Anda di halaman 1dari 6

1.

Istilah konstitusi adalah hukum dasar negara yang memuat hal-hal tentang penyelenggaraan
negara
2. Hukum dasar tertinggi disebut juga dengan konstitusi yang dimana hukum dasar tertinggi
adalah UUD 1945. Sedangkan sumber dari segala sumber hukum adalah Pancasila.

3. Konstitusi Indonesia biasa dikenal dengan Revolutiegrondwet, yang bermakna bahwa UUD
1945 mengandung gagasan revolusi yang berwatak, nasional dan sosial.

4. Kedaulatan ditangan rakyat dijelaskan pada pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”

5. Dirancangnya UUD 1945 itu sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945, bersamaan dengan rencana
perumusan dasar negara Pancasila oleh BPUPK. Pada 18 Agustus 1945 atau sehari setelah
ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan sidangnya yang
pertama kali dan menghasilkan bebrapa keputusan yaitu seperti pengesahan UUD 1945 yang
diambil dari RUU yang disusun oleh perumus pada 22 Juni 1945 dan juga dari panitia
perancang UUD tanggal 16 Juni 1945.

6. Jumlah anggota panitia hukum yaitu berjumlah 19 orang

7. Panitia kecil perancang UUD diketuai oleh Soepomo dengan anggota diantaranya yaitu
Wongsonegoro, R Soekardjo, A.A Maramis, Panji Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman.

8. Jumlah rancangan UUD diantaranya adalah berjumlah (42) pasal, ada (lima) pasal yang
masuk tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta (satu) pasal mengenai aturan
tambahan.

9. Anggota panitia penghalus Bahasa diantaranya adalah Husein Djajadiningrat, Supomo, dan
Agus Salim.

10. Regulasi adalah seperangkat peraturan untuk mengendalikan suatu tatanan yang dibuat
supaya bebas dari pelanggaran dan dipatuhi semua anggotanya.

11. Hierarki adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). Konstitusi
adalah hukum yang paling tinggi dan fundamental sifatnya peraturan-peraturan di
bawahnya tidak boleh bertentangan dengan UUD. Hal ini sesuai dengan UU nomor 12 tahun
2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan

12. Konstitusi : Dalam hierarki hukum, konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi dan
fundamental sifatnya sehingga peraturan-peraturan dibawahnya tidak boleh bertentangan
dengan UUD.

13. Pembentukan peraturan perundang-undangan terdapat dalam UU Nomor 12 Tahun 2011


tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Dimulai dari tahap perencanaan,
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.

14. Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan menurut pasal 7 ayat 1 adalah (1) Jenis
dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut : a. Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang; c. Peraturan Pemerintah; d. Peraturan Presiden; e. Peraturan
Daerah.

15. Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang diduga Undang,
Dalam konteks hukum, jika suatu Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang
diduga bertentangan dengan Undang-Undang, maka biasanya ada prosedur hukum yang
harus diikuti untuk menyelesaikan sengketa atau keraguan tersebut. Ini mungkin melibatkan
peninjauan oleh pengadilan atau badan hukum yang berwenang untuk memutuskan apakah
peraturan tersebut sesuai atau tidak dengan Undang-Undang yang lebih tinggi. Proses ini
adalah salah satu cara untuk memastikan konsistensi dan kepatuhan hukum dalam sistem
perundang-undangan.

16. Mahkamah Agung memeriksa apakah undang-undang sesuai dengan konstitusi

17. Relasi adalah menggambarkan sebuah hubungan


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti relasi adalah hubungan,
perhubungan, pertalian, kenalan, atau pelanggan.

18. 16. Isi Pasal 9 Ayat 2 Menurut UU NO. 12 Tahun 2011 :


Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan dibawah Undang-Undang diduga
bertentangan dengan Undang-Undang, pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.

19. Kewenangan yang dapat dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Gubernur dan atau Perangkat
Pusat di Daerah meliputi sebagian kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama dan sebagian kewenangan bidang lain.
pasal 8 ayat (2) Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam rangka
de- konsentrasi harus disertai dengan pembiayaan sesuai dengan kewenangan yang
dilimpahkan tersebut.

