Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS PELANGGARAN NORMA DAN REGULASI

Guru Pembimbing :
Dra. Desrawati

Disusun oleh :
1. Ananda Rayhan F. (6)
2. Aynaya Dini Khairunnisa (8)
3. Rania Hasna (25)
4. Viola Syahla (34)

XI – 5

SMA NEGERI 91 JAKARTA


Jl. Lembah Lontar No.11 RW.9, Pondok Kelapa
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pajatkan atas kehadirat Allah SWT karena segala nikmat da
karuniyanya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan,
baik ide maupun materi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa menjadi
referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan kami agar makalah ini dapat
dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, tentu masih banyak
kekuragan dalam penyusunan makalah ini, Oleh karena itu, kami megharapkan
kritik dan sara benar-benar membangun dari para oembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, 24 Juli 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap kehidupan sosial terdapat individu-individu yang memiliki
kecenderungan berperilaku menyimpang dalam arti perilakunya tersebut tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakatnya.
Jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi konflik-konflik yang menyebabkan
kekacauan dalam kehidupan sosial tersebut.

Untuk itu dalam setiap masyarakat tidak hanya diperlukan nilai-nilai tetapi
diperlukan juga aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
prilaku setiap anggota masyarakat.

Menurut Setiadi dan Kolip (2011, hlm: 37), “Masyarakat adalah sekelompok
manusia yang bertempat tinggal di daerah tertentu dalam waktu yang relatif lama,
memiliki norma-norma yang mengatur kehidupannya menuju tujuan yang dicita-
citakan.”

Dalam setiap masyarakat pasti terdapat norma-norma untuk mengatur perilaku


anggota-anggotanya. Norma memiliki peran yang fundamental dalam setiap
masyarakat. Karena tidak ada satu pun masyarakat tanpa memilki norma
didalamnya.

B. Rumisan Masalah
1. Apa saja contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman
kalian?
2. Mengapa kita perlu menaati norma dan kesepakatan?
3. Apa dampak dari pelanggar norma dan kesepakatan?

C. Tujuan Penulisan
Kita dapat mengetahui kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan secara
objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi. setelah itu kita
dapat memahami berbagai macam bahaya dan dampak pelanggaran norma di
masyarakat, seperti korupsi,narkoba,kekerasan,tawuran,ketidakadilan hukum,dan
seks bebas
BAB II
ISI

A. Pengertian Regulasi dan Norma


Norma : Aturan atau kaidah untuk perilaku manusia yang berisi perintah,
larangan, dan sanksi. Perintah ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan,
sementara larangan yaitu sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Regulasi : aturan yang dibuat otoritas untuk mengawasi segala hal agar berjalan
tertib dan lancar. Sinonim dari regulasi adalah peraturan, dekrit, undang-
undang, kaidah, dan sebagainya. Tujuan dari regulasi adalah untuk mengontrol
masyarakat dengan aturan-aturan tertentu. Aturan tersebut juga dapat berbagai
kelompok masyarakat lakukan.
Contohnya saat ingin membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), tentu harus
mematuhi regulasi agar SIM bisa diperoleh.
Maka dari itu, dua istilah tersebut harus ditaati oleh masyarakat yang ada.

B. Berikut ini adalah contoh contoh pelanggaran norma berdasarkan


jenis nya:

1. norma agama
A. Tidak beribadah
B. Tidak menghormati agama orang lain
C. Memfitnah orang lain
D. Tidak menjadikan kitab suci sebagai pedoman hidup
E. Tetap melakukan hal yang dilarang agama meski sudah tahu.

2. norma kesusilaan
A. Tidak menghormati sesama manusia.
B. Tidak meminta maaf saat membuat kesalahan.
C. Mengabaikan orang yang membutuhkan bantuan.
D. Tidak jujur, baik dalam perkataan dan perbuatan.
E. Memotong pembicaraan orang lain.

3. norma kesopanan
A. Acuh dan tidak menghargai orang tua.
B. Memanggil orang tua dengan namanya saja.
C. Menerima sesuatu dengan tangan kiri.
D. Berisik saat guru sedang menjelaskan pelajaran.
E. Menghina kekurangan dan mencemooh orang lain.

4. Norma hukum
A. Melanggar lalu lintas
B. Mencuri
C. Pencemaran nama baik
D. Terlambat membayar pajak
E. Melakukan pelanggaran hak cipta

C. Akibat Melanggar Norma


1. Dikucilkan Masyarakat
Seseorang yang melanggar suatu norma akan mendapatkan hukuman atau
sanksi. Sanksi atau hukuman tersebut dapat berupa dikucilkan dari
masyarakat tertentu. Bentuk dari pengucilan masyarakat adalah dipenjara
atau sanksi sosial.

2. Dicela Oleh Masyarakat


Seseorang yang melanggar norma biasanya mendapatkan siksaan batin
berupa celaan oleh masyarakat sekitar. Celaan dari masyrakat dimaksudkan
agar orang yang melanggar norma dapat sadar bahwa perbuatannya adalah
salah.

3. Hukuman atau Denda


Bagi seseorang yang melanggar norma hukum yang berkaitan dengan negara
maka akan mendapatkan hukuman fisik seperti penjara. Selain hukuman
fisik, pelaku pelanggaran norma dapat dikenakan sanki berupa denda dengan
jumlah tertentu.

D. Penyelesaian Kasus
Contoh penyelesaian kasus nya adalah ketika seorang warga masyarakat
melanggar kesepakatan yang diatur oleh norma agama, dia akan mendapatkan
konsekuensi atau akibat yang diatur oleh ajaran agama tersebut, baik dia akan
menerimanyaketikam asi hidup di dunia ataupun kelak setelah dia meninggal
dunia.

Berikutnya, contoh yang lebih tegas ialah ketika ada seorang warga masyarakat
yang melanggar kesepakatan sebagaimana diatur oleh norma hukum, dia akan
mendapatkan konsekuensi berupa hukuman yang sudah diatur dalam Kitab
Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). Misalnya, seseorang yang melakukan
tindakan pencurian, maka ia telah melanggar Pasal 362 KUHP, yang
menyatakan “Barang siapa yang mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya
atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud dimiliki secara melawan
hukum, diancam karena pencurian , dengan pidana penjara paling lama lima
tahun atau pidana denda paling banyak sembilang ratus rupiah.”

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian norma dan regulasi memang sangat penting untuk
diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. Norma
sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar
anggota masyarakat dan regulasi diperlukan untuk mengendalikan segala
hal. Adanya regulasi memudahkan terciptanya ketertiban, sehingga
menciptakan kondisi yang aman dan tentram. Dengan adanya hal hal
tersebut kita akan dapat hidup dengan baik di dalam masyarakat.

B. Saran
Ingatlah kata pepatah, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”
Maka dari itu, madi kita menjadi warga negara yang baik dengan cara
menaati norma, peraturan, dan juga adat yang berlaku di masyarakat.
Dengan begitu, kehidupan masyarakat akan tertib, aman, dan juga teratur.

Anda mungkin juga menyukai