Cth:
- Beribadah
- Tidak berjudi
- Suka beramal
Sanksi:
Tidak langsung karena akan diperoleh setelah meninggal dunia (pahala
atau dosa)
2. Kesusilaan
Pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari hati Nurani manusia
tentang baik-buruknya suatu perbuatan.
Cth:
- Berlaku jujur
- Menghargai orang lain
Sanksi:
Tidak tegas, karena hanya diri sendiri yang merasakan (merasa bersalah,
menyesal, malu, dan sebagainya)
3. Kesopanan
Pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam
masyarakat.
Cth:
- Menghormati orang yang lebih tua
- Tidak berkata kasar
- Menerima dengan tangan kanan
Sanksi:
Tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat dalam bentuk celaan,
cemoohan atau pengucilan dalam pergaulan.
4. Hukum
Pedoman hidup yang dibuat oleh badan yang berwenang yang bertujuan
untuk mengatur manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
(berisi perintah dan larangan)
Cth:
- Harus tertib
- Harus sesuai prosedur
- Dilarang mencuri
Sanksi:
Tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanpa
kecuali.
Ciri – ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku:
- Disenangi oleh masyarkat pada umumnya
- Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain
- Tidak menyinggung perasaan orang lain
- Menciptakan keselarasan
- Menceriminkan sikap sadar hukum
- Mencermknkan kepatuhan terhadap hukum
Tujuan:
Sebagai penegakkan hukum dan mewujudkan keadilan hukum
2.Jaksa
Dasar hukum
UU RI No. 16 Tahun 2004
Lembaga kejaksaan di Indonesia memiliki tiga tingkatan, yaitu:
- Kejaksaan agung di tingkat pusat yang dipimpin oleh seorang Jaksa
Agung
- Kejaksaan tinggi di tingkat provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala
Kejaksaan Tinggi (Kajati)
- Kejaksaan Negeri yang berada di tingkat kabupaten/kota yang dipimpin
oleh seorang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)
3.Hakim
Dasar hukum
UU RI No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman
- MK
Lembaga penegakkan hukum yang berada di tingkat pusat yang
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat
final untuk perkara-perkara:
1. Menguji UU terhadap UUD NRI 1945 yang disebut dengan istilah
Judicial Review MK
2. Memutus sengketa kewenangan Lembaga negara
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan hasil pemilu serta MK wajib memberi
keputusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan Wakil presiden
diduga:
a. Melakukan pelanggaran hukum
b. Melakukan perbuatan tercela
c. Tidak lagi memenuji syarat sebagai presiden dan atau wakil
presiden.
- KY
Bersifat mandiri dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur
tangan atau pengaruh dari kuasa lain.
Perangkat peradilan
1. Peradilan umum
a. Pengadilan negeri
b. Pengadilan tinggi
2. Peradilan agama
3. Peradilan militer
4. Peradilan tata usaha negara
MA ---- MK
- PU
- PM
- PA
- PTUN
Pengadilan negeri dan tinggi = pidana perdata
MA = pidana perdata, agama, militer, tata usaha negara
4.Advokat
Dasar Hukum
UU RI No. 18 Tahun 2003 tentang advokat
Hak advokat
- Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela
perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan
dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-
undangan.
- Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela
perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada
kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan.
- Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam
menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan
pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
- Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik
dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan
kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan
kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Advokat berhak atas kerahasiaannya hubungannya dengan klien,
termasuk perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap penyitaan
atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas komunikasi
elektronik advokat.
- Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela
perkara klien oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat.
Kewajiban advokat
1. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan
perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik,
keturunan, ras, atau latar belakang sosial dan budaya.
2. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau
diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya, kecuali ditentukan
lain oleh undang-undang.
3. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
kepentingan tugas dan martabat profesinya.
4. Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian
sedemikian rupa sehingga merugikan profesi advokat atau mengurangi
kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan tugas profesinya.
5. Advokat yang menjadi pejabat negara tidak melaksanakan tugas profesi
advokat selama memangku jabatan.
5.KPK
KPK hanya berdudukan di Jakarta
Dasar Hukum
UU RI No. 19 Tahun 2019
Tugas KPK
- Koordinasi dgn instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
- Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
- Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi
- Melakukan Tindakan-tindakan pencegahan tindak pindana korupsi
Wewenang KPK
- Mengoordinasi penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana
korupsi
- Menetapkan system pelaporan dlm kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi
- Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi kpd instansi terkait
- Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan Tindakan korupsi
- Meminta laporan instansi terkait pencegahan tindak pidana korupsi