Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rijal

Nim : E011171021

1. Jelaskan pengertian perilaku organisasi

2. Sebutkan ilmu-ilmu sosial yang memiliki hubungan dengan ilmu perilaku


organisasi

3. Perkembangan ilmu perilaku organisasi telah banyak dipengaruhi oleh


pandangan beberapa ahli diantaranya Taylor dan Fayol. Jelaskan sumbangan
yang diberikan oleh Taylor dan Fayol dalam perkembangan ilmu perilaku
organisasi

1.Perilaku organisasi (organizational behavior) adalah suatu studi yang menyebut


aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok
tertentu. Ilmu dalam perilaku organisasi mempelajari banyak hal termasuk tentang
perilaku perseorangan, kelompok, struktur serta proses dalam organisasi. maksud dari
pembelajaran ini adalah supaya dalam berorganisasi segala yang menjadi hambatan
dapat teratasi.

Pengertian perilaku organisasi menurut ahli

Robbin SP (2001)

Bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Prof.Joe.Kelly
Pengertian perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari sifat-sifat
organisasi, termasuk bagaimana organisasi di bentuk, tumbuh dan berkembang.

2.Ilmu Social yang Memiliki Hubungan dengan Perilaku Organisasi

 Psikologi
. Psikologi atau ilmu jiwa berkaitan dengan berbagai aspek perilaku manusia.
Dari sekian banyak aspek tersebut, aspek yang paling penting adalah hal-hal
yang berkaitan dengan proses belajar dan berpikir, persepsi, dan pemecahan
persoalan. Hal lainnya yang juga penting adalah yang berkaitan dengan teori
pembentukan kepribadian, tindakan, dan motivasi. Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut
berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang
disadari maupun yang tidak disadari.
 Dapat diketahui bahwa definisi psikologi merupakan ilmu tentang tingkah
laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas,semua yang
dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun
tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku.
Psikologi atau ilmu jiwa berkaitan dengan berbagai aspek perilaku manusia.
Dari sekian banyak aspek tersebut, aspek yang paling penting adalah hal-hal
yang berkaitan dengan proses belajar dan berpikir, persepsi, dan pemecahan
persoalan. Hal lainnya yang juga penting adalah yang berkaitan dengan teori
pembentukan kepribadian, tindakan, dan motivasi.

Kontribusi dan Keterkaitan Psikologi Terhadap Perilaku Organisasi (PO)


