DISUSUN OLEH:
DELLA NURYANTI
M.REZA ZAIDAN FADHIL
MUHAMMAD RIZKY SATRIA
SANDI SANJAYA
TITL
SMKN 2 BOGOR
Jl. Pangeran Sogiri No.404, RT.06/RW.01, Tanah Baru, Kec.
Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154
KATA PENGHANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Dinamika Pelanggaran
Hukum” ini dapat tersusun hingga selesai.Dan tidak lupa juga untuk
mengucapkan terimakasih kepada ibu Martoeti Tuti.Selaku guru mata
pelajaran PPKN, yang telah memberikan tugas ini. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman saya yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Akhir kata dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pelanggaran adalah perilaku yang menyimpang untuk melakukan tindakan
menurut kehendak sendiri tanpa memperhatikan peraturan yang telah
dibuat.
C. Tujuan
b. hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan
Jelas;dan
Sifat dan jenis sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain.
Akan tetapi, dari segi tujuannya sama, yaitu untuk mewujudkan ketertiban
dalam masyarakat. Berikut ini sanksi dari norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
1.Agama
Pengertiannya Petunjuk hidup yang bersumber dari Tuhan yang disampaikan
melalui utusan-utusan-Nya (Rasul/Nabi) yang berisi perintah, larangan atau
anjuran-anjuran.
Contoh:
a. beribadah
b. tidak berjudi
c. suka beramal
2. Kesusilaan
Pengertiannya Pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari hati nurani
manusia tentang baikburuknya suatu perbuatan
Contoh:
a. berlaku jujur
Tidak tegas, karena hanya diri sendiri yang merasakan (merasa bersalah,
menyesal, malu, dan sebagainya)
3. Kesopanan
Pengertiannya Pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan manusia di
dalam masyarakat
Contoh:
4. Hukum
Pengertiannya Pedoman hidup yang dibuat oleh badan yang berwenang
yang bertujuan untuk mengatur manusia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara (berisi perintah dan larangan)
Contoh:
a. harus tertib
b. harus sesuai prosedur atau aturan yang telah di buat
c. dilarang mencuri
sanksi jika melanggarnya:
Tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanpa
kecuali.Biasanya akan ditilang,di tegur,dan lebih parah lagi bisa masuk penjara.
2) Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar
hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hukum adalah larangan peraturan yang terdiri dari perintah dan yang
bersifat mengikat dengan sanksi-sanksi bagi pelanggaran yang bertuuan
untuk menatur ketentraman mengikat dalam masyarakat . Untuk mencapai
ketentraman dan dalam masyarakat yang dibutuhkan sikap masyarakat
yang sadar dengan hukum.
SARAN
Kami berharap semoga makalah ini dapat menadi salah satu bahan untuk
menambah pengetahuan dalam hal ini sistem hukum dan undang-undang
yang berlaku di indonesia . Dan kami juga mengaharapkan krtik dan saran
yang membangun guna penyusunan makalah berikutnya yang lebih baik
dan lebih sempurna lagi...