Anda di halaman 1dari 16

PERLINDUNGAN DAN

PENEGAKKAN HUKUM
DI INDONESIA
Kelompok 6
DINAMIKA
PELANGGARAN
HUKUM
Kelompok 6
PENGERTIAN

Pelanggaran hukum perbuatan melawan disebut juga


tindakan seseorang yang tidak sesuai atau hukum, yaitu
bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan
pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang telah
ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku,
misalnya kasus pembunuhan merupakan pengingkaran
terhadap kewajiban untuk menghormati hak
hidup orang lain.
ANGGOTA:

Murni Mukmi Yanti


Hafriza Pratiwi Shakira Tumsamudra

Daffa Macelino Tiara Dwi Cantika


Syahrizal Afandi
BERBAGAI KASUS PELANGGARAN HUKUM

1.Mengabaikan Perintah Orang Tua 4.Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh
anak-anak

2.Mengganggu kakak atau adik yang sedang


Lingkungan keluarga 5.Menonton tv hingga larut malam
belajar

3.Ibadah tidak tepat waktu 6.Bangun kesiangan


BERBAGAI KASUS PELANGGARAN HUKUM

1.Menyontek ketika ulangan 4.Tidak memperhatikan penjelasan guru

2.Datang sekolah terlambat


Lingkungan Sekolah 5.Berpakaian yang tidak rapi dan tidak
sesuai yang di tentukan sekolah

3.Bolos mengikuti pelajaran


BERBAGAI KASUS PELANGGARAN HUKUM

4.Mengonsumsi obat terlarang

1.Mangkir dari tugas ronda malam

5.Melakukan tindakan diskriminasi kepada


orang lain

2.Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan Lingkungan masyarakat


tidak jelas
6.Melakukan penjudian

3.Main hakim sendiri


7.Membuang sampah sembarangan
BERBAGAI KASUS PELANGGARAN HUKUM

1.Tidak memiliki KTP 4.Melakukan aksi teror terhadap alat-alat


perlengkapan negara

Lingkungan bangsa
dan negara
2.Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas 5.Tidak berpartisipasi pada kegiatan
pemilihan umum

