Anda di halaman 1dari 10

Dinamika

Pelanggaran
Hukum
KELOMPOK:
Muhammad Fajna Iqbal
Muhammad Ikram Izfa
Muhammad Zidane Muliana
Fakhrin Zharauri Agna
1. Hakikat Pelanggaran Hukum

Pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh undang-undang namun


tidak memberikan efek yang berpengaruh secara langsung kepada orang lain.
Pelanggaran hukum sering disebut perilaku melawan hukum. Pengertian
perbuatan melawan hukum adalah akibat dari suatu perbuatan yang bertentangan
dengan hukum yang diatur juga oleh hukum, walaupun akibat itu memang tidak
dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan tersebut. Siapa yang melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan hukum harus mengganti kerugian yang
diderita oleh yang dirugikan karena perbuatan tersebut.
Sebagai makhluk sosial manusia selalu berinteraksi dengan manusia yang lain.
Hubungan manusia yang satu dengan yang lain di dalam suatu masyarakat tujuannya
adalah untuk memenuhi kebutuhannya agar dari waktu ke waktu manusia dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hubungan yang dilakukan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat ada yang bersifat hubungan sosial biasa dan ada pula yang
merupakan hubungan hukum (perdata). Di dalam hubungan interaksi sosial tersebut
manusia ingin setiap perbuatan yang dilakukannya selalu berjalan dengan baik.
Namun, seringkali di dalam melakukan kegiatannya terjadi masalah dengan pihak lain
yang menyebabkan kerugian di salah satu pihak.
2.macam macam sanksi
pelanggaran hukum
a. sanksi hukum pidana sanksi hukum pidana di atur
dalam pasal 10 KUHP. Adapun macam-macam sanksi
yang di maksud sebagai berikut

1)hukuman pokok
-hukuman mati;
-hukuman penjara yang terdiri dari hukuman seumur
hidup, dan hukuman sementara waktu;
-hukuman kurungan.

2)hukuman tambahan
-pencabutan hak-hak tertentu;
-perampasan/penyitaan barang-barang tertentu;
-pengumuman keputusan hakim.
b. sanksi hukum perdata dalam hukum perdata, ada tiga macam
putusan yang dapat di jatuhkan oleh hakim. ketiga putusan tersebut
sebagai berikut.
1) putusan condemnatoir merupakan putusan yang memiliki sifat
membuat pihak yang dikalahkan melaksanakan prestasi.
2) putusan declatoir merupakan putusan yang perintahnya
menciptakan suatu keadaan yang sah menurut hukum.
3) putusan constitutif merupakan putusan yang menghilangkan suatu
keadaan hukum yang baru.

c. sanksi administratif sanksi administratif merupakan sanksi yang


diberikan untuk pelanggaran terhadap administrasi ataupun undang-
undang yang bersifat administratif. sanksi yang diberikan dapat berupa
-denda-pembekuan hingga pencabutan sertifikat/izin
-penghentian sementara pelayanan administrasi hingga pengurangan
jatah produksi
-tindakan administratif.
3. Perilaku Tidak Taat dan
Patuh pada Hukum
Perilaku yang bertentangan dengan hukum timbul sebagai akibat dari rendahnya
kesadaran hukum. Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal
sebagai berikut.

1. Pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan


kebutuhan.

2. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan.Saat ini kita
sering melihat berbagai pelanggaran hukum banyak terjadi di negara ini. Hampir setiap
hari kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan hukum baik
yang dilakukan oleh masyarakat ataupun oleh aparat penegak hukum sendiri. Berikut ini
contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum yang dilakukan di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
a.Lingkungan Keluarga
1) Membantah perintah orang tua.
2) Mengganggu kakak atau adik yang belajar.
3) Tidak beribadah sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4) Nonton tv sampai larut malam.
5) Bangun kesiangan.

b. Lingkungan Sekolah
1)Terlambat datang ke sekolah.
2) Tidak masuk sekolah tanpa izin.
3) Menyontek ketika ulangan.
4) Merokok di sekolah.
5) Tidak memperhatikan penjelasan guru.
6) Memakai seragam tidak sesuai dengan yang ditentukan sekolah.
c. Lingkungan Masyarakat
1) Mangkir dari tugas ronda malam.
2) Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas.
3) Mengkonsumsi obat-obat terlarang.
4) Melakukan perjudian,
5) Membuang sampah sembarangan.

d. Lingkungan Berbangsa dan Bernegara


1) Tidak memiliki KTP.
2) Tidak memiliki SIM.
3) Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
4) Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan,
dan penggelapan.
5) Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara.
6) Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum.
7) Merusak fasilitas negara dengan sengaja.
https://youtu.be/0oz7mYtsaY4
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai