Anda di halaman 1dari 20

DinAMika Pelanggaran Hukum

Hukum di Indonesia hingga saat ini


masih menjadi persoalan yang cukup
Sepertinya persoalan
pelik. Setiap hari dapat kita saksikan
hukum di Indonesia
sejumlah kasus hukum yang
telah merasuk
diberitakan melalui media massa.
hingga ke sendi-
sendi dan mungkin
telah menjadi
kebiasaan yang
dianggap wajar di
negeri ini.
Ada beberapa contoh kasus hukum di Indonesia yang
melibatkan para pejabat negara dan ada pula contoh kasus
hukum di Indonesia yang melibatkan aparat penegak hukum
itu sendiri. Tak sedikit pula yang hukum yang melibatkan rakyat-
rakyat “kecil”. Memang hukum tidak berpandang bulu. Siapa
saja, dihadapan hukum berkedudukan sama. Itulah dasar
penegakan hukum yang adil di Indonesia.
1. CONTOH PERILAKU YANG BERTENTANGAN
DENGAN HUKUM

a. Lingkungan
Keluarga
2) Menonton tayangan
1) Nonton tv sampai larut yang tidak boleh
malam ditonton oleh anak-anak
3) Mengabaikan perintah 4) Ibadah tidak tepat
orang tua waktu
6) Bangun kesiangan 5) Mengganggu kakak atau adik yang
sedang belajar
b. Lingkungan
Sekolah

1) Bolos mengikuti
pelajaran 2) Mencontek

3) Berpakaian tidak rapi


dan tidak sesuai dengan
yang ditentukan sekolah 4) Datang ke sekolah terlambat
C. LINGKUNGAN 3) Mengkonsumsi obat-obat
MASYARAKAT terlarang
4) Tidak mengikuti
kerja bakti dengan
alas an yang tidak
jelas

6) Melakukan
1) Melakukan perjudian tindakan
diskriminasi
kepada orang
lain
2) Mangkir dari 5)Membuang sampah sembarang
tugas ronda malam
d. Lingkungan Bangsa dan
Negara
1) Melakukan tindak pidana seperti
pembunuhan, perampokan,
penggelapan, pengedaran uang palsu,
pembajakan karya orang lain dan 2) Tidak mematuhi rambu-rambu
sebagainya lalu lintas

6) Tidak
3) Tidak berpartisipasi
memiliki 4) Merusak
fasilitas Negara pada kegiatan
KTP dan 5) Melakukan aksi teror
dengan sengaja Pemilihan
SIM terhadap alat-alat
Umum
kelengkapan Negara
2. ANALISIS KASUS PELANGGARAN HUKUM YANG
TERJADI DI INDONESIA
CONTOH
KASUS
 Liputan6.com, Solo: Seorang pemuda asal Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa
Tengah, Rabu (7/7), dibekuk polisi lantaran diduga kerap memeras di rumah
keluarga artis dan pelawak Nunung “Srimulat”. Pemuda bernama Andi
Rismanto alias Ambon yang dikenal sebagai preman kampung meminta jatah
Rp 150 ribu per minggu dengan alasan iuran keamanan.
 Saat dimintai keterangan, ia hanya bisa tertunduk lesu. Pemuda bertato ini
ditangkap aparat Kepolisian Sektor Banjarsari, menyusul laporan salah seorang
kerabat Nunung. Dari keterangan saksi, tersangka sering memeras di rumah
keluarga tersebut. Jika tidak dituruti, maka pelaku tidak segan melakukan
kekerasan.
 Perilaku tersangka pun dianggap meresahkan. Tidak hanya keluarga Nunung
“Srimulat” yang menjadi korban, tapi juga warga lain di kawasan tersebut. Dari
pengakuan tersangka, uang yang diperoleh digunakan untuk membeli rokok dan
minuman keras.
 Selain menangkap tersangka, polisi menyita barang bukti uang sebesar Rp 20
ribu dan kartu tanda penduduk milik tersangka. Atas perbuatannya, tersangka
dijerat pasal pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun
penjara.(BJK/ANS)
MARI KITA
ANALISIS
BERSAMA!!!! :3
Karena
Faktor penyebab terjadinya kasus tersebut
masalah
? ekonomi

Hukum
pidana Jenis pelanggaran hukum yang dilakukan ?

pasal 368
Ketentuan perundang-undangan yang dilanggar ? KUHPidana

Hukuman
maksimal 9
Sanksi yang kemungkinan akan
tahun penjara diterima pelaku ?
3. DINAMIKA PENANGGULANGAN KASUS PELANGGARAN
HUKUM DI INDONESIA

Untuk mencegah terjadinya tindakan pelanggaran


terhadap norma atau hukum, maka dibuatlah sanksi
dalam setiap norma atau hukum tersebut. Sanksi
terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya. Sifat
dan jenis sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda
satu sama lain.
Sanksi norma hukum adalah tegas dan
nyata, serta mengikat dan memaksa bagi
setiap orang tanpa kecuali.
Berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material
1) TEGAS telah di atur.
(1)Hukuman pokok  a. hukuman mati
b. Hukuman penjara
(2) Hukuman tambahan  a. pencabutan
hak-hak tertentu
b. Perampasan (penyitaan) barang
c. Pengumuman keputusan hakim
Berarti adanya aturan yang secara material telah
2) NYATA ditetapkan kadar hukuman berdasarkan perbuatan yang
dilanggar.
4. BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PERLINDUNGAN DI INDONESIA

   Setelah kalian menganalisis berbagai


macam kasus pelanggaran hukum dan
memahami sanksi atas pelanggaran
hukum yang dilakukan, tentu saja
sekarang keyakinan kalian akan
pentingnya perlindungan dan penegakan
hukum semakin tinggi.
Tingkat kepatuhan hukum yang diperlihatkan
oleh seorang warga negara, secara langsung
menunjukkan  tingkat kesadaran hukum yang
dimilikinya. Kepatuhan hukum mengandung
arti bahwa seseorang memiliki kesadaran
untuk:
a.   memahami dan
menggunakan peraturan
perundangan yang berlaku;
b.   mempertahankan tertib
hukum yang ada;
c.   menegakkan kepastian
hukum.
 Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai
dengan hukum yang berlaku dapat dilihat dari
perilaku yang diperbuatnya:
a.   disenangi oleh b.   tidak menimbulkan
masyarakat pada kerugian bagi diri sendiri
umumnya; dan orang lain;
c.   tidak menyinggung
e. mencerminkan
perasaan orang lain;
sikap sadar
d.   menciptakan keselarasan; hukum;
Berikut ini contoh perilaku yang
mencerminkan kepatuhan terhadap hukum
yang berlaku.

a. Dalam kehidupan di melaksanakan aturan


lingkungan keluarga, yang dibuat dan
diantaranya:  disepakati keluarga

Ibadah tepat waktu

mematuhi perintah orang menghormati anggota


tua keluarga yang lain
b. Dalam kehidupan di lingkungan sekolah,
diantaranya: 
memperhatikan penjelasan
guru
mengikuti pelajaran sesuai
dengan jadwal yang
berlaku.

memakai pakaian tidak mencontek ketika


seragam yang telah sedang ulangan; menghormati kepala
ditentukan sekolah, guru dan karyawan
lainnya
c. Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat,
diantaranya:

melaksanakan setiap menghormati


norma yang berlaku keberadaan tetangga
di masyarakat; disekitar rumah; 

ikut serta
dalam membayar iuran
kegiatan
warga.
kerja bakti; 

tidak melakukan perbuatan yang


melaksanakan tugas ronda. menyebabkan kekacauan di masyarakat
seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan
sebagainya;
d. Dalam kehidupan di lingkungan
bangsa dan negara, diantaranya: 

ikut serta dalam


bersikap tertib ketika berlalu memiliki KTP dan
kegiatan pemilihan lintas di jalan raya;  memiliki SIM; 
umum; 

membayar retribusi
membayar pajak;  parkir.
Terima Kasih

ASSALAAMU ALAYKUM WARAHMATULLAHI WABARAAKAATU

Anda mungkin juga menyukai