3.Melakukan tindak pidana seperti


pembunuhan,perampokan,penggelapan,peredaran 6.Merusak fasilitas negara dengan sengaja
uang palsu dan sebagainya
Penyebab
ketidakpatuhan a pelanggaran hukum oleh si
b hukum yang berlaku
sudah tidak sesuai lagi
terhadap hukum pelanggar sudah dianggap
dengan tuntutan kehidupan
sebagai kebiasaanKasus
Adanya kasus pelanggaran
pelanggaran hukum sendiri
hukum inilah yang kemudian
masih banyak terjadi
membuat munculnya
diberbagai lingkungan
berbagai macam
kehidupan, baik dilakukan
sanksi.Tujuan dari adanya
oleh masyarakat maupun
sanksi ini, yaitu agar
oleh aparat penegak hukum
pelanggar hukum tidak lagi
itu sendiri.
mengulangi perbuatannya
melanggar hukum.
MACAM-MACAM
SANKSI ATAS
PELANGGARAN
HUKUM
1. sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata, Hal tersebut mengandung pengertian
sebagai berikut:
a.Tegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan. Misalnya, hukum pidana mengenai sanksi diatur dalam
Pasal 10 KUHP Dalam pasal tersebut, ditegaskan bahwa sanksi pidana berbentuk
hukuman yang mencakup:
(1)Hukuman pokok, yang terdiri atas:
a) hukuman mati
b) hukuman penjara yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan hukuman sementara
waktu (setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang-kurangnya 1 tahun).
(2) Hukuman tambahan, yang terdiri atas:
b) pencabutan hak-hak tertentu
b) perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu
c) pengumuman keputusan hakim
b. Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar
hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya. Contoh Pasal 338 KUHP,
menyebutkan "barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena
pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun“
a) Sanksi hukum diberikan oleh negara, melalui lembaga-lembaga peradilan.
b) Sanksi sosial diberikan oleh masyarakat, misalnya dengan cemoohan, dikucilkan
dari pergaulan,bahkan yang paling berat diusir dari lingkungan masyarakat
setempat.
c) Sanksi psikologis dirasakan dalam batin kita sendiri. Jika seseorang melakukan
pelanggaran terhadap peraturan, tentu saja di dalam batinnya ia merasa
bersalah Selama hidupnya, ia akan dibayang-bayangi oleh kesalahannya itu. Hal
ini akan sangat membebani jiwa dan pikiran kita. Sanksi inilah yang merupakan
gerbang terakhir yang dapat mencegah seseorang melakukan pelanggaran
terhadap aturan.
2. Sanksi Hukum Perdata
Pengumuman keputusan hakimDalam hukum perdata, ada 3 macam putusan yang dapat dijatuhkan
oleh hakim, yaitu:
a) Putusan Condemnatoir: Merupakan putusan yang memiliki sifat membuat pihak yang dikalahkan
melaksanakan prestasi (kewajiban). Contoh: Pihak yang kalah harus membayarkerugian
b) Putusan Declatoir: Merupakan putusan yang perintahnya menciptakan suatu keadaanyang sah
menurut hukum. Putusan ini hanya bersifat menerangkan dan menegaskan suatu keadaan hukum
semata-mata. Contoh: Putusan yang menyatakan bahwapenggugat merupakan pemilik sah tanah
sengketa.
c) Putusan Constitutif: Merupakan putusan yang menghilangkan suatu keadaan hukum
danmenimbulkan keadaan hukum yang baru. Contoh: Putusan yang memutuskan ikatan
perkawinanJadi, dalam hukum perdata sanksi yang diberikan dapat berupa :Pihak yang kalah
harus melakukan prestasi/kewajiban Menghilangkan suatu keadaan hukum diikuti dengan timbulnya
keadaan hukum yang baru.
3.Sanksi administratif merupakan sanksi yang diberikan untuk pelanggaran terhadap
administrasi ataupun undang-undang yang bersifat administratif.
Sebagai contoh, dalam ketentuan Pasal 18 angka 29 Perppu Cipta Kerja yang memuat
baru Pasal 71A ayat (1) UU 27/2007, diterangkan sejumlah sanksi administratif
sebagai berikut.
*Peringatan tertulis.
*Penghentian sementara kegiatan.
*Penutupan lokasi.
*Pencabutan perizinan berusaha.
*Pembatalan perizinan berusaha.
*Denda administratif
Wanita Dibakar Hidup-hidup oleh Massa, Apakah Main Hakim
CONTOH KASUS: Sendiri Bisa Dipidana?
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota Iptu Abdul Bayu Anand mengatakan,
korban tewas berinisial WS alias Wage Suti."Korban yang meninggal akibat
dibakar oleh massa di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, ini
berinisial WS," ujar Bayu, Rabu.Dia menjelaskan, WS yang menjadi korban
pembakaran merupakan warga perantau di Sorong."Ia dia adalah warga dari
Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat
Daya," jelas dia.Dia menyebut, WS saat ini telah berusia dikisaran 30
hingga 40-an tahun."Kita perkirakan sekitar 30 atau 40 tahun, kami belum
tahu pasti karena dia tidak punya identitas lengkap," tutur dia.Sebelumnya,
kerabat korban mendatangi Polresta Sorong Kota pada Selasa
(24/1/2023).Rata-rata, mereka berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi
Seorang wanita tewas usai dibakar hidup-hidup Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya.Mereka mendatangi
oleh warga karena dituduh menculik anak di Mapolresta Sorong Kota untuk meminta keadilan dan menuntut agar pihak
kawasan Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat kepolisian serius menangani kasus yang menimpa waga KKST itu.Hal itu
Daya pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 07.00 diungkapkan Ketua KKST Kota Sorong La Tumpu, di Mapolresta Sorong
WIT.Korban bernama Wage Suti ini sempat
Kota."Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan
dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Sorong. Namun
oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong,"
nyawanya tidak tertolong.Polisi mengungkap
ujar Tumpu, kepada awak media, Selasa."Sangat disayangkan warga kami
identitas korban yang diketahui berasal dari
dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap
Sulawesi Tenggara tersebut.
dia.
Terima
Kasih
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai