ILMU NEGARA
KEMISKINAN
DISUSUN OLEH :
MARIA PRUDENTIA(A1011161301)
KEMISKINAN
DISUSUN OLEH :
MARIA PRUDENTIA(A1011161301)
i
makalah kemiskinan
KATA PENGANTAR
Puji dan syuur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
kemiskinanMakalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada kami. Selain itu
juga tujuan dari penysunan makalah ini untuk menabah wawasan tentang pengetahuan
permasalahan dalam negara secara meluas. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi saya
selaku penlis maupun orang lain
Kami menyadari dalam penlisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah ini selanjutnya akan menjadi
lebih sempurna,terimakasih
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................i
i
makalah kemiskinan
Daftar isi....................................................................................................ii
Bab I. Pendahuluan
Latar belakang...........................................................................................1
Rumusan masalah......................................................................................1
Tujuan .....................................................................................................1
Pengertian Kemiskinan...............................................................................2
Penyebab Kemiskinan................................................................................3.4
Daftar Pusataka...........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAAN
i
makalah kemiskinan
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Rumusan masalah
1. Pengertian kemiskinan ?
2. Penyebab kemiskinan ?
3. Dampak kemiskinan ?
4. Solusi mengatasi kemiskinan
1.3.Tujuan
BAB II
PENGERTIAN KEMISKINAN DAN PENYEBAB KEMISKINAN
A.Pengertian kemiskinan
i
makalah kemiskinan
Kemiskinan secara etimologis berasal dari kata miskin yang artinya tidak berharta
benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan
sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup
layak (BPS dan Depsos, 2002). Dalam konteks politik, John Friedman mendefinisikan
kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam mengakumulasikan basis
kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam Suharto, 2005) menyatakan bahwa kemiskinan
memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik dan sosial-
psikologis. Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang
mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan
kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung
orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat.
Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh
adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk
memanfaatkan kesempatan kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena
berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam
Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak
mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
Sedangkan Garis Kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu
dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam
praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan
juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis
kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur
rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti
program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi
kemiskinan.
i
makalah kemiskinan
Pada umumnya penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
i
makalah kemiskinan
Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber
daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki
sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
BAB III
DAMPAK DAN CARA MENANGGULANGI KEMISKINAN
i
makalah kemiskinan
A.Dampak atau Akibat Kemisikinan
3. Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan.
Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi
mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan
menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita
dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya
kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan
pekerjaan yang layak.
4. Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat
kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya
pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat
miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.
i
makalah kemiskinan
5. Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-
anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa, maka akan ada gangguan pada anak-anak
itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka.
Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan,
tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dampak kemiskinan
pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk karena anak-anak
seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat pendidikan, mendapat
nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam kesulitan
hingga dewasa dan berdampak pada generasi penerusnya.
1. Peningkatan fasilitas jalan dan listrik di pedesan. Berbagai pengalaman di China, Vietnam
dan juga di Indonesia sendiri menunjukkan bahwa pembangunan jalan di area pedesaan
merupakan cara yang efektif dalam mengurangi kemiskinan. Jalan nasional dan jalan provinsi
di Indonesia relatif dalam keadaan yang baik. Tetapi, setengah dari jalankabupaten berada
dalam kondisi yang buruk.Walaupun berbagai masalah di atas terlihat rumit dalam
pelaksanaannya, solusinya dapat terlihat dengan jelas:
(1) Menjalankan program skala besar untuk membangun jalan pedesaan dan di tingkat
kabupaten.
(2) Membiayai program di atas melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
(3) Menjalankan program pekerjaan umum yang bersifat padat karya.
(4) Menjalankan strategi pembangunan fasilitas listrik pada desa-desa yang belum menikmati
tenaga listrik.
i
makalah kemiskinan
2. Perbaikan Tingkat Kesehatan Melalui Fasilitas Sanitasi Yang Lebih Baik.
Untuk mengatasi hal tersebut ada dua hal yang dapat dilakukan:
(1) Pada sisi permintaan. Pemerintah dapat menjalankan kampanye publik secara nasional
untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan fasilitas sanitasi yang lebih baik. Biaya
yang diperlukan untuk kampanye tersebut tidaklah terlalu tinggi, sementara menjanjikan hasil
yang cukup baik.
(2) Pada sisi penawaran, tentu saja penyediaan sanitasi harus diperbaiki. Aspek terpenting
adalah membiayai investasi di bidang sanitasi yang akan terus meningkat. Dua pilihan yang
dapat dilakukan adalah:
(a) mengadakan kesepakatan nasional untuk membahas masalah pembiayaan fasilitas sanitasi
dan
(b) mendorong pemerintah lokal untuk membangun fasilitas sanitasi pada tingkat daerah dan
kota; misalnya dengan menyediakan DAK untuk pembiayaan sanitasi ataupun dengan
menyusun standar pelayanan minimum.
3. Penghapusan Larangan Impor Beras. Larangan impor beras yang diterapkan bukanlah
merupakan kebijakan yang tepat dalam membantu petani. Tetapi kebijakan yang merugikan
orang miskin. Studi yang baru saja dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 1,5 juta orang
masuk dalam kategori miskin akibat dari kebijakan tersebut. Oleh karena beberapa langkah di
bawah ini patut mendapat perhatian:
(1) Penghapusan larangan impor beras.
(2) engganti larangan impor dengan bea masuk yang lebih rendah.
(3 Memperbolehkan siapapun untuk melakukan impor.
i
makalah kemiskinan
(3) Menciptakan dan memperbaiki sistem pelayanan satu atap dan meningkatkan kemampuan
serta pemberian insentif pada berbagai elemen pemerintahan daerah. (4) Membentuk sebuah
komisi dalam mengawasi pungutan-pungutan liar dan pembayaran yang dilindungi.
i
makalah kemiskinan
(4) Mengesahkan revisi Undang-Undang Koperasi guna memberikan kerangka hukum yang
lebih baik untuk pengembangan pembiayaan
i
makalah kemiskinan
Pemerintah dapat meningkatkan bantuan pada masyarakat miskin disamping mengadakan
penghematan dengan cara:
(1) Mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
(2) Menggunakan tabungan pemerintah yang ada untuk mengembangkan program
perlindungan sosial,
(3) Memperbaiki penetapan sasaran agar dapat menyentuh lebih banyak penduduk miskin.
(4) Membentuk gugus tugas yang mengkaji sistem perlindungan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
i
makalah kemiskinan
1. http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-di-indonesia.html
2. http://yulliasurriaunnes.blogspot.com/2012/07/permasalahan-sosial-makalah-
kemiskinan.html
3. http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-kewarganegaraan-kemiskinan/
4. http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya/
i
makalah kemiskinan