Anda di halaman 1dari 1

_Emu Ternak Perah Daerah Tropis Bahan Pakan pada Ternak Perah_________

ini mengandung energi yang lebih besar daripada jagung giling, tetapi a. Bungkil Kacang Tanah. Bungkil kacang tanah merupakan produk sisa
kandungan serat kasarnya rendah. Pemberian pada ternak harus dibatasi setelah ekstraksi minyak biji kacang tanah. Bungkil kacang tanah biasa
tidak lebih dari 25% porsi biji-bijian atau 3-4 kg/ekor/hari. dipakai sebagai suplemen protein, tetapi energinya Iebih rendah daripada
k. Menir. Menir merupakan produk sampingan pengilingan gabah. Dalam bungkil kedelai. Bahan pakan ini cukup lezat dan dapat dipakai sebagai
pengilingan gabah akan dihasilkan 1-17% menir. Menir memiliki suplemen protein utama di mana kandungan protein kasar sekitar 45 -
kandungan protein kasar, lemak serat, dan energi yang sama dengan 49,4%, serat kasar 7-7,7%, dan TDN 77-83%.
sorgum. Menir merupakan pakan yang lezat dan dapat dicampur dengan b.. Biji Kedelai. Biji kedelai mengandung protein yang tinggi, kaya lemak,
biji-bijian sebanyak 25% atau diberi sebagai pakan sebanyak 3-4 kg per dan energi. Kedelai dapat diberikan pada sapi perah sebanyak 1,4-2,3
ekor per hari. Menir mengandung protein kasar sekitar 9,1-10,6%, serat kg/ekor/hari atau dicampur dengan campuran biji-bijian lebih dari
kasar 2,5-2,9%, dan TDN 66-67,6%. 20%. Pemberian biji-bijian lebih dari 20% dapat menimbulkan masalah
1. Molase (Tetes Gula Tebu). Tetes gula tebu merupakan hasil ikutan laksatif, gangguan rumen, dan menurunnya kadar lemak. Biji kedelai
penggilingan tebu untuk dijadikan gula. Tetes gula tebu mengandung mentah harus digiling ter1ebih dahulu sebelum diberikan pada ternak.
gula hingga 77% dan protein kasar sebesar 3-4% dengan TDN 54 - Untuk menurunkan tingkat degradasi rumen protein kedelai, kedelai
75%. Tetes gula tebu berwarna cokelat kemerahan, kalau dicicipi terasa harus direbus hingga 149-177°C. Namun, pemanasan yang lebih tinggi
manis. Oleh karena itu, tetes banyak digunakan pada pakan sapi untuk dapat mengurangi kadar protein. Biji kedelai mengandung protein kasar
menambah nafsu makan ternak. Bahan pakan ini dapat dimanfaatkan sekitar 38-41,3%, serat kasar 5,3-5,8%, dan TDN 84-91,3%.
untuk mengontrol debu pakan kering. c. Bungkil Kedelai. Bungkil kedelai merupakan produk sampingan ekstraksi
m. Biji Bunga Matahari. Biji bunga matahari atau sunseed minyak kedelai utuh. Minyak dipindahkan dengan ekstraksi solvent atau
merupakan tanaman penghasil minyak utama di negara-negara Eropa, dengan expeller, yakni kacang dipanaskan dan diperas. Pada protein
Amerika, dan Amerika Utara. Biji bunga matahari utuh mengandung yang mengalami pemanasan, bungkil yang diproses dengan expeller lebih
lemak 35-45%, protein kasar 18-19,8%, dan serat kasar 19-20,9%. Biji tahan pada degradasi rumen daripada protein yang terkandung pada
bunga matahari utuh tidak perlu digiling atau diproses sebelum diberikan bungkil hasil ekstraksi solvent. Bungkil kedelai mengandung protein dan
kepada ternak. Biji ini cukup lezat dan dapat dicampur pada biji-bijian energi dalam jumlah tinggi dan sebagai satu suplemen protein utama di
sampai 15% atau dapat diberikan sampai 1,8 kg/ekor/hari. Indonesia. Bahan pakan ini lezat dan dapat digunakan sebagai sumber
suplemen protein utama pada pakan sapi perah. Kandungan protein
n. Tepung Tapioka. Tepung tapioka adalah produk sampingan ekstraksi
kasarnya sekitar 48-54%, serat kasar 3-3,4%, dan TDN 78-87%.
pati singkong. Tepung ini juga disebut produk sampingan tapioka,
tapioca pellet, cassava meal, manioc meal, dan arrowroot meal. Tepung d. Bungkil Biji Kapas. Bungkil biji kapas mengandung protein dalam jumlah
tapioka mempunyai kandungan protein rendah, tetapi tinggi kandungan tinggi dan merupakan produk sampingan ekstrak minyak biji kapas.
karbohidrat nonstrukturalnya dan mengandung 72% pati (% BK). Tepung ini dipakai sebagai suplemen protein dan dapat menggantikan
Tepung tapioka adalah pakan yang lezat, aman diberikan dalam jumlah bungkil kacang kedelai pada pakan. Bungkil biji kapas cukup lezat, tetapi
banyak, dan dapat dicampur dengan biji-bijian, bergantung pada mengandung gosipol, yakni suatu pigmen racun. Namun dalam kondisi
harganya. tertentu, sapi-sapi produktif tidak akan mengalami keracunan karena
makan pakan ini dalam jumlah besar. Bungkil biji kapas ini mengandung
protein kasar sekitar 41-43,6%, serat kasar 12,5-13,3%, dan TDN 72 -
4. Bahan Konsentrat Sumber Protein 76,6%.
Beberapa bahan pakan konsentrat sebagai sumber protein bagi ternak sapi e. Bungkil Kopra/Bungkil Kelapa. Kopra adalah daging kelapa yang sudah
perah (Ages 2012) sebagai berikut. dikeringkan hingga kadar airnya kurang dari 6%, dengan tujuan agar
kopra tidak mudah rusak. Bungkil kopra sebagai bahan pakan cukup

Anda mungkin juga menyukai