Psikologi merupakan ilmu yang berkenaan dengan usaha untuk mengukur,
menjelaskan dan kadang – kadang mengubah perilaku manusia. Oleh karena
itu para psikolog melibatkan diri mereka dalam studi dan usaha untuk
memahami perilaku individu. Secara spesifik sumbangan mereka dalam
bidang perilaku organisasi berkenaan dengan masalah – masalah antara lain:
kebosanan, kelelahan, kondisi kerja, persepsi, kepribadian, latihan,
kepemimpinan, motivasi, pengambilan keputusan dan pengukuran sikap.
Contohnya adalah: psikologi pembelajaran, teori kepribadian, psikologi
konseling serta psikologi industri dan organisasi.
 Sosiologi
Secara ringkas, sosiologi dapat dirumuskan sebagai suatu studi keilmuan
mengenai interaksi manusia. Oleh sebab itu sosiologi lebih banyak 18
menitikberatkan penelitiannya pada kelompok. Termasuk pula bidang ini
studi yang berkaitan dengan teori tentang timbulnya kebudayaan, pendidikan,
dan perdagangan. Hasil studi sosiologis ini bermanfaat untuk dapat
memahami proses terjadinya organisasi, dari yang sederhana sampai
yangkompleks. Selanjutnya dilihat dari segi perilaku organisasi, sosiologi
memberikan sumbangan dalam membahas kelompok dan dalam menyusun
organisasi.Disebutkan oleh Auguste Comte di atas yang menyatakan
sosiologi merupakan ilmu pengetahuan. Sebuah pengetahuan dapat dikatakan
sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang
tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian yang ilmiah. Sosiologi
dapat dikatakan sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya
pada bukti – bukti ilmiah dan metode – metode ilmiah. dapat disimpulkan
bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari jaringan hubungan antara
manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari
masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubungan, jaringan interaksi serta
sebagai kompleks lembaga atau penata.
Kontribusi dan Keterkaitan Sosiologi Terhadap Perilaku Organisasi (PO)
Sosiologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari sistem sosial dimana
individu – individu mengisi peranmereka masing – masing. Jika psikologi
memfokuskan perhatian pada individu, maka berbeda dengan sosiologi yang
mempelajari orang – orang dalam hubungannya dengan sesama manusia
(manusia lainnya)
Contohnya adalah: dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi
 Contoh kasus: Ketika customer berkunjung di sebuah hotel, baru masuk saja
customer sudah disambut dengan ramah, sopan serta menyenangkan oleh
para pelayan dan petugas disebuah hotel tersebut, tidak mungkin customer itu
di diamkan atau dibiarkan begitu saja. Pasti disamut dengan hangat oleh
pihak hotel. Mereka sudah biasa untuk menyapa dan menyambut para
customer yang datang tanpa terkecuali. Budaya organisasi tersebut terbentuk
karena kebiasaan yang terikat pada mereka.(birokrasi dan budaya organisasi
yang positif).
 Psikologi Sosial
Ilmu Perilaku Organisasi sangat erat kaitannya dengan psikologi dan
sosiologi. Bila psikologi berkaitan dengan studi ini tentang manusia secara
perseorangan dan sosiologi adalah studi mengenai analisa dari lembaga-
lembaga kemasyarakatan, maka psikologi sosial membahas perilaku
organisasi dalam kelompok-kelompok kecil.Selanjutnya, perilaku organisasi
berhubungan erat dengan psikologi sosial, terutama dalam kaitannya dengan
hubungan antar dan dalam kelompok serta hubungannya dengan teori
penyesuaian (conformity) dan keterpaduan kelompok (group cohesiveness).
Kontribusi dan Keterkaitan Psikologi Sosial Terhadap Perilaku Organisasi
(PO)
Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan perubahan
dan bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan dapat diterima,
mengukur dan memahami serta mengubah sikap, pola komunikasi dan cara –
cara bagaimana kegiatan kelompok memenuhi kebutuhan individu.
Contohnya adalah: pola – pola komunikasi, cara – cara kegiatan kelompok
yang dapat memuaskan kebutuhan individu
Contoh kasus sederhana: OSIS SMKN Sekar yang mengadakan acara
istighosah dan doa bersama sekaligus bimbingan belajar untuk menunjang
kelancaran dan keberhasilan UNAS. Contoh yang lain adalah: Masa transisi
siswa SMA/SMK sederajat menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
Mau tidak mau siswa yang sudah menjadi mahasiswa harus mengubah sikap,
perilaku hingga maindset nya untuk bisa lebih dewasa dan tidak seperti siswa
abg lagi. Salah satu contoh kegiatan sebagai penunjang dalam masa transisi
tersebut agar perubahan dapat diterima dan mengurangi hambatan adalah
kegiatan PKKMB atau yang biasanya dikenal dengan nama OSPEK.
Kegiatan tersebut sangat berperan dalam pembentukan karakter dan
pendewasaan mahasiswa baru pada masa transisi.
 Ilmu Perilaku
Sesungguhnya kita dapat mempelajari perilaku manusia dengan berbagai
macam cara. Misalnya, dari pengalaman kita, dari sejarah, dari filsafat
kemanusiaan dan juga dari agama.Walaupun sejarah, filsafat, dan agama
dapat membantu kita dalam mengerti perilaku manusia, tetapi semua itu
bukan ilmu-ilmu perilaku. Istilah ilmu perilaku kita gunakan untuk
menunjukkan cabang keilmuan yang diperoleh melalui metode keilmuan.