20. Pasal 10 ayat 2


(2) Kewenangan Daerah di wilayah laut, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, meliputi:
(a) eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayah laut
tersebut;
(b) pengaturan kepentingan administratif
(c) pengaturan tata ruang,
(d) penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh Daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah;

21. Kesepakatan atau disebut juga pemufakatan diartikan sebagai sikap yang menyepakati akan
satu atau beberapa hal oleh satu pihak dengan pihak lain, di mana kesepakatan tersebut
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
22. Norma adalah aturan atau kaidah untuk perilaku manusia yang berisi perintah, larangan, dan
sanksi. Perintah ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan, sementara larangan yaitu sesuatu
yang tidak boleh dilakukan.

23. Norma hukum


Norma Hukum Norma hukum berfungsi mengatur tata tertib di suatu negara. Masyarakat akan
mendapat sanksi jika melanggar aturan yang sudah ditetapkan dalam negara. Sanksi ini dilakukan
oleh lembaga pemerintah resmi.

Contoh norma hukum : Membayar pajak tepat waktu, Tidak melakukan kejahatan yang
merugikan warga, seperti mencuri, merampok, dan menipu. Taat lalu lintas. Memberi sanksi di
sidang pengadilan.

24. Norma kesusilaan


Normal ini berdasarkan hati nurani atau akhlak manusia dan sifatnya umum. Arti umum yaitu
setiap orang memilikinya meski bentuknya bisa berbeda. Norma kesusilaan berkaitan dengan
nilai kemanusiaan. Jika melanggar akan terjerat hukum pidana dan sanksi di masyarakat.
Contoh norma kesopanan
a. Mengucapkan salam ketika bertemu.
b. Mencium tangan orang tua saat berpamitan.
c. Berpakaian yang sopan.
d. Bertutur kata yang sopan.
f. Tidak mengumpat dan berbicara kasar.
g. Menggunakan tangan kanan saat makan, mengambil, ataupun menerima sesuatu.
h.Tidak meludah di sembarang tempat.

25. Norma kesopanan


Norma Kesopanan asal norma kesopanan dari tingkah laku masyarakat yang berlaku di daerah
tertentu. Norma ini bersifat relatif, artinya penerapannya bisa berbeda satu sama lain.
Contoh norma kesopanan
a. Siswa tidak memakai perhiasan dan riasan terlalu mencolok ketika sekolah.
b Mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan. Meminta maaf jika berbuat salah
kepada orang lain.
c. Tidak memakai pakaian dan riasan yang berlebihan ketika menghadiri pemakaman.
d. Hormat terhadap orang tua dan guru

28.Tujuan norma.

1. Supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat

yang sudahberlaku.

2. Menjaga sekaligus meningkatkan keharmonisan antar anggota masyarakat.

3. Dengan adanya norma, setiap anggota masyarakat bisa berperilaku tertib serta

berbuat adil.

4. Dapat memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang telah melanggar


norma-norma yang telah berlaku.

29. Ciri-ciri norma

1. Norma yang ada biasanya tidak tertulis dan dilakukan sebagai bentuk

kebiasaan.

2. Norma yang tercipta di suatu lingkungan masyarakat biasanya merupakan

hasil kesepakatan yang dapat diterima dan dijalankan setiap orang.

3. Sebagai masyarakat dimana norma tersebut dijalankan, sudah menjadi

kewajiban untuk menaati norma yang ada.

4.Jika seseorang melanggar norma yang sudah disepakati bersama, maka

orang tersebut akan mendapat sanksi maupun hukuman yang telah

disepakati.

5.Dengan semakin berkembangnya zaman, norma yang ada juga dapat

berubah seiring perubahan dan sifatnya menyesuaikan.

6. Dan yang terakhir, norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dibuat dan

disepakati secara sadar.

30. Norma Agama


Norma agama adalah akidah atau aturan yang ada di dalam agama. Norma ini sifatnya
mutlak dan penganutnya harus menaati aturan dalam agama tersebut. Jika tidak seseorang
akan kehilangan iman dan keyakinan. Ajaran agama memberikan keselamatan di dunia dan
di akhirat. Jika dilanggar, nantinya akan mendapat hukuman di akhirat.

Contoh norma agama


a. beribadah sesuai dengan keyakinannya
b. berdoa
c. melakukan hal positif
d. mematuhi orang tua
e.dilarang membunuh
f. mencuri
d. menipu
Contoh pelanggaran dari norma agama
a. Berjudi
b. Tidak menghormati Orang Tua
c. Mencuri
d. Menfitnah

31. Contoh pelanggaran yang biasa terjadi dan regulasi yang terjadi (tergantung soal)
32. Sanksi pidana kurungan paling lama 60 hari dan/atau denda maksimal. (yang didapatkan oleh
pelanggar juga bergantung pada soalnya.

33. Salah satu contoh pelanggaran norma dan kesepakatan di sekolah itu tergantung sama soal
jawabnnya

34. Apa yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran norma dan regulasi adalah memberikan
sanksi atau hukuman, melakukan investigasi atau audit, melakukan perbaikan atau pembenahan,
dan melakukan sosialisasi atau edukasi
Bisa disimpulkan bahwa hal yang akan terjadi jika kita melanggar norma ialah dikenai sanksi,
dikucilkan, digunjingkan, serta dijauhi masyarakat sekitar

35. Berikut adalah beberapa pelanggaran norma kebiasaan dalam masyarakat perkotaan:

-Membuang Sampah Sembarangan.

-Mengantri secara Tidak Teratur.

-Mengabaikan Etika Berkomunikasi.

-Parkir Sembarangan.

-Mengabaikan Aturan Lalu Lintas.

36. Akibatnya dapat dikucilkan, mendapat hinaan, dan lain lain

37. Contoh pelanggaran norma dan regulasi adalah

1. Tindakan main hakim sendiri saat menemukan kasus kejahatan.

2. Pelanggaran lalu lintas.

3. Korupsi.

4. Kekerasan dalam rumah tangga.

5. Aksi merusak fasilitas umum dan sekolah.

6. Mencemarkan nama baik seseorang.

7. Telat atau tidak membayar pajak.

8. Secara pribadi memelihara hewan yang harusnya dilindungi.

Dan lain lain.

38. Solusi terhadap pelanggaran norma dan regulasi:


1. Norma Agama
a. Memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.
b. Mengajarkan tentang ilmu agama terhadap masyarakat.
c. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa.
d. Berusaha menaati perintah tuhan dan menjauhi segala larangannya.
2. Norma Kesusilaan
a. Mengikuti hati nurani.
b. Selalu percaya diri.
c. Berperilaku sesuai antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya.
3. Norma kesopanan
a. Orang tersebut harus ditegur dan diberi nasihat, agar tidak seenaknya sendiri untuk
melakukan perilakunya.
b. Menghargai orang yang kebih tua
c. Santun dalam bertutur kata
d. berpamitan kepada orangtua sebelum pergi
4. Norma hukum
a.diberi Sanksi atau teguran
b.sanksi dapat berupa hukuman denda ataupun fisik seperti dipenjara atau hukuman mati.
c.tidak berbuat tindakan kriminal.
d.menaati rambu lalu lintas

39. Contoh Pelanggaran terhadap norma Hukum :

a. Orang yang melanggar lalu lintas

b. Orang yang melakukan korupsi

c. Orang yang melakukan kejahatan

40. Contoh norma kesopanan


a. Siswa tidak memakai perhiasan dan riasan terlalu mencolok ketika sekolah.
b Mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan. Meminta maaf jika berbuat salah
kepada orang lain.
c. Tidak memakai pakaian dan riasan yang berlebihan ketika menghadiri pemakaman.
d. Hormat terhadap orang tua dan guru
e. Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang
f. Tidak suka berbohong
g. Berteman dengan siapa saja
h. Tidak meludah sembarangan
i. Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil
j. Jangan makan sambil berbicara

Anda mungkin juga menyukai