Suatu negara hukum dapat diartikan sebagai negara yang tindakan pemerintah maupun
rakyatnya didasarkan atas hukum, untuk mencegah adanya tindakan sewenang-wenang dari
pihak pemerintah atau penguasa dan tindakan rakyat yang dilakukan menurut kehendaknya
sendiri.
Perlindungan dan penegakan hukum merupakan hal yang penting karena kedua hal tersebut
merupakan indikator kokoh atau tidaknya Indonesia sebagai negara hukum. Jika dilaksanakan
dengan baik, maka Indonesia dapat menjadi negara hukum yang semestinya. Namun jika tidak
dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak penyalahgunaan serta kriminalitas karena
pelaksanaan yang tidak tegas, melenceng dari ciri negara hukum. Untuk menjaga dan mengawasi
Tingkat moralitas terhadap perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia masih rendah.
Rendahnya moralitas tersebut mengakibatkan profesionalisme kurang dan terjadi
ketidakmauan pada penegak hukum. Moralitas ini berkaitan pula dengan korupsi yang dilakukan
oknum penegak hukum (judicial corruption). Masih rendahnya moralitas mengakibatkan
profesionalisme kurang dan terjadi ketidakmauan pada penegak hukum. Moralitas ini berkaitan
pula dengan korupsi yang dilakukan oknum penegak hukum (judicial corruption).
Apabila rendahnya moralitas di Indonesia masih berkelanjutan dalam jangka pendek, hal ini
dapat memprediksi kualitas perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia yang akan tetap
buruk dalam jangka waktu yang panjang.
- Hakim
Sebagai penegak keadilan dan dibersihkan dari setiap interval baik dari lembaga
legislatif, eksekutif maupun lembaga lainnya.
- Advokat
Orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Jasa tersebut berupa konsultasi atau bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili,
membela, mendampingi dan melakukan tindakan hukum.
- KPK
- Menulis berita acara tentang tersangka lalu baru diberikan kepada jaksa
b) Jaksa = menuntut
- Yang akan dituntut yang benar bersalah dan telah memenuhi unsur unsur tindak pidana yang
disangkakan (dengan bukti dan minimal 2 saksi)
1. Dibidang pidana (penuntutan, penetapan hakim dan putusan pengadilan, melengkapi berkas)
2. Dibidang perdata dan tata usaha negara (dapat bertindak baik di dalam atau diluar
pengadilan dan atas nama negara/pemerintah)
c) Hakim = mengadili
- menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum dengan asas bebas, jujur dan tidak
memihak
- Jenis hakim
- catatan kecil:
1. Konsultasi hukum
2. Bantuan hukum
3. Menjalankan kuasa
- Tugas advokat
- Tugas:
2. Keterbukaan = membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar dan tidak diskriminatif tentang kinerja KPK
3. Akuntabilitas = bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir KPK dapat dipertanggungjawabkan
kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
4. Kepentingan umum = mendahulukan kesejahteraan umum dengan aspiratif, akomodatif, dan
selektif
- note: KPK menangani koripsi yang lebih dari 1M, kalo ngga ya berarti masuk kasus biasa.
Keluarga
Masyarakat
1. Tidak ikut serta dalam kegiatan gotong royong (tanpa alasan yang jelas)
2. Tidak menghormati tetangga sekitar.
3. Tidak membayar iuran yang telah disepakati.
4. Mengkonsumsi minum-minum keras, mengkonsumsi obat terlarang di lingkungannya.
5. Tidak taat terhadap peraturan yang sudah ditetapkan.
6. Mencuri barang milik tetangga.
7. Melakukan perjudian di kampung
8. Membuang sampah sembarangan / tidak pada tempatnya
9. Mengganggu keamanan, ketenteraman, dan ketertiban
Sekolah
1. Mencontek ketika ulangan.
2. Terlambat datang ke sekolah.
3. Alfa (bolos) pelajaran tanpa keterangan yang jelas
4. Tidak mengerjakan tugas / PR
5. Berpakaian tidak sesuai dengan peraturan.
6. Tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.
7. Berisik di dalam kelas
8. Merusak fasilitas yang ada di dalam kelas
9. Melakukan tindakan yang mengganggu proses belajar mengajar