3.Sumbangan yang diberikan oleh Taylor dan Fayol dalam


perkembangan ilmu perilaku organisasi
Henri Fayor
Henri Fayol menerbitkan bukunya yang terkenal yakni Administrasi Industri
dan Umum (General and Industrial Administration) tahun 1919 dan secara
cepat pula bisa memengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa.
Bukunya itu tidak memberikan bukti adanya pengaruh terhadap pemikiran-
pemikiran manajemen di Amerika Serikat, sampai dengan sekitar 30 tahun
kemudian. Barang kali karena sulitnya penterjemahan.Pandangan-pandangan
Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi-administratif. Dia
berpendapat bahwa semua organisasi terdiri atas unit atau subsistem sebagai
berikut: (1) aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembelian,
produksi, dan penjualan, (2) kegiatan-kegiatankeuangan yang berhubungan
dengan masalah-masalah permintaan dan pengendalian kapital 19berperan
dalam melahirkan konsep baru tersebut. Ketiga orang tersebut adalah Max
Weber di Jerman, Henri Fayol di Perancis, dan Frederick Taylor di Amerika
Serikat.4.1Max Weber Weber adalah pemikir dalam ilmu sosial. Orientasinya
lebih banyak menekankan kepada penjelasan mengenai organisasi dibanding
dari pengembangan suatu prisnip yang bisa dipakai untuk mencapai tujuan
perilaku. Dua aspek dari hasil kerja Weber yang relevan dengan perilaku
organisasi yakni: pertama, sebagai seorang ahli ilmu sosial, ia tertarik untuk
menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi yang besar. Kedua,
dia terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan-
pertimbangan yang kadang-kadang tidak realitas dan bahwa manusia
mempunyai rasa emosi.Model birokrasi dari Weber merupakan salah satu
model yang ideal dan sesuai untuk merancang teori-teori mengenai organisasi.
Makna birokrasi di sini adalah banyak menyerupai konsep kompetisisempurna
dalam teori ekonomi, struktur pasar yang ada dalam teori ekonomi
mengilhami Weber dalam merancang birokrasinya. Struktur adalah suatu
model yang sederhana dan merupakan suatu patokan untuk mengukur suatu
kenyataan. Ini merupakan kesamaan denganidealisasi birokrasi yang
dikemukakan Max Weber tersebut.Secara teori, suatu birokrasi mempunyai
sifat yang dapat dibedakan dari ketentuan-ketentuan lain dari suatu organisasi.
Beberapa sifat yang amat penting dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Adanya spesialisasi, atau pembagian kerja
2. Adanya hirarki yang berkembang
3. Adanya suatu sistem dari suatu prosedur dan aturan-aturan
4. Adanya hubungan-hubungan kelompok yang bersifat impersonalitas
Adanya promosi dan jabatan yang berdasarkan atas kecakapan.
Aspek-aspek perilaku yang dicerminkan dari birokrasi Weber dapat dilihat
dari penekanan Weber pada struktur yang ditimbulkan dari rasa tidak percaya
kepada kesanggupan dan kemampuan manusia untuk menciptakan rasionalitas
tertentu, mendapatkan informasi yang baik, dan membuat keputusan yang
obyektif. Premis perilakunya yang nampak adalah bahwa seseorang itu
20membutuhkan bantuan untuk sampai kepada pertimbangan-pertimbangan
yang baik. Struktur adalah jawabannya. Dengan cara mengatur tata hubungan
kerja di dalam suatu organisasi dan dengan cara spesialisasi prosedur dan
aturan-aturan, maka keputusan akan dapat dibuat secara konsisten dan
sistematis.Suatu unsur yang mengendalikan suatu organisasi dan yang
meyakinkan bahwa suatu prosedur dipatuhi adalah otoritas dan rasa ranggung
jawab yang dipunyai oleh para pejabatnya. Dalam hal ini Weber sangat
tertarik mengenai bagaimana para pejabat tersebut memperoleh otoritas
mereka, dan ia mengidentifikasikan sumber-sumber otoritas sebagai
berikut:(1)Otoritas yang rasional dan sah, hal ini diciptakan oleh tingkat dan
posisi yang dipegang oleh seseorang pejabat di dalam suatu hirarki.(2)Otoritas
yang tradisional, ini diciptakan oleh kelas-kelas dalam masyarakat dan juga
oleh adat-kebiasaan.(3)Otoritas yang kharismatik, ini ditimbulkan oleh
potensi kepribadian dari pejabat.Menurut Weber, birokrasi itu dibangun dari
otoritas yang rasional dan sah. Dalam hal tertentu ia tidak setuju dengan
tradisionalitas dan emosionalitas. Dengan demikian Weber memberikan andil
dalam analisa perilaku organisasi lewat konsep struktur birokrasinya.4.2Henri
FayorHenri Fayol menerbitkan bukunya yang terkenal yakni Administrasi
Industri dan Umum (General and Industrial Administration) tahun 1919 dan
secara cepat pula bisa memengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di
Eropa. Bukunya itu tidak memberikan bukti adanya pengaruh terhadap
pemikiran-pemikiran manajemen di Amerika Serikat, sampai dengan sekitar
30 tahun kemudian. Barang kali karena sulitnya penterjemahan.Pandangan-
pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi-
administratif. Dia berpendapat bahwa semua organisasi terdiri atas unit atau
subsistem sebagai berikut: (1) aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan
pembelian, produksi, dan penjualan, (2) kegiatan-kegiatankeuangan yang
berhubungan dengan masalah-masalah permintaan dan pengendalian kapital,
(3) unit-unit keamanan dan perlindungan, (4) fungsi perhitungan, dan (5)
fungsi administrasi dan perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi, dan
pengendalian. Orientasi sistem fungsional sangat berhasil dalam menciptakan
batas-batas dalam usaha-usaha riset tentang manajemen untuk beberapa tahun
mendatang. Teori administrasi yang diusulkan oleh Fayol ini umumnya
dikenal sebagai pendekatan fungsional.Orientasi fungsional dalam perilaku
organisasi dan manajemen mendominasi banyak pemikiran-pemikiran modern
tentang administrasi. Sehingga usaha-usaha Fayol ini dapat digolongka ke
dalam usaha yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku organisasi. Fayol
sebenarnya melihat arah dalam dari birokrasi Weber, dan bertalian dengan
usaha bagaimana hal tersebut bisa diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Identiikasinya mengenai organisasi dan pengendalian dikembangkan oleh
pemikir-pemikir lewat orientasi kemanusiaan

Frederick Winslow Taylor


Di bagian lain di Amerika Serikat, Frederic Winslow Taylor
memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah (Princilples of Scientifict
Management). Taylor mengusulkan 3 hal sebagai tujuan dari gerakannya,
antara lain:(1)Untuk menengaskan lewat contoh-contoh yang sederhana,
bahwa Amerika Serikat telah dirugikan banyak sekali akibat tidak adanya
efisiensi di hampir setiap usaha pada setiap harinya.(2)Mencoba untuk
meyakinkan kepada masyarakat Amerika Serikat bahwa pengobatannya
terletak pada manajemen yang sistematis bukan pada usaha mencari orang-
orang yang istimewa.(3)Untuk membuktikan bahwa manajemen yang baik
adalah suatu ilmu yang tepat yang berdasarkan pada hukum-hukum yang
jelas, aturan-aturan dan prinsip-prinsip. Untuk menunjukkan bahwa prinsip-
prinsip manajemen ilmiah adalah bisa diterapkan pada setiap bentuk aktivitas
manusia.Untuk membuktikan bahwa manajemen yang baik membangun
sistemnya atas serangkaian unsur-unsur yang membuat mesin manajemen
ilmiahnya
22berfungsi lebih baik. Salah satu unsur tersebut ialah penelaahan waktu
(time study). Unsur waktu ini dipergunakan untuk menetapkan secara tepat
berapa banyak waktu yang diperlukan oleh setiap orang di dalam setiap aspek
kerjanya. Unsur lain ialah suatu sistem selisih jumlah potongan,dalam hal ini
pekerja akan mendapat hadiah jika mereka melampaui standard yang
ditetapkan yang berdasarkan atas analisa waktu tersebut. Taylor juga
mengusulkan penggunaan dari bagian perencanaan untuk menjelaskan
bagaimana pekerjaan harus dikerjakan, danserangkaian pengawasan
fungsional untuk memberikan pengarahan kepada pekerja agar bekerja
menurut metode kerja yang tepat. Sistem biaya, standardisasi peralatan, dan
berbagai unsur-unsur lainnya membuat gerakan manajeemn ilmiah sebagau
suatu mesin. Dan yang amat penting, bagaimana pun gerakan ini, ia
mempunyai falsafat. Manajemen dan pekerja perlu memahami suatu
perubahan mental dalam rangka memakai falsafah baru tersebut, yakni
mereka harus mengubah cara kerja rutin ke cara kerja yang sistematis dan
terarah.Awal penggunaan manajemen ilmiah membuahkan hasil yang
gemilang. Perusahaan motor Ford berusaha melaksanakan prinsip-prinsip
manajemen ilmiah di tahun 1908 dan berhasil merakit satu mobil hanya dalam
waktu emat belas menit.Dari pandangan ilmu perilaku, pelaksanaan
manajemen ilmiah mencoba memadukan secara pasti teknik eksperiman yang
sistematis dengan asumsi-asumsi mekanistik terhadap ilmu perilaku
organisasi. Menurut Taylor, perilaku manusia ini adalah hanya merupakan
salah satu komponen dalam suatu mesin produksi yang besar. Hanya kepada
mereka yang dapat bekerja seperti mesin yang akan mendapat tempat di dalam
sistem produksinya

Anda mungkin juga menyukai