati
tenaga listrik.

i
makalah kemiskinan
2. Perbaikan Tingkat Kesehatan Melalui Fasilitas Sanitasi Yang Lebih Baik.

Untuk mengatasi hal tersebut ada dua hal yang dapat dilakukan:
(1) Pada sisi permintaan. Pemerintah dapat menjalankan kampanye publik secara nasional
untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan fasilitas sanitasi yang lebih baik. Biaya
yang diperlukan untuk kampanye tersebut tidaklah terlalu tinggi, sementara menjanjikan hasil
yang cukup baik.
(2) Pada sisi penawaran, tentu saja penyediaan sanitasi harus diperbaiki. Aspek terpenting
adalah membiayai investasi di bidang sanitasi yang akan terus meningkat. Dua pilihan yang
dapat dilakukan adalah:
(a) mengadakan kesepakatan nasional untuk membahas masalah pembiayaan fasilitas sanitasi
dan
(b) mendorong pemerintah lokal untuk membangun fasilitas sanitasi pada tingkat daerah dan
kota; misalnya dengan menyediakan DAK untuk pembiayaan sanitasi ataupun dengan
menyusun standar pelayanan minimum.

3. Penghapusan Larangan Impor Beras. Larangan impor beras yang diterapkan bukanlah
merupakan kebijakan yang tepat dalam membantu petani. Tetapi kebijakan yang merugikan
orang miskin. Studi yang baru saja dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 1,5 juta orang
masuk dalam kategori miskin akibat dari kebijakan tersebut. Oleh karena beberapa langkah di
bawah ini patut mendapat perhatian:
(1) Penghapusan larangan impor beras.
(2) engganti larangan impor dengan bea masuk yang lebih rendah.
(3 Memperbolehkan siapapun untuk melakukan impor.

4. Pembatasan Pajak dan Retribusi Daerah Yang Merugikan Usaha Lokal


Salah satu sumber penghasilan terpenting bagi penduduk miskin di daerah pedesaan adalah
wiraswasta dan usaha pendukung pertanian. Oleh karena itu pemerintah dapat berusaha
menurunkan beban yangditanggung oleh penduduk miskin dengan cara:
(1) Menggantikan sistem pajak daerah yang berlaku dengan mengeluarkan daftar sumber
penghasilan yang boleh dipungut oleh pemerintah daerah.
(2) Menghentikan pungutan pajak dan retribusi daerah yang tidak diperlukan, dengan
mengharuskan pemerintah daerah untuk mengadakan pengkajian dampak suatu peraturan
sebelum mengeluarkan pungutanbaru.

i
makalah kemiskinan
(3) Menciptakan dan memperbaiki sistem pelayanan satu atap dan meningkatkan kemampuan
serta pemberian insentif pada berbagai elemen pemerintahan daerah. (4) Membentuk sebuah
komisi dalam mengawasi pungutan-pungutan liar dan pembayaran yang dilindungi.

5. Pemberian Hak Penggunaan Tanah Bagi Penduduk Miskin.


(1) mepercepat program sertifikasi tanah secara dramatis agar setidaknya mencapai tingkatan
yang sama dengan rata-rata negara Asia Timur lainnya.
(2) Mengkaji ulang dan memperbaiki undang-undang pertanahan, kehutanan dan juga pertanian.
(3) Mengkaji kemungkinan redistiribusi tanah milik perusahan negara yangtidak digunakan
kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki tanah.
(4) Mengakomodasi kepemilikan komunal atas tanah sebagai salah satu bentuk kepemilikan.
Prinsip yang terpenting adalah kepastian dalam penggunaan tanah, bukan hanya pada
kepemilikan secara pribadi.
(5) Mendukung adanya penyelesaian masalah pertanahan secara kekeluargaan, disamping
membentuk peradilan khusus mengenai masalah pertanahan.
(6) Mempersiapkan peraturan yang menjamin kepastian hukum bagi masyarakat miskin yang
tinggal di area perhutanan.

6. Membangun Lembaga-Lembaga Pembiayaan Mikro (LPM) Yang Memberi Manfaat


Pada Penduduk Miskin.
Berbagai langkah penting yang dapat diambil untuk meningkatkan akses penduduk miskin atas
kredit pembiayaan adalah:
(1) Menyelesaikan rancangan undang-undang mengenai LPM yang memberikan dasar hukum
dan kerangka kelembagaan bagi lembaga pembiayaan mikro untuk menghimpun dan
menyalurkan dana bagi penduduk miskin.
(2) Membangun hubungan antara sektor perbankan dengan LPM, misalnya dengan memberikan
kesempatan bagi BKD untuk menjadi agen untuk bank-bank komersial dalam menghimpun
dan menyalurkan dana.
(3) Menghentikan penyaluran bantuan modal dan skema pinjaman yang disubsidi. Dana
sebanyak tiga trilliun rupiah yang selama ini disalurkan, dapat digunakan untuk
meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaga pembiayaan mikro, baik yang formal
maupun yang berasal dari inisiatif masyarakat setempat, untuk dapat mengjangkau kalangan
yang lebih luas.

i
makalah kemiskinan
(4) Mengesahkan revisi Undang-Undang Koperasi guna memberikan kerangka hukum yang
lebih baik untuk pengembangan pembiayaan

7. Perbaikan Atas Kualitas Pendidikan dan Penyediaan Pendidikan Transisi Untuk


Sekolah Menengah.
Pemerintah dapat memperbaiki kualitas pendidikan dan mencegah terputusnya pendidikan
masyarakat miskin dengan cara:
(1) Membantu pengembangan Manajemen dan pembiayaan pendidikan yang bertumpu pada
peran sekolah.
(2) Menyediakan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat miskin.
(3) Mengubah beasiswa Jaring Pengaman Sosial

8. Mengurangi Tingkat Kematian Ibu Pada Saat Persalinan.


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian
tersebut, yaitu:
(1) Meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran atas manfaat
penanganan medis professional pada saat persalinan, serta periode sebelum dan sesudahnya.
(2) Menyediakan bantuan persalinan gratis bagi penduduk miskin,
(3) Meningkatkan pelatihan bagi bidan desa,

9. Menyediakan Lebih Banyak Dana Untuk Daerah-Daerah Miskin.


Pemberian dana yang terarah dengan baik dapat membantu masalah ini. Untuk memecahkan
masalah tersebut, pemerintah dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
(1) Memperbaiki formulasi Dana Alokasi Umum (DAU) agar memungkinkan pemerintah
daerah dapat menyediakan pelayanan dasar yang cukup baik. DAU dimaksudkan
untuk membantu kesenjangan keuangan antar daerah berdasarkan formula yang
memperhitungkan tingkat kemiskinan, luas wilayah, jumlah penduduk, biaya hidup
dan kapasitas fiskal.
(2) Meningkatkan pemberian DAK untuk menunjang target program nasional pengentasan
kemiskinan. Dana Alokasi Khusus dapat menjadi insentif bagi pemerintah daerah untuk
memenuhi target penurunan tingkat kemiskinan.

10. Merancang Perlindungan Sosial Yang Lebih Tepat Sasaran.

i
makalah kemiskinan
Pemerintah dapat meningkatkan bantuan pada masyarakat miskin disamping mengadakan
penghematan dengan cara:
(1) Mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
(2) Menggunakan tabungan pemerintah yang ada untuk mengembangkan program
perlindungan sosial,
(3) Memperbaiki penetapan sasaran agar dapat menyentuh lebih banyak penduduk miskin.
(4) Membentuk gugus tugas yang mengkaji sistem perlindungan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

i
makalah kemiskinan
1. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-di-indonesia.html
2. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosial-makalah-
kemiskinan.html
3. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-kemiskinan/
4. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya/

i
makalah kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai